Share

Bab 109 Budak Cinta

last update Last Updated: 2024-08-20 18:20:31
Andika berjalan mendekati Cantika yang tersenyum padanya. Wanita itu langsung menggendong tangan sang kekasih dengan mesra. Menempelkan diri dengan manja.

“Apa yang kamu lakukan di luar?” tanya Andika tersenyum pada Cantika.

“Aku menunggu kamu.” Cantika mencium pipi Andika.

“Kenapa lama?” Cantika benar-benar sangat berani. Dia menggeserkan bagian dadanya pada lengan kekar Andika.

“Oh! Aku membeli kue kesukaan kamu.” Andika melepaskan tangan Cantika dan kembali pada mobilnya.

“Oh terima kasih, Sayang. Kita benar-benar sehati. Aku memberikan kue kesukaan kamu juga.” Cantika tersenyum lebar. Dia benar-benar bahagia karena Andika sangat perhatian padanya.

“Aku mencintai kamu.” Cantika mengecup bibir Andika.

“Aku juga cinta kamu,” balas Andika melingkarkan tangan di pinggang Cantika. Tidak aka nada pria yang akan menolak wanita yang menyerahkan diri dengan mudahnya kepada pelukan mereka. Apalagi pasangan kekasih.

“Ayo masuk, Sayang.” Andika menggandeng tangan Cantika masuk ke dalam rumah.

Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka.

| 99+
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (21)
goodnovel comment avatar
Dian Septiyani
galau juga bolak balik ngecek blm update..hmm
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
tp up 2 bab ya cin..??
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Masih di sekolah cintaku. Ada gluduk takut buka laptop ... Sore yeee
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 110 Penyelidikan

    Amira hanya diam saja. Dia keluar kamar mandi dan berganti pakaian dengan cepat. Wanita itu langsung pergi ke ruang makan tanpa peduli pada Wijaya.“Ada apa lagi?” tanya Wijaya melihat Amira yang bergerak cepat tanpa melihat apalagi menyapanya. Pria yang dari tadi menunggu sang istri benar-benar dianggap tidak ada di ruangan itu. “Wanita benar-benar sulit ditebak. Sikap dan sifat mereka bisa berubah dengan mudahnya.” Wijaya beranjak dari sofa. Dia keluar dari kamar dan melihat Amira yang sudah pergi ke ruang makan tanpa mengajaknya. “Amira. Amira. Aku benar-benar tidak bisa mengerti kamu.” Wijaya menyusul Amira ke ruang makan. Dia duduk di kursi dan memperhatikan sang istri yang hanya mengisi piringnya saja. “Apalagi salahku?” tanya Wijaya menatap pada Amira.“Tidak ada.” Amira terus menunduk. Dia mengambil piring Wijaya dan mengisinya dengan nasi serta lauk pauk. Wanita itu meletakkan dengan pelan di depan suaminya tanpa suara.“Apa….” Kalimat Wijaya terhenti karena langsung dipoto

    Last Updated : 2024-08-21
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 111 Titik Terang

    Cantika duduk di sofa kamar Andika. Wanita itu hanya mengenakan baju handuk karena tidak ada pakaian ganti. Dia memperhatikan tubuh atletis kekasihnya.“Tampan dan seksi.” Cantika tersenyum.“Apa kamu tidak keluar untuk makan malam?” tanya Andika yang sudah rapi dan harum. Pria itu tersenyum karena kembali merasakan nikmatnya bercinta dengan seorang wanita.“Bagaimana aku keluar? Hanya ada gaun, tetapi pakaian dalamku sudah basah,” jawab Cantika tersenyum.“Apa mau kenakan punya Amira?” tanya Andika mengejutkan Cantika.“Apa?” Cantika yang duduk di sofa segera berdiri.“Pakaian dalam yang masih baru dan belum pernah dikenakan,” jelas Andika agar Cantika tidak marah dan berpikir dia masih menyimpan barang-barang pribadi mantan istrinya.“Lihatlah!” Andika membuka lemari dan memperlihatkan isi yang penuh.“Kenapa belum dikenakan?” tanya Cantika melihat isi lemari.“Ini dibeli untuk selesai melahirkan,” jawab Andika.“Jadi, belum sempat dipakai,” lanjut Andika.“Apa pas untukku?” Cantika

    Last Updated : 2024-08-22
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 112 Mencari Kebenaran

    Andika sibuk menghubungi orang-orang yang ada di rumah sakit yang menangani Amira dan putranya. Pria itu pun harus mengeluarkan uang untuk mendapatakn informasi yang diinginkan. Dia juga mencari dokter Wulan.“Hari itu aku terus menemani Amira sehingga belum melihat putra kami.” Andika duduk di sofa ruang kerja. Dia ingat benar ketika mamanya mengatakan jika terjadi sesuatu pada anak mereka, maka keduanya harus bercerai. Jika tidak, maka pria itu harus melepaskan perusahaan keluarga yang diwariskan padanya.“Tiba-tiba dapat kabar Devano meninggal. Aku terlalu terkejut sehingga tidak menyadari kejanggalan yang ada.” Andika menggenggam kuat ponsel di tangannya. Pria itu benar-benar telah terlambat untuk menyesali kesalahan yang telah dilakukannya.“Aku tidak pernah mau menceraikan kamu, Amira. Tetapi kita tidak akan mampu memulai semuanya dari nol tanpa ada pegangan uang yang cukup.” Andika melihat foto Amira di layar ponselnya.“Kenapa dokter Wulan tidak bekerja lagi di rumah sakit ini?

    Last Updated : 2024-08-22
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 113 Penolakan

    Amira terus diam. Dia bekerja tanpa peduli pada Wijaya. Wanita itu menyibukkan diri dengan banyak pekerjaan. “Ah.” Amira baru sadar bahwa dirinya telah melupakan sesuatu yaitu Kristian yang tidak terlihat dan terdengar lagi. Dia mengangkat wajah mau melihat pada Wijaya.“Ahhhh!” Amira berteriak karena terkejut dengan keberadaan Wijaya yang sudah di sampingnya. Pria itu memutar kursi istrinya menghadap dirinya.“Ya Tuhan. Sejak kapan Anda di sini?” tanya Amira memegang dadanya.“Dari tadi. Kamu terlalu fokus bekerja atau melamun?” Wijaya menatap Amira.“Tidak ada suara sama sekali.” Amira mau memutar kursi, tetapi tidak bisa karena ditahan oleh kaki Wijaya.“Apa yang kamu pikirkan?” tanya Wijaya.“Tidak ada,” jawab Amira berbohong.“Tidak usah berbohong,” tegas Wijaya.“Tidak ada. Aku benar-benar sedang bekerja,” balas Amira.“Ya. Pekerja keras hingga tidak sadar hari sudah gelap. Apa kamu tidak mau pulang.” Wijaya mendekatkan wajahnya pada Amira hingga hidung mereka berdua menempel.“

    Last Updated : 2024-08-23
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 114 Kerja Sama

    Luna duduk santai di ruang istirahat. Wanita itu melakukan syuting dengan tenang tanpa ada gangguan apa pun. Tidak ada juga pesan dan panggilan dari Wijaya Kusuma.“Sial! Pasti Wijaya Kusuma hanya memanaskanku saja karena Amira memang menjadi asisten pribadinya. Tidak mungkin dia benar-benar tidur dengan wanita itu.” Luna meremas ponselnya yang mahal.“Syuting berjalan dengan lancar dan akan lebih cepat selesai. Setelah ini aku harus ke luar negeri untuk. Aku benar-benar tidak punya kesempatan untuk bertemu dengan Wijaya dan menjelaskan semuanya.” Luna melihat ponsel. Nomor dia benar-benar sudah diblokir oleh Wijaya.“Setelah film ini sukse dan meraup untung yang besar. Aku harap kamu akan kembali kepadaku seperti dulu, Wijaya.” Luna tersenyum.“Aku akan menyingkirkan Amira dengan caraku tanpa mengotori tanganku.” Luna melihat kedatangan Bella.“Bagaimana, Bel? Apa kamu mendapatkan kabar terbaru?” tanya Luna memegang tangan Bella yang sudah duduk di sampingnya.“Ya. Semua orang di seki

    Last Updated : 2024-08-24
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 115 Kekaguman

    Wijaya masih tetap bekerja di ruangan kerja yang ada di rumahnya. Dia melihat ponsel yang berdering dan menampilkan nama asisten Giorgio yaitu Debora. Pria itu segera menerima panggilan.“Halo,” sapa Wijaya. “Selamat malam, Pak Wijaya. Maaf mengganggu Anda. Saya sudah mencoba menghubungi sekretaris Anda, tetapi nomornya tidak aktif,” jelas Debora.“Ponsel dia rusak,” ucap Wijaya.“Apa Anda tidak membelikan yang baru?” tanya Debora.“Aku lupa karena terlalu sibuk,” jawab Wijaya tidak peduli.“Baiklah. Pak Giorgio akan segera kembali ke Italia. Dia ingin bertemu Anda untuk salam perpisahan. Apa Anda bisa?” tanya Debora.“Tentu saja. Itu adalah sopan santun sebagai tuan rumah dan rekan kerja,” jawab Wijaya.“Saya akan mengirimkan lokasi dan jam pertemuan.” Debora tahu Wijaya sangat menjunjung tinggi etika dalam berbisnis. Pria itu tidak akan membuat nama baiknya rusak.“Terima kasih.” Debora memutuskan panggilan.“Apa Giorgio benar-benar sudah mau pulang? Bukankah Luna akan syuting di I

    Last Updated : 2024-08-25
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 116 Membeli Hadiah

    Wijaya dan Amira melakukan aktivitas seperti biasa. Mereka bekerja sama dan melakukan pertemuan dengan beberapa rekan bisnis. Sibuk setiap hari untuk terus mendapatkan keuntungan dan menambah kekayaan.“Apa yang akan dibeli untuk Pak Giorgio?” tanya Amira.“Kenapa kamu bertanya kepadaku?” Wijaya melihat pada Amira. “Hm.” Amira menanyakan itu kepada Wijaya karena khawatir sang suami akan cemburu jika dia memilih langsung.“Baiklah. Aku akan membeli sepatu dan dasi,” ucap Amira.“Apa?” Wijaya menghentikan mobil di tempat parkir sebuah mall mewah.“Kenapa?” Amira menoleh pada Wijaya. Dia heran karena pria itu tiba-tiba bertanya dengan nada tinggi.“Tidak apa.” Wijaya keluar dari mobil. Dia menjadi cemburu ketika Amira harus memilih hadiah untuk pria lain, tetapi itulah tugas dari seorang sekretaris.“Kita masuk sekarang,” ucap Wijaya berjalan cepat masuk ke dalam deretan butik mahal. Amira mengikuti langkah panjang pria itu.“Ini adalah toko khusus pria,” ucap Amira.“Kita cari hadiah di

    Last Updated : 2024-08-26
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 117 Candu

    Pesawat pribadi milik Wijaya Kusuma mendarat di bandara. Sebuah mobil mewah sudah menunggu di ujung tangga. Amira yang terus menggendong Keano tanpa terlihat segera masuk ke dalam kendaraan roda empat.“Apa masih tidur?” tanya Wijaya membuka kain gendong yang menutupi seluru tubuh putranya.“Ya.” Amira tersenyum. Selain menjadi ibu susu, Amira juga harus melindungi pewaris dari Wijaya Kusuma.“Pak kita langsung menuju villa yang menjadi tempat pertemuan,” ucap sopir.“Ya.” Wijaya terus duduk menempel pada Amira dan Keano.“Bisakah Anda bergeser? Aku merasa sempit,” ucap Amira.“Jika lelah. Aku bisa menggendong Keano.” Wijaya bergeser dan menatap Amira.“Tidak.” Amira terus memeluk Keano yang ada di dalam kain gendong. Wajah bayi kecil itu tidak terlihat sama sekali. Dia benar-benar terlindungi dan merasa nyaman berada dalam pelukan ibu susunya. Putra Wijaya pun dengan mudah mendapatkan makanan dari dada yang terbuka.Perjalanan cukup panjang dari bandara ke puncak. Amira tertidur karen

    Last Updated : 2024-08-27

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 332 Selamat Malam

    Keano dan Devano duduk di depan computer mereka. Dua anak lelaki itu telihat sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan tidak saling mengganggu.“Apa Papa boleh masuk?” Wijaya mengetuk pintu kamar yang terbuka.“Ya,” ucap Keano dan Devano melihat kepada papa mereka.“Terima kasih.” Wijaya masuk ke dalam kamar Keano dan Devano. Pria itu duduk di sofa dan kedua putranya mendekat.“Ada apa, Pa?” tanya Devano.“Di mana Mama?” Keano pun bertanya.“Mama di kamar adik kembar. Duduklah.” Wijaya menunjukkan sofa yang berada tepat di depannya.“Apa ada kejadian yang janggal di sekolah?” tanya Wijaya.“Ya. Seorang wanita berusaha mendekati Keano. Dia mengatakan bahwa Keano mirip anaknya yang hilang,” jawab Devano.“Bagaimana perasaan kamu, Keano?” Wijaya menatap Keano.“Aku tidak suka dengan wanita itu,” tegas Keano.“Bagus. Kamu bisa menyelidikinya dan memastikan dia tidak akan berani mendekat. Apalagi sampai melukai perasaan mama kalian,” ucap Wijaya tersenyum.“Tentu saja, Pa. Kami sedang menyel

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 321 Kegelisahan Amira

    Amira dan anak-anak menyelesaikan kegiatan pembukaan ajaran baru di sekolah. Mereka bersiap untuk pulang ke rumah. Leon sudah menunggu di mobil dan melihat istri Wijaya bersama dua putra keluar dari gerbang gedung.“Nyonya sudah kembali.” Leon tersenyum. Pria itu tidak sadar bahwa dirinya semakin dekat dengan Amira dan anak-anak. Dia terbiasa berada di sisi istri dan anak Wijaya. Ada rasa tenang dan senang ketika bisa melihat wanita itu di depan matanya.“Siapa wanita dan anak itu? Kenapa dia terus mengikuti Nyonya?” Leon sangat teliti memperhatikan orang-orang di dekat Amira dan anak-anak.“Mencurigakan.” Leon segera mengirim data kepada anak buahnya. Mengambil gambar orang yang terlalu dekat dengan Amira dan anak-anak. Dia benar-benar harus sangat berhati-hati dan tidak mudah mempercayai siapa pun.“Apa kita langsung pulang?” tanya Leon membuka pintu untuk Amira.“Ya.” Amira memberikan jalan untuk Keano dan Devano untuk masuk lebih dulu ke dalam mobil.“Wanita duluan,” ucap Devano.“

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 320 Ketegasan Seorang Anak Lelaki

    Amira yang menyadari bahwa dia terlalu lama di dalam kamar meminta izin untuk kembali kepada anak-anaknya. Dia tahu segala sesuatu harus diperhitungkan karena akan berakibat fatal.“Aku harus pergi sekarang. Pemisi.” Amira tersenyum dan keluar dari kamar mandi. Langkah kakinya terhenti melihat seorang wanita yang sedang berinteraksi dengan Keano.“Maaf.” Luna menangis.“Kenapa Anda menangis?” tanya Devano dengan lembut.“Dia sangat mirip dengan putraku yang hilang,” jawab Luna.“Tetapi aku bukan putra Anda,” tegas Keano benar-benar tidak suka dengan keberadaan Luna.“Bagaimana jika kamu adalah putraku yang hilang?” tanya Luna menatap Keano.“Itu tidak mungkin. Kami adalah putra dari Wijaya Kusuma dan Amira Salsabila,” tegas Devano menepis tangan Luna yang sangat ingin memeluk Keano.“Aku punya mama yang luas biasa dan bukan kamu!” Keano beranjak dari kursi dan mendorong Luna hingga jatuh ke lantai.“Hah!” Dewi, Amira dan Luciana sangat terkejut. Tenaga Keano benar-benar kuat.“Jangan p

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 319 Berkeliling Sekolah

    Amira memperhatikan keranjang buah yang dibawa Keano. Anak lelakinya duduk dengan tenang dan meletakkan keranjang buah di atas paha sang ibu.“Apa ini, Sayang? Apa kamu mau memakan semuanya?” tanya Amira tersenyum.“Buah-buah ini tidak ada di rumah,” jawab Keano.“Hahaha.” Amira mencubit pipi Keano dengan gemasnya. Wanita itu tertawa melihat tinggah yang tampak lucu. Dia tahu putranya miliki rasa penasaran yang tinggi.“Ini buah-buah dari desa yang hanya dijual di pasar tradisional dan pinggir jalan. Bibi dapur biasa belanja di supermarket sehingga tidak akan menemukan buah-buah local, Sayang.” Amira menyentuh buah-buahan yang ada di keranjang.“Oh.” Keano memperhatikan buah-buahan.“Rasanya manis dan asam. Enak dan segar, Sayang. Coba saja.” Amira memberikan buah cempedak kepada Keano.“Cempedak.” Keano menaikkan alisnya. Dia bisa mencium aroma yang kuat dari buah cempedak.“Cobalah.” Amira mendekati buah cempedak ke mulut Keano dan sang anak pun membuka mulutnya. “Mm. Aku tidak suka

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 318 Sekolah Unggulan Internasional

    Acara penyambutan telah dimulai. Beberapa siswa menampilkan kemampuan mereka sehingga bisa masuk ke sekolah unggulan. Walaupun swasta, tetapi merupakan sekolah internasional yang mengutamakan mutu dan tidak semua orang bisa masuk. Ada seleksi ketat yang harus dilewati.“Devano dan Keano akan menampilkan apa?” tanya Amira dengan lembut.“Tidak ada,” jawab dua bersaudara itu kompak.“Oh.” Amira terkejut dengan jawaban cepat dari dua putranya.“Nama mereka paling atas, tetapi tidak akan menampilkan apa pun. Padahal keduanya menguasai semua elemen.” Amira tersenyum. Dia berbisik di telinga Wijaya.“Sayang, mungkin anak-anak tidak mau terlalu menonjol di awal tahun ajaran baru ini.” Wijaya mengusap pipi Amira dengan lembut.“Kita mau fokus belajar, Ma. Keahlian lain bisa diasah di rumah saja,” jelas Devano tersenyum.“Iya, Sayang.” Amira mencium dahi Devano dan Keano. Wanita itu harus bersikap adil. Sentuhan dan ciuman serta pujian harus diberikan kepada kedua putranya. Tidak boleh hanya sa

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 317 Sekolah Baru

    Devano dan Keano sudah bersiap masuk sekolah. Dua remaja itu memilih sekolah swasta. Wijaya rela membayar mahal untuk Pendidikan anak-anaknya.“Selamat pagi.” Amira masuk ke kamar dua putranya.“Mama.” Keano dan Devano menoleh kepada Amira.“Apa sudah siap berangkat sekolah?” tanya Amira mendekati Keano dan Devano yang bersiap keluar kamar.“Ya, Ma.” Keano dan Devano memeluk Amira.“Anak-anak Mama benar-benar tampan dan menawan.” Amira menciu pipi Keano dan Devano yang harum.“Baiklah. Kita sarapan dulu ya.” Amira menggandengan kedua anaknya dari kamar dan pergi ke ruang makan.“Apa Mama akan mengantarkan kami ke sekolah di hari pertama?” tanya Devano.“Tentu saja, Sayang. Mama kana menemani kalian ke sekolah.” Amira menarik kursi untuk kedua anaknya.“Terima kasih, Ma. Aku bisa,” ucap Devano yang sudah lebih dulu menarik kursi untuk dirinya sendiri. Wijaya memperhatikan dua putrnaya.“Sayang, mereka sudah besar. Bisa melakukan semuanya sendiri. Apalagi hanya menarik kursi,” ucap Wija

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 316 Menyatu dalam Rindu

    WARNING 21++++Amira dan Wijaya telah berada di dalam kamar mereka. Anak-anak pun telah tidur, tetapi Keano dan Devano masih sibuk dengan alat baru yang diberikan oleh papa mereka.“Sayang, anak-anak sudah tidur dan ada baby sister juga. Apa kita bisa mulai?” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Wanita itu baru saja melepaskan pakaian dan akan diganti dengan dress malam yang cantik.“Sayang, apa kamu tidak lelah?” tanya Amira tersenyum dan memutar tubuh menghadap Wijaya. Dia menggantungkan tangan di leher suaminya.“Apa kamu meremehkan aku, Sayang? Aku bahkan mampu main sampai pagi. Membuang berkali-kali.” Wijaya segera melahap bibir Amira. Wanita itu bahkan belum sempat mengenakan baju tidurnya. Dia mengangkat sang istri ke dalam gendongannya.“Mmm.” Mahira melingkarkan kedua kaki di pinggang sang suami. Menikmati ciuman hangat dari Wijaya Kusuma.“Aaahhh!” Wijaya berpindah ke leher jenjang Amira. Pria itu benar-benar sangat bergairah. Satu minggu tidak menyentuh istrinya membuatnya ha

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 315 Hadiah untuk Semua

    Wijaya tidak heran lagi dengan banyaknya makanan dan minuman karena sudah mendapatkan laporan dari orang-orangnya.“Sayang, apa kamu tidak lelah?” tanya Wijaya duduk bersama sang istri dan anak-anaknya di ruang keluarga.“Tidak lelah. Tidak ada yang aku lakukan selain bermain bersama anak-anak.” Amira tersenyum.“Mama sangat merindukan Papa,” ucap Devano.“Papa tahu itu, Sayang.” Wijaya mengusap kepala Devano.“Karena senang kamu pulang. Jadi, aku masak banyak.” Amira telah menyajikan kue keju kesukaan Wijaya dan anak-anak di atas meja ruang keluarga.“Padahal, papa di rumah saja. Mama tetap rajin membuat kue kesukaan kami,” tegas Keano.“Tentu saja, Sayang. Itu karena Mama sayang dan cinta kalian semua.” Amira memeluk putranya.“Papa, oleh-oleh mana?” tanya Wiliam dan Wilona yang berlari mendekati Wijaya.“Oh, oleh-oleh sudah berada di ruang bermain,” jawab Wijaya mencium pipi Wiliam dan Wilona.“Hore.” Dua anak kembar berlari ke kamar bermain mereka.“Apa kalian tidak minta oleh-oleh

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 314 Berkumpul Kembali

    Amira membuatkan banyak makanan untuk menyambut kedatangan sang suami. Dia dan anak-anak hanya menunggu di rumah karena sangat sulit untuk bisa pergi ke bandara. Ada banyak wartawan dan juga para penjahat yang mungkin merupakan musuh dari masa lalu Wijaya.“Mama, kenapa sibuk?” tanya Devano.“Hari ini papa pulang,” jawab Amira bersemangat.“Mama sangat bahagia,” ucap Devano.“Tentu saja, Sayang. Mama sangat merindukan papa kalian.” Amira mencubit pipi Devano.“Di mana Keano?” tanya Amira.“Dia sedang marah,” jawab Devano.“Marah kenapa?” Amira menyajikan makanan dengan dibantu para pelayan dan mendekati Devano.“Mama tahu benar. Keano sangat pemarah.” Devano tersenyum.“Baiklah. Mama akan melihat Keano.” Amira mencium dahi Devano dan pergi ke kamar putranya.“Dia selalu mau dibujuk mama.” Devano hanya melihat Amira dengan senyuman. Anak itu benar-benar bertindak sebagai seorang kakak. Dia juga lebih tenang seperti ibunya.“Keano, Sayang.” Amira mendekati Keano yang tampak fokus pada la

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status