Share

Bab 112 Mencari Kebenaran

last update Last Updated: 2024-08-22 20:09:02
Andika sibuk menghubungi orang-orang yang ada di rumah sakit yang menangani Amira dan putranya. Pria itu pun harus mengeluarkan uang untuk mendapatakn informasi yang diinginkan. Dia juga mencari dokter Wulan.

“Hari itu aku terus menemani Amira sehingga belum melihat putra kami.” Andika duduk di sofa ruang kerja. Dia ingat benar ketika mamanya mengatakan jika terjadi sesuatu pada anak mereka, maka keduanya harus bercerai. Jika tidak, maka pria itu harus melepaskan perusahaan keluarga yang diwariskan padanya.

“Tiba-tiba dapat kabar Devano meninggal. Aku terlalu terkejut sehingga tidak menyadari kejanggalan yang ada.” Andika menggenggam kuat ponsel di tangannya. Pria itu benar-benar telah terlambat untuk menyesali kesalahan yang telah dilakukannya.

“Aku tidak pernah mau menceraikan kamu, Amira. Tetapi kita tidak akan mampu memulai semuanya dari nol tanpa ada pegangan uang yang cukup.” Andika melihat foto Amira di layar ponselnya.

“Kenapa dokter Wulan tidak bekerja lagi di rumah sakit ini?
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas dukungannya. Semoga suka. See u dan love u.

| 67
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Sari Handayani
ok thor terima kasih
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
sdh berdesak²an thor sampe sesak napas menunggunya.. ha ha ha.... lanjut thoorrrrrrrr...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 113 Penolakan

    Amira terus diam. Dia bekerja tanpa peduli pada Wijaya. Wanita itu menyibukkan diri dengan banyak pekerjaan. “Ah.” Amira baru sadar bahwa dirinya telah melupakan sesuatu yaitu Kristian yang tidak terlihat dan terdengar lagi. Dia mengangkat wajah mau melihat pada Wijaya.“Ahhhh!” Amira berteriak karena terkejut dengan keberadaan Wijaya yang sudah di sampingnya. Pria itu memutar kursi istrinya menghadap dirinya.“Ya Tuhan. Sejak kapan Anda di sini?” tanya Amira memegang dadanya.“Dari tadi. Kamu terlalu fokus bekerja atau melamun?” Wijaya menatap Amira.“Tidak ada suara sama sekali.” Amira mau memutar kursi, tetapi tidak bisa karena ditahan oleh kaki Wijaya.“Apa yang kamu pikirkan?” tanya Wijaya.“Tidak ada,” jawab Amira berbohong.“Tidak usah berbohong,” tegas Wijaya.“Tidak ada. Aku benar-benar sedang bekerja,” balas Amira.“Ya. Pekerja keras hingga tidak sadar hari sudah gelap. Apa kamu tidak mau pulang.” Wijaya mendekatkan wajahnya pada Amira hingga hidung mereka berdua menempel.“

    Last Updated : 2024-08-23
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 114 Kerja Sama

    Luna duduk santai di ruang istirahat. Wanita itu melakukan syuting dengan tenang tanpa ada gangguan apa pun. Tidak ada juga pesan dan panggilan dari Wijaya Kusuma.“Sial! Pasti Wijaya Kusuma hanya memanaskanku saja karena Amira memang menjadi asisten pribadinya. Tidak mungkin dia benar-benar tidur dengan wanita itu.” Luna meremas ponselnya yang mahal.“Syuting berjalan dengan lancar dan akan lebih cepat selesai. Setelah ini aku harus ke luar negeri untuk. Aku benar-benar tidak punya kesempatan untuk bertemu dengan Wijaya dan menjelaskan semuanya.” Luna melihat ponsel. Nomor dia benar-benar sudah diblokir oleh Wijaya.“Setelah film ini sukse dan meraup untung yang besar. Aku harap kamu akan kembali kepadaku seperti dulu, Wijaya.” Luna tersenyum.“Aku akan menyingkirkan Amira dengan caraku tanpa mengotori tanganku.” Luna melihat kedatangan Bella.“Bagaimana, Bel? Apa kamu mendapatkan kabar terbaru?” tanya Luna memegang tangan Bella yang sudah duduk di sampingnya.“Ya. Semua orang di seki

    Last Updated : 2024-08-24
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 115 Kekaguman

    Wijaya masih tetap bekerja di ruangan kerja yang ada di rumahnya. Dia melihat ponsel yang berdering dan menampilkan nama asisten Giorgio yaitu Debora. Pria itu segera menerima panggilan.“Halo,” sapa Wijaya. “Selamat malam, Pak Wijaya. Maaf mengganggu Anda. Saya sudah mencoba menghubungi sekretaris Anda, tetapi nomornya tidak aktif,” jelas Debora.“Ponsel dia rusak,” ucap Wijaya.“Apa Anda tidak membelikan yang baru?” tanya Debora.“Aku lupa karena terlalu sibuk,” jawab Wijaya tidak peduli.“Baiklah. Pak Giorgio akan segera kembali ke Italia. Dia ingin bertemu Anda untuk salam perpisahan. Apa Anda bisa?” tanya Debora.“Tentu saja. Itu adalah sopan santun sebagai tuan rumah dan rekan kerja,” jawab Wijaya.“Saya akan mengirimkan lokasi dan jam pertemuan.” Debora tahu Wijaya sangat menjunjung tinggi etika dalam berbisnis. Pria itu tidak akan membuat nama baiknya rusak.“Terima kasih.” Debora memutuskan panggilan.“Apa Giorgio benar-benar sudah mau pulang? Bukankah Luna akan syuting di I

    Last Updated : 2024-08-25
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 116 Membeli Hadiah

    Wijaya dan Amira melakukan aktivitas seperti biasa. Mereka bekerja sama dan melakukan pertemuan dengan beberapa rekan bisnis. Sibuk setiap hari untuk terus mendapatkan keuntungan dan menambah kekayaan.“Apa yang akan dibeli untuk Pak Giorgio?” tanya Amira.“Kenapa kamu bertanya kepadaku?” Wijaya melihat pada Amira. “Hm.” Amira menanyakan itu kepada Wijaya karena khawatir sang suami akan cemburu jika dia memilih langsung.“Baiklah. Aku akan membeli sepatu dan dasi,” ucap Amira.“Apa?” Wijaya menghentikan mobil di tempat parkir sebuah mall mewah.“Kenapa?” Amira menoleh pada Wijaya. Dia heran karena pria itu tiba-tiba bertanya dengan nada tinggi.“Tidak apa.” Wijaya keluar dari mobil. Dia menjadi cemburu ketika Amira harus memilih hadiah untuk pria lain, tetapi itulah tugas dari seorang sekretaris.“Kita masuk sekarang,” ucap Wijaya berjalan cepat masuk ke dalam deretan butik mahal. Amira mengikuti langkah panjang pria itu.“Ini adalah toko khusus pria,” ucap Amira.“Kita cari hadiah di

    Last Updated : 2024-08-26
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 117 Candu

    Pesawat pribadi milik Wijaya Kusuma mendarat di bandara. Sebuah mobil mewah sudah menunggu di ujung tangga. Amira yang terus menggendong Keano tanpa terlihat segera masuk ke dalam kendaraan roda empat.“Apa masih tidur?” tanya Wijaya membuka kain gendong yang menutupi seluru tubuh putranya.“Ya.” Amira tersenyum. Selain menjadi ibu susu, Amira juga harus melindungi pewaris dari Wijaya Kusuma.“Pak kita langsung menuju villa yang menjadi tempat pertemuan,” ucap sopir.“Ya.” Wijaya terus duduk menempel pada Amira dan Keano.“Bisakah Anda bergeser? Aku merasa sempit,” ucap Amira.“Jika lelah. Aku bisa menggendong Keano.” Wijaya bergeser dan menatap Amira.“Tidak.” Amira terus memeluk Keano yang ada di dalam kain gendong. Wajah bayi kecil itu tidak terlihat sama sekali. Dia benar-benar terlindungi dan merasa nyaman berada dalam pelukan ibu susunya. Putra Wijaya pun dengan mudah mendapatkan makanan dari dada yang terbuka.Perjalanan cukup panjang dari bandara ke puncak. Amira tertidur karen

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 118 Pria Ganas

    Luna tidak bisa tidur karena tidak mendapatkan informasi apa pun dari orang-orang bayarannya. Tidak ada yag tahu bahwa Wijaya dan Amira telah terbang dengan pesawat pribadi di malam hari. Pria itu benar-benar bisa melindungi privasinya.“Aih. Sial. Sudah malam begini, kenapa tidak ada juga laporan?” Luna mondar mandir di dalam kamar. Wanita itu melihat ponsel dan menunggu pesan serta panggilan dari mata-matanya.“Luna, kenapa belum tidur?” tanya Bella yang baru keluar dari kamar mandi.“Tidak ada laporan apa pun.” Luna memperlihatkan ponsel khusus yang digunakan untuk memantau Wijaya dan Amira. “Kamu lebih tahu dariku bahwa akan sangat sulit mendapatkan informasi tentang Wijaya. Tidak ada yang bisa mengambil foto dan videonya karena sebelum semua itu tersebar mereka akan menangkap dan menghukum pelaku,” jelas Bella duduk di sofa. Dia menatap Luna yang benar-benar gelisah menunggu kedatangan Wijaya.“Menurut kamu. Apa Wijaya akan datang bertemu dengan Giorgio?” tanya Luna duduk di depa

    Last Updated : 2024-08-28
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 119 Pagi Bersama

    Wijaya dan Amira benar-benar sudah terbiasa sarapan bersama. Dua orang itu duduk berdampingan. Sang suami yang tidak pernah mau jauh dari istrinya.“Giorgio mau kita bertemu di siang dan malam,” ucap Amira mengisi nasi di piring Wijaya.“Untuk apa bertemu di siang hari? Kita hanya makan malam bersama saja,” tegas Wijaya.“Debora mengirim pesan padaku. Dia mau jalan-jalan di sekitaran penginapan,” ucap Amira.“Apa kamu sangat ingin jalan-jalan?” tanya Wijaya.“Aku hanya menyampaikan pesan saja,” jawab Amira.“Di bawah ada pantai dan pemandangan indah. Oh ya, Ibu Luna syuting di sini,” lanjut Amira sambil menikmati sarapan.“Apa?” Wijaya cukup terkejut. Dia benar-benar tidak tahu bahwa mereka berada di dekat lokasi syuting film Luna.“Apa Anda tidak tahu?” tanya Amira melihat pada Wijaya.“Aku tidak akan memperhatikan hal-hal yang tidak penting,” tegas Wijaya. Pria itu berharap Luna tidak tahu lokasi penginapan mereka karena ada Amira dan Keano. Dia tidak mau sang istri pertama datang me

    Last Updated : 2024-08-29
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 120 Sindiran Halus

    Amira berdandan dengan cantik. Dia mengenakan kemeja tanpa lengan berwarna putih dengan rompi hitam berhiaskan Mutiara putih. Rok hitam mekar sebatas lutur dan sepatu kets putih. Rambut hitam dan panjang tergerai. Wanita itu benar-benar mempesona semua mata yang melihatnya. “Aku cantik.” Amira tersenyum dan berputar di depan cermin lemari pakaian. Dia memang sangat cantik dan seksi dengan tubuh sempurnya dambaan semua wanita. “Memang cantik.” Wijaya memeluk Amira dari belakang. “Ah!” Amira terkejut. Senyuman cantik di bibir wanita itu hilang.“Aku benar-benar tidak suka kecantikan ini diperlihatkan kepada pria lain. Kamu tidak berdandan untuk Giorgio kan?” bisik Wijaya di telinga Amira. Pria itu selalu mencium dengan getaran hangat yang menggairahkan. “Ahhh.” Amira segera melepaskan diri. Pria itu benar-benar membahayakan jiwa dan raganya.“Kenapa?” Wijaya sangat tidak suka dengan penolakan.“Kita harus berangkat.” Amira segera mengambil tas berwarna putih indah. “Kamu benar-benar

    Last Updated : 2024-08-30

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 250 Hukuman untuk Kesalahan

    Luwiq mencoba menghubungi nomor anak buah Wijaya. Dia harus bertemu dengan pria itu untuk berdiskusi dan menemukan Solusi.“Halo. Ada apa, Pak Luwiq?” Jack menerima panggilan Luwiq.“Aku mau berbicara dengan Wijaya,” ucap Luwiq.“Urusan Anda dengan Pak Wijaya sudah selesai. Sekarang hanya perlu mengakhiri permainan yang telah dimulai hingga game over.” Jack tersenyum.“Aku mohon. Katakan apa yang harus dilakukan agar dia melepaskan keluargaku?” tanya Luwiq.“Tidak ada yang perlu Anda lakukan. Selamat menikmati pembalasan Tuan Wijaya. Tunggu giliran Anda yang akan diberikan hadiah di akhir babak.” Jack memutuskan panggilan.“Apa? Halo!” Luwiq melihat layar ponsel yang telah mati.“Aku benar-benar telah terjebak di sini. Siapa yang bisa membantuku? Apa masih ada musuh Wijaya yang lain?” tanya Luwiq pada anak buahnya.“Pak Wijaya punya banyak musuh, tetapi mereka tidak akan berani melawan karena sadar diri tidak mampu bersaing dengan Wijaya Kusuma,” jawab asisten Luwiq.“Apa kamu sedang

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 249 Cara Balas Dendam Wijaya

    Luwiq benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Pria itu mendapatkan kiriman video Luna yang dilecehkan dengan paksa. Adik perempuannya sudah tidak ada harga dirinya lagi. Menjadi mainan dan budak sex para Black Mamba. “Kak Luwiq. Apa yang kamu lakukan? Kenapa aku harus dihukum seperti ini?” Itu adalah kalimat terakhir dari rekaman video Luna. Dia telah diberitahu bahwa apa yang terjadi padanya adalah akibat dari Luwiq yang menyerang Wijaya.“Wijaya telah melepaskanku, tetapi kenapa Kak Luwiq hadir untuk merusak semuanya? Wijaya pasti akan menjadikan mama dan papa target selanjutnya. Dia selalu membalas musuhnya dengan berlipat lebih sakit.” Luna berada di dalam kamar yang mewah dan bersih. “Aku mau bertemu papa dan mama.” Luna melihat botol kaca berisi minuman mahal.“Aku lelah. Haruskah aku mengakhiri hidup ini dengan bunuh diri?” Luna meringkuk di atas kasur. Tubuhnya sakit dan lelah. Dia bahkan kesulitan untuk bergerak setelah dirajam oleh empat pria sekaligus.“Luna, maafkan aku.

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 248 Menghancurkan Musuh

    Wijaya pamit pada istrinya yang mengantarkan hingga ke mobil. Pria itu memberikan pelukan dan ciuman di dahi serta mengusap kepala Amira dengan lembut.“Tidak usah menungguku. Tidurlah dengan nyenyak karena anak-anak akan bangun ketika lapar.” Wijaya tersenyum pada Amira. Pria itu cukup tenang karena istrinya sangat betah di rumah bersama anak-anak dan tidak pernah menuntut apa pun. Walaupun dia seorang wanita karier, tetapi rela meninggalkan semua demi keluarga dan sang suami yang mampu memenuhi segalanya.“Aku tidak mau melihat wajah kusam hingga mata panda. Walaupun punya bayi kamu tetap harus cantik dan terawatl, Sayang.” Wijaya memeluk Amira.“Ya. Aku tidak mau kamu melihat wanita lain,” ucap Amira.“Itu tidak mungkin, Sayang. Aku hanya mau istri Wijaya Kusuma semakin cantik dan menawan. Tidak ada wanita lain yang mampu menandinginya,” tegas Wijaya.“Hahaha.” Amira tertawa lepas.“Masuklah,” ucap Wijaya. “Kamu masuk duluan.” Amira membukakan pintu mobil untuk Wijaya.“Jangan laku

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 247 Rebutan Amira

    Luwiq yang baru tiba di markas benar-benar semakin gelisah karena Wijaya terus mengirimkan foto dan video tentang keluarganya. Pria itu menghancurkan Perusahaan Lucas dengan mudahnya.“Pria ini benar-benar mengerikan. Padahal aku sudah merencanakan ini cukup lama dengan terus mengumpulkan informasi. Ternyata Wijaya sangat misterius dan penuh rahasia.” Luwiq mengepalkan tangannya.“Bos, kita tidak punya kesempatan untuk menculik Non Amira. Wanita itu tidak pernah keluar dari rumahnya,” ucap seorang pria.“Wijaya tahu bahwa dirinya sedang dalam bahaya.” Luwiq menatap pada pria di depannya.“Apa Anda akan datang bertemu dengan Pak Wijaya?” tanya pria itu.“Bertemu atau tidaknya. Dia akan tetap mendapatkan diriku,” jawab Luwiq.“Anda benar. Ini adalah catatan orang-orang yang berurusan dengannya. Mereka hilang tanpa jejak.” Pria itu memberikan berkas kepada Luwiq.“Para wanita itu pernah menyakiti Non Amira,” ucap pria itu lagi.“Wijaya menginginkan aku. Dia bahkan menjadikan orang tua dan

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 246 Wijaya dan Luwiq

    Luwiq tiba di Indonesia. Pria itu menginap di apartemen. Dia merebahkan tubuh di kasur dan mengaktifkan ponsel. “Hah!” Luwiq yang rebahan segera duduk. Dia terkejut mendapatkan foto dan video Luna serta kedua orang tuanya.“Apa yang terjadi?” Luwiq melotot menatap layar ponselnya.“Wijaya!” Luwiq sangat marah. Dia bisa menebak orang yang telah menculik orang tuanya.“Bagaimana dia bisa tahu kalau aku berhubungan dengan papa?” tanya Luwiq pada dirinya sendiri.“Sial!” Luwiq mendapatkan pesan dari Lucas.“Apa yang harus aku lakukan? Dia bahkan telah mengambil Perusahaan papaku. Wijaya ini benar-benar tidak berperasaan. Pria itu bahkan tega menyiksa wanita yang pernah menjadi istrinya.” Luwiq benar-benar gelisah. Dia berani melawan Wijaya, tetapi tidak tahu kemampuan suami dari Amira. Pria kejam yang tidak berperasaan. Balas dendam harus berlipat ganda lebih menyakitkan.“Aku baru saja sampai dan dia hanya memberi waktu satu hari untukku.” Luwiq masih sangat lelah, tetapi dia tidak punya

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 245 Ada Dendam

    Wijaya memperhatikan ekspresi terkejut dari Lucas dan Mariama. Anak pertama Lucas dengan istri yang sudah meninggal dan dirahasiakan. “Apa Anda tidak mengenal Luwiq?” tanya Wijaya. “Aku tidak punya masalah dengan Luwiq, tetapi kenapa dia menargetkan aku dan Amira? Pria itu mau membunuhku,” tegas Wijaya.“Siapa Luwiq?” Wijaya menatap Lucas dan Mariama. “Kami tidak tahu siapa Luwiq. Kamu saja yang punya banyak musuh,” ucap Mariama menatap penuh kebencian kepada Wijaya karena telah membuang putrinya.“Anda tidak kenal. Bagaimana dengan Lucas? Apa dia juga tidak kenal?” tanya Wijaya.“Sepertinya, dia anak yang berbakti yang menyayangi saudarinya sehingga melakukan pembalasan dendam padaku. Dia benar-benar tidak mengenal diriku.” Wijaya menarik kursi dan duduk. Dia memperhatikan Lucas dan Mariama yang tergeletak di lantai dengan kaki yang diborgol dengan besi.“Bagaimana kamu bisa tahu tentang Luwiq?” tanya Lucas.“Tentu saja aku mencarinya hingga ke ujung dunia karena dia membahayakan a

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 244 Kehidupan Pernikahan

    Amira selalu bangun lebih awal agar bisa mengurus sendiri suami dan bayinya. Dia membuka mata dan mencium tiga lelakinya. Beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi. Wijaya dengan mudat terbangun setiap ada pergerakan. Pria itu melihat sang istri yang sudah hilang di balik pintu.“Mm.” Wijaya tersenyum. Dia pun menyusul istrinya yang tidak pernah mengunci pintu kamar mandi.“Aaahh!” Amira terkejut hingga memegang dadanya dan bersender di dinding. Wanita itu menatap pada Wijaya yang tersenyum.“Sayang, kamu mengejutkanku.” Amira menenangkan dirinya.“Kenapa bangun sangat awal?” tanya Wijaya mencuci muka dan menggosok giginya.“Karena aku mau mengurus anak-anak dan suamiku,” jawab Amira yang sudah membasahi diri di bawah shower.“Apa tidak dingin?” Wijaya memeluk Amira dari belakang.“Tidak, Sayang. Suhu airnya tepat.” Amira memutar tubuh dan menghadap Wijaya. Dia mengecup bibir suaminya yang masih terasa mint dari pasta gigi. Wajah pria itu pun harum karena mendapatkan pembersih denga

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 243 Status Istri Wijaya

    Luwiq duduk di sebuah café di Italia. Dia menunggu seseorang yang telah janjian dengannya. Pria itu datang seorang diri.“Kenapa kamu mengundangku?” tanya Giorgio yang segera duduk di depan Luwiq.“Kamu kenal mereka kan?” Luwiq memberikan foto Amira dan Wijaya.“Apa kamu bermasalah dengan Wijaya?” tanya Giorgio.“Ya. Dia menghancurkan bisnis keluargaku. Aku ingin balas dendam,” jawab Luwiq.“Kamu mau balas dendam dengan cara bagaimana?” Giogio melihat foto Amira.“Membunuh semua anggota keluarga Wijaya dan mengambil istrinya untukku. Tidak masalah sisa Wijaya.” Luwiq tersenyum.“Balas dendam yang seharusnya kamu lakukan adalah membunuh bisnis Wijaya dan bukan menghancurkan keluarganya.” Giorgio mengepalkan tangannya menutupi rasa marah ketika dia tahu Luwiq ingin memiliki Amira.“Dia sudah menghancurkan kehidupan adikku,” ucap Luwiq.“Siapa adik kamu?” tanya Giorgio.“Luna. Dia adalah adik beda ibu, tetapi aku tetap menyayanginya. Sekarang dia terjebak di Amerika dan aku tidak bisa men

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 242 Bayaran yang Mahal

    Cantika benar-benar tidak bisa lari dari rumah Andika. Dia tidak berani mengambil resiko terjun bebas. Ada rasa takut yang tidak bisa dilawan.“Kak Andika, tolong lepaskan aku. Aku terlalu mencintai kamu.” Cantika meringkuk di balkon kamar. Wanita itu hanya bisa menangis seorang diri menunggu Nasib yang akan ditentukan oleh Andika. Dia tertidur di lantai.Andika kembali ke kamar dan melihat tempat tidur yang kosong. Pria itu bisa menebak bahwa Cantika berada di balkon karena pintu yang terbuka.“Kamu tidak akan bisa lagi, Cantika.” Andika membawa tali menuju balkon dan melihat Cantika yang meringkuk di lantai.“Sepertinya kamu suka di sini.” Andia mengikat Cantika di pagar balkon.“Ah. Andika.” Cantika membuka mata. Dia terkejut ketika melihat tangan yang sudah diikat di besi pagar balkon. “Sepertinya kamu lebih suka di sini dari pada di kasur.” Andika tersenyum.“Tidak. Aku mau ke kasur,” ucap Cantika.“Kak, tolong ampuni aku. Aku sangat mencintai kamu sehingga menjadi gelap mata.” C

DMCA.com Protection Status