Share

Bab 32 Mirip Detektif

Seketika Isha membulatkan mata ketika mendengar jika pembayaran barang minggu lalu belum dibayarkan. Seingatnya dia sudah menitipkan pada Ina sebelum libur untuk menikah dengan Danish.

“Pembayaran barang belum dibayarkan?” Isha memastikan kembali.

“Iya, Bu. Belum.”

Isha benar-benar bingung sekali. Karena uang untuk pembayaran itu tidak ada sekarang. Jadi tentu saja dia tidak bisa membayarnya.

“Maaf, Pak. Saya tidak membawa uang tersebut jadi tolong kembali besok. Besok saya akan membayar tagihan tersebut.” Isha mencoba meminta waktu. Dia perlu bicara dengan Ina. Menanyakan ke mana uang untuk membayar supplier yang sudah diberikan.

“Baiklah, kalau begitu saya akan kembali besok.”

Usai supplier itu pergi, Isha segera membuka tokonya. Sampai Isha selesai membuka toko, Ina belum terlihat datang. Ina juga tidak menghubunginya untuk memberikan kabar apa pun. Entah kenapa perasaan Isha tidak enak. Dia mulai curiga pada temannya itu.

“Sepertinya aku harus menghubunginya.” Isha mengambil ponse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kok ina mencurigakan banget ya.masa lama banget mengunjungi abra dipenjara.jangan-jangan ada sesuatu diantara mereka berdua.isha juga mudah banget percaya dengan ina
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
isha terlalu polos dan terlalu percaya dengan orang.sehingga sifatnya itu mudah dimanfaatkan oleh abra ataupun orang-orang yang bermaksud memanfaatkan isha
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
wah si Ina masuk perangkap Abra kayaknya, kok mau ya masuk bilik itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status