Share

Bab 205 Lemah Lembut

"Jadi aku selama ini tidak romantis? Hanya yang bisa bernyanyi yang romantis?" Danish melemparkan sindiran pada sang istri.

Isha langsung mengerti yang dimaksud oleh sang suami. Dia bukan bermaksud hal itu sebenarnya, tetapi mau apa lagi. Sang suami terlanjur marah.

"Sayang, aku hanya mengatakan dari apa yang orang ceritakan. Kamu itu romantis. Justru lebih romantis dibanding para pria yang bisa bernyanyi." Isha berusaha untuk membujuk sang suami. Menatap lekat wajah sang suami.

Mendapati tatapan penuh harap dari sang istri membuat Danish tidak kuasa. Hingga akhirnya dia luluh juga.

"Sayang, jangan marah seperti itu." Isha menggoyangkan tubuh sang suami.

Danish mana bisa melihat sang istrinya yang merengek.

"Iya, aku tidak marah."

"Kamu memang terbaik." Isha mengulas senyumnya. Karena begitu senangnya, dia langsung mendaratkan kecupan di pipi Danish. Agar sang suami tidak lagi marah padanya.

Tepat saat Isha sedang mencium Danish, Luel dan Levon kembali ke meja makan. Mereka hanya terp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Triana Aja
sebenarnya masih penasaran mengenai kecelakaan Danish dan istrinya...mudahan ada flashback
goodnovel comment avatar
Janni Qq
bomatlah gak perduli siapa yg telp denis crt mrk berasa lebayyy udh gak greget bagusan crt kuel levon............
goodnovel comment avatar
vieta_novie
kira² siapa ya yg telp Danish??semoga bukan siapa², biar ga jadi masalah di antara Danish & isha...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status