Share

Chap 124 Dante dan Zedane

Elusan pada wajahnya membuat Shia membuka matanya. Seluruh tubuhnya terasa lelah tapi sepertinya tidak dengan Dante yang sudah duduk disamping dengan senyum lebar. wajah pria itu tersenyum lebar yang entah mengapa terlihat menyebalkan bagi Shia.

“Good morning, Love”

Shia menaikkan selimutnya lalu membalikkan tubuhnya enggan bertatapan atau membalas sapaan Dante. Ia menatap kedepannya dan mendengus. Sekelilingnya benar-benar berantakan, baju yang berserakan hingga sebuah bantal yang robek hingga membuat kapuknya menyebar.

"Bukankah tadi malam sangat liar” ucap Dante ketika mendapati Shia yang menatap bantal robek itu. Bantal yang digunakan untuk memukul Dante karena pria itu tidak ingin berhenti melakukannya dengan Shia.

“Kamu bilang akan berhenti setelahnya, tapi ucapan bohongmu itu selalu berkata ‘sekali lagi,’” desis Shia dengan nada kesal, wajahnya masih terlihat memerah akibat kombinasi antara kelelahan, kekesalan maupun kepuasan.

“Haha, maaf Love, hanya saja rasanya berbeda d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status