Share

214. Kebersamaan

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-18 16:47:38

Richard mengulurkan tangan dan meraih tubuhnya, yang sepertinya akan kabur kapan saja. Memegang erat kaki Jeany yang terbuka, Richard menggerakkan lidahnya lebih kasar.

Jeany tidak bisa sadar ketika sesuatu yang penuh keserakahan memaksa membuka lubang sempit. Itu telah diterima olehnya selama lebih bertahun-tahun.

Bukankah dia juga melahirkan Maureen? Namun, tubuh Jeany masih terasa tidak berpengalaman setiap kali mereka melakukannya.

"Dia bahkan belum masuk... "

Jeany, yang kehilangan perasaan untuk menggali, merasa ngeri ketika dia menyadari bahwa Richard bahkan belum masuk. Sementara itu, Richard sedang bekerja keras untuk mengendurkan pantatnya. Setiap kali lidahnya bergerak, dinding dagian dalam istrinya membuatnya kejang lemah. Sekarang di bawahnya terdengar suara tidak senonoh.

Jeany mencoba melarikan diri lagi dan lagi, tapi semakin kuat Richard mencengkeram

kakinya. Tubuh, yang telah mencapai puncaknya, tersentak untukmenyambut yang kedua.

Richard sangat gigih. Dia hanya me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   215. Pernyataan Cinta (Tamat season satu)

    "Aduh, Richard!"Dengan rasa sakit yang luar biasa karena gigitan Richard, kilat putih menyambar di depan mata Jeany. Wanita itu memukul pelan lengan sang suami yang tengah menggigit dirinya. "Kenapa, ini nikmat, kan?"Richard menyahuti dengan santai, tersenyum begitu tampan sebelum kemudian menggigit sang istri lagi. "Aduh, Richard!"Protes Jeany tak membuat Richard berhenti. Sejak dulu, Richard telah mengajari Jeany bagaimana merasakan kesakitan yang berubah menjadi kesenangan. Jeany adalah murid yang luar biasa dan memiliki tubuh yang lebih sensitif dari yang diharapkan Richard. Saat Richard menggigit Jeany, dia bisa merasakan dinding bagian dalam yang membungkus p*nisnya semakin mengencang. Richard mati-matian bertahan di bawahnya, hampir seperti apa adanya, dan menggigitnya sedikit ke belakang.Pilar berwarna merah tua, basah oleh cairan yang tidak ada yang tahu siapa yang menumpahkannya, keluar seolah-olah didorong keluar dari tubuh putih Jeany. "Hah, haaa... "Jeany tere

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   216. Ekstra Part

    "Sayang! Rich, aku ... aku hamil!"Teriakan Jeany di pagi hari membuat Richard seketika terbangun dari tidurnya.Dia menyibak selimut dan berlari ke kamar mandi di mana Jeany yang saat ini sedang terduduk di lantai kamar mandi sambil memegang test pack di tangannya dengan tubuh gemetar.Sedang satu tangan yang lain menutup mulut dengan pipi yang basah oleh air mata."Apa tadi yang kamu bilang, Sayang?"Richard bertanya dengan suara gugup. Jeany mendongak, menatap suaminya tersebut dengan mata berkaca-kaca dan menyodorkan test pack yang sedari tadi dia pegang."Aku ... aku hamil, hasilnya positif," ucap Jeany dengan bibir bergetar. Memberi tahu kepada suaminya, bahwa akhirnya, anak kedua yang dia nantikan akhirnya datang juga. Haru, bahagia dan masih tak percaya memenuhi eskpresi wajah wanita cantik itu. Setelah Maureen cukup dewasa, Jeany memang selalu menginginkan memiliki anak lagi, Richard yang tak berdaya, tak sanggup melawan keinginan istrinya untuk melakukan program hamil. D

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   217. PERNIKAHAN PAKSA DENGAN PRESDIR KEJAM (1)

    (Sinopsis) Hidup Luana jungkir balik dalam semalam. Teman dekatnya menjebak Luana tidur dengan pria asing agar pertunangannya batal. Parahnya, pria yang ditiduri Luana ternyata Kyle Ivander, seseorang dari masa lalunya yang kini menjadi bos di kantor Luana. Kabarnya, Kyle Ivander juga menguasai dunia bawah sebagai mafia kejam yang ditakuti. Sebagai pengganti bosnya: Dante Richardo. Luana yang ketakutan dengan konsekuensi tidur bersama seorang mafia serta seseorang yang pernah dia sakiti di masa lalu, mencoba melarikan diri diam-diam. Namun.... Pria kejam itu kini berdiri di depan Luana, dan dengan dingin berkata. "Laksanakan tanggung jawabmu, atau mati di tanganku." *** "Argh, sial."Luana telah melakukan kesalahan.Gadis itu menelan jeritan hening karena kengerian yang disingkapkan oleh cahaya mentari pagi.Dia kini berada di ruangan asing, selimut acak-acakan, pakaian, dan pakaian dalam berserakan di lantai—dan seorang pria di sampingnya, telanjang dan tidur tanpa pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   218. Tak Sengaja Tidur Dengan Atasan

    Luana menatap bingung pada pemilik pakaian yang berceceran tersebut, yang parahnya dia saat ini adalah atasan Luana di kantor! Atasan yang terus menyiksa mental Luana dan membenci dirinya tanpa sebab. Bagaimana mungkin musibah bisa datang bertubi-tubi seperti ini? "Kubilang, aku minta ganti rugi," ulang Kyle dengan mata menyipit, alis ramping miliknya yang saling bertaut entah kenapa terlihat indah. "G-ganti rugi apa?" "Ganti rugi karena telah merenggut keperjakaanku." Kyle menjawab dengan tenang, sehingga membuat kedua mata Luana melotot. "APA?!! ANDA SUDAH GILA?!" "Kenyataannya itulah yang terjadi," jawab Kyle dengan dingin. "Saya sendiri tidak ingat apa pun, bagaimana bisa Anda menyuruh saya ganti rugi?" tantang Luana dengan mata menyipit. "Kamu mau lihat buktinya?" Kyle malah dengan santai menawarkan bukti yang seketika membuat Luana tergagap. "B-bukti apa?" "Bukti betapa ganasnya kamu tadi malam," jawab atasannya tersebut dengan sangat tenang. "G-ganas? Itu tidak mu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   219. Apakah Akan Dipecat?

    Seorang pria tampan berjalan dengan tegap masuk sebuah ruangan yang sedang ramai oleh riuh rendah percakapan orang-orang yang ada di sana, memandang dengan angkuh ke arah sekeliling.Ruangan yang awalnya ricuh tersebut kini mendadak hening, senyap.Tak ada satu pun orang yang berani membuka mulut ketika melihat Kyle Ivander, pria dengan aura yang sangat menekan itu masuk ke dalam sana.Semua seakan berhenti di tempat, tak ada yang berani bergerak seinci pun, suasana yang ceria dia kantin kantor mendadak tegang seperti ruang pengadilan.Pria itu mengarahkan tatapannya kepada seorang gadis yang tengah duduk di antara kerumunan orang, perempuan itu kini menunduk dalam seakan menyembunyikan keberadaannya di antara kerumunan pegawai yang lain.Ekspresinya berubah menjadi sinis.Matanya sedikit menyipit sebelum beberapa detik kemudian, ekspresi bosan menghiasa wajahnya."Luana, ke ruangan saya sekarang!" perintah Kyle dengan nada dingin dan tajam, membuat mata semua orang kini tertuju pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   220. Tawaran Tak Terduga

    Ada peraturan tak tertulis di kantor ini di mana tidak ada yang boleh menyentuh Kyle tanpa izin karena kabarnya dia memiliki sebuah phobia. Siapa saja yang nekat melanggar peraturan itu akan dihukum dengan sangat berat. Dan tadi malam, bukan hanya menyentuhnya, melihat bekas di tubuh Luana dan bekas yang ditunjukkan Kyle di punggungnya, kemungkinan besar dia bahkan sudah bercinta dengan Kyle Ivander! "Betapa bodohnya aku ini," rutuk Luana, penuh penyesalan. Dari begitu banyaknya pria di dunia ini, kenapa... kenapa dia harus berakhir di ranjang Kyle, sih??? Kenapa harus pria ini?? Tamat sudah riwayatnya, Luana pasti akan menjadi pengangguran sekarang. Dia berjalan dengan lunglai melewati sekat sebuah dinding yang penuh dengan hiasan dan pajangan barang-barang antik di ruangan Kyle, menuju tempat Kyle kini duduk di kursi kebesarannya. "S-saya datang, Bos." Luana mengatakan hal itu sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam dan mengenggam erat kedua tangannya menahan gemeta

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   221. Bernegosiasi

    "Aku tidak memerasmu, Luana. Salahmu sendiri tadi malam melempar tubuhmu kepadaku," jawab Kyle dengan santai, sambil menyilangkan tangan di dada. "Tunggu, tunggu. Bukankah itu artinya Anda yang merenggut keperawanan saya? Seharusnya saya yang menuntut Anda, Bos. B-bukankan begitu?" Luana menggelengkan kepala saat menemukan kejanggalan pada ucapan atasannya tersebut. "Tidak, kau melempar tubuhmu padaku dengan menerobos kamarku tanpa izin, karena bisa saja kamu melakukan hal ini karena mengincar hartaku, jadi aku menuntut dirimu karena telah membuat aku melakukan hal itu tadi malam," jawab Kyle. Tenang dan percaya diri sehingga Luana langsung percaya begitu saja. "Tunggu, ini membingungkan. Kenapa ... kenapa justru saya yang harus membayar? Bukankah biasanya ... biasanya gadis yang menuntut ganti rugi?" tanya Luana, kebingungan. "Kamu tahu kenapa?" Kyle mencondongkan badan ke depan, membuat gadis itu semakin penasaran. "K-kenapa, Bos?" "Karena adalah aku Kyle Ivander." Kyle meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   222. Gagal Bernegosiasi

    Sebagai balasan atas kebaikannya ini, Luana berjanji akan menyebarkan kebaikan Kyle di kalangan para karyawan agar Kyle tak lagi dianggap sebagai iblis berdarah dingin dan malaikat pencabut nyawa. Dia benar-benar bertekad penuh! Namun, semua suka cita itu langsung terhempas seketika, saat boss nya kembali angkat bicara dengan suara tenang yang mematikan. "Tapi, Luana...." "Y-ya, Bos?" Luana memandang bos nya yang tengah mengerutkan kening dengan sangat tampan, sampai jantung gadis itu berdebar kencang, meski entah kenapa, melihat ekspresinya saat ini, dia merasa medapat sebuah firasat yang sangat buruk. "Aku bingung. Sangat sangat bingung," jawab bos muda nya itu masih dengan ekspresi tenang, yang saat ini membuat Luana curiga. "Bingung? Bingung kenapa, Bos?" tanyanya keheranan. Apalagi yang dia bingungkan? Bukankah masalah di antara mereka tentang kejadian semalam itu sudah selesai? Luana benar-benar tak mengerti. "Hmm." Kyle masih tidak menjawab, hanya berdehem

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   432. Erangan Panas

    "Kenapa nggak kita lanjutkan saja yang tadi sempat terputus, Luana?" Kyle berbisik di telinga gadis itu sampai membuat bulu kuduk Luana meremang. "M-memangnya ... Anda bisa keluar lagi?" Pertanyaan polos dari Luana, tentu saja dijawab Kyle dengan tawa terbahak-bahak. "Kalau kamu?" Pria itu malah dengan sengaja bertanya balik untuk membuat Luana semakin malu. Luana yang menatap wajahnya dengan pipi merona merah seperti tomat matang, mengerjapkan mata berkali-kali seperti orang bodoh. "Bisa apa enggak?" rayu Kyle sambil meremas buah dada gadis itu, yang ternyata tidak tertutup bra. "B-bisa, mungkin." Menunduk, Luana dengan suara gemetar menjawab. Kyle semakin tertawa kencang mendengar jawaban polos dari gadis itu. "Kok mungkin, Lun?" Kyle bertanya dengan nada menggoda. Kesal karena terus digoda oleh Kyle, Luana kini memelototi pria tampan yang jakunnya paling macho dan seksi di dunia tersebut. Luana tidak melebih-lebihkan saat bilang bahwa jakun milik Kyle ad

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   431. Izinkan Aku Menghisap Buah Dadamu

    Malam semakin larut, Luana yang sudah agak tenang dengan rasa terkejut yang menimpanya, memeluk Kyle dengan erat. Kini mereka saling berbaring berhadapan, di ranjang luana yang terasa sempit jika digunakan untuk dua orang. Hujan di luar sudah mereda sehingga cuaca terasa sangat tenang, saking tenangnya sampai Luanaa bisa mendengar suara detak jantung Kyle di telinganya. Luana mendongak, menatap Kyle yang dengan tenang mengelus punggung gadis itu. "Tuan, terima kasih banyak, Anda benar-benar banyak membantu saya selama ini," ujarnya pelan dengan rasa haru yang menyeruak setiap kali ingat tindakannya saat SMA kepada pria ini. "Kamu ini ngomong apa, tentu saja aku akan membantu kamu kapan saja, Luana." Kyle menjawab dengan enteng seakan itu bukan apa-apa, hal itu semakin membuat Luana merasa sesak di hatinya. "Anda membuat saya merasa semakin bersalah, kenapa Anda sebaik ini, Tuan? Apakah karena sekarang Anda amnesia sehingga tidak ingat apa yang telah saya lakukan pada And

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   430. Membalas Gio

    "Jadi apakah yang dikatakan Gio itu bohong? Bahwa tidak ada efek apa pun dalam diri saya, Tuan?" tanya Luana yang tiba-tiba merasa kesal kepada Gio yang menyembunyikan fakta ini darinya. Untunglah ada Kyle yang dengan baik hati menjelaskan segalanya padanya. "Sebenarnya, selama menunggu sampai gerhana bulan terjadi, banyak efek kecil yang akan muncul dalam diri kamu, karena dalam masa itu, jantungmu perlahan membeku." Mendengar kata jantung membeku, Luans tentu saja seketika berteriak histeris. "A-APA?!" Refleks dia memegangi dadanya dengan ekspresi ketakutan. Jantungnya akan membeku? Apakah.itu artinya ... dia tidak akan bisa menjadi manusia? Atau dia akan berubah menjadi Zombie? Tidaaaaaak! Perlahan lahan wajah gadis itu semakin memucat saat membayangkan dirinya menjadi zombie. "Yah, itulah yang sedang terjadi pada tubuhmu saat ini, Luana," jawab Kyle kalem. "Jantung kamu, perlahan membeku, kita hanya bisa menunggu sampai gerhana bulan terjadi, apakah kamu tetap bisa bert

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   429. Apa Arti Hubungan Kita?

    Kyle masih belum puas meski melihat Luana sepertinya patuh dengan titahnya tersebut sehingga dia mengatakannya sekali lagi. "Apa pun yang mengganggu kamu, kamu harus menceritakan semuanya padaku. Kamu anggap apa aku ini, Luana? Hah?" Kyle mengatakan hal itu dengan ekspresi tersinggung. "M-maafkan saya. Tapi ...." Luana menggigit bibir bawahnya dan tidak meneruskan ucapan. 'Memangnya hubungan apa di antara kita?' Gadis itu hanya berani bertanya dalam hati. Mereka tidak pacaran. Juga belum bertunangan. Sekali-kali membicarakan pernikahan, itu pun kalau tidak dalam bercanda atau karena hutang. Namun, mereka sedekat jarak antara jari tengah dan jari telunjuk. "Ada apa? Kenapa tiba-tiba diam?" Kyle bertanya dengan curiga, sedangkan Luana segera menggeleng dan tersenyum, menyingkirkan kabut di wajah saat memikirkan status hubungan mereka. "Tidak ada apa-apa, Tuan," jawabnya. "Baiklah. Lalu kapan dia menghisap darah kamu untuk kedua kalinya?" Kyle kembali ke topik tentang kapa

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   428. Kamu Prioritas Utamaku

    Saat ini, hatinya sudah sepenuhnya tercuri oleh Kyle, bagaimana bisa dia menjalani sisa hidupnya dengan orang lain? Kyle segera mengulurkan tangan dan membelai sisi kiri pipi gadis itu, lalu menggeleng pelan. "Dengarkan aku dulu, Luna. Pengantin vampir itu cuma istilah, dengarkan penjelasan aku dulu," hibur Kyle sambil membujuk gadis itu agar berhenti menangis. "M-memangnya bagaimana? Apakah masih ada kesempatan untuk kita ...saling bersama, Tuan?" Luana bertanya dengan suara gemetar. Kyle tidak segera menjawab karena dia sendiri tidak berani memberikan kepastian sebelum tahu semua kebenarannya. Namun, pria itu berjanji akan menyelamatkan Luana dalam situasi ini. "Meskipun kesempatan itu cuma 0,00001 persen, aku tetap akan membuat kita menikah, Luana. Kamu harus percaya padaku," ucap Kyle penuh tekad. Melihat keyakinan di mata Kyle, Luana sedikit menarik napas lega. "B-baiklah. Lalu apa yang dimaksud dengan pengantin vampir itu jika itu bukan berarti saya menjadi pasangan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   427. Pengantin Vampir?

    Kyle serta merta melepaskan pelukan gadis itu dan menatap Luana dengan kedua mata agak sipitnya itu membelalak lebar. "Tuan, sudah saya bilang jangan memarahi saya! Saya takut, Tuan ...." Luana malah merangsek masuk ke dalam pelukan Kyle dan menyembunyikan wajahnya di sana, dia mengeratkan pelukan karena takut disingkirkan oleh pria itu. "Ya ampun. Astaga.... ini gila." Kyle hanya bisa menghela napas panjang dan menyugar rambutnya sekali lagi melihat Luana yang meringkuk ketakutan dalam pelukannya. "Jangan marah ... saya, saya benar-benar tidak tahu ...." Luana kini terisak-isak pelan dalam pelukan Kyle, sepertinya gadis itu paling takut melihat Kyle marah. Melihat Luana yang menangis, Kyle akhirnya berhasil menahan amarahnya dan mengelus pelan punggung Luana. "Katakan padaku. Jadi dia sudah pernah dua kali menghisap darahmu, Luana?" "iya. Kenapa memangnya, Tuan?" "Bajingan!" desis Kyle dengan geram, tangannya terkepal erat. "Tuan, saya minta maaf!" seru Luana

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   426. Ini Gila!

    Luana yang ekspresinya melunak karena mendapat pelukan dari Kyle, mengangguk. Kini tak ada lagi keraguan dalam ekspresinya. "Anda tahu, kan, kalau dia itu vampir?" Gadis itu memulai ceritanya dengan pertanyaan. "Tentu saja aku tahu, Luna." Kyle mengangguk untuk mendukung gadis itu melanjutkan. "Dan dia itu vampir darah murni," lanjutnya yang dibalas Kyle dengan tatapan tertarik. "Yeah, sayang sekali sikap dia yang sangat pemalas dan aneh itu benar-benar mencoreng nama para vampir bangsawan." Kyle kembali membicarakan Gio yang benar-benar berbeda dengan vampir darah murni pada umumnya tersebut. Luana mengangguk-angguk. "Ah, dia memang aneh, sih. Bahkan sangat aneh," sahutnya setuju dengan ucapan pria yang sedang memeluknya ini. "Betul, bahkan orang tuanya sendiri juga sudah pasrah punya anak seperti dia," tukas Kyle dengan ekspresi prihatin, mengingat bagaimana ketua klan vampir yang hampir angkat tangan dengan kelakuan putranya tersebut. Ahh, Kyle tiba-tiba ingat sesuatu.

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   425. Kamu Berciuman Dengan Gio?!

    "Sekali lagi, itu tugasku, Luna. Kamu nggak usah memikirkan hal yang bukan bagianmu. Tugasmu hanya satu, yaitu selalu bahagia." Ucapan yang meski diucapkan dengan nada datar ala tanpa emosi Kyletersebut, membuat dada Luana rasanya mengembang bahagia. Mungkin karena cinta, sehingga hal biasa seperti itu terdengar luar biasa di telinga Luana, mungkin juga karena jarang sekali Kyle mengatakan hal seperti itu pada orang lain, sehingga Luana merasa istimewa. Kyle yang tidak sadar bahwa kata-katanya tersebut membuat hati seorang gadis meleleh, melanjutkan. "Sedang tugasku adalah membuatkamu bahagia, jadi masalah-masalah nggak penting seperti itu nggak usah kamu pikirkan lagi, mengerti, Luna?" Kyle mengatakan itu dengan suara tegas. "Ya ampun, Tuan...." Luana yang terharu, segera mermeluk erat bos-nya tersebut, tidak menyangka bahwa pria yang dulu saat SMA begitu menyebalkan dan terus mengganggu dirinya, kini tumbuh menjadi pria yang dapat dipercaya seperti ini. Benar-benar pertumb

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   424. Cintaku Hanya Kamu

    "Anda ini bicara apa, sih, Tuan?" Luana mencubit pelan punggung tangan Kyle yang melingkar di perutnya, memiringkan kepala untuk menatap bos-nya. Mendadak gadis itu kesal kepada sang bosyang terlalu mudah curiga dengannya,untuk mengungkapkan rasa kesalnyatersebut, Luana pun memukul pelan punggung tangan Kyle karena tidak puas hanya dengan mencubitnya saja. Sementara itu Kyle balas memandang dirinya dengan ekspresi muka ditekuk, membuat Luana menarik napas panjang dan turun dari pangkuannya. Dia kini duduk di samping sang bos dan memegang kedua tanganya, menggenggam telapak tangan yang besar dan hangat meski sedikit kepalan tersebut. "Tuan, Anda kenapa punya pikiran sesempit itu?" keluhnya sambil sekali lagi menghela napas panjang. "Pikiran sempit katamu?" bantah Kyle, tak terima. Luana menggeleng dengan ekspresi cemberut, menatap intens pria yang tampak tersinggung dengan ucapannya itu. "Tentu saja. Saya benar-benar kecewa saat tahu Anda ternyata mengukur perasaan saya seda

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status