Share

12. Rayuan Adik Ipar

Author: Zuroidaa
last update Last Updated: 2023-11-06 18:01:33

"Aku bukan pelakor, Laura. Aku ini adalah mantan tunangan suami kamu."

"Lussy, kamu sudah sadar! Jangan berbuat ulah. Saat ini aku di awasi Rendra dan kamu ingat jika aku di cabut dari ahli waris subagiyo apakah kamu mau bersamaku?"

"Arghh.... Papa kamu kurang ajar sekali! Baiklah! Terserah kamu dan besok setelah kamu pulang kerja jemputlah aku."

"Besok aku akan menjemput kamu bersama, Laura."

"Kak Lussy, segiyunya kamu memilih pria ini daripada aku. Baiklah! Kamu memanga tega padaku. Aku anggap kamu Kakak terbaik malah kamu merayu suamiku."

"Kamu itu hanya pengantin penggantiku, Nayla. Sadarlah! Kamu harus tahu diri."

Saat itu Rendra masuk ke rungan Lussy dan menampar Lussy. Dia tidak terimah Kakak Iparnua dibilang hanya pengantin pengganti.

"Dasar wanita harimau, tidak ada ahlak. Kak Brian cinta pertamu kamu ini sudah gila. Ayo kita pergi dari rumah sakit ini. Kalau kamu mau tetap disini amu juga akan menelpon Papa."

"Kurang ajar! Kamu adik Brian berani sekali menamparku."

"Aku bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Roro Halus
rendra... hmmm mantap kali trik you ya
goodnovel comment avatar
Baby Yangfa
jujur sebel banget sama Brian
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
Rendra kamu keren
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    13. Apa? Hamil?

    "Kakak Ipar, aku sengaja membuat Kak Brian tidur di samping kamu."Plak..Satu tamparan mendarat di pipi Rendra."Maksud kamu apa? Aku tidak mau di sentuh suamiku setelah dia bermain gila dengan Kakak kembarku.""Kakak Ipar, ikuti rencanaku. Aku akan bantu kamu balas dendam.""Kamu jangan macam-macam, aku akan balas dendam sendiri.""Aku akan rebut semuanya dari Kak Brian termasuk kamu Kakak Ipar. Aku akan membuat kamu menjadi milikku sepenuhnya.""Diam kamu! Jangan bicata keras-keras. Brian masih ada di rumah.""Kakak Ipar, apakah kamu yakin tidak butuh bantuanku?""Rencana kamu apa?""Jangan bicarakan di rumah ini karena dindingpun bisa bicara. Setelah Kak Brian berangkat kerja akan aku ajak ke apartemen probadiku.""Awas saja! Kamu macam-macam. Jangam pernah memaksaku bercinta denganmu.""Kakak Ipar, aku akan bantu kamu terus."Laura seperti biasanya dia menyiapkan sarapan pagi hari itu tapi Brian sudah sibuk dengan ponselnnya."Hallo! Ada apa?""Nona Lussy, bangun dan dia ingin bi

    Last Updated : 2023-11-07
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    14. Sakit Hati

    "Kakak Ipar, jangan melihat foto kiriman itu. Lupakan masalah ini, kamu semakin kurus saat ini.""Rendra, apa yang harus aku lakukan. Ku bilang aku harus membuat dia jatuh cinta padaku itu tidak mungkin. Dia saja begitu sangat cinta pada Kak Lussy?""Papa, bisa bantu kamu Kak. Papa dan aku mendukumg kamu.""Aku tidak mau memberitahu Papa mertua dengan masalahku. Aku tidak suka semua orang tahu masalah suamiku.""Ada aku, aku yang akan bantu kamu.""Adik Ipar, terimah kasih atas suporrt dari kamu.""Aku yakin kamu pasti bisa move on dari Kak Brian.""Jangan menangis lagi. Ayo kita pergi ke tempatku saja karena aku lapar. Kamu bisa masak disana.""Baiklah, My Princes." Rendra memeluk Kakak Iparnya.Rendra menghibur Laura agar dia tidak mengis lagi. Pelulkan Rendra membuat nyaman Laura dan berhenti menangis. Laura sakit hati akibat foto mesra suami dan kakak kembarnya."Ayo ikutlah sku ke suatu tempat, Kakak Ipar.""Kemana?""Ikutlah! Ayo pergi ke apartemenku, biar kamu tahu siapa Kak Bri

    Last Updated : 2023-11-07
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    15. Tutup Mulut

    "Laura, maafkan aku karena aku telah tergoda Lussy. Aku janji tidak akan terpengaruh olehnya lagi.""Pergi kamu dari depan kamarku. Biarkan amu serorang diri saja.""Brian, kenapa kamu mengejar Lussy? Brian, ingatlah saat ini aku ada." Lussy ingin bicara kalau dia hamil anaknya dan Brian menutup mulutnya saat itu juga.Lussy datang menyuusul Brian ke depan kamar Lauw. Brian menarik tangan Lussy dan mengajaknya pergi ke kamar Lussy. Brian tidak mau Laura tahu kalau Lussy hamil."Apa bisa kamu tutup saja mulut kamu itu. Jangan memberitahu siapapun soal kehamilan kamu.""Kenapa aku harus tutup mulut?""Jika kamu buka mulut kamu dan mau biacra silahkan saja! Tapi aku tidak akan mengakui anakmu ini anakku, jika sampai Papaku tahu dan Laura melaporkan aku. Lussy, sabar kelak pasti aku akan menceraikan Laura.""Baiklah! Aku akan tutup muluta tapi setiap bulan aku mau uang jatah bulanan karena aku butuh untuk pemeriksaan rutin dan susu bayi.""Ya, aku akan kirim kamu uang setiap bulan. Ingatl

    Last Updated : 2023-11-08
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    16. Kedatangan Mertua

    "Maaf! Aku semalam yang salah, Nayla. Aku juga mengurangi uang belanja kamu karena pembantu tisak ada di rumah. Besok semua mereka kembali ke rumah ini dan ATM ini untuk kamu sekarang. Kamu tinggal belanja dan biarkan pembantu yang masak." Brian membujuk Laura agar Laura tidak melaporkan kejadian semalam ke Papanya."Brian, aku ambik ATM ini. Ingatlah! Jangan ulangi lagi kejadian semalam karena kita masih suami istri. Kak Lussy, kamu juga kakak kembarku jadi tolong Kakak jangan mendekati suamiku.""Laura, aku minta maaf dan aku janji akan menjauhi Brian. Aku tidak mau Brian dilaporkan mertua kamu dan dia di cabut hak warisnya.""Baguslah! Kakak mengerti. Kalian itu sudah menjadi mantan tunangan dan aku harap kalian menjauh satu sama lain."Tiba-tiba Rendra datang dan dia sudah memakai setelah jaz dan kemeja yang tampan. Rendra mencoba meremehkan Brian karena dia tidak suka pria yang punya kesukaan berganti-ganti wanita."Kak Brian, yakin tidak akan bersama Kak Lussy lagi? Jika Kak Lus

    Last Updated : 2023-11-08
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    17. Pelakor Diusir

    "Kanapa Tante mengusirku hanya karena mengoreng bawang gosong?""Ini bukan karena bawang gosong tapi kamu akan menjadi pelakor di rumah tangha Brian dan Laura.""Aku tidak menggoda Brian.""Foto kamu di ponsel Nayla, itu apa?""Kamu besok pagi angkat kaki dari rumah ini. Ini rumah Brian dan Laura, rumah ini bukan rumah kamu.""Tante, jangan usir aku. Brian tidak akan tega mengusirku."Lussy pergi menemui Brian dan dia memberiyahu kalau Mamanya mengusirnya. Mama Brian saat iti mengikuti Lussy dan mendengar semuanya."Brian, Mama kamu mengusirku. Tolong kamu jangan usir aku.""Brian, kamu dengar ancaman Papa kamu jika membiarkan gadis pekakor ini tetap berada di rumah ini?""Aku ingat, Mama. Lussy, mulai besok kamu angkay kaki dari rumah ini dan maaf ini demi aku dan perusahaanku.""Baiklah! Aku akan pergi dari rumah ini. Laura, kamu tega padaku. Brian kamu memilih Laura daripada aku.""Kak Lussy, Laura itu istri Kakakku wajar dia itu di pilih Kak Rendra. Dasat pelakor mau numpang hidup

    Last Updated : 2023-11-09
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    18. Tidur Satu Kamar

    "Aku tidak akan menganggu Brian, Tante. Semuanya aku pamit.""Hati-hati Kak Lussy.""Kamu pergi saja, Lussy. Kamu sudah di tubggu taxi," Brian berakting seolah dia tidam peduli dengan Lussy."Brian, aku pergi sekarang. Ya, aku tahu! Terimah kasih kamu sudah mengizinkan aku untuk tinggal di rumah kamu.""Sudahlah! Jangan panjang-panjang pamitnya ke Kak Brian. Kalian itu beretemu di kantor setiap hari," sahut Rendra.Lussy di usir dari rumah itu dan mereka juga dingin saat Lussy pamit pindah rumah. Lussy menangis dia merasa bersalah dulu dia meninggalan Brian. Dia juga tidak mau merusak rumah tangga adiknya tapi saat ini dia sedang hamil anak Brian."Laura, aku hamil anak Brian. Aku memang kalah dan menyesal mau merebut suami kamu. Saat ini aku hamil dan aku akan mengambil semuanya darimu." Lussy semakin dendam ingin membuat Laura pergi dari kehidupan Brian, padahal itu bukanlah kesalahan Laura tapi itu kesalahan Lussy sendiri yang kabur saat pernikahannya dengan Brian.Lussy sudah perg

    Last Updated : 2023-11-09
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    19. Istri Diatas Kertas

    "Lussy, kamu kenapa? Jawab aku! Kamu kenapa diam saja.? Aku akan ke apartemen kamu."Brian panik dan dia harus menemui Lussy aam hari itu juga. Lussy pingsan karena dia pendarahn saat terpeleset di kamar mandi. Brian ganti banu dia langsung ke luar dan dia pergi tanpa pamit pada Laura.Laura mendengar kalau Brian akan ke apartemen Lussy. Laura bangun dari tempat tidurnya dan dia menangis. "Aku hanyalah istri di atas kertas saja bagi Brian. Aku akan membalas dia dan kakak kembarku. Teganya kaliam bermain dibelakangku. Lihat saja, aku akan membuat Brian cinta padaku lalu meninggalka dia."Laura saat itu ke luar kamarnya dan dia ke kamar Rendra. Rendra saat itu sedang tidur. Laura sedih dan dia tidur di sebelah Rendra sampai jam 5 pagi. Laura memeluk Rendra sampai Rendra bangun di pagi hari.Rendra telah bangun pagi, dia melihat Laura Kakak Iparnya yang tidur memeluk dirinya. Rendra kaget lalu dia membangunkan Laura. Laura tertidur sangat pulas malam memeluk Rendra."Kak, sejak kapan ka

    Last Updated : 2023-11-10
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    20. Bulan Madu

    "Kalian salah dengar, aku bilang aku Lussy sembuh dan tidak mengangguku lagi. Aku akan merencanakan bulan madu dengan Laura dan akan punya anak dari dia.""Aku tidak bodoh! Suamiku kamu berbohong.""Aku tidak berbohong dan tanya saja sama Lussy.""Brian, kita orang tua kamu. Awas saja kalau kamu berbohong.""Laura, Tante dan Om apa yang dibicarkan oleh Brian itu benar. Dia ingin bulan mau dan segera ada anak dari Laura. Dia mau melupakan aku dan dia memarahi aku agar tidak menganggu dia.""Sudahlah! Kamu sudah sadar Kak. Brian, ayo pulang dengan kita. Kamu harus mengajak istrimu bulan madu dan itu syarat mendapat warisan dari Papa." Papa Brian mengajak Brian pulang."Brian, jauh Lussy. Kamu pelakot jangan ganggu anakku lagi. Jika dia memilih kamu maka harta suamiku dan hartaku tidak akan aku kasih ke anak ini. Kamu bukan menantilu Subagiyo." Mama Brian juga memperingatkan Lussy."Aku tidak akan menganggu Brian, Tante dan Om."Brian pulang bersama Laura dan kedua orang tuanya. Laura ti

    Last Updated : 2023-11-10

Latest chapter

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    135. Episode Akhir

    "Benar, kamu hamil Sayang. Dokter bilang kamu pingsan karena kamu kemungkinan hamil. Nanti kamu akan tes kehamilan dan USG juga kalau kamu kurang yakin." Rendra terlibat begitu senang."Apa? Aku hamil? Aku tidak sangka aku bisa hamil lagi. Di umurku yang sudah 35 tahun dan umur kamu yang 27 tahun," Laura memeluk Rendra juga karena senang."Mulai sekarang kamu tidak boleh kerja dan kamu harus di rumah saja. Anak kita akan di urus baby sister karena dia mulai bersekolah di tahun ini," Rendra begitu perhatian pada Laura."Terimah kasih, Sayang. Aku sangat bahagia sekali hari ini." Rendra dan Laura sama-sama senang, lalu mereka sementara waktu menunggu dokter datang memeriksa Laura lagi. Satu jam kemudian Dokter datang dan saat itu juga Dokter menanyakan pada Laura apakah dia siap untuk melakukan tes kehamilan atau USG."Siang, saya langsung saja. Apa Anda Nona Laura siap untuk menjalani tes kehamilan?" tanya Dokter."Saya siap, Dokter.""Baiklah! Anda bisa tespack sendiri dan setelah pe

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    134. Hamil Anak Kedua

    "Sayang, aku suka mari kita mulai." Rendra memeluk dan mencium mesra Laura yang sudah berada di kamar dengan kejutan mewah itu."Ehmmz... Jangan cium seperti ini! Ah... Sayang, kita baru sampai di kota Paris." Laura hanya mendesah saja saat Rendra sudah menanggalkan satu persatu bajunya dan menyentuh bagian tubuh bawahnya."Rendra, cukup." suara rintihan Laura semakin membuat hasrat Rendra memuncak.Dia begitu cepat menyatukan diri mereka di dalam kenikmatan surga dunia bercinta saling memiliki satu sama lain. Rendra dan Laura sudah tenggelam di antara gairah mereka, mereka saling memuaskan satu sama lain hingga mereka kelelahan. Rendra dan Laura memutuskan untuk mengakhirinya."Sayang, aku akan mandi air hangat meski musim dingin disini. Kita belum makan malam nanti ajak Papa dan anak kita makan malam di restoran yang dekat hotel ini saja, ini masih jam 7 malam," kata Laura."Ayo mandi bersama! Aku akan memandikan kamu." Rendra dengan cepat mengendong Laura yang belum memakai sehelai

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    133. Dua Tahun Kemudian

    Saat Laura tidur dia bermimpi Lussy selalu datang di mimpinya."Laura, aku akan bunuh kamu." "Tidak! Jangan Kak Lussy, maafkan aku!" Laura bermimpi Lussy setiap malam."Sayang, bangunlah! Tidak ada Lussy disini." Rendra membangunlah Laura yang bermimpi Lussy setiap hari."Tidak! Sayang, sudah 3 bulan aku selalu bermimpi tentang Kak Lussy. Ayo kita ke makamnya saja, aku akan membawa bunga untuknya." Laura terbangun dia berkeringat dingin seolah Lussy memang akan membunuhnya.Sudah tiga bulan mimpi itu berulang terus meskipun dia sudah melakukan kebaikan untuk menebus dosanya. Ingat! Balas dendam itu memang tidak baik karena semakin kamu terjerumus dalam lingkaran dendam, maka kamu tidak akan kembali. Nyawa dibalas dengan nyawa pun akan membuat hidup kamu di kejar dengan rasa bersalah, sejatinya memaafkan itu sulit tapi memang ada kalah begitulah dalam kehidupan.Seperti yang dialami, Lussy, Brian dan Laura maupun Rendra, mereka semua hanya terjebak di masa lalu dan mungkin saja bisa h

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    132. Penebusan Dosa

    "Laura, tenang saja! Lussy sudah meninggal dan kamu bukan pembunuh hanya menghukum pembunuh kedua orang tua kamu saja," sahut Rendra."Tidak! Rendra, ini dosa dan aku menyesal karena telah membunuh Lussy. Tanganku penuh darah Lussy, aku menembaknya. Aku bersalah! Apa yang harus aku lakukan?" Laurs menangis dan dia duduk di lantai rumah sakit karena mendengar Lussy tidak bisa disematkan."Nona Laura, dia itu wanita gila yang berbahaya Anda tenanglah! Anda tidak usah panik. Maaf! Saya tidak bisa menyelamatkan Nona Lussy," kata Dokter yang baru saja mengabarkan kalau Lussy meninggal dunia."Dokter, Anda tidak bersalah! Ini sudah takdirnya dan dia pantas meninggal karena dia pembunuh orang tuanya dan dalang pembunuh istri saya juga anak kandungnya. Tolong siapkan jenazah dia dan nanti biarkan saya yang mengurus pemakamannya karena istri saya sangat sock melihat saudara kembarnya meninggal," pinta Rendra."Ya Tuan Rendra." Dokter segera menyuruh suster untuk mengurus pasien karena setelah

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    131. Aku Bunuh Kamu

    "Lussy sekarang berada di rumah sakit jiwa, dia diantarkan gila oleh dokter sejak 1 bulan yang lalu. Sayang, aku harus mencari Lussy hingga dapat karena dia itu bisa membahayakan nyawa orang lain," jawab Rendra."Apa? Kalau begitu aku ikut kamu mencari Kak Lussy," sahutnya."Baiklah! Aku akan datang membantu kalian. Aku tutup dulu telponnya dan kabari aku lagi nanti. Kirim lokasi kalian," jawab Rendra pada anak buahnya yang menelpon dirinya."Siap Tuan."Rendra menutup ponselnya dan sekarang dia mulai berbicara dengan Laura. Laura tidak sangka kalau Kakak kembarnya akan menjadi gila hanya karena kematian Brian."Kak Lussy itu kejam sudah membunuh kedua orang tua kita, dia sekarang gila hanya karena kematian Brian. Apa kita bisa menghukum dia?" Laura hanya tidak suka kalau Lussy menjadi gila karena dia tidak bisa menghukum Lussy karena terlibat pembunuhan kedua orang tua mereka."Hukum sesuka hati kamu karena dia membunuh kedua orang tua kamu dan merencanakan pembunuhan kamu. Dia otak

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    130. Kamu Pembunuh Mama dan Papa

    "Tuan Rendra, Nona Lussy sepertinya terlibat pembunuh Papa dan Mamanya karena ada beberapa bukti tapi belum cukup kuat, sepertinya dia dulu menghancurkan beberapa bukti lain," jawab anak buahnya melalui ponselnya."Apa? Kamu tidak berbohong? Bagaimana bisa saudara kembar istriku membunuh orang tuanya? Itu tidak mungkin, bukankah Papa dan Mama mertua itu meninggal karena sakit lalu mereka kecelakaan berdua?" Rendra sangat kaget."Apa? Tidak mungkin Kak Lussy pembunuh kedua orang tua kita, aku dengan mata kepalaku sendiri tahu Papa dan Mama meninggal saat perjalanan pergi ke rumah sakit." Laura juga sangat kaget mendengarkan ucapan anak buahnya."Kamu cepatlah temui aku di rumah. Aku ingin melihat semua kejadian di masa lalu yang kamu dapatkan. Informasi itu sangat penting dan aku yakin kamu pasti bisa menemukannya setelah kita bertemu." Rendra meminta anak buahnya segera menemuinya."Siap Tuan! Saya matikan dulu panggilannya, setelah ini saya akan segera menuju rumah Anda." anak buahny

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    129. Menyelidiki Masa Lalu

    "Tuan Rendra, saya tahu Anda donatur rumah sakit kita. Tolong Anda jangan marah, istri Anda belum bangun. Kita sudah menjalan operasi dengan baik masa kritis istri Anda akibat pisah yang menancap di perut istri Anda terlalu dalam mungkin ini penyebab kenapa istri Anda belum sadar juga," Dokter menjawab dengan ekspresi wajah yang ketakutan."Jangan takut, Dokter. Aku tetap akan menjadi donatur resmi di rumah sakit ini. Istriku pasti dia akan bangunkan?" tanya Rendra."Saya tidak tahu istri Anda kapan bangun. Luka di perutnya itu sangat dalam dan hampir saja dia kehabisan darah, tapi semoga dia bangun sebelum 48 jam. Semoga istri Anda tidak mengalami koma.""Lakukan yang terbaik untuk Laura istriku dan aku akan membayar kamu dengan bayaran tinggi jika dia tidak sampai mengalami koma." "Saya akan lakukan apapun sesuai peran saya menjadi dokter untuk pasien saya." Dokter pamit pergi setelah mengatakan kalau Laura sudah dipindahkan di kamar inap untuk pasien yang belum sadarkan diri.Rendr

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    128. Lussy Mulai Gila

    "Papa, kamu hanya orang tua yang pilih kasih. Aku kesini karena dia masih suamiku," jawab wanita itu.Wanita yang baru saja datang itu adalah Lussy. Dia memang takut kalau datang Rendra akan menangkapnya. Tapi Lussy datang dengan persiapan."Kamu pergilah! Jangan mengotori makam suami kamu," usir Pak Subagiyo."Aku hanya ingin menaburkan bunga saja di atas makam suamiku." Lussy berjongkok di sebelah makam Brian dan dia membawa buket bunga juga bunga yang di taburkan di atas makam Brian."Lussy, berani sekali kamu membantah ucapan Papa. Pap sudah mengusir kamu." Rendra terlihat marah lalu dia menarik tangan Lussy dan menyeretnya."Lepaskan aku, pembunuh! Kamu pembunuh suamiku, jangan pegang tanganku." Lussy berteriak histeris dan dia melepaskan tangannya dari cengkraman Rendra.Dia berlari ke arah Laura dan saat itu juga dia mengeluarkan pisau dari saku bajunya. Dia memegang Laura dan mengarahkan pisau itu di ke leher Laura. Dia mengancam Rendra dan Papanya."Jika kalian mendekat, maka

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    127. Pemakaman

    "Rendra, kurang ajar kamu! Aku yakin pasti kamu yang membunuh Brian suamiku." Wanita cantik yang melihat Rendra dan dokter berbicara itu adalah Lussy.Lussy mengikuti Rendra dari rumahnya ke rumah sakit dengan menaiki sebuah taxi. Dia mengira kalau Brian terluka akibat di tembak anak buah Rendra karena saat itu juga Lussy mendengarkan percakapan Brian dan dokter di depan ruangan Unit Gawat Darurat. Lussy mengepalkan tangannya karena pembunuh Brian adalah Rendra, anak buah Brian-lah yang membunuh Brian karena perintah dari Rendra."Baik kamu dan anak buah kamu harus mati di tanganku." Lussy ke luar dari rumah sakit seorang diri karena dirinya tidak mau ditangkap Rendra lagi dan dia bersembunyi setelah dia kabur.Rendra masih di rumah sakit dan dia masih mengurusi Brian yang baru saja meninggal. Rendra sebenarnya dia senang karena Brian yang termasuk anak dari orang pembunuh Mamanya meninggal dan pembunuh dari keponakannya juga. Di hati Rendra masih ada rasa sedih karena dulu saat kecil

DMCA.com Protection Status