Beranda / Romansa / Terpaksa menikah dengan gadis desa / Bab 58. Tolong hargai keputusanku.

Share

Bab 58. Tolong hargai keputusanku.

Penulis: Jernita S. Nita
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-15 00:04:26

Tepat pukul 8 pagi, Ayrin dan Eribka sudah tiba di kantor Father's Deposit. Wanita cantik yang tengah mengandung 3 bulan itu sedang menyerahkan Eribka kepada supervisor untuk dibimbing sebagai wakil sekretaris.

Hari pertama bekerja tentu membuat Eribka merasa canggung dan gugup. Walaupun pemilik perusahaan itu adalah sahabatnya sendiri, tetapi ia harus bersikap profesional dan patuh pada peraturan serta menghargai karyawan senior.

"Apa ibu Eribka sudah paham ?" Ucap sang supervisor setelah menjelaskan semuanya kepada Eribka.

"Su...su...sudah buk" jawab Eribka dengan gugup.

"Baguslah, kalau begitu aku akan mengantar anda keruangan anda"

Eribka mengikuti langkah supervisor menuju salah satu ruangan yang terletak tepat di depan ruangan supervisor. Saat akan masuk ke dalam ruangan, ia melihat seorang wanita hamil melangkah menuju ruangan Ayrin.

"Mulai sekarang ini ruangan anda" ucap supervisor.

"Oke, terima kasih buk" sahut Eribka dengan tersenyum manis. Tidak bisa dipungkiri betapa ia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 59. Kamu kenapa seperti ini sih.

    Bruk..... tiba-tiba pintu terbuka dan Eribka menerobos masuk ke dalam kamar. "Ayrin, siapa pria itu ?" Ucapnya dengan nada yang lantang."Eribka" Ayrin sedikit terkejut dengan kedatangan sahabatnya."Tolong jawab Ayrin, apa dia adalah pria selingkuhan kamu ?" Desak Eribka.Ayrin menarik napas dalam-dalam, lalu membuangnya dengan lembut melalui mulut. "Kamu duduk dulu, biar aku jelaskan" Ayrin dan Eribka duduk bersampingan di atas sofa. Wanita cantik yang tengah mengandung 3 bulan itu menceritakan semuanya kepada Eribka. Menurut Ayrin, tidak ada gunanya lagi untuk menutupi tentang perceraiannya dengan Briyan."Ha.....kamu serius ?" Eribka masih tidak percaya kalau Ayrin dan Briyan sudah bercerai."Iya, aku tidak berbohong dan wanita hamil yang kamu lihat tadi...""Dia adalah istri simpanan Briyan" sahut Eribka yang membuat Ayrin tidak melanjutkan kata-katanya."Bukan, dia adalah istri pertama mas Briyan""What...? Jadi kamu menikah dengan pria yang sudah beristri ? Wah.... Tante Pamel

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 60. Badan kamu hangat.

    Saat Sarah akan pergi, Briyan tiba-tiba muntah dan jatuh dari sofa ke lantai. Hal itu membuat Sarah gagal menemui Aldo. Wanita yang sedang mengandung 7 bulan itu masih memiliki rasa kemanusiaan, sehingga ia mengurus Briyan walaupun dengan hati yang kesal."Tolong deh jangan menyusahkan aku setiap hari. Yang perlu kamu lakukan itu adalah mencari uang yang banyak karena sebentar lagi aku akan melahirkan, bukannya mabuk-mabukan seperti ini" gerutu Sarah. Wajar dong dia marah dan berkata seperti itu, karena 3 bulan lagi dia akan melahirkan dan butuh biaya banyak. Sedangkan Briyan sibuk dengan dunianya sendiri tanpa memikirkan istrinya."Hm....." Hanya itu yang ke luar dari mulut Briyan. Pria tampan itu masuk ke dalam kamar dengan bantuan Sarah dan tertidur hingga matahari terbit...................Hari yang melelahkan, di mana siang ini Ayrin ada pertemuan dengan klien. Kondisinya yang masih lemah membuat wanita cantik itu kembali berurusan dengan dokter. Saat ini ia dan Eribka sedang b

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-17
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 61. Tolong katakan yang sebenarnya Ayrin

    Tepat pukul 7 lewat 30 menit, Briyan sudah tiba di perusahaan Barata. Semua mata karyawan tertuju kepada pria tampan itu. Tidak banyak diantara mereka yang saling berbisik."Untuk apa pak Briyan datang kemari ?" Tanya karyawan yang satu kepada temannya."Aku juga enggak tahu" sahut yang satu lagi."Apa mungkin untuk bertemu dengan ibu direktur ?" Sahut yang satu lagi."Mungkin saja. Eh....tapi bukannya ibu direktur hari ini gak masuk ?" Sahut yang satu lagi.Para karyawan berbisik-bisik karena melihat Briyan datang tiba-tiba ke sana. Padahal mereka sudah tahu, kalau perusahaan itu sudah resmi milik Ayrin."Kalian kenapa melihatku seperti itu ?" Tegur Briyan, ia mulai kesal dengan tatapan para karyawan. Seolah-olah ia adalah seorang maling.Semuanya menunduk, tidak satupun yang berani membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Briyan. Mereka berpura-pura mencari kesibukannya masing-masing untuk menghindari Briyan."Apa kalian semua sudah tuli" sentak Briyan karena tidak satupun yang menj

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-24
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 62. Ow....pantas rumah terasa sepi.

    Tentu saja Aldo tidak percaya dengan alasan Ayrin. "Kamu berbohong Ayrin" ucapnya dengan kesal."Aku tidak berbohong, apa yang aku katakan itu adalah benar. Aku harap abang bisa menghargai keputusanku. Jika kita memang berjodoh ! Suatu saat kit pasti bersatu lagi" Ayrin mengatakan kata-kata itu dengan wajah yang sedih. Ia sebenarnya kasihan melihat Aldo, Ayrin sama sekali tidak berniat untuk memberikan harapan palsu kepada pria tampan itu. Tetapi Tuhan berkehendak lain, justru menghadirkan sebuah anugrah terindah di dalam rahimnya yang membuat ia harus mengakhiri hubungannya dengan Aldo.Aldo mendekati Ayrin, ia menggenggam kedua telapak tangan wanita cantik itu dengan erat dan penuh perasaan. "Aku sangat mencintaimu Ayrin, aku tidak menyangka bisa jatuh cinta kepada wanita lain setelah menjalin hubungan selama 10 tahun dengan cinta pertamaku. Bahkan aku bisa melupakan dia dalam sekejap setelah bertemu dengan kamu" Aldo mengungkap apa yang ia rasakan setelah bertemu dengan Ayrin.Mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 63. Andai waktu bisa diputar kembali.

    Satu minggu telah berlalu, semuanya berjalan dengan baik, bahkan hari ini Briyan akan berangkat ke Singapura untuk menghadiri meeting dengan klien.Tok....tok.....tok.....tok....."Masuk" suara bariton dari dalam sana."Permisi pak" sekretaris menjulurkan kepala dari balik pintu ruangan. "Pak, sepertinya meeting besok harus dihadiri oleh direktur. Soalnya ada berkas yang harus ditandatangani oleh ibu direktur" lanjutnya.Briyan menegakkan kepala untuk melihat sekretaris. "Apa kamu tidak mengatakan kalau direktur sedang sakit ?""Sudah pak, tetapi klien kita mengatakan hanya direktur yang bisa menandatanganinya dan tidak bisa diwakilkan""Baiklah, siapkan saja berkas-berkasnya" "Baik pak" sekretaris menunduk sopan lalu pergi. Sementara Briyan langsung bergegas meninggalkan perusahaan menuju kediaman Barata.Briyan ingin bicara langsung kepada Ayrin tentang meeting besok pagi. Briyan tidak mau jika kontrak ini sampai batal karena Ayrin tidak bisa hadir, sebab bekerja sama dengan perusa

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 64. Tapi aku masih ingin Ayrin !

    Selama meeting berlangsung, Briyan tidak berhenti menatap Ayrin. Ia merasa kagum dengan mantan istrinya itu, ia merasa kalau Ayrin benar-benar wanita yang cerdas dan pintar. Baru 3 bulan lebih Ayrin menjabat menjadi direktur, tetapi wanita cantik itu sudah paham semuanya tentang bisnis."Terima kasih nona" seorang pria bule bertubuh tinggi, gagah, putih dan tampan menjabat tangan Ayrin sambil tersenyum."Seharusnya aku yang berterima kasih kepada bapak, karena bapak sudah bersedia bekerja sama dengan perusahaan kami" balas Ayrin dengan tersenyum ramah.Walaupun senyuman itu terlihat biasa saja, namun sanggup untuk menggetarkan hati sang bule. "Aku bangga bisa bekerja sama dengan wanita cerdas dan cantik seperti nona" puji pria bule yang sudah paham bahasa Indonesia itu.Ayrin tersenyum malu. "Terima kasih atas pujiannya" ucapnya.Sementara Briyan sudah berkali-kali meremas kelima jari tangannya karena cemburu melihat Ayrin tersenyum kepada pria itu. Briyan juga tahu, kalau pria bule i

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 65. Sayang, sudalah.

    Dua hari telah berlalu, di mana saat ini Briyan dan Ayrin sudah tiba di bandara. Tadinya Briyan ingin kembali ke kediaman Barata bersama Ayrin, tetapi karena Sarah datang ke sana, akhirnya Briyan kembali ke apartemen dengan Sarah, sedangkan Ayrin kembali ke kediaman Barata bersama sopir pribadi."Gimana perjalanan bisnisnya sayang ?" Tanya Sarah dengan senyum manis dan penuh semangat. Wanita yang tegah hamil tua itu tidak terlihat marah atau kesal, padahal Briyan jelas-jelas berduaan dengan Ayrin di Singapura selama dua hari ini."Semuanya lancar" jawab singkat Briyan sambil membuka dasi dari lehernya."Oh iya, sepertinya kamu dan Ayrin sudah baikan ya ?" Sarah mulai menyingung Ayrin."Kami selalu baikan dari dulu, itu sebabnya Ayrin mempercayakan perusahaan selama dua bulan ini padaku" jawab Briyan dengan santai."Itu yang aku harapkan sayang, bila perlu menikahlah dengan Ayrin. Aku tidak keberatan jika harus berbagi suami" ucap Sarah dengan tiba-tiba.Briyan refleks memutar tubuh me

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 66. Haruskah aku mengenakan kebaya dan konde ?

    Satu minggu telah berlalu, kini usia kandungan Ayrin sudah memasuki 3 bulan dua Minggu. Sedangkan usia kandungan Sarah memasuki 8 bulan, yang artinya satu bulan lagi dia akan melahirkan."Aku tidak mau tahu, yang penting kamu harus bertanggung jawab dengan anak yang ada di dalam kandunganku" telinga Briyan mendengar kata-kata itu dari arah balkon apartemennya. Lantas membuat mata Briyan terbuka sempurna. Briyan bangkit dari tempat tidur, melangkah menuju ke arah datangnya suara. "Kamu bicara dengan siapa Sarah ?" Ucap Briyan."Ha...." Ponsel yang menempel di telinga Sarah nyaris terjatuh karena terkejut mendengar suara Briyan. "Aku....aku...aku bicara dengan teman" lanjutnya dengan gugup."Ow...." Sahut singkat Briyan. Ia memutar tubuhnya dan kembali masuk ke dalam kamar. Ia percaya dengan ucapan Sarah tetapi tidak dengan hatinya. Namun Briyan berusaha berpikir positif dan tidak curiga dengan Sarah.Sementara di kediaman Barata, Ayrin sedang mual-mual, entah mengapa ia tiba-tiba mera

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25

Bab terbaru

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 87. Akhir yang bahagia.

    Dua bulan telah berlalu, di mana saat ini usia kandungan Ayrin memasuki 9 bulan. Bahkan beberapa hari terakhir ini Ayrin sudah sering merasa sakit dan mulas di bagian perut. Namun saat periksa, dokter mengatakan kalau itu hanya kontraksi palsu. Jadi Ayrin hanya bisa melakukan jalan-jalan pagi dan sore hari, agar mempermudah persalinannya saat melahirkan nanti.Briyan dan Pamela sudah berkeras untuk meminta Ayrin melakukan operasi, keduanya merasa kasihan setiap kali Ayrin meringis kesakitan akibat kontraksi. Tetapi Ayrin menolak, wanita cantik itu sudah membulatkan niatnya untuk melahirkan normal. Ayrin merasa takut membayangkan jarum suntik, karena ia memang fobia dengan suntik."Sayang, kita lakukan operasi saja ya ?" Bujuk Briyan. Saat ini mereka sedang jalan-jalan pagi di taman yang ada di pekarangan kediaman Barata."Enggak mas, aku mau melahirkan normal. Aku ingin menjadi wanita yang sesungguhnya. Jika masih bisa normal, kenapa harus operasi ? Orang yang melakukan operasi itu ka

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 86. Tes DNA

    Tepat pukul 12, Ayrin dan Briyan sudah tiba di pusat perbelanjaan. Sebelum berburu pakaian bayi ! Keduanya terlebih dahulu makan siang. Saat keduanya sedang asik menikmati makanannya, tiba-tiba seseorang menyapa mereka."Apa kabar Ayrin ?"Briyan dan Ayrin refleks menegakkan kepala secara bersamaan. "Kamu" ucap Briyan dengan nada yang lantang."Jangan mas, kamu harus tenang" Ayrin memeluk Briyan. Ia tidak mau jika suaminya itu sampai memukul Aldo. "Santai bro, aku datang kemari bukan untuk menganggu istrimu. Tetapi aku ingin mengatakan kalau bayi yang ada di dalam kandungan Ayrin adalah milikku" ucap Aldo yang membuat Briyan semakin marah."Tutup mulutmu" sentak Ayrin. "Jangan berusaha menghancurkan hubungan orang lain" lanjutnya."Aku tidak bermaksud untuk menghancurkan hubungan kalian, tetapi aku hanya mengatakan yang sebenarnya" Briyan langsung menarik leher baju Aldo. "Tutup mulutmu sebelum aku menghancurkannya" Pengaman kafe datang menghampiri mereka, "silahkan pergi tuan, and

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 85. Ow...ah...no...

    Akibat jatuh dari pohon, hari ini Briyan tidak masuk kantor. Tubuh pria tampan itu terasa remuk, bahkan ia jadi demam. Hal itu membuat Ayrin merasa bersalah. Ia tidak tega melihat suaminya meringis kesakitan, bahkan satu malam ini Briyan tidak bisa tidur."Mas, aku panggil tukang pijit ya ?" Ucap Ayrin."Enggak usah sayang" tolak Briyan."Kenapa gak usah ? Nanti kalau enggak dipijit sembuhnya lama loh mas" "Aku bukannya gak mau dipijat" sahut Briyan."Terus, enggak mau apa ?""Gak mau orang lain yang pijit, maunya kamu" jawab Briyan sambil tersenyum licik."Tapi aku gak ngerti pijit mas ?""Aku gak mau tahu, yang penting berani berbuat harus berani bertanggung jawab" protes Briyan."Baiklah kalau begitu" Ayrin bangkit dari ranjang melangkah menuju meja rias, lalu mengambil minyak telon dari sana."Ets ... tunggu dulu" Briyan menghindar saat Ayrin ingin menyentuh tubuhnya."Apalagi sih mas ?""Kamu ikhlas enggak untuk pijat aku ?" Tanya Briyan."Ya ikhlas dong mas" "Kalau ikhlas, kam

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 84.

    Dua bulan telah berlalu, di mana hari ini keluarga Barata sedang mengadakan acara 7 bulan kandungan Ayrin. Tamu yang berdatangan bukan hanya dari golongan atas atau sesama pengusaha, dan bukan pula hanya tamu dari Jakarta. Tetapi juga tamu dari desa Bukit Kehidupan, yaitu desa kelahiran Ayrin.Pamela sengaja mengundang seluruh warga desa itu demi membahagiakan Ayrin. Ia tahu kalau menantunya itu pasti tidak menginginkan yang lain selain kehadiran warga desa yang sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri.Acara itupun berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Kini warga desa sudah bersiap-siap untuk kembali ke desa Bukit Kehidupan. Sebenarnya Pamela dan Briyan meminta mereka untuk menginap karena hari sudah malam dan menunjukkan pukul 8. Tetapi warga desa menolak, mereka tetap meminta untuk pulang malam ini. Sebab banyak diantara mereka yang harus bekerja besok pagi dan anak-anak mereka harus sekolah."Dada" ucap Ayrin sambil melambaikan tangan ke arah bus pariwisata yang membawa ro

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 83.

    Satu Minggu telah berlalu, kondisi Ayrin sudah membaik. Wanita cantik yang sedang hamil 5 bulan itu sudah tidak trauma lagi dengan kejadian itu.Tok....tok....tok.... Seseorang mengetuk pintu."Iya sebentar" sahut dari dalam.Ayrin menurunkan kedua kaki dari atas tempat tidur, melangkah untuk membuka pintu."Iya bi ?" Ucap Ayrin setelah melihat yang berdiri dibalik pintu adalah pelayan."Ada nona Sarah di ruang tamu nyonya" "Oh.... baiklah" Ayrin mengikuti langkah pelayan menuju ruang tamu. Dan benar saja Sarah sedang duduk di atas sofa sambil menggendong anaknya."Hay Sarah" sapa Ayrin."Hay Ayrin" balas Sarah sambil bangkit dari sofa. Ia melangkah menghampiri Ayrin lalu memeluknya dengan erat sambil menagis."Hay, kamu kenapa ?" Tanya Ayrin. Ia membalas pelukan Sarah dan mengelus punggungnya."Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi Ayrin" ucap Sarah ditengah-tengah tangisannya.Ayrin melepaskan pelukannya dari Sarah. "Ayo duduk dulu" Ayrin menuntun Sarah duduk ke sofa."Sebenarnya a

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 83. Baiklah sayang jika itu yang membuatmu bahagia.

    Satu Minggu telah berlalu, kondisi Ayrin sudah membaik. Wanita cantik yang sedang hamil 5 bulan itu sudah tidak trauma lagi dengan kejadian itu.Tok....tok....tok.... Seseorang mengetuk pintu."Iya sebentar" sahut dari dalam.Ayrin menurunkan kedua kaki dari atas tempat tidur, melangkah untuk membuka pintu."Iya bi ?" Ucap Ayrin setelah melihat yang berdiri dibalik pintu adalah pelayan."Ada nona Sarah di ruang tamu nyonya" "Oh.... baiklah" Ayrin mengikuti langkah pelayan menuju ruang tamu. Dan benar saja Sarah sedang duduk di atas sofa sambil menggendong anaknya."Hay Sarah" sapa Ayrin."Hay Ayrin" balas Sarah sambil bangkit dari sofa. Ia melangkah menghampiri Ayrin lalu memeluknya dengan erat sambil menagis."Hay, kamu kenapa ?" Tanya Ayrin. Ia membalas pelukan Sarah dan mengelus punggungnya."Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi Ayrin" ucap Sarah ditengah-tengah tangisannya.Ayrin melepaskan pelukannya dari Sarah. "Ayo duduk dulu" Ayrin menuntun Sarah duduk ke sofa."Sebenarnya a

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 82. Buka matamu sayang, Ayrin aku mohon.

    Waktu telah menunjukkan pukul 12 siang, di mana Briyan dan Ayrin saat ini sedang dalam perjalanan menuju sebuah kafe tempat mereka untuk bertemu dengan klien."Mas, mas, berhenti sebentar" ucap Ayrin.Briyan menghentikan mobilnya di sisi jalan. "Ada apa sayang ?""Aku mau itu dong mas" Ayrin menunjuk ke arah seberang jalan. Dan diikuti kepala Briyan, pria tampan itu tersenyum setelah melihat apa yang ditunjuk oleh Ayrin."Itu enggak bagus untuk wanita hamil sayang, soalnya itu makanan mengandung pewarna" ucap Briyan dengan lembut.Ayrin tersenyum, "tapi aku pengen itu mas" "Tapi janji makannya gak banyak-banyak" tegas Briyan. Ia ragu untuk memberikan Ayrin makanan sembarangan, sebab dokter mengatakan kalau kandungan wanita cantik itu sangat lemah, bahkan dokter menyarankan untuk istirahat total hingga usia kandungannya 5 bulan.Ayrin mengangkat dua jari tangan berbentuk V. "Janji" ucapnya dengan riang."Oke, kamu tunggu di sini ya ?" Briyan membuka pintu lalu menyebrang jalan untuk m

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 81. Mas, Aw...oh...

    Kicauan burung di pagi hari membangunkan Briyan dari tidurnya. Pria tampan itu membuka mata dengan malas sambil tersenyum melihat wanita cantik yang tertidur pulas di sampingnya, dengan posisi menjadikan lengan kekarnya sebagai bantal.Briyan mengelus ujung kepala Ayrin dengan lembut. "Aku bahagia bisa memilikimu Ayrin. Bahkan aku pria yang paling beruntung di dunia" ucapnya dengan lembut dan nyaris tidak terdengar."I love you sayang" ucap Briyan sambil mengecup kening Ayrin. Sentuhan lembut dari Briyan membuat Ayrin membuka mata. "Mas sudah bangun ?" Ucapnya sambil berusaha menyembunyikan wajahnya dengan selimut.Bukanya menjawab, Briyan malah balik bertanya. "Kenapa wajahnya disembunyikan sayang ?""Malu mas" jawab jujur Ayrin. Rasanya enggan pede menunjukkan wajah bantalnya kepada Briyan. Briyan menarik paksa selimut yang menutupi wajah Ayrin. "Kamu itu cantik banget tahu" puji Briyan."Tapi aku enggak pede mas""Kok gak pede, aku ini suami kamu loh sayang !" Bujuk Briyan. Ia be

  • Terpaksa menikah dengan gadis desa   Bab 80. Aku hanya ingin kamu selalu di dekatku.

    Setelah 15 menit di dalam kamar, akhirnya dokter ke luar dari sana. Ia mengatakan kepada keluarga Barata kalau ingatan Briyan sudah 50% pulih. Tentu ucapan dokter itu kabar bahagia bagi Ayrin."Jadi bagaimana dok, apa aku masih tetap membawanya ke luar negeri ?" Tanya Pamela kepada dokter yang menangani Briyan."Menurutku tidak perlu nyonya. Sebab tuan Briyan sudah mengigat nyonya, adiknya dan sedikit tentang masa lalunya" "Oh.... yasudah kalau begitu" Pamela menuruti apa yang dikatakan dokter.Tentu Ayrin semakin semangat karena Pamela tidak jadi membawa Briyan berobat ke luar negeri. Walaupun suaminya itu tidak mengenalnya saat ini ! Tetapi Ayrin selalu ingin dekat di sisi Briyan."Dok, apa sudah bisa menemui mas Briyan ?" Tanya Ayrin."Silahkan nyonya" Ayrin bergegas masuk ke dalam kamar, ia tersenyum sambil melangkah menghampiri Briyan yang duduk bersandar di atas tempat tidur."Mas" panggil Ayrin.Briyan menegakkan kepala untuk melihat Ayrin. "Kamu kenapa masuk ke kamarku Ayrin

DMCA.com Protection Status