Share

BAB 27

Sylvi kembali ke sel khususnya di lantai dua setelah satu jam kemudian.

"Dari mana saja kamu Sylvi?" Tanya Mery gemetar.

Dia takut Tuan Mudanya menemukan gadis itu dan berbuat kasar pada Sylvi.

"Aku dari tempat olahraga. Sudah dua hari aku tidak memukul dan menendang samsak. Lumayanlah hari ini terlampiaskan," sahut Sylvi sambil menyeka keringatnya dengan ujung lengan bajunya.

"Syukurlah kamu tidak apa-apa, nak," ujar Mery sambil menarik nafas lega.

"Memangnya kenapa, Bu Mery?" Tanya Sylvi.

"Tuan Muda itu sangat keras kepala. Jangan ulangi lagi sikapmu seperti tadi, ya? Aku takut, dia marah besar dan memindahkan kamu ke sel lain," ujar Mery lagi dengan mata mulai terlihat berkaca-kaca.

"Aku kesal. Dia keterlaluan. Tidak seharusnya dia..."

"Dia yang kamu maksud itu adalah anak majikan saya yang artinya dia itu adalah majikan saya. Dan hanya dia yang mau membantu saya saat ini, bukan yang lain. Tanpa dia, saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status