Share

bab 59

Bastian berjalan di sisi terdalam Vila Air Mengalir, Di ikuti oleh Fang. Begitu sampai di lorong yang buntu, Fang memutar lampu tanduk rusa, hingga terbukalah pintu keruang bawah tanah.

Fang berjalan mendahului, lalu dia menoleh karena Tuannya hanya mematung di atas.

"Kenapa tuan?"

"Bau tidak enak apa ini?"

Bastian mengernyitkan hidungnya. Pria itu menutup hidung dengan jarinya.

"Bau?" Fang mengerutkan dahi.

"Tidak ada yang aneh dengan bau nya, Tuan."

"Kau yakin? Rasanya seperti..." Bastian masih menutup hidungnya.

"Tuan, mungkin bau itu datangnya dari jari anda." Fang menunjuk dan mengangkat jari nya sendiri.

"Apa?" wajah Bastian sudah merah karena kesal.

"Apa katamu barusan? Jariku kenapa?"

"Saya rasa tidak ada yang salah dengan jari anda, memang bau ini sedikit tidak umum untuk ruang bawah tanah." ungkap Fang mencari aman.

"Aku tidak bisa masuk kesana. Terlalu bau. Kau saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status