Share

Bab 21 Melukai Pelayan

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-06 14:36:35

Aileen akui kalau tubuhnya tidak sebagus Cathleen yang memiliki tubuh tinggi dan juga berisi di beberapa tempat tertentu, tapi tidak bisakah pria itu tidak berterus terang seperti itu.

“Aku tahu, tapi bisakah kau tidak mengatakannya secara langsung?"

Wanita akan jadi sangat sensitif, jika sudah disinggung masalah tubuhnya, terutama dengan wajah, berat badan serta bentuk tubuhnya.

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Jika kau tidak merasa, abaikan saja ucapanku." Christian melanjutkan gerakan tangannya dan mengusap seluruh tubuhnya dengan acuh tak acuh.

"Baiklah. Aku akan mandi di sini."

Karena Christian sudah mengatakan kalau dirinya tidak menarik, Aileen tidak peduli lagi terhadap penilaiannya. Tidak ada salahnya, jika dia mandi dengan Chrstian. Terlebih lagi, pria itu adalah suaminya. Jadi, tidak masalah, jika pria itu melihat tubuhnya. Aileen pun mulai menanggalkan pakaiannya satu per satu, hingga hanya menyisakan pakaian dalaman sa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Uci Lurum
Apa ya, penasaran nih.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 22 Rahasia Christian Li

    Sejak memasuki kediaman Li, Aileen merasa kalau penghuni kediaman itu banyak menyimpan rahasia. Salah satunya adala Christian Li. Sebenarnya, dia sangat penasaran dengan kehidupan pria itu sebelum bertemu dengannya. Dia juga merasa penasaran, apa yang membuat pria itu menjadi lumpuh sampai 2 tahun lamanya. Padahal, dengan pengobatan yang canggih, Aileen rasa, pria itu masih memiliki kesempatan untuk berjalan. “Sebelum menikah denganmu, Christian sudah banyak melenyapkan nyawa wanita yang menolak menikah dengannya."Lucia membelalak. Jantung seketika berdetak dengan cepat. Bahkan, sekujur tubuhnya langsung gemetar setelah mendengar ucapan Nyonya Fawlina. Sebenarnya, dia juga sudah mendengar rumor kalau semua wanita yang menolak menikah dengan Christian Li menghilang tanpa jejak, tapi dia tidak menyangka kalau Christian benar-benar melenyap semua wanita itu. “Kau pasti sudah pernah mendengar desas-desus ini di luar sana,” tambah Nyonya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 23 Perjanjian Lagi

    Aileen benar-benar ingin melampiaskan kemarahannya pada ibu tiri dan ayahnya setelah mengetahui kalau dua orang itu mendapatkan uang dari keluarga Li. Bahkan, mereka berdua membuat perjanjian tanpa sepengetahuannya."Kau harus melahirkan calon penerus dari keluarga Li. Benih yang berasal suamimu, Christian Li.""Apa?" Tubuh Aileen langsung membeku saat itu juga, untuk sesaat pikiran mendadak kosong.Melahirkan anak Christian? Dia saja lumpuh, bagaimana bisa dirinya memiliki anak dengan pria itu? Meskipun bisa, tapi dia sama sekali tidak memiliki niat untuk memiliki anak dengan Christian. Dia saja berencana untuk segera bercerai setelah berhasil menjalan tugas dari Nyonya Caisa, tapi dengan adanya perjanjian ini, akan mustahil bagi dirinya untuk keluar dari keluarga Li, jika tidak melahirkan keturunan untuk keluarga paling tersohor di kota Imperial itu."Tapi, Nyonya bilang, aku hanya akan menjadi perawatnya, kenapa sekarang aku harus mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 24 Apakah Benar-benar Lumpuh

    Ketika sudah kembali ke kamarnya, Aileen melihat Christian sudah selesai makan dan sedang duduk bersandar di headboard seraya menonton televisi. Overbed table pun sudah bergeser dari tempatnya yang semula. Piringnya yang berada di atas nakas terlihat bersih tak bersisa.Ini kedua kalinya Christian menghabiskan makanan yang dia masak. Sebelumnya, Christian selalu membuang makanan yang dibawa oleh pelayan. Sambil berjalan, Aileen sambil merenung, tanpa sadar kakinya membentur sofa sampai dia hampir terjatuh ke depan.“Gunakan matamu saat berjalan.” Ucapan ketus Christian, membuat Aileen mengangkat kepalanya, ternyata Christian sedang menatap ke arahnya. Dia sedikit terkejut ketika netranya bertemu dengan iris hitam Christian Li. Sebelumnya, dia masih melihat kalau Christian begitu fokus menonton televisi, entah sejak kapan pria itu mengalihkan pandangan ke arahnya.“Maaf, aku tidak lihat. Aku tadi sedang berpikir.”“Memikirkan siapa? Arthu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 25 Tidak Ada yang Menginginkannya

    "Kau bertanya seperti itu, ingin menghinaku ketidakberdayaanku?"'Kenapa dia selalu berpikir buruk tentangku?'"Tidak ... sama sekali tidak," potong Aileen seraya menggelengkan kepalanya dengan kuat, tidak mau kalau Christian salam paham padanya. "Maksudku adalah apa kau sudah memeriksakan kakimu ke Dokter ahli? Apa benar-benar tidak bisa sembuh dan berjalan normal lagi?"Christian perlahan bangun dari tidurnya, menegakkan punggung, lalu menatap Aileen dengan dingin. "Kau pikir, aku ingin menjadi pria lumpuh selamanya?"Salah lagi. Sebenarnya ada apa dengannya? Kenapa dia sensitif sekali?"Bukan seperti itu." Melihat Christian masih salah paham padanya, Aileen kembali memperjelas maksudnya. "Maksudku adalah apa kau sudah mencoba mendatangi banyak Dokter ahli dan bertanya mengenai kakimu? Mungkin saja ada Dokter ahli yang bisa menyembuhkan kakimu dan kau bisa berjalan normal lagi."Christian nampak meneliti wajah Aileen dengan sek

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 26 Bantuan Cathleen

    “Cathleen, kau di mana? Aku ingin berbicara denganmu mengenai Jackson Martin,” ucap Aileen setelah telponnya diangkat oleh saudara tirinya.Hening sesaat, kemudian Aileen berkata, “Baiklah. Aku akan segera ke sana.”Selesai menelpon Cathleen, Aileen membereskan meja kerjanya, meraih tas, lalu berjalan keluar dari ruangannya. Dia akan pergi ke tempat Cathleen berada. Butuh waktu satu jam untuk sampai di tempat tujuan. Dia terpaksa mendatangi Cathleen di lokasi syutingnya karena Cathleen yang menyuruhnya datang. Setelah menghubungi Cathleen, Aileen menunggu di dekat pintu masuk restoran. Lokasi syuting kali ini dilakukan di sebuah restoran bergaya Tiongkok.“Ikut aku, kita bicara di dalam saja,” ucap Cathleen seraya berjalan memasuki restoran. Keduanya duduk sudut ruangan yang sedikit tertutup. Setelah melepas kaca mata hitamnya, Cathleen menatap Aileen dengan angkuh.“Aku sudah bicara dengan Jackson dan dia bilang akan meluangka

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 27 Menunggu Jackson

    “Ada apa? Kenapa Nyonya membawaku ke sini?” tanya Aileen pada Nyonya Caisa setelah pintu ditutup.“Seberapa dekat kau dengan Arthur?” Pertanyaan yang dilontarkan oleh Nyonya Caisa membuat Aileen merasa heran.“Kami tidak dekat. Memangnya kenapa?”“Jika tidak dekat." Nyonya Caisa melesatkan tatapan menelisik ke arah wajah Aileen, lalu berkata, "Kenapa aku sering melihatmu bersamanya?" Selama seminggu ini, Nyonya Caisa beberapa kali melihat Aileen sedang bersama dengan Arthur, itulah sebabnya dia bertanya pada Aileen malam ini. “Kami tidak sengaja bertemu.”“Benarkah?” tanya Nyonya Caisa dengan mata memicing. Seperti, tidak percaya dengan jawaban Aileen. “Tentu saja benar. Memangnya ada alasan lain untuk aku bertemu dengannya?”Melihat Nyonya Caisa hanya diam, Aileen berkata lagi, “Nyonya Caisa, Arthur dan aku tinggal di rumah yang sama, jadi wajar saja kalau kami tidak sengaja bertemu. Lagi pula, kami hanya me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 28 Kau Ingin Membuhuhku?

    Tidak ingin berlama-lama di sana, Aileen pun melangkahkan kaki menuju kamarnya. Ketika membuka pintu, kamarnya terlihat gelap, dia meraih ponselnya dan menyalakan lampu ponselnya. Dia sengaja tidak menyalakan lampu kamar karena dia berpikir kalau Christian sedang tidur. Itu adalah kebiasaan Christian, jika sedang tidur. Dia akan mematikan lampu kamar dan hanya akan menyisakan lampu tidur. Namun, ada yang berbeda malam ini, Christian Li tidak menyalakan lampu tidurnya, hingga membuat seluruh kamar menjadi gelap.Ketika Aileen mengarahkan lampu ke arah ranjang, dia melihat Christian sedang berbaring di tempat tidur. Itu artinya dia memang sudah tidur. Namun, karena Qariba mengatakan Christian belum makan sejak siang, Aileen berniat membangunkannya untuk makan malam.Dia pun akhirnya melangkah seraya menyinari jalan di depannya. Ketika dia merunduk ke bawah, dia melihat ada beberapa barang di lantai yang tergeletak, sepertinya sesuatu sudah terjadi tadi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 29 Luka di Tubuh Christian Li

    “Tidak perlu berpura-pura lagi, aku tahu apa tujuanmu menikah denganku.”Selalu saja begitu, Christian selalu menuduhnya yang tidak-tidak. Padahal, jika dia tidak terpaksa, tidak akan pernah setuju memasuki keluarga Li.“Baiklah, kalau kau tidak mau mengatakan padaku, aku akan mencari tahu sendiri nanti.”Aileen berjalan mengambil kotak obat untuk mengobati luka di tangan dan di tubuh Christian, kemudian kembali menghampiri pria itu. “Kemarikan tanganmu,” ucap Aileen seraya mengulurkan tangan ke arahnya.Sebenarnya dia bisa saja langsung meraih tangan suaminya. Namun, dia takut ditepis oleh Christian Li. Itulah sebabnya dia meminta padanya secara langsung. “Christian, sudah kubilang, aku tidak memiliki niat jahat sedikit pun padamu. Aku istrimu, tidak mugkin aku mencelakaimu. Aku hanya ingin mengobatimu.”Dia tahu kalau Christian masih tidak percaya dengannya, dan juga masih mewaspadainya. Jadi, Aileen hanya bisa memaklumi dan b

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 7 (Janji Gadis Bermata Coklat)

    "Sudahlah. Untuk apa juga aku perhitungan dengan anak kecil sepertimu."Daniel berlalu dari sana dan mendekati gadis kecil yang tampak sedang menunduk. Sebelum memeriksa gadis kecil itu, Daniel memanggil salah satu perawat yang ada di sana untuk mendekat.Jayden Li yang semula duduk dengan acuh tak acuh, akhirnya mendekat ketika melihat Daniel mulai mengobati gadis kecil itu.Ketika Daniel sedang membersihkan luka di bibir gadis itu, tampak dia mengigit bibir bawahnya seraya mengerutkan wajah.“Sakit?” Jayden Li yang sejak tadi hanya diam, akhirnya bertanya pada gadis kecil itu.“Tidak, Kak.”Melihat senyuman gadis itu yang begitu lebar, entah mengapa justru membuat sudut hati Jayden terasa sakit.Kenapa gadis di depannya tidak menangis dan justru tersenyum? Sudah jelas itu sakit, tapi gadis di depannya tidak mengeluh sedikit pun.Jika itu terjadi pada adiknya, bisa dipastikan akan terjadi kehebohan di rumah sakit itu. Adiknya pernah tidak sengaja terjatuh dan itu membuat kehebohan di

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 6 (Membawa ke Rumah Sakit)

    “Bangunlah.”Gadis kecil yang semula masih meringkuk, perlahan bangkit dibantu oleh Jayden Li usai ketiga preman itu dibuat tumbang dan babak belur.“Apa kau tidak apa-apa?”Gadis itu mengangkat kepala setelah membersihkan bajunya yang kotor. “Aku tidak apa-apa, Kakak. Terima kasih sudah menolongku.”Melihat gadis itu tersenyum lebar dengan wajah polosnya, Jayden seketika tertegun. Dia menatap gadis di depan dengan alis yang hampir menyatu.Dia tersenyum?Setelah diinjak-injak dan dibuat terluka, dia masih bisa tersenyum selebar itu.Bagaimana bisa? Padahal, di wajahnya terdapat beberapa luka memar dan di bagian bibir bawahnya tampak mengeluarkan cairan merah. Sepertinya ada luka robek di bagian bibirnya. Tidak hanya itu, di bagian pelipis gadis kecil itu pun terdapat luka berupa garis memanjang yang juga mengeluarkan sedikit darah.Dengan umur seusainya, sangat wajar jika dia menangis histeris, tapi gadis kecil di depannya itu justru tersenyum. Jangankan menangis, mengeluh sakit pun

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 5 (Gadis Penjual Kue)

    “Tuan Muda, silahkan.” Pengawal pribadi Jayden Li membuka pintu belakang setelah melihat anak bosnya keluar dari tempat latihan bela diri.Jayden mengangguk dengan wajah datar, kemudian memasuki mobil dan duduk di kursi belakang.“Paman Rai, berhenti di depan. Aku ingin membeli sesuatu.”Rai, asisten pribadi Jayden yang sedang mengemudi mengangguk, kemudian menepikan mobil mereka di minimarket yang berada di sebelah kanan jalan. Mobil yang hitam yang sejak tadi mengikuti mobil Jayden Li ikut berhenti di belakangnya. Mobil sedan hitam itu berisi 4 orang pengawal berbadan tegap yang secara khusus ditugaskan untuk mengikuti Jayden Li ke mana pun dia pergi.“Paman Rai, kau di sini saja, aku hanya sebentar," ucap Jayden setelah tiba di depan pintu minimarket.“Tapi, ....” Rai ingin menolak, tapi Jayden kembali angkat bicara, “Tidak sampai 5 menit, aku sudah keluar. Jadi, Paman tunggu di sini saja.”Jayden membalik tubuh, kemudian meraih pintu dan masuk ke dalam. Tidak jauh dari minimarket

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau juga akan tahu,” Itu adalah jawaban yang paling aman agar Steven t

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau j

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 3 ( Ganti Suami)

    "Kenapa baru pulang?" Aileen menghampiri Christian yang baru saja memasuki kamar. "Alicia sejak tadi menangis mencarimu."Sejak dua hari yang lalu, Christian berada di luar untuk meninjau anak perusahaan mereka yang berada di kota sebelah."Maaf, Sayang. Pesawatku delay."Seharian ini, dia memang tidak sempat menghubungi Aileen. Biasanya, dia menyempatkan waktu untuk melakukan panggilan vidio agar bisa berbicara dengan sang putri yang memang sejak dulu sangat dekat dengannya.Alicia memang lebih dekat dengan Christian dibandingkan dengan Aileen. Itu karena Christian sangat menyayangi Alicia dan selalu memanjakannya, hingga terkadang membuat Steven menjadi iri."Dia sudah tidur?" tanya Christian seraya membuka kancing kemejanya."Sudah. Dia menangis selama 1 jam dan tidak mau berhenti meski aku sudah membujuknya berkali-kali. Dia marah karena tidak bisa bicara denganmu.""Kalau begitu, aku akan melihatnya setelah mandi.""Apa kau ingin berendam?" Karena Christian baru saja melakukan pe

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 2 (Hari Kelahiran)

    “Sayang, aku lapar." Aileen berucap seraya mengalungkan tangannya di leher Christian. Keduanya saat ini sedang berada di kolam di dalam kolam renang. Semenjak hamil, setiap pagi atau sore hari, Christian akan menemani Aileen untuk berenang selama kurang lebih 15 menit.“Kau ingin makan apa, Sayang,” tanya Christian seraya merapihkan rambut Aileen di bagian depan.“Aku ingin makan nasi goreng.”“Baiklah. Ayo, kita naik.” Setelah Christian meraih tubuh Aileen dan menggedongnya, dia berjalan menuju anak tangga yang berada di tepi kolam.“Tapi, aku ingin kau yang membuatnya.”Baru saja akan menapakkan kaki di anak tangga bawah, Christian tiba-tiba menarik kembali kakinya. “Aku tidak bisa masak, Sayang. Bagaimana kalau rasanya tidak enak?”“Tidak apa-apa. Aku akan mengajarimu.”“Baiklah.”Setibanya di atas kolam, Christian menurukan Aileen dengan hati-hati, lalu memakaikan bathrobe. Baru setelah itu, keduanya berjalan menuju ruangan bilas yang berada tidak jauh dari kolam renang. Usai me

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part (Anak Yang Dinanti)

    4 tahun kemudian.“Sayang, ada apa denganmu?”Christian menghampiri sang istri yang sedang berbaring di tempat setelah memasuki kamar dengan wajah panik.“Bibi, Nian bilang seharian ini kau di kamar saja. Apa kau sakit?” tanyanya lembut seraya duduk di tepi ranjang usai menggulung lengan kemejanya.“Aku tidak apa-apa, hanya merasa sedikit lemas” Aileen yang semula tidur berbaring, akhirnya merubah posisinya menjadi setengah duduk seraya bersandar di bantal yang sudah tersusun.“Aku akan memanggil Daniel ke sini.”Ketika Christian akan meraih ponsel di saku, Aileen segera menghentikannya. “Tidak perlu. Aku hanya butuh istirahat.”Christian menatap Aileen sejenak dengan wajah ragu, kemudian akhirnya mengangguk. “Baiklah, kau ingin makan apa? Aku akan meminta Bibi Nian untuk memasak untukmu.”Tadi, sebelum Christian naik ke kamarnya, dia bertemu dengan Bibi Nian di dekat tangga. Pelayan Christian itu mengatakan kalau Aileen seharian hanya di kamar dan makan sedikit saat makan siang dan ma

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 231 Ingin Anak Lagi (TAMAT)

    "Jayden kemari."Qarina yang sedang berjongkok sekitar 20 meter dari Jayden yang sedang dipegangi oleh Nyonya Caisa tampak mengulurkan ke arah Jayden agar menghampirinya.Di ruang tengah kediaman keluarga Li sedang dipenuhi oleh beberapa orang. Ada Christian, Aileen, Arthur, Calina, Nyonya Caisa, Qarina, Daniel, dan juga Ken.Mereka semua sedang menantikan siapakah yang akan Jayden hampiri saat akan dilepas oleh Nyonya Caisa.Baru dua minggu yang lalu Jayden berhasil berjalan untuk pertama kalinya tanpa bantuan siapa pun di umurnya yang sudah menginjak 9 bulan."Jayden, datang pada Ayah." Christian ikut mengulurkan tangan ke arah Jayden setelah Nyonya Caisa melepas sang putra agar berjalan sendiri.Selain Christian dan Qarina, ada Ken dan juga Calina yang sedang berjongkok juga tidak jauh dari Jayden. Mereka semua sedang berlomba agar dipilih oleh Jayden.Aileen sendiri tidak ikut berjongkok dan hanya mengawasi dari sofa bersama Arthur karena jika dia ikut dalam permainan itu, bisa di

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status