Share

Chapture 11

Tililit...

Ponsel Rasyid kembali berdering.

‘feelingnya kuat sekali istri pertamaku ini’ gumamnya membaca sebuah nama di layar ponselnya.

“Halo?” sapanya.

“Mas dimana sekarang?” tanya wanita itu tanpa bas abasi.

“Ini mau bertemu dengan ketua perhubungan, ada apa?” jawab Rasyid.

“Setelah itu bisa pulang tidak Mas? Penting sekali,” rengek wanita itu.

“Oke Mas akan segera pulang,”

**

“Rasyid, Mall Indah Cipinang yang sedang dibangun itu masuk perbatasan Jakarta. Dilaporkan pada saya bahwa pagar Pembangunan akan melewati batas tersebut. Tolong amankan dan bereskan pada atasannya,” ujar ketua perhubungan.

“Sebelumnya saya sudah mewanti-wanti pada bosnya Pak, bahwa luas Pembangunan tidak semestinya keluar dari perbatasan. Mungkin ada sistem yang lalai dari mereka,” jelas Rasyid.

“Tangani ini secepat mungkin sebelum terlanjur Pembangunan!” perintah sang ketua.

“Baik Pak, saya akan bertemu atasannya,” kata Rasyid kemudian berpamitan pada sang ketua.

‘ada-ada saja masalah proyek ini’ umpatnya
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status