Share

WANITA MURAHAN

Ele masuk ke dalam kamarnya dengan gusar bercampur jengkel yang tak dapat dijelaskan. Maritha menyusul masuk ke dalam kamarnya sembari membawa nampan berisi sepiring makanan beserta lauk pauknya dan segelas air.

"Nona, silakan makan."

Ele tak menjawab apapun, dia membiarkan Maritha meletakkan nampan tersebut di atas meja yang berada dalam kamarnya. Napsu makannya lenyap entah mengapa.

"Saya tinggal Nona, nona bisa menghubungi saya jika membutuhkan sesuatu."

"Terimakasih, Maritha." Ele masih menyempatkan diri mengucapkan terimakasih di tengah moodnya yang memburuk. Maritha pun meninggalkan kamarnya. Ele hanya melirik makanan itu sebentar. Dia naik di atas tempat tidur dan bermaksud mengalihkan diri dnegan menyusun premis untuk naskah terbarunya. Namun, tanpa di sadari, dia tertidur tanpa menyentuh makanan yang disiapkan Maritha.

***

Keesokan paginya Ele bangun lebih awal dan segera membersihkan diri. Dia harus ke Hadasa House hari ini karna ada pertemuan mendadak nanti jam tujuh pagi d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status