Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Musuhku / BAB 44 - Aku Mau Gila Rasanya

Share

BAB 44 - Aku Mau Gila Rasanya

Author: Sara Maureen
last update Last Updated: 2024-05-08 11:47:06

Julie memang masih perawan, tapi bukan berarti ia tidak mengerti sama sekali apa yang saat ini ia dan Ipang lakukan.

Dan apa yang selanjutnya akan mereka lakukan.

Napasnya menderu saat bibir Ipang mulai meninggalkan bibirnya dan beranjak turun lebih ke bawah. Ia bisa merasakan bagaimana hangatnya embusan napas suaminya menggelitik lehernya tersebut.

Julie mendongak, memberi keleluasaan kepada suaminya untuk lelaki itu mencium dan mencecap setiap jengkal kulitnya tanpa ada yang ia lewatkan.

Ketika dengan perlahan tangan Ipang menelusup masuk ke dalam pakaiannya hari ini, Julie menahan napasnya.

Apalagi ketika tangan itu menyentuh dadanya secara sekilas, membuat Julie merinding bahkan hanya dengan merasakan selintas bagaimana kulit suaminya itu bersentuhan dengan anggota tub

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 45 - Maaf Karena Aku Nggak Bisa Ngasih yang ‘Pertama Kalinya’

    Julie terbangun dengan tubuh yang pegal-pegal, tapi merasakan kehangatan dari pelukan Ipang.Ia menoleh ke belakangnya dan mendapati Ipang masih tertidur dengan nyaman. Lelaki itu sudah mengenakan kaosnya lagi, sementara Julie memakai piyamanya tanpa bra.Tubuhnya terlalu lelah dan ia hanya menurut saja saat semalam Ipang membantunya membersihkan diri dan memakaikannya pakaian.Dengan hati-hati, Julie mengurai pelukan Ipang di pinggangnya dan beranjak turun dari ranjang. Langkahnya tertatih-tatih, tapi sebisa mungkin ia menguatkan dirinya sampai dapur.Di dapur, Julie segera membuka kabinet dan mencari Pop Mie yang kemarin ia taruh di sana. Beruntung ada dispenser yang galonnya masih terisi penuh, jadi Julie tak perlu menunggu air hingga masak di kompor dan langsung menyeduh Pop Mie-nya saat itu juga.

    Last Updated : 2024-05-08
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 46 - Andai Saja Aku Datang Lebih Cepat

    “Buka mulutnya, Jules.”“Kenyaaang.”Ipang tertawa dan mengangguk. “Oke, aku yang habisin.”“Tumben kamu dangdut banget, Mas, ngajak makan sepiring berdua.”“Ya nggak apa-apa, biar aku bisa suapin kamu.”“Kayaknya suapin aku jadi hobi baru kamu ya?” tanya Julie sembari mengisi gelas mereka yang sudah kosong.“Iya, anggap aja latihan buat nyuapin anak kita nanti.”Julie tertawa mendengarnya. Hari sudah siang dan mereka hanya berdua di bangunan vila utama, sementara yang lain pergi mengelilingi Bandung karena Nilam dan adik tiri Ipang yang lain ingin berburu kafe-kafe hits nan lucu di sana.

    Last Updated : 2024-05-08
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 47 - Sepenggal Cerita Tentang Masa Lalu

    “Kamu kelihatan glowing banget hari ini,” komentar Suri. “Aku mau komentar yang macem-macem tapi kamu kan nikahnya sama masku sendiri. Aneh nggak sih kalau aku ngeledekin kamu yang iya-iya?”Celotehan Suri memancing gelak tawa Julie.Malam ini, Julie ingin ikut makan malam dengan yang lainnya karena tidak enak jika seharian benar-benar menghilang dari semua orang.Ipang setuju saja, meskipun kini usai makan malam, lelaki itu melipir ke teras karena harus menerima telepon dari salah satu sahabatnya untuk membahas mengenai Red House—salah satu usaha sampingan yang ia jalani dengan kelima sahabatnya.“Bakalan aneh kayaknya, jadi sebelum kamu mencoba, lebih baik urungkan niat kamu.”Suri cemberut dan tawa Julie semaki

    Last Updated : 2024-05-08
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 48 - You’re Like a Dream Come True (1)

    [Hari kedua Julie menginap di rumah Suri. Julie kelas 1 SMA. Ipang kelas 2 SMA.]“Cowok yang tadi siapa, Ri?”“Yang mana?”“Yang ikut makan malam bareng kita tadi,” jelas Julie. Ia berbalik supaya bisa menghadap Suri yang masih duduk dan tengah memainkan ponselnya, sambil bersandar di headboard ranjangnya. “Aku nggak pernah liat dia sebelumnya.”“Dasar pikun,” ledek Suri. “Itu anak baru Papa. Kamu bulan lalu ketemu dia pas aku ajak temenin dateng ke acara arisan keluarga. Bahkan kuliat kamu nemenin anak itu ngobrol kok.”Ada kernyitan tak suka di wajah Suri saat mengatakan hal tersebut. Julie kembali mengingat hari y

    Last Updated : 2024-05-09
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 49 - You’re Like a Dream Come True (2)

    [Hari kedua Julie menginap di rumah Suri. Julie kelas 1 SMA. Ipang kelas 2 SMA.]Lelaki itu meraih pergelangan tangan Julie dan melihat kalau terdapat goresan yang melintang di telapak tangan Julie.“Ke….” Julie panik mencari alasan yang tepat. Ia boleh pintar di akademis, tapi Julie cukup bodoh untuk mengarang alasan. “Kegesek kawat.”“Kawat di mana?”“Di taman.”“H-hei—”Julie dan Ipang menoleh, mendapati Raden yang menatap Julie dengan panik sembari menyembunyikan pisau di belakang punggungnya ketika sadar kalau Julie tengah bersama Ipang.Tapi Ipang sudah melihat benda tersebut. Ia menggeram marah saat sadar

    Last Updated : 2024-05-09
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 50 - Kamu Cemburu sama Dia, Mas?

    “Perlu pakai bahasa apa lagi supaya kamu ngerti untuk nggak deket-deket sama istriku?”Ipang yang baru kembali naik ke lantai dua usai menyudahi telepon dadakan dari Ksatria, salah satu sahabatnya, menatap tak suka ketika Ipang duduk di dekat istrinya, Julie.“Maaas,” tegur Julie (yang sebenarnya lebih mirip dengan rengekan), ketika Ipang sudah menunjukkan ekspresi siap berperang dengan Raden.Julie tidak ingin ada baku hantam antara suaminya dan Raden—dan lebih parahnya lagi kalau hal itu terjadi di depan adik tiri Ipang yang lain.“Santai, aku belum bawa kabur istrimu kok,” sahut Raden dengan tenang, seakan tak masalah ditatap sebegitu galaknya oleh Ipang.Ipang ikut duduk di atas karpet tersebut, berdampingan dengan Julie dan ti

    Last Updated : 2024-05-09
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 51 - Lima Tahun yang Rasanya Sia-Sia

    “Gimana weekend kemarin? Dari update di Instagram kayaknya seru juga liburan kalian.”“Lumayan seru sih, apalagi udara di sana agak beda dari Jakarta.”Hari ini adalah hari Senin, di mana akhirnya Julie belajar untuk benar-benar libur dari salon setiap hari Senin seperti yang sudah seharusnya—setelah bertahun-tahun masuk kerja terus. Candy mengajaknya pergiCandy mengangguk sambil tersenyum penuh arti. “Kayaknya kamu juga seru-seruan terus sama Mas Ipang ya?”Awalnya Julie tidak mengerti dengan apa yang dimaksud Candy. Hanya saja ketika tatapan Candy jatuh ke dada Julie, Julie segera menunduk untuk menemukan bajunya yang agak turun hingga memperlihatkan sekitaran dada bagian atasnya, yang terdapat bercak-bercak merah.

    Last Updated : 2024-05-09
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 52 - Apa Pun Permintaannya, Yang Penting Cium Dulu

    “Kok nggak mau sih?”“Males, mending di rumah aja.”Julie terkekeh geli ketika malam ini ia membahas lagi perihal balasan singkat Ipang yang membuatnya tertawa, karena entah kenapa sesuai dengan dugaan Julie. Balasan Ipang yang merupakan satu huruf ‘G’ dan artinya ‘nggak’ itu, masih teringat oleh Julie sampai sekarang.Pasti lelaki itu tidak mau untuk datang ke pernikahan Raveno.“Ya udah, aku dateng sama Suri dan Candy ya kalau gitu?”Pertanyaan Julie membuat Ipang mendelik. Lelaki itu sebenarnya lebih khawatir kalau Julie akan merasa sedih ketika melihat Raveno ada di pelaminan bersama perempuan lain.Bagaimanapun, harus ia akui kalau perasaannya pada Priska tidak bisa diband

    Last Updated : 2024-05-09

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Keluarga Bahagia yang Dulu Selalu Ipang Impikan

    "Kamu siap-siap dulu aja, Babe. Biar anak-anak aku yang urus," kata Ipang kepada Julie yang tengah menggendong Retta, anak ketiga mereka. Lelaki itu baru saja selesai membantu Taka berpakaian."Nggak repot kalau kamu yang urus anak-anak sendirian?"Berbeda dengan Julie yang meragu, Retta di gendongan Julie tampak bertepuk tangan tidak sabaran untuk berpindah ke gendongan sang ayah.Anak ketiga mereka yang menggemaskan itu terlahir sempurna, seorang anak perempuan yang lahir di bulan Maret dan diberi nama Diajeng Maretta Ailendra. Sama halnya dengan Raras, Retta bisa dibilang lumayan manja dengan Ipang."Nggak." Ipang menggeleng dengan yakin. "Kan udah pada mandi sama ganti pakaian."

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan Ipang

    “Pa, nanti Mas bisa main mobil-mobilan sama adek di perut Mama?”“Bisaaa.” Ipang mengangguk dengan yakin. “Mas bisa ajak Adek main mobil-mobilan atau boneka-bonekaan kayak pas main sama Raras.”“Asyiiik! Nggak sabar! Nggak sabar!”Suri yang sedang menemani dua keponakannya itu ikut bertepuk tangan senang dengan Taka, sementara Raras yang ada di pangkuan Ipang juga ikut tertawa saja. Meskipun baik Ipang maupun Suri yakin kalau Raras belum mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.Siang itu Ipang dan Suri duduk-duduk santai di ruang keluarga kediaman Ipang. Julie sedang tidur siang dan Ipang berinisiatif mengajak anak-anaknya bermain, supaya istrinya bisa beri

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Fase yang Berbeda

    Pangeran Biyas Ailendra: Bro.Badai Tanaka: Apa?Narayata Darmawangsa: ???Kalu Rakai Parvaiz: Apaan? @Pangeran Biyas AilendraKsatria Auriga Abimayu: Kalau ngomongnya tanggung-tanggung, nanti pantatnya kelap-kelip.Yogaswara Hemachandra: Apaan? Mau ngutang makanya lama ngetiknya? @Pangeran Biyas AilendraPangeran Biyas Ailendra: @Yogaswara Hemachandra SialanPangeran Biyas Ailendra: Aku

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kecurigaan Candy

    “Kamu yakin bisa ngehabisin semua ini?”Julie melirik sinis Candy yang barusan menanyakan pertanyaan sensitif untuknya—yah, setidaknya sensitif untuk Julie belakangan ini.Kenapa sih belakangan ini banyak yang sering nanya aku bisa habisin makananku atau nggak?!Candy segera menyadari kesalahannya. “Iya, iya, ampun,” katanya dengan cepat. “Aku cuma takut kamu kekenyangan dan nggak habis, terus nanti jadi sedih karena ngerasa buang-buang makanan.”Kunyahan Julie memelan dan bibirnya mengerucut sebal. “Bener sih kata kamu,” sahut Julie. “Tapiii, kali ini aku beneran yakin bisa ngehabisin makanan i

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan yang Mungkin Bisa Disemai

    Ipang menatap anak-anaknya yang sedang bermain dengan mertuanya. Tatapannya melembut dan senyum selalu terpatri di wajahnya. Siapa pun yang melihat Ipang saat ini, bisa langsung tahu kalau lelaki itu sangat menyayangi keluarganya.“Senyum-senyum mulu,” komentar Janu yang baru saja duduk di sebelah Ipang. “Lagi mikir mau nambah anak ya?”Ledekan itu kerap kali didengar oleh Ipang dari mulut kakak iparnya, sejak sebelum Raras lahir. Saat itu, usia kandungan Julie sudah tujuh bulan dan mereka sedang berkumpul di kediaman ayah mertua Ipang.Selain keluarga Ipang, keluarga Julie memang punya agenda kumpul rutin yang masih terlaksana hingga kini.

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Cinta Pertama yang Mengecewakan

    “Babe.”“Ya, Mas?”“Suri udah punya pacar ya?”Julie menoleh dengan cepat—sangat cepat, hingga ia bsia mendengar tulang lehernya berderak karena gerakannya tersebut.Di sebelahnya, Ipang mengangkat satu alisnya, pertanda bahwa ia benar-benar membutuhkan jawaban atas pertanyaannya barusan.“Kok Mas tiba-tiba nanya begitu?” Julie memilih untuk bertanya balik terlebih dahulu.Di obrolan terakhir Julie dengan Suri, Suri bilang kalau ia belum bertemu atau berkomunikasi lagi dengan lelaki yang namanya belum Julie ketahui itu. Julie ba

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Yang Menghilang dari Suri

    “Kayaknya udah lama kita nggak makan siang di sini,” komentar Suri begitu masuk ke ruangan Julie diA Class.Julie terkekeh dan berpikir sebentar, baru kemudian mengangguk. “Iya juga, kita keseringanlunchdi luar atau di rumahku.”“Iya, soalnya masakan di rumahmu selalu enak dan aku suka main sama Taka dan Raras, hehehe.” Suri nyengir saat sadar bahwa salah satu alasan mereka jarang nongkrong diA Classlagi adalah karena keinginannya sendiri.Sejak memiliki anak, Julie belajar untuk membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarganya.Kini Julie tidak lagi se-workaholicdulu. Ia mulai memberi keper

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kehangatan yang Selalu Diidamkan Ipang

    Waktu berjalan lumayan cepat. Setelah Bagindo akhirnya melunak dan mau mulai membiasakan diri dirawat oleh keluarganya, hari ini Bagindo diizinkan pulang ke rumah.Syukurnya, Bagindo belum membutuhkan operasi. Tapi lelaki paruh baya itu harus mengurangi intensitas pekerjaannya dan harussangatmemperhatikan pola hidupnya.Meski istrinya saat ini ada dua, nyatanya Bagindo selama ini tetap sering sesukanya. Saat Sinna dan Shanine sering menasehati serta mencoba mengatur hal-hal kecil nan penting demi hidupnya, Bagindo lebih sering membangkang.“Percuma punya istri dua tapi nggak ada yang didengerin,” cibir Salwa yang duduk di ruang tengah bersama Bagindo, Sinna, Shanine, dan hamp

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA]  Yang Pertama Kalinya untuk Ayah dan Anak Itu

    “Kalian ini apa nggak punya kehidupan? Pulang sana! Ngapain di sini?”“Punya kok,” jawab Ipang. “Tapi aku mau di sini.”“Inget anak dan istrimu, Mas. Masa kamu tinggalin mereka begitu?!"“Mereka ngerti kok kenapa aku ke sini.”“Pulang sana! Besok juga Papa pulang. Ngapain sih kamu sampai nginep di sini berhari-hari?!” Kemudian seolah belum puas mengomeli Ipang, Bagindo beralih pada Raden yang duduk di sebelah Ipang. “Kamu juga pulang sana! Mamamu sama siapa di rumah?”“Sama Mama Salwa dan Mama Sinna. Ada Suri, Nilam, Sultan, dan Gusti juga kok.” Raden menjawab dengan santai. “Justru kalau kami pulang, Papa yang sendirian di sini.”“Ya, terus kenapa?”“Papa yakin mau sendirian?”Julie pernah bilang, katanya lelaki saat sedang sakit bisa dibagi menjadi dua kategori. Ada yang berubah jadi sangat manja sampai-sampai bertingkah seperti anak kecil (Ipang salah satunya) dan ada juga yang berubah jadi sangat galak hingga menyebalkan.Bagindo sepertinya adalah tipe kedua.Kalau dipikir-pikir,

DMCA.com Protection Status