Share

Kontraksi

“Aduh, kamu yang memintaku untuk berada di sini, tapi kamu juga yang mengusirku. Ucap Bela sambil bangun. "Tapi entah kenapa aku tetap cinta!" Lagi-lagi Bela mencubit pipi Deva. Ya Tuhan, jika ada bawahannya yang datang ke sini, otoritasnya akan hilang sekarang. Bela. Untungnya, Deva juga menyukainya.

“Sampai jumpa Ayah! Saya ingin melakukan senam dengan ibu dulu!” Bela pamit menirukan suara anak kecil. Dia sekarang suka bertindak seperti itu.

"Hati-hati, Sayang! Jangan lelah, oke?" Kata Deva sambil mencium perut istrinya dan juga kening Bela beberapa saat.

Manis sekali. Membuat dada Bela berdesir senang. Sepertinya, dia tidak ingin melewati ini dengan cepat.

Tapi tidak ada yang bisa memiliki waktu. Dia bergerak sesuai dengan sifatnya dan tentu saja, tidak bisa ditunda atau diputar ulang. Maka setiap saat dalam hidup adalah sesuatu yang sangat berharga. Tidak akan bisa terulang kembali untuk dikenang atau dikembalikan untuk hidup normal.

Dan momen memalukan De
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status