Share

BAB 2

Penulis: Indrah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-13 22:30:43

Hari ini di rumah kediaman orang tuanya, Indah akan melangsungkan pernikahan dengan kakak iparnya, Rudi. Dia akhirnya menyetujui pernikahan ini karena tak mau ibu berlutut dan memohon padanya.

Sudah dua hari Indah mematikan ponselnya. Dia tak siap menerima chat atau telepon dari kekasihnya Dicky. Gadis itu merasa sangat bersalah pada pria yang telah lima tahun ini menjalin hubungan dengannya.

Air mata tak bisa Indah tahan. Impian untuk membina rumah tangga dengan kekasih hati harus kandas.

Ibu Rahma masuk ke kamar. Melihat sang putri menangis, dia lalu menghampiri. Sebenarnya tak tega melihatnya. Namun, ini harus dia lakukan agar Rudi tak jatuh ke pelukan wanita lain. Ibu Rahma merasa sayang jika menantunya itu memilih orang lain, takut hartanya yang melimpah tak turun ke sang cucu.

"Hapus air matamu, indah! Apa kau ingin seluruh dunia tahu jika kamu terpaksa menikah dengan Rudi? Seharusnya kamu bersyukur Rudi memilihmu sebagai pendamping. Di luar sana banyak wanita yang menginginkan posisi kamu ini!" ucap ibu dengan penuh penekanan.

Tanpa kata, Indah menghapus air matanya. Tak ada guna menjawab ucapan sang ibu, justru akan membuat ibunya makin meradang.

Setelah selesai berhias, Indah di bantu sang perias keluar kamar menuju ruang tamu. Di mana telah berkumpul tamu undangan yang terdiri dari keluarga dan tetangga terdekat saja.

Indah memang meminta tak ada pesta besar-besaran. Dia tak mau Dikcy tahu tentang pernikahannya. Gadis itu belum siap bertemu sang kekasih, karena tak tahu alasan dia menikah dengan pria lain dan mengubur mimpi mereka.

"Maafkan aku, Dicky. Aku telah mengingkari janji kita. Aku terpaksa menerima pernikahan ini. Aku tak memiliki pilihan lain. Maafkan aku, Sayang, ku harus pamit pergi. Sampai di sini kisah kita jalani. Aku berharap dirimu bisa mengerti. Selamat tinggal kekasih hati. Maaf jika aku mengecewakan kamu. Membuat kamu kesal. Tapi percayalah, aku sangat mencintaimu. Dan sesungguhnya aku takut kehilanganmu. Tapi aku tak punya pilihan. Aku harus menerima pernikahan ini. Aku harap kamu bisa mengerti, Sayang."

Indah duduk berdampingan dengan Rudi. Di depan pria itu ada wali hakim yang akan menikahi mereka. Ijab kabul pun segera di mulai. Dengan satu kali ucapan dan satu kali tarikan napas Rudi mengucapkannya. Saksi mengatakan pernikahan sah.

Saat ini Indah dan Rudi telah resmi menjadi suami istri. Air mata tak bisa gadis itu tahan. Semua orang mungkin mengira dia menangis karena terharu dan bahagia. Seperti kata ibunya, banyak wanita yang ingin menjadi istri seorang Rudi, pria tampan dan mapan. Namun, pesonanya tak membuat Indah jatuh cinta karena dia hanya menganggap pria itu sebagai kakak iparnya.

Setelah ijab kabul berlangsung, para tamu undangan menyantap hidangan yang di sediakan. Indah duduk sendirian bersanding di pelaminan. Sedangkan Rudi duduk bersama rekan kerjanya. Gadis itu mencoba menahan sebak di dadanya.

"Jangan menangis. Tidak ada yang peduli. Tersenyumlah, tidak ada yang peduli bagaimana perasaanmu. Saat canggung adalah ketika kamu berbicara dan kamu menyadari tidak ada yang peduli dengan apa yang kamu katakan. Tidak ada yang peduli, mereka hanya berpura-pura. Pikiranku membunuhku, tapi tidak ada yang peduli."

Pesta berlangsung hingga sore saja karena tamu memang tidak banyak. Rudi dan Indah masuk ke kamar pengantin. Kamar tamu yang biasa Mita dan Abang iparnya itu tempati jika berkunjung ke sini.

Nia tidur dengan ibu. Tadi Indah ingin mengajak ponakannya tidur bersama mereka, tapi ibu melarang.

Rudi masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah selesai mandi dan memakai piyamanya, pria itu langsung naik ke ranjang membaringkan tubuhnya.

Indah lalu masuk ke kamar mandi dan juga membersihkan dirinya. Setelah mandi dan memakai baju tidurnya gadis itu keluar dari kamar. Dia berdiri terpaku memandangi Rudi yang terbaring di atas ranjang. Dia tak tahu harus bagaimana. Apakah tidur di samping pria kutup utara itu?

"Kenapa kau memandangi aku seperti itu?" tanya Rudi dengan wajah datar.

"Aku ngantuk, mau tidur," jawab Indah dengan lugunya.

"Tidur di sofa. Jangan di ranjang ini. Aku tak mau tempat Grace di isi wanita lain. Kau harus ingat, aku menikahimu hanya untuk Nia, bukan menggantikan posisi Mita di hati ini," ucap Rudi dengan penuh penekanan.

Indah merasakan hatinya bagai tertusuk belati mendengar ucapan pria itu. Apakah dia pikir, aku bahagia dengan pernikahan ini? Aku juga menikah karena terpaksa. Itu yang gadis itu ucapkan dalam hatinya.

Dia berjalan menuju sofa yang ada di dekat jendela. Membaringkan tubuhnya di sana. Tanpa terasa air mata jatuh membasahi pipinya yang putih mulus.

Aku seorang anak perempuan yang sedang menyembunyikan rasa sakit yang sedang dirasakan dalam dirinya. Aku yang setiap malam menangis tanpa suara. Seorang anak yang berusaha menguatkan diri sendiri tanpa ada yang tahu keadaannya. Anak perempuan yang berusaha keras untuk terlihat baik-baik saja, padahal dia sendiri ingin melarikan diri dari hidupnya sendiri. Dia yang berusaha terlihat baik-baik saja di depan semua orang padahal dia dalam keadaan down. Begitu kerasnya hantaman yang menabrak pikiran dan hatinya sehingga dia sendiri kehilangan arah. Kemana dia harus berlindung? Siapa yang dapat memberikan rasa aman? Anak perempuan yang selalu memeluk lukanya sendiri. Anak perempuan yang selalu menopang dirinya sendiri. Dia yang selalu berusaha untuk kuat sendiri.

Pagi hari seperti biasa, Indah bangun dan membantu ibu memasak buat sarapan. Setelah mandi gadis itu langsung menuju dapur.

Ibu dan bibi telah mulai memasak. Sepertinya ibu memasak cukup banyak. Mungkin karena ada menantu tersayangnya.

"Ada yang bisa Indah bantu, Bu?" tanya Indah mendekati sang ibu.

"Kamu duduk saja. Pengantin baru pasti capek," ucap Ibu Rahma dengan tersenyum.

Ibu mendorong pelan tubuh putrinya, dia meminta Indah untuk duduk manis saja. Gadis itu tampak sedikit heran. Tidak biasanya ibu melarang dia membantu memasak. Bukankah selama ini, walau harus bekerja, dia tetap memasak untuk sarapan.

Dari ruang keluarga terdengar langkah kaki menuju dapur. Tenyata si bocah cantik Nia. Indah tersenyum dan langsung berdiri, menyusul ponakannya. Gadis itu langsung menggendong dan menghujani dengan ciuman. Di balas dengan hujanan ciuman juga dari bocah itu ke wajah mulus sang tante. Tanpa keduanya sadari, Rudi melihat tanpa kedip dan diam-diam tersenyum.

Inilah salah satu alasan kenapa dia memilih Indah sebagai pengganti Mita. Walau banyak wanita yang mendekati dirinya, pilihan terbaik jatuh pada adik iparnya itu.

"Papi...," panggil Nia dengan suara khas anak-anaknya.

Rudi tersenyum dan mendekati putrinya. Mengambil dari Indah dan menggendongnya. Dia tersenyum manis dengan Nia. Tak akan ada yang mengira jika pria itu sangat kaku dan sombong jika melihat dia tersenyum saat ini.

Bab terkait

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 3

    Pagi hari seperti biasa, Indah bangun dan membantu ibu memasak buat sarapan. Setelah mandi gadis itu langsung menuju dapur.Ibu dan bibi telah mulai memasak. Sepertinya ibu memasak cukup banyak. Mungkin karena ada menantu tersayangnya."Ada yang bisa Indah bantu, Bu?" tanya Indah mendekati sang ibu."Kamu duduk saja. Pengantin baru pasti capek," ucap Ibu Rahma dengan tersenyum.Ibu mendorong pelan tubuh putrinya, dia meminta Indah untuk duduk manis saja. Gadis itu tampak sedikit heran. Tidak biasanya ibu melarang dia membantu memasak. Bukankah selama ini, walau harus bekerja, dia tetap memasak untuk sarapan.Dari ruang keluarga terdengar langkah kaki menuju dapur. Tenyata si bocah cantik Nia. Indah tersenyum dan langsung berdiri, menyusul ponakannya. Gadis itu langsung menggendong dan menghujani dengan ciuman. Di balas dengan hujanan ciuman juga dari bocah itu ke wajah mulus sang tante. Tanpa keduanya sadari, Rudi melihat tanpa kedip dan diam-diam tersenyum.Inilah salah satu alasan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 4

    Indah yang telah selesai mandi dan berpakaian rapi turun dari lantai dua menuju dapur.Ternyata di meja makan telah duduk dengan manisnya sang suami Rudi dan Nia di pangkuannya.Indah langsung duduk dan mengambil sarapannya. Pandangan Rudi tak berkedip menatapnya. Merasa diperhatikan, gadis itu menatap balik ke abang iparnya itu."Apa ada yang salah denganku? Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Indah Sambil melihat Rudi suaminya itu."Pantas tak ada pria yang mau denganmu, bangun saja kesiangan. Beda banget dengan Mita, yang sesibuk apa pun selalu bangun pagi dan menyiapkan sarapan!" balasan Rudi yang masih memandangai indah dan dengan suara datarnya.Mata Indah melotot mendengar ucapan sang mantan kakak ipar yang telah menjadi suaminya. Seenaknya menilai dirinya hanya dengan melihat satu hari ini saja setelah mereka tinggal bersama saja."Dengarkan Bapak Rudi yang terhormat! Pertama, saya bangun kesiangan karena semalaman aku baru bisa memejamkan mata ketika hampir subuh. Kedua, saya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 5

    Rudi berjalan menuju gudang. Nia dari tadi tak mau makan. Dia terus memanggil Mimi. Rudi dan bibi telah membujuk, tapi tetap bocah itu menangis. Padahal biasanya dia juga ditinggal dengan mama atau ibu mertuanya. Entah mengapa pagi ini dia merengek minta bersama indah.Rudi membuka pintu gudang. Dia melihat Indah yang duduk di sudut gudang dengan memeluk kedua lututnya. Gadis itu tersenyum saat melihat suaminya. Bukannya marah atau menangis. Rudi melihat dengan penuh keheranan."Keluarlah...! Jangan cengegesan di situ." perintah Rudi."Kenapa cepat banget? Baru dua jam. Ibu saja pernah mengurungku selama seminggu hanya karena aku tak mau masuk perguruan tinggi sesuai keinginannya. Jadi kau salah memberiku hukuman, lebih dari ini sudah aku rasakan!" ucap Indah dengan suara serak menahan sebak di dada.Indah ingat betul, saat ibunya mengurung dirinya seminggu di gudang dan tak boleh kemana-mana sebelum dia setuju mendaftar di kampus wanita yang diinginkannya.Sejak ayahnya meninggal, In

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 6

    Indah hanya tersenyum tak menanggapi pertanyaan mama mertuanya. Dia juga tak begitu akrab dengan wanita ini dan indah sendiri tidak selalu berkomunikasi dengan mama mertuanya ini saat menjadi mama mertua kakanya itu di sebabkan dia kuliah di luar kota. Dari Mita, dia tahu jika mama mertuanya wanita yang baik. Dia sering mendengar kakaknya mengatakan pada ibu, jika dia diberikan hadiah berupa perhiasan.Mama Reni mengajak Indah duduk di sofa yang ada di kamar itu mengetahui apa yang dilakukan sama anaknya kepada menantu barunya itu. Dia menggenggam tangan menantunya."Rudi itu dingin kepada semua orang dan begini yang di rasakan sama Mita pas awal menikah dulu, tapi jika telah cinta dia akan memperlakukan wanitanya seperti ratu. Jika saat ini Rudi sedikit kasar, itu karena dia belum mengenal kamu. Cobalah membuat dia jatuh cinta, kamu akan tahu bagaimana dia yang begitu perhatian. Dia tak suka wanita membantah, ikuti maunya. Seperti Mita yang selalu mengikuti apa katanya, sehingga dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 7

    Indah memasuki kantor tempatnya bekerja dengan langkah yang ragu. Dia takut saat bertemu dengan Dicky, pria itu ternyata tak ingin bertemu dengannya.Saat sampai di meja resepsionis, Fara teman kantornya menghampiri Indah diikuti yang lain. Mereka menyalami dan mengucapkan selamat pada gadis itu."Selamat menempuh hidup baru dan bahagia sama suaminya, Indah. Kamu datang pasti untuk pamit karena telah resign, ya?" tanya Fara.Ucapan Fara membuat Indah jadi terkejut dan gelisa. Kapan dia mengajukan resign? Tanya gadis itu dalam hatinya."Resign...? Siapa yang bilang kalo aku resign!" Jawab Indah balik bertanya karena merasa keheranan."Bukankah kemarin suami kamu datang mengantar surat pengunduran diri kamu. Dia mengatakan kamu tak sempat mengantarnya sehingga dia yang mewakili," ucap Arfa kepala HRD di kantor.Indah menarik napas dalam untuk meredakan emosinya. Pasti ini semua kerjaan Rudi. Dia memalsukan tanda tanganku. Ucap gadis itu dalam hatinya.Dia tak menyangka jika Rudi akan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 8

    Setelah bertemu Dicky, Indah langsung menuju rumah kediaman orang tuanya Rudi. Dia ingin menjemput ponakan yang sekarang telah menjadi anak tirinya juga.Indah mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Hatinya sedikit lega karena Dicky bisa mengerti posisinya saat ini. Mereka memutuskan untuk berteman saja. Bagiamana pun Indah menghormati pernikahannya.Dengan langkah pasti gadis itu melangkah menuju pintu utama rumah orang tua Rudi. Rumah model klasik yang halamannya sangat luas. Mungkin lima kali lebih besar dari rumah orang tuanya.Belum sempat Indah mengetuk pintu, pintu itu telah terbuka. Pasti ada CCTV yang memperlihatkan kedatangannya. Pintu itu sepertinya menggunakan remote.Indah berjalan masuk, dan di sambut dengan bibi. Wanita paruh baya itu memintanya langsung menuju meja makan karena sudah waktunya makan siang.Langkah kaki Indah terhenti saat melihat Rudi juga berada di ruang makan. Dia menarik napas dalam-dalam. Takut pria itu berkata kasar dihadapan mama mertuanya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 9

    Indah hanya diam mendengar apa yang di ucapkan Rudi dan tidak menangapin apa yang di bicarakan oleh Rudi. Tentu saja melihat sikap yang ditunjukan indah membuat Rudi sakit hati. Rudi lalu mencengkeram tangan Indah dengan keras. Membuat Indah itu meringis menahan rasa sakit yang dirasakan akibat tangannya dicengkeram oleh Rudi."Lepaskan tanganmu Mas Rudi, jika kau tak ingin Nia melihat perlakuan mu yang sangat kasar, yang akan membuat Nia menangis dan membenci mu!" ucap Indah dengan penuh penekanan."Jangan perna kau main-main dengan aku! Jika nama aku ikut terseret atas perbuatanmu yang suka main dibelakang, aku tak akan segan-segan sama kamu, ingat kata-kataku ini jangan bawa namaku apa lagi nama-nama Nia!" ancam Rudi kepada Indah."Aku tidak pernah melakukan apa yang kamu sebutkan, aku masih tahu yang pantas dan tak pantas aku lakukan. Jangan kamu mengajariku! Heran, kenapa Kak Mita bisa menyukai pria seperti kamu dan gila sepertimu!" ucap Indah kembali, dengan nada yang penuh pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 10

    Nikmati dulu apa yang terjadi sekarang, kamu juga masih mudah dan banyak kejutan yang akan diterima di umur yang sekarang ini. Tetaplah semangat dan terus berjuang, percayalah Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan yang tidak bisa dilewati olah hambanya, pasti dari banyak cobaan yang kamu dapat sekarang pasti di suatu hari akan ada waktunya kamu akan menikmati keindahan yang tidak perna kamu pikirkan. Setelah Indah memperkuat dirinya, dia bangun dari duduk dan berjalan kekasur untuk melanjutkan tidur, tapi matanya tidak bisa terpenjam lagi sampai subuh datang.Setelah pagi hari Indah merasa kepalanya sakit, sehinga dia masih tertidur walaupun matarari sudah mulai terik. Hingga jam delapan dia bangun dari tempat tidur dan langsung ke makar mandi.Kepala Indah masih terasa sanngat berat. Namun, Indah memaksakan diri untuk menuju lantai satu dan langsung ke dapur. Sampai di lantai satu Indah tidak melihat Rudi dan Nia. Indah bertanya sama bibi apakah Rudi dan Nia sudah sarapan."Bi, Mas

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 60

    Rudi yang mendengar Ibu Rahma membentak Indah tentu saja tidak terima dengan ucapan sang mertua. Dia lalu mendekati istrinya dan memeluk bahunya."Jangan membentak istriku, Bu! Apa yang dia katakan benar. Apa Ibu ingin menjadi pusat perhatian karena suara Ibu yang besar dan tinggi itu?" tanya Rudi dengan suara yang penuh penekanan.Jack tersenyum melihat kedua orang itu bertengkar. Dia memang menginginkan satu keluarga itu menjadi pecah belah.Ibu Rahma terdiam saat mendengar suara Rudi yang memarahinya. Dia tampak sangat kesal."Sebaiknya kita pulang, di sini hanya buat keributan," ujar Rudi lagi."Nenek jahat. Marahi Mimi," ucap Nia.Ibu Rahma yang mendengar itu jadi berubah wajahnya. Dia selalu saja dikatakan jahat oleh Nia jika marah dengan Indah. Padahal siapa pun ayah biologisnya, bocah itu keturunannya. Anak kandung Mita.Dari kecil dia lebih nurut dan manut apa yang Indah katakan. Dengan Ibu Rahma dia sedikit takut. Kalo Nia sampai membencinya. Ibu Rahma tidak mau kalo cucunya

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 59

    "Apa kabar Ibu Rahma, sudah cukup lama kita tak bertemu. Ibu masih sama seperti saat terakhir kita jumpa. Masih tetap cantik," ucap Jack.Ibu Rahma hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan Jack. Wajahnya terlihat tak suka atas sapaan pria itu. Dia juga terlihat gelisah.Hal itu tak luput dari perhatian Rudi. Dia jadi tersenyum miris dengan mertuanya itu. Tadi di rumah seolah dia tak mengenalnya, tapi kenyataannya mereka sudah akrab."Sepertinya kamu sangat mengenal mertuaku?" tanya Rudi. Pertanyaan pria itu membuat Ibu Rahma sedikit kikuk. Dia seperti tak nyaman. Jack tersenyum menanggapi pertanyaan Rudi. Dia makin mendekati Ibu Rahma. Dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.Tapi tangannya tidak disambut wanita itu, sehingga pria itu menarik kembali tangannya."Aku lebih mengenal siapa Ibu Rahma dari kamu. Kami sudah saling kenal lebih kurang delapan tahun yang lalu. Sebelum kamu mengenal Mita, aku sudah mengenal dia dan ibu mertuamu ini, juga Indah yang manis," ucap Jack.Indah

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 58

    "Apakah ini putriku ...?" tanya pria itu, yang tak lain adalah Jack. Dia tersenyum pada Nia dan Indah.Indah menengadahkan kepalanya dan terkejut melihat siapa yang menyapanya. Dia langsung memeluk Nia dan menggendong bocah itu. Berjalan meninggalkan Jack.Jack lalu memegang dengan memegang tangan Indah. Wanita lalu berusaha melepaskan."Apa maumu ...?" tanya Indah dengan suara gemetar."Aku hanya ingin melihat dan berkenalan dengan putriku!" ucap Jack dengan tersenyum."Dia putriku, bukan putrimu!" balas Indah."Jika dia putrimu juga, berarti kita berjodoh," ujar Jack masih dengan senyuman."Mimi, Om itu siapa?" tanya Nia.Indah terdiam saat mendengar pertanyaan Nia. Dia tampak berpikir mencari jawaban yang tepat. Belum sempat dia menjawab, Rudi telah berucap terlebih dahulu."Bukan siapa-siapa, Nia," jawab Rudi. Dia lalu mengambil putrinya dari gendongan Indah.Jack tersenyum menanggapi ucapan Rudi. Indah lalu memeluk lengan suaminya. Tak mau pria itu terbawa emosi lagi."Mas, janga

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 57

    Indah masih tertidur. Subuh tadi kembali sang suami meminta jatahnya. Setelah mandi, dia kembali memejamkan matanya. Mungkin kelelahan dan Rudi-pun tak tega mengganggu.Rudi berdiri dekat jendela kamar. Memandangi jalanan dari lantai atas ini. Mata pria itu menerawang entah kemana. Terlihat banyak sekali yang sedang dia pikirkan."Mita, hingga detik ini rasanya aku tak percaya, kau tega mengkhianati aku. Dan pengkhianat yang kau lakukan di luar batas. Jika kau memang tak mencintaiku, seharusnya kau jujur. Walau itu sangat menyakitkan tapi mungkin tak sesakit yang kini aku rasakan," ucap Rudi dalam hatinya.Setengah jam lagi mama dan Nia sampai. Rudi tak tahu harus bersikap bagaimana dengan bocah itu. Memang dia lahir dalam pernikahan mereka, tapi tidak menutup kemungkinan jika anak itu bukan darah dagingnya. Bisa saja anak dari Jack. Rudi menarik rambutnya frustasi. Dia sudah sangat menyayangi putrinya itu. Indah juga memohon padanya, darah dagingnya atau pun bukan, dia mau Nia tetap

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 56

    Indah langsung meraih ponsel Rudi. Dia menyimpan ke dalam tas. Wanita itu yakin video yang dikirim Jack pasti sesuatu yang tidak baik."Kenapa kamu simpan ponselku?" tanya Rudi."Sebaiknya kita lihat di kamar saja nanti, Mas. Sekarang makan dulu. Perutku lapar. Apa Mas mau asam lambungku kambuh?" tanya Indah.Indah sengaja mengatakan asam lambungnya agar suaminya kuatir dan tak jadi meminta ponselnya. Terbukti Rudi langsung panik."Kamu tak pernah mengatakan jika memiliki riwayat penyakit asam lambung," ucap Rudi.Rudi lalu meminta Indah duduk. Pesanan mereka kebetulan telah siap dihidangkan. Dia lalu mengambil nasi dan langsung menyuapi istrinya.Air mata Indah tanpa sadar jatuh. Dia tak menyangka jika Rudi sekuatir ini mendengar dia memiliki satu penyakit. "Lain kali, kamu jangan pernah telat makan," omel Rudi sambil terus menyuapi istrinya."Kamu juga harus makan, Mas. Aku tak mau kamu sakit lagi. Badanmu juga masih sedikit panas," balas Indah.Rudi tersenyum dan mengacak rambut i

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 55

    Setelah mandi, Rudi mengajak istrinya Indah untuk makan malam yang romantis di restoran hotel itu. Rudi pamit keluar sebentar, entah apa yang mau dia lakukan.Indah mencari gaun yang dia bawa di dalam tas kopernya. Beruntung ada satu dress merah selutut dengan model ikat di bahu. Entah kenapa dia kemarin teringat membawa satu baju gaun.Setelah memakai bajunya, Indah merias wajahnya dengan sapuan make up yang tipis dan natural. Dia lalu mematut dirinya di cermin. Walau dia tidak se modis Mita, dia sebagai istri juga ingin tampil cantik."Apakah baju ini pantas untuk dipakai pergi makan malam?" tanya Indah dalam hatinya. Dia merasa kurang percaya diri.Ketika dia sedang memutar tubuhnya, mematut penampilannya, Rudi muncul. Wajah pria itu tampak tegang. Rahangnya mengeras. Memandangi Indah tanpa kedip. Tentu saja hal itu membuat istrinya heran dan terkejut. Dia takut melihat wajah sangar sang suami."Siapa yang suruh kamu pakai baju seperti itu?" tanya Rudi."Maaf, Mas. Jelek ya. Aku ta

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 54

    Rudi langsung menuju kamar dan membaringkan tubuhnya. Pikirannya benar-benar kacau setelah melihat langsung pria selingkuhan istrinya Mita.Dalam hatinya Rudi masih berharap jika semua yang orang suruhannya lapor itu salah. Dia juga sangat berharap jika Nia adalah putri kandungnya. Tapi kenyataannya, Mita memang mengkhianati dirinya hingga sejauh ini. Selama ini dia telah ditipu.Indah naik ke atas tempat tidur. Dia mengerti pasti saat ini Rudi sangat terluka dan hancur. Wanita itu memeluk tubuh suaminya sebagai penguat, dia berharap suaminya itu bisa tenang dengan dia memeluk suaminya itu.Rudi membalikkan tubuhnya menghadap sang istri. Dia lalu membalas pelukan Indah dan menenggelamkan kepalanya di dada wanita itu. Dapat dirasakan jika air mata pria itu jatuh membasahi bajunya."Aku suami yang jahat ya? Kenapa Mita tega mengkhianati aku sejauh itu? Aku berharap jika dia hanya sekedar selingkuh dan tidak sampai berhubungan badan," ucap Rudi."Mas, semua sudah jalannya. Kita tak tahu

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 53

    "Saya hanya ingin tahu kabar mengenai anak saya. Saya mendengar Mita melahirkan dia dengan selamat, hanya nyawa dia sendiri yang tak tertolong," ucap Jack.Tangan Indah gemetar mendengar ucapan pria yang mengaku bernama Jack itu. Walau dia telah mengetahui dari Rudi jika Mita berselingkuh saat masih bersama Rudi, tapi dia masih berharap semua itu tidak benar. Apa lagi mengenai Nia. Dia tak mau di ambil orang lain."Maksud Anda apa...?" tanya Indah dengan suara gemetar.Jack memasukan kedua tangannya di saku celana. Menatap Indah dengan tersenyum. Matanya tak berkedip memandangi wanita itu. Merasa di perhatian begitu, wanita itu menunduk, dia tidak suka dengan tatapan pria itu."Aku ayah anak dari Mita, apakah kata-kataku ini juga tidak kamu pahami, Indah!" ucap Jack dengan penuh penekanan. "Kaka mita memiliki suami, tentu saja ayah Nia adakah Mas Rudi yang merupakan suaminya saat itu. Bagaimana kamu bisa mengaku ayahnya?" tanya Indah, dia masih tidak ingin mempercayai pria itu."Aku

  • Terpaksa Menikah Dengan Mantan Suami Mbak Ku   BAB 52

    Indah menangis sambil terus memukul dada suaminya, tapi Rudi tak juga melepaskan pelukannya. Capek memukul dada pria itu akhirnya sang istri hanya menangis di dada bidang suaminya.Rudi menarik tubuh istrinya dengan pelan agar duduk di ranjang. Indah masih menangis, suaminya lalu memeluknya. Berharap kalo istrinya bisa tenang."Menangislah sepuasnya, setelah itu jangan ada lagi air mata itu," ucap Rudi.Indah masih terus menangis dalam pelukan suaminya hingga baju Rudi basah. Setengah jam mengeluarkan air matanya, akhirnya tangisan itu berhenti.Rudi menghapus sisa air mata itu dan mengecup mata Indah. Dia lalu tersenyum dengan istrinya itu."Jangan menangis lagi. Kamu tambah cantik kalau menangis, aku takut banyak yang suka nantinya," ucap Rudi bercanda agar sang istri tersenyum.Indah menatap suaminya. Matanya tertuju pada baju Rudi yang basah karena air matanya. Dia memegang dada pria itu."Kenapa ...? Ada ingusnya ya?" tanya Rudi.Mendengar pertanyaan sang suami, Indah mencubit le

DMCA.com Protection Status