Share

Ungkap Pernikahan 2

Author: Chocoday
last update Last Updated: 2024-12-23 21:00:02

Jevano menoleh pada istrinya, "gak usah gugup ya! Mas punya jawaban untuk semuanya."

Anna mengangguk yakin pada suaminya itu.

"Saya akan menjawab semuanya, jadi tolong lebih tenang ya!" pinta Jevano dengan pelan namun terdengar tegas hingga membuat media lebih tenang sekarang.

"Saya memang mencampakkan Elin setelah menikah dengan Anna. Karena saya ingin hubungan rumah tangga saya hanya saya dan sang istri tanpa harus melibatkan orang ketiga. Saya juga tidak ingin memiliki hubungan yang tidak diperbolehkan di luar rumah tangga saya," jelas Jevano.

"Lalu untuk kandungannya, saya sama sekali tidak ada kaitannya dengan hal itu. Bahkan saya tidak melakukan hal yang berlebihan bersama dengan Elin," sambung Jevano.

Laki-laki itu menoleh pada istrinya, "lalu pertemuan saya dengan sang istri adalah ketika saya dijodohkan dengannya oleh ayah saya sendiri lalu tanpa disangka dibuat jatuh ci
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Suami Istri Yang Mesra

    Ayahnya itu hanya menyimpulkan senyuman, "kamu sendiri merasa berubah atau tidak?" tanyanya. Pria paru baya itu menepuk bahu anaknya lalu pamit untuk pulang lebih awal karena Jevano sudah kembali menangani pekerjaannya. Jam makan siang sudah tiba, padahal Jevano belum mengerjakan apapun selain meeting bersama dengan Ayahnya tadi. Gio masuk dengan kotak bekal yang dibawanya. "Kok tumben pake kotak bekal ini?" tanya Jevano, "kayak dari rumah." "Ya emang dari rumah, Pak. Mbak Anna yang bawakan tadi waktu saya antar Tuan besar," jawab sekretarisnya. Jevano mengulas senyumannya lalu meminta Gio untuk menaruhnya di meja. Sedangkan laki-laki itu malah merogoh ponselnya di saku jas. Gio pamit setelahnya, ia juga akan menyantap makan siang yang diberikan juga oleh Anna. Bedanya masakannya itu dimasak oleh Bi Ani. Jevano membuka kotak bekalnya sembari menghub

    Last Updated : 2024-12-24
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Cemburu

    Anna menyeringai dengan kepalan tangannya, "biarkan kalau Jevano memang hanya memanfaatkan saya hanya untuk keturunannya, yang terpenting dia tidak akan berselingkuh dan bahkan kamu sudah kalah lebih dulu bukan?" "Jangan pernah ganggu suami saya lagi! Apalagi kamu ini sudah tidak ada ikatan apapun bukan? Gak malu ngemis sama suami orang?" tantang Anna membuat Elin semakin murka. Wanita itu memutus panggilannya hingga Anna terkekeh remeh dengan kelakuan mantan kekasih suaminya. Tangan kekar suaminya itu melingkar begitu saja pada perut anna, membuatnya terkejut setengah mati. Apakah suaminya itu akan memarahinya karena berbicara kasar pada Elin? Atau bahkan laki-laki ini akan membela Elin dibanding dirinya? "Sayang," panggil Jevano tepat pada telinga sang istri. "Mas katanya suka kegoda kalau agresif, kamu sendiri malah peluk-peluk

    Last Updated : 2024-12-25
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Perihal Surat Jaminan

    Jevano terkekeh, "insyaallah enggak. Punya istri yang cakep sama menggoda begini, gimana mau berpaling aku," ucapnya membuat Anna mendecak. "Gombal banget," "Bukan gombal itu kenyataan Sayang," timpal suaminya. "Udah ah sana lanjutin lagi kerjanya, Anna mau nunggu di taman aja," ucap anna sembari mendorong tubuhnya keluar dari lift. Laki-laki itu mengulas senyumannya, lalu berpesan pada Anna untuk hati-hati dan mengabarinya jika ada sesuatu yang terjadi. Hari sudah mulai sore, Jevano sudah membenahi semua barangnya lalu keluar mencari sang istri setelah tidak ada balasan pesan ataupun sambungan panggilan dari istrinya. Jevano berjalan menuju taman di lantai atas, namun hasilnya nihil. Tidak ia temukan istri mungilnya itu. Laki-laki itu mulai panik sembari menghela napasnya berat. Ia meminta Gio untuk ikut mencarinya bahkan hingga menyuruhnya untuk mengecek cctv.

    Last Updated : 2024-12-26
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Resepsi pernikahan yang kacau

    "Belum, Mas juga baru selesai rapat sama Gio dan yang lainnya," jawabnya. Padahal laki-laki itu baru saja makan siang bersama dengan client dari luar kota. Tapi karena sang istri sendiri yang membawakannya, Jevano tidak bisa menolak sekalipun perutnya masih terasa kenyang. Bau masakan istrinya membuat rasa laparnya kembali bangkit sekalipun sudah tidak ada tempat lagi pada perutnya. Jevano mengajak Anna untuk duduk pada sofa ruangannya. Ia buka dengan senang hati kotak bekal yang dibawa sang istri. "Ini wangi banget sih masakannya!" puji Jevano membuat Anna tersipu malu. "Sayang, Mas pengen disuapin boleh?" pinta Jevano dengan manjanya pada sang istri. Anna mendecak, tetapi wanita itu tidak bisa menolaknya. Ia menyuapi sang suami dengan dirinya sendiri karena sengaja ingin makan siang bersama dengannya. "Sayang nanti abis makan ikut

    Last Updated : 2024-12-27
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Teror Dari Penggemar

    Jevano dengan cepat menoleh pada istrinya. Ia tanyakan keadaan sang istri yang baru saja siuman setelah beberapa hari terkapar pada ranjang pasien. "Mas panggil dulu dokter ya!" ucap Jevano beranjak dari duduknya. Anna menahannya dengan cepat, "jangan tinggalin Anna, Mas." Jevano mengangguk, "ya udah Mas gak bakal tinggalin kamu. Mas di sini," ucapnya kembali duduk pada tepian kasur bersama sang istri yang ia genggam sejak tadi. "Mas maaf ya!" ungkap Anna sembari menunduk. "Kenapa harus minta maaf Sayang?" tanya sang suami heran. Anna mendongak dengan tangisannya, "gara-gara Anna, acara perusahaan dan resepsi pernikahan kita jadi kacau kan Mas?" Laki-laki itu menggelengkan kepalanya, "sama sekali enggak, Sayang. Justru semuanya khawatir sama kamu karena jatuh dari tangga waktu itu." "Anna jatuh dari tangga?" tanya Anna membuat Jevano heran.

    Last Updated : 2024-12-28
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Honeymoon

    Anna menggelengkan kepalanya, lalu mengulas senyumannya sepanjang perjalanan menuju hotel yang sudah dipesankan oleh Gio kemarin. Wanita itu menjatuhkan tubuh mungilnya pada kasur yang cukup luas untuk dirinya dan sang suami. Sedangkan Jevano memilih untuk memesan makanan melalui pelayanan kamar karena hari sudah cukup malam dan belum sempat untuk makan tadi. Anna yang merasa tubuhnya cukup panas itu beranjak pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Matanya terbelalak ketika melihat sang suami yang sedang menghadap ke arahnya. Wanita itu keluar kembali, berdiri di samping Jevano dengan rasa terkejutnya. "Mas kok ini kamar mandinya transparan sih?" tanyanya heran. Jevano mengerdikkan bahunya, "mas juga gak tau Sayang. Orang Mas juga baru aja ke sini." Anna menatap suaminya curiga. Jevano yang sadar akan hal itu langsung mengangkat kedua jariny

    Last Updated : 2024-12-29
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Mual-mual

    Jevano duduk pada tepian kasur heran melihat sang istri tiba-tiba menangis seperti sekarang. "Sayang mas kenapa?" tanya Jevano. "Maafin Anna ya!" ungkap Anna lalu memeluk suaminya dengan erat. "Kenapa emangnya Sayang?" tanya Jevano lagi. Anna mendongak dengan wajah gemasnya, "anna udah nyusahin Mas, manja sama Mas, padahal Mas juga banyak kerjaan." Jevano malah mencium bibir istrinya, laki-laki itu membenarkan rambut poni sang istri dengan senyumannya, "kenapa harus minta maaf? Mas sama sekali gak pernah keberatan mau bagaimanapun kamu." "Bohong," timpal Anna. "Kok bohong? Emang Mas keliatan bohong sekarang?" tanyanya dengan tatapan lekat pada Anna. Jevano menghela napasnya, "mas harus kayak gimana biar kamu percaya?" tanyanya.

    Last Updated : 2024-12-30
  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Trimester pertama

    "Mas!!" protes Anna pelan namun penuh dengan penekanan pada suaminya. Jevano hanya terkekeh begitupun dengan Dokter kandungan yang melihat wajah memerah Anna. "Tidak usah malu, hal ini sudah biasa dibicarakan kok. Tapi disarankan untuk tidak melakukannya selama trimester pertama, apalagi ini untuk kehamilan pertama untuk Mbak Anna. Kalaupun misalnya tetap menginginkan usahakan untuk tidak terlalu sering ya!" pesan Dokter kandungannya. Anna hanya manggut-manggut paham begitupun dengan Jevano. Sepulang dari rumah sakit, Jevano kembali merasakan mual yang cukup kuat hingga dirinya harus berlari ke kamar mandi. Gio yang melihatnya pun ikut merasa heran dengan atasannya. "Mbak emangnya Pak Jevano kenapa?" tanya Gio pada Anna yang memijat leher suaminya di kamar mandi. "Dia kebagian mual karena anaknya, Gi," jawab Anna. "HAH? Anak? Maksudnya Mbak-" Anna mengangguk, "do'ain semoga lancar

    Last Updated : 2024-12-31

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Bersyukur

    "Beneran Mas?" tanya Anna dianggukinya dengan cepat. "Ya udah Mas hati-hati ya!" laki-laki itu kembali mengangguk lalu pamit pergi ke supermarket setelah mengecup pipi sang istri. Beberapa menit kemudian, Jevano baru saja kembali dari supermarket di dekat rumah. Laki-laki itu merogoh ponselnya setelah berdering cukup lama. "Kenapa Gi?" tanya Jevano setelah mengangkat panggilan dari sekretarisnya itu. "Pak untuk saat ini sepertinya lebih baik Bapak sama Mbak Anna jangan ke Perusahaan dulu," ungkapnya membuat Jevano menautkan alisnya heran. "Memang kenapa?" tanya Jevano. "Bapak bisa liat video yang sedang beredar di sosial media sekarang," jawab Gio lalu mengirimkan video singkat tentang ayah mertuanya. Jevano mengerutkan keningnya, tangannya mengepal kuat. Laki-laki itu langsung masuk ke rumah dengan wajah kesalnya. Anna yang sadar akan perubahan ekspresi

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Kembalinya Sang Ayah

    Anna menjawab kemauannya, sontak membuat Jevano terbelalak. Dia saja yang belajar memasak dan menyukai banyak masakan sudah kebingungan dengan masakan yang melibatkan banyak rempah itu. Bagaimana dengan sekretarisnya yang bahkan tidak menyukai banyak masakan, bahkan bumbu dapur saja sepertinya tidak tahu. Pasalnya Jevano tahu jika sekretarisnya itu sering kali dikirim masakan ibunya yang hanya berbeda kota saja. Tapi berhubung melihat sang istri yang terlihat begitu menginginkannya. Jevano mengiyakan kemauannya lalu menanyakannya pada Gio untuk ketersediaannya. Reaksi Gio pun tidak kalah terkejutnya dari Jevano tadi. Namun, laki-laki itu juga tidak tega ketika melihat Anna memohon padanya. Gio menghela napasnya lalu mengangguk setuju dengan syarat dia akan memasak dengan petunjuk dari Ibunya yang akan ia hubungi nanti. Kebetulan memang ibunya gio ini pem

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Perhatian Sang Suami

    Gadis itu langsung pamit setelah menyerahkan dokumen untuk Jevano. Apalagi setelah atasannya sudah memasang wajah sinisnya. Anna terkekeh ketika suaminya duduk kembali di sampingnya. Jevano sontak menoleh padanya lalu bertanya, "kenapa?" "Mas serem banget kalau sama karyawan, sama Aku malah kayak bayi," ledek Anna. "Kalau sama karyawan kayak begitu mereka gak bakal pernah bener kerjanya nanti. Atasan kan harus punya wibawa, Sayang," jelasnya. Anna manggut-manggut paham maksud suaminya, "bukan begitu Mas. Emang atasan itu harus punya wibawa tapi kan gak nyebelin gitu juga. Nanti kalau pada resign gimana?" tanyanya. "Buktinya mereka betah tuh," timpal Jevano. "Ya udah lah gimana Mas aja," ungkap Anna sudah lelah untuk berbicara dengan suaminya. Jevano menoleh pada istrinya yang kini terdiam dan tidak mau menyangkal lagi ucapannya. Laki-laki itu dengan man

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Rujak Tengah Malam

    Jevano membaca berkas yang diberikan sekretarisnya, lalu menandatangani surat pengalihan nama itu. Gio memilih pamit setelah berbicara tentang pekerjaan di Perusahaan yang cukup teratasi oleh Ayah atasannya. Bahkan sang ayah juga berpesan untuk tidak mengkhawatirkan pekerjaan di kantor dan memintanya untuk fokus pada kehamilan sang istri yang memang sedikit sulit untuk ditinggal bepergian jauh dan lama. Walaupun ada Bi Ani yang menemaninya, tidak mungkin juga Jevano hanya mengandalkan tenaga wanita yang hampir sebaya dengan sang ayah untuk menangani Anna yang sedikit-sedikit merasa mual bahkan muntah berkali-kali. Malamnya, Jevano baru saja turun dari ruang kerjanya. Laki-laki itu langsung masuk ke kamar mencari sang istri yang sudah tidak ada di dapur maupun ruang tengah. Netranya mencari keberadaan wanita cantik itu. Ia bernapas lega ketika melihat sang istri yang terlihat

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Mual yang Parah

    "Intinya, saya punya bukti bahwa hubungan kita berdua itu sudah tidak sehat. Saya juga tidak mau membeberkan sesuatu yang menjadi rahasia orang lain. Lebih baik kalian cari tau sendiri," jawab Jevano lalu masuk ke kantornya. Siangnya, Bi Ani mengabarkan bahwa Anna sedang muntah-muntah parah sekarang. Hingga Jevano langsung pergi begitu saja dan menyerahkan kembali pekerjaannya pada sang ayah sementara waktu. Dengan cepat ia kemudikan mobilnya menuju rumah yang memang tidak terlalu jauh jika tidak padat kendaraan. Hanya dengan beberapa menit saja, Jevano sudah sampai ke rumah. Laki-laki itu berlari masuk, menghampiri sang istri yang sudah terkapar lemah di tempat tidur kamar bawah. Kamar itu memang tidak terlalu besar dibandingkan dengan kamar Jevano yang berada di lantai atas. Hanya sana, laki-laki itu tidak ingin menanggung resiko dengan kehamilan istrinya. Jevano duduk pada tepian kasur di samping

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Trimester pertama

    "Mas!!" protes Anna pelan namun penuh dengan penekanan pada suaminya. Jevano hanya terkekeh begitupun dengan Dokter kandungan yang melihat wajah memerah Anna. "Tidak usah malu, hal ini sudah biasa dibicarakan kok. Tapi disarankan untuk tidak melakukannya selama trimester pertama, apalagi ini untuk kehamilan pertama untuk Mbak Anna. Kalaupun misalnya tetap menginginkan usahakan untuk tidak terlalu sering ya!" pesan Dokter kandungannya. Anna hanya manggut-manggut paham begitupun dengan Jevano. Sepulang dari rumah sakit, Jevano kembali merasakan mual yang cukup kuat hingga dirinya harus berlari ke kamar mandi. Gio yang melihatnya pun ikut merasa heran dengan atasannya. "Mbak emangnya Pak Jevano kenapa?" tanya Gio pada Anna yang memijat leher suaminya di kamar mandi. "Dia kebagian mual karena anaknya, Gi," jawab Anna. "HAH? Anak? Maksudnya Mbak-" Anna mengangguk, "do'ain semoga lancar

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Mual-mual

    Jevano duduk pada tepian kasur heran melihat sang istri tiba-tiba menangis seperti sekarang. "Sayang mas kenapa?" tanya Jevano. "Maafin Anna ya!" ungkap Anna lalu memeluk suaminya dengan erat. "Kenapa emangnya Sayang?" tanya Jevano lagi. Anna mendongak dengan wajah gemasnya, "anna udah nyusahin Mas, manja sama Mas, padahal Mas juga banyak kerjaan." Jevano malah mencium bibir istrinya, laki-laki itu membenarkan rambut poni sang istri dengan senyumannya, "kenapa harus minta maaf? Mas sama sekali gak pernah keberatan mau bagaimanapun kamu." "Bohong," timpal Anna. "Kok bohong? Emang Mas keliatan bohong sekarang?" tanyanya dengan tatapan lekat pada Anna. Jevano menghela napasnya, "mas harus kayak gimana biar kamu percaya?" tanyanya.

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Honeymoon

    Anna menggelengkan kepalanya, lalu mengulas senyumannya sepanjang perjalanan menuju hotel yang sudah dipesankan oleh Gio kemarin. Wanita itu menjatuhkan tubuh mungilnya pada kasur yang cukup luas untuk dirinya dan sang suami. Sedangkan Jevano memilih untuk memesan makanan melalui pelayanan kamar karena hari sudah cukup malam dan belum sempat untuk makan tadi. Anna yang merasa tubuhnya cukup panas itu beranjak pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Matanya terbelalak ketika melihat sang suami yang sedang menghadap ke arahnya. Wanita itu keluar kembali, berdiri di samping Jevano dengan rasa terkejutnya. "Mas kok ini kamar mandinya transparan sih?" tanyanya heran. Jevano mengerdikkan bahunya, "mas juga gak tau Sayang. Orang Mas juga baru aja ke sini." Anna menatap suaminya curiga. Jevano yang sadar akan hal itu langsung mengangkat kedua jariny

  • Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin   Teror Dari Penggemar

    Jevano dengan cepat menoleh pada istrinya. Ia tanyakan keadaan sang istri yang baru saja siuman setelah beberapa hari terkapar pada ranjang pasien. "Mas panggil dulu dokter ya!" ucap Jevano beranjak dari duduknya. Anna menahannya dengan cepat, "jangan tinggalin Anna, Mas." Jevano mengangguk, "ya udah Mas gak bakal tinggalin kamu. Mas di sini," ucapnya kembali duduk pada tepian kasur bersama sang istri yang ia genggam sejak tadi. "Mas maaf ya!" ungkap Anna sembari menunduk. "Kenapa harus minta maaf Sayang?" tanya sang suami heran. Anna mendongak dengan tangisannya, "gara-gara Anna, acara perusahaan dan resepsi pernikahan kita jadi kacau kan Mas?" Laki-laki itu menggelengkan kepalanya, "sama sekali enggak, Sayang. Justru semuanya khawatir sama kamu karena jatuh dari tangga waktu itu." "Anna jatuh dari tangga?" tanya Anna membuat Jevano heran.

DMCA.com Protection Status