Home / Romansa / Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova / 90). Semakin Dekat dengan Rillian

Share

90). Semakin Dekat dengan Rillian

Author: Cacavip
last update Last Updated: 2024-11-06 11:00:01

***

"Kak Zerga. Baru aja aku mau telepon dia."

Barusaja duduk di sofa ruang tengah, Dayana dibuat tersenyum usai mendapati nama Zerga di layar ponsel. Lekas menjawab panggilan, dia menyapa,

"Halo, Kak. Panjang umur banget, baru aja mau aku telepon."

"Oh ya?" tanya Zerga, antusias seperti biasa. "Sehati berarti kita. Cuman kamu keduluan saya."

"Iya," ucap Dayana sambil tersenyum. "Kurang cepat aku telepon Kakak. Padahal, aku mau kasih tahu soal makanan yang aku buat."

"Kenapa memangnya?"

"Enggak kenapa-kenapa. Cuman, barusan aku mau kasih tahu kalau Mang Gojek udah bawa makanannya," ucap Dayana. "Setengah jam dari sekarang mungkin sampai."

"Oh, udah ya? Kirain belum."

Senyuman Dayana sedikit luntur. "Kenapa memangnya, Kak?"

"Itu, tadinya saya mau bilang kalau makanannya satu aja buat saya," ucap Zerga. "Barusan saya udah kasih tahu Ganesh, cuman katanya dia ada janji makan di luar sama temannya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
nah gitu gan fokus sama kerjaan kantor, biar si aki" gak meremehkan kamu lagi
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
debay jangan sedih ya yg penting kan makanannya habis , gak sama papa Ganesh tapi ada papa zerga
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
rillian peka Ganesh jaga jarak dari dia, bukan cuma ke kamu ko ri ke dayana juga dia ngejauh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   91). Amelia vs Ganesh

    ***Makan siang bersama selesai, Ganesh dan Rillian keluar dari restoran di waktu yang sama. Parkir berdekatan, Rillian berpamitan."Ganesh, aku ke kantor dulu ya. Makasih karena udah nemenin makan terus traktir. Next time kalau kamu butuh teman makan, jangan lupa call aku.""Siap," ucap Ganesh. "Kamu hati-hati di jalan. Kalau perlu, kabarin pas udah sampe biar aku tenang.""Siap laksanakan."Ganesh tersenyum, sementara Rillian bergegas menuju mobil. Dalam hitungan menit, kendaraan perempuan itu meninggalkan parkiran juga Ganesh yang masih berdiri di tempat sama.Tidak berlama-lama diam, Ganesh berniat masuk ke mobil. Namun, sebuah ucapan yang tiba-tiba saja terdengar membuat dia menoleh."Enak ya bebas dari tanggung jawab. Enggak perlu mikirin ngidam atau semacamnya, bisa jalan sama perempuan mana pun yang disuka. Mana kelihatan happy banget lagi. Beda sama korban yang sekarang pengen apa-apa aja banyak ditahan. Duh, dunia emang enggak adil."Bukan orang asing, yang berceloteh demiki

    Last Updated : 2024-11-06
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   92). Cinta Zerga untuk Dayana

    *** Setelah galau seharian usai melihat kebersamaan Ganesh bersama Rillian, Dayana berusaha keras memperbaiki mood. Menyibukan diri agar tidak terus mengingat Ganesh, dia turun ke dapur untuk membantu bibi memasak. Membuat beberapa menu untuk makan malam, perlahan pikirannya tenang sehingga ketika Zerga datang, dengan senyuman dia menyambut. "Halo, Kak." "Halo," sapa Zerga. "Maaf agak sore, tadi meeting dulu dan selesainya agak lama." "Iya enggak apa-apa," ucap Dayana. "Ayo, Kak, masuk." Zerga tersenyum lalu melangkah masuk ke apartemen. Disuguhi air putih, dia selalu disambut layaknya seorang suami yang barusaja pulang bekerja. Tidak hanya itu, Dayana juga sering bertanya tentang pekerjaan Zerga sehingga tanpa canggung, pria itu pun seringkali bercerita. Seminggu bekerja dengan Ganesh, sesekali pria itu terselip di cerita Zerga termasuk hari ini. Pada Dayana, dia bercerita jika di rapat tadi siang, sang adik nampak merengut. "Kakak tanya enggak Ganesh ada masalah apa?" tanya

    Last Updated : 2024-11-07
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   93). Kemana Perginya Zerga?

    ***"Kak Zerga!"Dayana terperanjat dari tidurnya. Bangun dengan napas yang terengah, selama beberapa detik dia membeku sebelum akhirnya menoleh ke arah pintu.Beralih ke arah jam dinding yang sudah ada di angka sembilan, Dayana teringat Zerga. Beberapa waktu lalu setelah tidak bisa menghubungi sang calon suami, Dayana menunggu hingga rasa kantuk pun datang.Terlelap di sofa, tidur Dayana awalnya tenang hingga sebuah mimpi buruk datang. Bertemu Zerga di sebuah tempat yang asing, pria itu tiba-tiba berpamitan pada Dayana.Entah mau ke mana, Zerga tidak berkata hal lain selain kalimat pamit juga permintaan agar dirinya hidup bahagia. Tidak terima, di mimpi tersebut Dayana mencoba untuk mencegah. Namun, Zerga tetap memilih pergi."Ini Kak Zerga belum ke sini juga ya?" tanya Dayana, setelah perasaannya sedikit menenang. "Ke mana sih dia? Bikin khawatir aja."Lekas mencari ponsel, Dayana mencoba menghubungi Zerga. Namun, sama seperti tadi, nomor pria itu tidak aktif. Saking khawatir, Dayan

    Last Updated : 2024-11-07
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   94). Siapa yang Lebih Pantas Sekarat?

    ***Zerga selamat dari maut. Namun, kondisi pria itu belum bisa dibilang baik. Mengalami pendarahan hebat di kepala, Zerga harus diawasi dengan intensif di ruang ICU sehingga setelah menunggu di depan ruang operasi, kini keluarga hanya bisa menjaga pria itu di luar."Gimana nasib cucuku setelah ini, Nadia?" tanya Bima pada sang istri. "Aku enggak siap kalau terjadi sesuatu sama Zerga. Dia terlalu berharga.""Zerga pasti bertahan, Mas. Kamu harus yakin.""Kita terus berdoa aja, Pak Bima," ucap Setya—ayah kandung Athaya, yang masih setia di rumah sakit. "Kita minta pada Tuhan supaya Zerga diberi kekuataan. Hanya itu yang bisa kita lakukan.""Cucu saya ada tiga, Pak Setya, kenapa harus Zerga?" tanya Bima. "Dia yang paling patuh dibanding kedua adiknya. Seharusnya bukan dia.""Ini takdir, Pak," ucap Setya. "Kita harus bisa menerima."Tidak menimpali, Bima diam hingga telepon dari Roby yang beberapa waktu lalu kembali ke IGD, memecah keheningan.Pada Nadia, Roby berkata jika Athaya harus m

    Last Updated : 2024-11-08
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   95). Ketidakpercayaan Dayana

    ***Terbangun tanpa kabar apa pun dari Zerga, mood Dayana pagi ini tidak sebaik biasanya. Meskipun semalam Ganesh sudah memberitahu ke mana Zerga, Dayana tetap ingin dihubungi calon suaminya itu.Namun, hingga jarum jam sampai di angka setengah delapan pagi, tidak satu pun pesan atau panggilan Dayana terima."Nasi gorengnya apa enggak enak, Non?" tanya Bibi, setelah menyadari Dayana tidak semangat menyantap sarapan. "Non kaya enggak bersemangat gitu.""Enak kok, Bi, cuman lagi enggak mood.""Tapi Non sehat, kan?" tanya Bibi lagi. "Kalau ada yang dirasa, bilang ke Bibi biar nanti Bibi telepon Den Zerga.""Kak Zerga enggak bisa dihubungin, Bi, dari semalam," ucap Dayana. "Jangankan Bibi, aku aja belum komunikasi.""Lho, apa iya?""Iya, Bi," ucap Dayana. "Katanya semalam ada urusan, tapi sampai sekarang enggak ada kabarnya. Padahal, aku khawa—"Tidak selesai Dayana bicara, suara bel lebih dulu terdengar. Hendak beringsut, dia mengurungkan niatnya setelah sang bibi bergegas menuju pintu.

    Last Updated : 2024-11-08
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   96). Tangisan Ganesh

    ***Menerima kabar buruk dari Roby, Ganesh dan Nevan berpamitan pada Dayana. Beralasan ada urusan yang harus diselesaikan, keduanya bergegas menuju rumah sakit.Mengemudi kencang, mobil yang dikendarai Ganesh sampai di rumah sakit kurang dari dua puluh menit. Berlarian menuju ruang ICU, setibanya di sana, dia dan Nevan disambut Roby juga Athaya.Di sebuah bangku, Athaya yang duduk tidak jauh dari tiang infus, nampak ditenangkan oleh sang suami dan pemandangan tersebut membuat Ganesh mau pun Nevan berdebar."Pa, gimana Bang Zerga?"Dari jarak beberapa meter, Ganesh bertanya—membuat Roby mau pun Athaya kompak menoleh."Ganesh, Nevan," panggil Athaya dengan suara lirih."Gimana Abang, Bu?" tanya Nevan, sambil mendekat bersama Ganesh. "Abang selamat, kan?""Detak jantung Zerga kembali lagi," ucap Roby—membuat Ganesh dan Nevan menghela napas lega. "Tadi sempat enggak ada, cuman setelah RJP dan penanganan lain, Zerga bertahan.""Ya Tuhan, syukurlah," ucap Ganesh."Makasih karena enggak meng

    Last Updated : 2024-11-09
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   97). Dayana dan Sejuta Rasa Bersalah

    ***Setelah Athaya, Dayana menjadi orang kedua yang tidak sadarkan diri usai mengetahui kabar Zerga. Terlalu shock, bibi di apartemen berkata jika Dayana kehilangan kesadaran, sesaat setelah Ganesh menceritakan semuanya.Ganesh panik? Jawabannya tentu saja iya. Dia yang mengobrol dengan Dayana di samping Zerga, memutuskan untuk kembali ke apartemen.Beruntung, di depan ICU, Ganesh tidak bertemu siapa pun sehingga tanpa menularkan panik, dia bisa menemui perempuan itu guna memastikan kondisi."Semoga enggak ada hal serius terjadi sama Dayana, Ya Tuhan," desah Ganesh, ketika kini dia mengendarai mobilnya pergi. "Enggak kebayang gimana berantakannya Ibu kalau Dayana kenapa-kenapa."Tidak peduli terhadap rasa lelah, Ganesh kembali mengemudi dengan kecepatan yang kencang. Tiba di apartemen, dia berlari menuju lift lalu setibanya di lantai atas, Ganesh melangkah cepat."Bi, gimana Dayana?" tanya Ganesh, setelah bibi membuka pintu apartemen."Udah sadar, Den, cuman lagi nangis di sofa."Gane

    Last Updated : 2024-11-09
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   98). Ucapan Blak-blakkan Bima

    ***Setelah berhasil menenangkan Dayana, Ganesh harus mengabulkan keinginan perempuan itu menjenguk Zerga. Tidak langsung pergi ke rumah sakit, dia meminta waktu beristirahat selama satu atau dua jam. Hampir semalaman tidak tidur, Ganesh mengantuk sekaligus pusing, sehingga sebelum kembali mengemudi, dia harus memejamkan dulu mata."Bi, siapin nasi sama lauknya ya, terus air putih juga," ucap Dayana, setelah lebih dari satu jam Ganesh tidur di sofa. "Ganesh kayanya belum makan.""Oh, baik, Non."Dayana tersenyum tipis. Tidak lagi memakai baju rumahan, dia sudah rapi karena keinginannya menemui Zerga, sangatlah besar."Kamu yang siapin makanan?"Setelah memutuskan untuk menunggu di kamar, Dayana ditodong pertanyaan tersebut ketika keluar. Di ruang tengah, Ganesh sudah terbangun dari tidur."Bukan, Bibi," jawab Dayana. "Makan dulu. Aku yakin kamu belum makan dari pagi.""Iya."Tidak banyak bicara, Ganesh mencuci muka lalu menyantap makanan yang sudah disiapkan. Sepuluh menit, kegiatann

    Last Updated : 2024-11-10

Latest chapter

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   155). Bersatunya Semua Cinta (Ending)

    *** Hari ini semuanya bahagia. Setelah Dayana resmi menjadi istri Ganesh, Rillian ikut mendapat kabar baik setelah tanpa diduga, Zerga tiba-tiba saja melamarnya. Pada Rillian, Zerga berkata jika dirinya sudah mantap untuk membangun hubungan serius bersama perrmpuan itu, sehingga sebelum Rilliian dilirik atau coba direbut pria lain, dengan segera dia mengikatnya. Tidak menjadi rahasia, kabar dilamarnya Rillian langsung sampai ke telinga semua orang sehingga kebahagiaan keluarga besar Roby dan Marcell menjadi dua kali lipat. "Makasih ya, Ga, udah ngelamar aku," ucap Rillian, yang siang ini menikmati semilir angin di rooftoop hotel. Sudah berganti baju, Rillian nampak cantik dengan gaun berwarna peach. Resepsi belum dimulai, dia dan Zerga memutuskan untuk bersantai setelah bersiap-siap, karena ketika pesta resepsi resmi digelar, keduanya mungkin akan sibuk. "Makasih juga karena udah bantu aku menyembuhkan hati," ucap Zerga. "Berkat kamu, aku bisa baik-baik aja kaya sekarang, dan aku

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   154). Hari Bahagia

    ***"Saya terima nikah dan kawinnya Dayana Mezzalura binti Yuda Andriawan, dengan mas kawin seratus lima puluh juta rupiah dibayar tunai!""Bagaimana saksi, sah?""Sah!""Sah!""Barakallah."Dipimpin penghulu yang pagi ini mendampingi Yuda untuk menikahkan Dayana dan Ganesh, doa dipanjatkan semua orang di dalam ballroom.Hari, minggu, bahkan bulan berganti, acara bahagia Dayana dan Ganesh akhirnya dilaksanakan di sebuah ballroom mewah hotel berbintang.Mengusung pesta dengan tema modern tanpa adat, Dayana tampil cantik dengan kebaya berwarna putih sementara Ganesh gagah dengan setelan jas.Dihadiri keluarga inti, akad nikah dilaksanakan pukul delapan pagi waktu setempat. Tidak langsung resepsi, acara akan dijeda setelah akad selama dua jam, sebelum kemudian dilanjutkan pukul sepuluh pagi.Tidak mengambil jam malam, resepsi sengaja digelar pukul sepuluh sampai tiga sore agar tidak mengganggu jam tidur baby Brian. Berusia dua bulan, bayi tersebut sangat menempel dengan Dayana sehingga k

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   153). Kondisi Pasca Insiden

    ***Mendengar kabar Rillian celaka, Zerga panik. Langsung pergi dari rumah perempuan itu, dia membawa mobilnya menuju rumah sakit.Mengemudi dengan kecepatan tinggi, Zerga ingin segera sampai untuk memastikan kondisi Rillian. Jika terjadi sesuatu pada perempuan itu, dia tidak akan memaafkan diri sendiri karena Rillian jatuh saat hendak turun untuk menunggu dirinya di lantai bawah.Entah bagaimana kronologi sampai Rillian bisa jatuh di tangga, satpam tidak melihat. Namun, katanya besar dugaan perempuan itu tersandung kaki sendiri."Rillian ...," gumam Zerga di sela kegiatannya mengemudikan mobil. "Semoga enggak ada hal serius, karena kalau sesuatu menimpa dia, aku enggak akan bisa maafin diriku sendiri."Zerga terus merafalkan doa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah sakit, dia memarkirkan mobilnya secara asal sebelum kemudian berlari menuju IGD."Zerga," panggil Marcell yang barusaja keluar dari ruang penanganan. "Kamu ke sini karena dikasih tahu satpam ya?""Iya, Om. Mana Rilli?" ta

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   152). Kebesaran Hati Rillian

    ***"Kebahagiaan mereka lengkap."Zerga tersenyum tipis, sementara layar ponselnya menunjukan sebuah foto dari orang terdekatnya, yaitu; Ganesh dan Dayana.Di akun sosial medianya, Dayana mengunggah foto di depan sebuah mobil bersama Ganesh. Bukan mobil lama, yang difoto adalah mobil baru pemberian Ganesh untuk Dayana.Di caption, Dayana mengucapkan banyak terima kasih untuk Ganesh—membuat hati Zerga sedikit tergores. Meskipun sudah mengikhlaskan Dayana untuk Ganesh, hati kecil Zerga masih sering tersentil melihat kemesraan keduanya, karena jika tidak ada insiden, seharusnya dialah yang kini sedang menikmati kebersamaan dengan ibu kandung baby Brian tersebut."Semoga bahagia selalu, Dayana," ucap Zerga. "Kamu bahagia, saya ikut bahagia."Tidak mau terus terbawa suasana, Zerga hendak menyimpan ponselnya di meja nakas. Namun, sebuah dering yang tiba-tiba saja terdengar membuatnya batal melakukan hal tersebut.Mendapat panggilan dari Rillian, Zerga menjawab, "Halo, Ri.""Udah di rumah, G

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   151). Rencana Pernikahan

    ***Dua minggu menetap di inkubator, bayi mungil Dayana dan Ganesh akhirnya bisa dibawa pulang. Tidak dijemput oleh banyak orang, yang datang ke rumah sakit hanyalah Dayana dan Ganesh selaku orang tua Baby Brian.Bukan tidak ada yang mengantar, Athaya mau pun Roby sempat menawari ikut ke rumah sakit. Namun, karena merasa sanggup untuk membawa putra mereka berdua saja, para orang tua patuh untuk menunggu."Udah beres, Gan, administrasinya?" tanya Dayana, ketika Ganesh masuk ke dalam mobil."Udah," jawab Ganesh. "Sekarang kita tinggal pulang.""Oke deh.""Si ganteng tidur?" tanya Ganesh, sambil memandang sang putra yang kini berada di pangkuan Dayana."Tidur," ucap Dayana. "Barusan kan sempat rewel gitu, terus aku coba susuin. Eh, dia enggak bingung puting. Jadi keterusan sampai akhirnya tidur. Senang banget aku bisa nyusuin Brian secara langsung."Ganesh tersenyum. "Aku ikut senang dengarnya," ucapnya. "Sekarang mau langsung pulang apa ke mana dulu? Barangkali ada yang mau kamu beli."

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   150). Ganesh yang Resmi Menjadi Ayah

    ***Adiasta Ganesh resmi menjadi seorang ayah.Meskipun diawali tragedi, gelar tersebut berhasil dia sandang. Tanpa duka, Ganesh dan keluarga bisa sepenuhnya bahagia karena meskipun sempat mengalami penurunan kondisi, Dayana bisa bertahan.Dari ruang operasi, bayi laki-laki Dayana yang memiliki berat dua kilogram, dipindahkan ke ruang NICU untuk menjalani perawatan di sana, sementara Dayana? Perempuan itu dibawa menuju kamar rawat presiden suit.Keluar dengan kondisi yang tidak sadar, Dayana menyisakan rasa cemas di hati Ganesh, sampai akhirnya sekitar pukul lima sore, perempuan itu membuka mata."Ganesh ...."Dengan suara pelan, Dayana memanggil Ganesh yang terlelap persis di sampingnya. Tidak ada siapa pun, di kamar rawat hanya ada keduanya setelah beberapa waktu lalu Athaya dan Roby pamit untuk mengambil baju ganti di apartemen.Zerga? Pria itu juga pergi karena sebuah urusan, sehingga yang menjaga Dayana hanyalah Ganesh."Day, akhirnya kamu bangun," ucap Ganesh, dengan kondisi set

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   149). Kekhawatiran Ganesh

    ***Hari libur Ganesh yang semula tenang, seketika diselimuti kepanikan setelah kabar jatuhnya Dayana, disampaikan Mbak yang selama ini menemani perempuan itu.Lekas ke apartemen, Ganesh mendapati Dayana yang tengah merintih kesakitan, sementara cairan berwarna merah membasahi baju yang perempuan itu pakai.Berusaha tenang meskipun panik, Ganesh membawa Dayana ke rumah sakit terdekat. Mendapat penanganan di IGD, kini Dayana masih berada di dalam, sementara Ganesh menunggu dengan perasaan gelisah."Ya Tuhan, lindungi Dayana dan anakku," ucap Ganesh, penuh permohonan. "Aku tahu, aku bukan orang baik, tapi tolong selamatkan mereka karena aku akan hancur jika terjadi sesuatu pada Dayana mau pun anaknya."Tidak bersama Mbak, Ganesh sendirian di depan IGD. Belum mengabari siapa pun, dia berniat untuk menunggu dulu sampai tahu kondisi Dayana mau pun bayi yang dikandungnya."Keluarga pasien, atas nama Dayana?"Pintu IGD terbuka, Ganesh dengan segera beranjak. "Saya, Dokter," ucapnya. "Saya su

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   148). Ngidam Random Dayana

    *** Jika kebanyakan ibu hamil mengalami ngidam di trimester pertama kehamilan, maka Dayana berbeda. Lebih banyak tertekan ketika usia kandungannya masih di kisaran satu sampai dua bulan, perempuan itu sering ngidam di trimester ketiga kandungannya. Jika beberapa hari lalu dia mengidam nasi goreng yang dimasak oleh Bima, maka weekend ini keinginan Dayana berbeda lagi. "Bilang jangan ya ke Ganesh?" tanya Dayana, yang masih berbaring di tempat tidur, karena memang jarum jam pun baru sampai di angka tujuh pagi. "Kalau bilang, takut dia enggak ngabulin, tapi kalau enggak bilang, takut juga bayi aku ngeces. Bingung banget." Selama beberapa saat, Dayana sibuk menimang, hingga ketika keinginan di dalam hatinya semakin kuat, dia memberanikan diri untuk menghubungi kekasihnya itu. "Halo, Sayang, morning," sapa Ganesh hangat. "Ada apa?" "Kamu lagi apa?" tanya Dayana. "Aku masih di tempat tidur nih. Males banget mau bangun." "Enggak sakit, kan?" tanya Ganesh. "Aku kebetulan baru sele

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   147). Dua Bulan Berlalu

    ***Dua bulan berlalu, usia kandungan Dayana akhirnya sampai di minggu ke tiga puluh. Tidak ada kendala, kehamilan perempuan itu berjalan dengan lancar.Tidak ada masalah, kehidupan Dayana juga perlahan membaik. Selain bisa bersatu dengan Ganesh, hubungannya dengan Zerga berangsur membaik seiring berjalannya waktu."Ganesh mana ya? Janjinya jam setengah lima, tapi belum sampai juga," keluh Dayana, ketika sore ini dia menunggu Ganesh datang menjemput.Waktu pemeriksaan tiba, sore ini Dayana akan mengunjungi rumah sakit untuk check up. Tidak sendiri, dia selalu bersama Ganesh karena sebagai calon suami dan ayah yang baik, Ganesh katanya tidak mau melewatkan satu kali pun pemeriksaan Dayana."Duh, pegal."Bersandar dengan perut yang besar, Dayana dilanda pegal. Mengubah posisi menjadi sedikit menyamping, dia terus menunggu hingga setelah setengah jam terlambat, sosok yang ditunggu datang."Day," panggil Ganesh.Tidak perlu menekan bel, pria itu tahu password apartemen Dayana, sehingga s

DMCA.com Protection Status