Share

bab. 24a

Om Zuan sudah dipindahkan ke kamar rawat, tangan kanannya terpasang jarum infus, sedangkan matanya belum saja membuka sejak saat di bawa ke sini.

“Nona Zi silahkan istirahat dulu, biar saya yang menjaga tuan,” ucap Rendra yang dari tadi berdiri di belakangku.

“Aku masih ingin menjaga Om Zuan, setidaknya aku ingin melihatnya tersadar lebih dulu,” ucapku dengan mata yang mengembun.

“Ini sudah larut, Non. Tuan pasti tidak suka kalau Nona bergadang seperti ini, apalagi kalau nona Zi sampai sakit, pasti saya yang akan disalahkan oleh Tuan.”

Rendra menyentuh bahuku, mempersilahkanku tidur di sofa sudut ruangan. Ruangan rumah sakit ini memang cukup besar, mungkin sama dengan kamar hotel berbintang, Ada 1 kamar pasien, dan satu sofa untuk keluarga yang menunggu. Di sini juga ada kamar mandi dan kulkasnya.

“Tak apa, Ren. Aku masih ingin menunggu Om Zuan. Kamu saja yang istirahat. Jika Zi sudah lelah barulah kami yang menggantikan.”

“Baik, Non.”

Terdengar suara langkah yang menjauh, hingga akh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status