Hari yang ditunggu-tunggu oleh James pun tiba. Akhirnya hari ini dia akan mengikuti wisuda pelantikan dokter hewan, setelah menjalani 18 bulan koasistensi profesi.
Laura mendampinginya wisuda pelantikan dokter hewan sama seperti saat James mengikuti wisuda sarjana kedokteran hewan dulu. Istrinya yang cantik itu mengenakan kebaya brokat warna hijau toska yang membuat kulit seputih porselennya nampak bercahaya dipadukan dengan kain batik tulis dari Solo.
Kali ini, James sudah tidak perlu melihat tutorial dari y*u t*be lagi untuk menyanggul rambut panjang Laura. Dia sudah berpengalaman dengan jemari lentiknya seperti penata rambut profesional. Laura memujinya seraya tertawa melihat betapa indah sanggul yang dibuat oleh suaminya itu. James menambahkan hiasan bunga-bunga di antara sanggul rambut Laura.
"Mikha, tolong jaga anak-anak ya! Kami akan segera pulang sesudah wisuda selesai." pesan Laura pada baby sitter anak-anaknya.
Mikha pun mengacungkan k
Hari itu Reynold akan menyelesaikan ujian mid semester hari terakhir setelah dia melewati 2 pekan ujian berturut-turut. Rencananya pagi ini dia akan mengunjungi Laura dan kedua bayinya di kantornya terlebih dahulu sebelum mengikuti ujian. Tapi pagi ini ruang kerja Laura masih tertutup dan gelap, tidak biasanya dia bolos kerja. Reynold berpikir bahwa mungkin ada keperluan mendadak atau ada yang jatuh sakit sehingga Laura mengambil cuti. Dia pun segera bergegas menuju ke ruang ujian untuk menyelesaikan ujiannya dengan cepat dan dapat segera menemui Laura. Seusai ujian, Reynold pun segera mengendarai mobil Honda Civic hitamnya menuju ke Royal Heritage. Sesampainya di basement apartment Laura, dia segera naik lift lalu memasukkan kode akses 888910. Pintu unit apartment itu pun terbuka, Reynold segera masuk dan berjalan menuju kamar tidur Laura. Namun, pintu kamar itu terkunci. Dia mengetuk-ngetuk pintu kamar Laura dan memanggil-manggil nama Laura, tapi tak
*4 Tahun Kemudian*"Selamat Rey, untuk gelar MSc-mu." ucap Prof Widya yang baru saja menghadiri wisuda S2 Reynold di University of Michigan.Prof Widya bersyukur puteranya tidak berputus asa dan menyerah karena ditinggalkan oleh pujaan hatinya empat tahun lalu beserta cucunya juga yang dibawa pergi diam-diam oleh James."Makasih, Pa. Mungkin sekarang, Rey bisa kembali ke FKH UGM untuk mengajar di sana." ujar Reynold sambil tersenyum seraya merangkul papanya.Mereka pun berjalan menuju ke bangku taman di kampus lalu duduk bersebelahan."Kau tidak ingin sekalian meneruskan studimu hingga S3 sekaligus mengambil gelar profesor, Rey? Tanggung lho..." ujar Prof Widya seraya menatap wajah puteranya yang kini lebih matang.Reynold memandang ke langit yang cerah dengan kumpulan awan-awan putih seperti kapas. Dia tersenyum pahit seraya berpikir sebenarnya dia tidak mengerti apa tujuan hidupnya saat ini.Papanya tidak tah
Perayaan Halloween di kompleks perumahan Laura dan Philip begitu meriah. Halaman depan rumah-rumah itu dihiasi dengan ornamen Halloween seperti labu yang diukir muka seram atau boneka nenek sihir lengkap dengan sapu terbangnya, lampu-lampu neon, dan banyak ornamen menyeramkan lainnya. Jacob dan Joshua sudah berusia 5 tahun, mereka sudah bisa berdebat dengan mommy dan daddy. Berlarian kesana kemari dengan kaki kecil mereka di dalam kediaman keluarga Carson yang sangat luas. Mereka juga mulai belajar membaca huruf dan berhitung penjumlahan pengurangan sederhana. Mommy dan daddy mereka mengajari banyak hal pada kedua bocah kecil itu. Kostum Halloween kali ini Laura memesannya secara on line. Jacob ingin memakai kostum Hulk yang berwarna hijau dengan otot kekarnya, dia mengatakan itu mirip tubuh daddy yang kekar. Laura tertawa terpingkal-pingkal ketika mendengar alasan Jacob memilih kostum Hulk itu. Sedangkan Joshua memilih kostum Batman karena menurutnya itu keren
Malam ini, Laura mengadakan pesta perpisahan sederhana untuk mahasiswa-mahasiswanya dan kolega dekatnya di NSW University di kediaman keluarga Carson. Dia mengadakan pesta itu di tepi kolam renang yang terletak di halaman belakang rumah. James telah berhasil meraih gelar profesor di bidang Mikrobiologi Veteriner, jadi mereka akan kembali ke Indonesia setelah 7 tahun tinggal di Australia. Lusa, keluarga kecil itu akan kembali ke Yogyakarta dengan pesawat Qantas dari Bandara Sydney. Philip yang akan mengantar mereka ke bandara. Selama berada di Australia, Philip dan James sangat dekat seperti kakak adik. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama baik di kampus maupun di lingkungan tempat tinggal mereka sebagai sesama pria berkeluarga. "James, apakah aku boleh meminjam Laura untuk berdansa denganku?" pinta Philip menggoda James, dia tahu James memiliki kadar kecemburuan yang sangat tinggi bila menyangkut istrinya. Di luar dugaannya, James malah tertawa da
"Love of my life you've hurt me""You've broken my heart and now you leave me""Love of my life can't you see""Bring it back bring it back, don't take it away from me because you don't know what it means to me" Reynold menyanyikan penggalan lagu milik "Queen" itu sambil menatap ke dalam mata biru Laura yang tampak berkaca-kaca. "Apakah ada satu waktu di antara 7 tahun, kau meninggalkanku... kau teringat atau merindukanku, Laura?" cecar Reynold. "Aku tersiksa setiap detiknya merindukanmu tanpa bisa menemukan dirimu. Cinta ini menyiksaku hingga aku rasanya ingin mati saja!" "Rey..." panggil Laura lirih ketika bulir bening itu meleleh di pipinya. "Jangan menangisiku, Laura. Hapus rasa sakit di hatiku selama 7 tahun ini. Cium aku, Laura!" ucap Reynold tak melepaskan tatapannya dari mata biru yang selalu menghantui malam-malam kesepiannya. Laura pun menutup matanya lalu mencium bibir Reynold. Ciuman itu terasa basah oleh air matanya. Reyn
Tiga mobil berurutan masuk ke basement Royal Heritage. Laura dengan cekatan memarkir HRV merahnya di sebelah Fortuner putih milik James. Sedangkan Reynold memarkir Honda Civic hitamnya di sisi lain HRV merah milik Laura. Mobil mereka masih sama sejak dulu. Hari masih sore sekitar pukul 17.30 ketika mereka tiba di apartment Laura. Mereka naik lift bersama-sama karena tempatnya cukup. Kedua bocah itu tertidur di perjalanan pulang dari Mal A. James menggendong Joshua, sedangkan Reynold menggendong Jacob. Tadinya Laura yang akan menggendong Jacob tapi Reynold melarangnya karena bocah itu sudah terlalu berat untuk Laura. Sepertinya James akan mengajak Laura dan bocah-bocah itu pindah ke Intercontinental Residence karena Jacob dan Joshua sudah besar, kamar Laura yang kecil tidak cukup untuk mereka berempat. Semalam pun James pada akhirnya mengalah tidur di sofa. Kedua papa muda itu pun membaringkan Jacob dan Joshua di ranjang. Bocah-bocah itu nampakny
Sore itu Reynold mengunjungi apartment James di Intercontinental Residence. Perpindahan tempat tinggal itu dilakukan mendadak karena James merasa kurang nyaman dengan unit apartment Laura yang terlalu kecil untuk mereka berempat. Reynold memencet bel unit apartment James di lantai 12. Dia membatin tentang betapa mewahnya apartment itu. Di lantai 12 itu hanya ada 4 unit apartment, tentunya per unitnya sangatlah luas. Tak lama kemudian pintu itu pun terbuka, Laura yang membukakan pintu. Dia memakai kaos tshirt pink dan celana pendek setengah paha. Reynold pun masuk sambil membawa kotak mainan lego besar dan seember es krim Hàgen dazz rasa neopolitan. Laura pun membantu membawakan ember es krim itu lalu memanggil anak-anaknya. "Jacob, Joshua, kemarilah! Papa Rey membawakan kalian es krim dan lego." seru Laura dari ruang tengah. Kedua bocah itu sedang membongkar koper pakaian mereka di kamar tamu. Kedua bocah itu pun mendekati mommy mereka dan
Semenjak perdebatan malam itu, Jacob dan Joshua bersikap dingin pada daddy mereka. Mereka merasa daddy dan mommy mereka tidak adil pada Papa Rey. Sudah dua bulan berlalu, tapi kedua bocah itu masih bersikukuh dengan pendapat mereka. Laura lelah mendengarkan desakan Jacob dan Joshua yang sudah seperti jam minum obat saja, pagi, siang, dan malam. Lama-kelamaan Laura dan James pun merasa stres. "James, aku lelah didesak terus oleh Jacob dan Joshua. Mereka ingin aku menikah dengan Rey." keluh Laura ketika mereka berbaring bersisian di ranjang menjelang tidur. James membelai tubuh Laura dengan tangannya sambil mendekapnya erat. "Aku juga sedih karena mereka mendiamkanku selama berbulan-bulan. Apa kau ada ide untuk menghentikan tingkah menyebalkan Jake dan Josh?" Sambil menatap wajah James, Laura pun mendesah lelah. "Di Indonesia, poliandri tidak diakui secara hukum. Aku sudah mencari informasinya di goo gle." "Aku tak ingin berpisah den