Beranda / Young Adult / Terobsesi Dosen Cantik / S-2. Rindu Tak Tertahankan

Share

S-2. Rindu Tak Tertahankan

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-02 16:45:50

James dan Reynold menjalani hari-hari yang sibuk di kampus dan juga mengurusi putera mereka masing-masing yang opname di rumah sakit karena ISPA.

"Jadi kesimpulannya berbagai jenis bakteri memiliki cara-cara tersendiri untuk menginfeksi tubuh inangnya dan kepekaan antibiotik harus terus diuji resistensinya. Apa ada pertanyaan sebelum kelas saya bubarkan?" ujar James di depan mimbar kuliah ruang 101.

Wajah para mahasiswinya seperti biasa seperti terpesona sedikit bengong menatap wajah ganteng profesornya yang masih muda itu. 99% orang yang mengidolakan Park Seo Joon akan mengatakan bahwa dia kembar beda bapak ibu dengan artis top negeri ginseng itu.

Istrinya saja dulu sering memanggilnya dengan sebutan 'oppa' saking bucinnya pada aktor What's Wrong With Secretary Kim itu.

Seorang mahasiswi mengangkat tangannya.

"Ya, mau nanya apa, Mel?" sahut James pada Imelda yang sering bandel menggodanya.

"Oppa Profesor, kalau pemberian vitamin apa bisa membunuh bakteri di dalam tubuh inang?" tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Viranita Nugraheni
bukan si joel, yg halu author pingin punya 3 batang
goodnovel comment avatar
andiandinie prasvita
apaan si Joel ni...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Jangan Jadi Yang Ketiga

    Saat berada di dalam bus 1, Laura baru tersadar kalau ponselnya hilang. Dia meminta sopir bus 1 agar tidak berangkat dulu dan turun lagi dari bus untuk masuk ke toko oleh-oleh mencari ponselnya ditemani Panji dan Hendrawan."Tadi jalan kemana aja, Bu Laura?" tanya Panji sembari menyusuri lorong rak baju wanita."Di sini-sini aja kok, Nji. Sama di kamar pas yang itu ...," jawab Laura dan tersadar kalau ponsel yang dia pegang memang jatuh saat meronta di pelukan Joel tadi.Akhirnya dia berkata lagi, "Sepertinya hilang, Nji, Hen. Kita balik ke bus deh. Besok aku beli ponsel baru kalau sudah sampai di Yogya aja."Kedua pemuda itu pun menuruti keinginan Laura dan kembali bertiga naik ke bus 1.Laura merasa gelisah, dia cemas Joel yang mengambil ponselnya dan membuka-buka file di dalamnya tanpa seizinnya. Kehidupan pribadinya ada di dalam ponsel itu. Pesan-pesan dengan kedua suaminya dan foto-foto bersama keluarga kecilnya yang aneh bagi orang awam. Dia pun menghela napas dengan berat.Sebe

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-02
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Missing Me A Lot, Baby Boy?

    James sudah bersiap-siap menjemput istrinya di kampus setelah menjalani 5 hari study tour ke Bali dengan bus pariwisata. "Halo, Honey. Sudah sampai mana?" tanya James di telepon. Dia baru saja memasak sarapan untuk Jacob dan Joshua."Halo, Baby boy. Maaf, sepertinya aku akan terlambat sampai di Yogya. Bus yang aku tumpangi mogok di Banyuwangi setelah turun dari kapal feri," jawab Laura dari dalam bus 1.Memang bus 1 sempat mengalami mogok di jalan dan saat ini sedang dibetulkan oleh montir panggilan di pinggir jalan kota Banyuwangi. "Ohh ... apes banget sih! Apa sudah selesai dibetulin atau masih mogok di sana, Laura?" tanya James lagi sambil duduk di sofa ruang tengah."Lagi dicoba dinyalain mesinnya sama sopir busnya, James," jawab Laura sambil mengipas-ngipasi wajahnya karena cuacanya agak panas dan AC busnya mati."Hmm ... ya sudah, kalau sudah sampai Solo, kabarin ya Sayang?!" ujar James tak sabar ingin bertemu lagi dengan istri tercintanya."Oke, James. Bye, kututup teleponnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Bidadari di Dalam Bathtub

    "Baby boy, apa Jake dan Josh sudah sembuh total?" tanya Laura di dalam mobil Fortuner putih yang melaju kencang. Dia sedikit meringis karena James mengemudikannya lumayan kencang."Mereka sudah sehat kok, nggak batuk lagi. Jangan kuatir, Honey," jawab James yang masih fokus menyetir.Tak perlu waktu lama bagi James mengantar pulang istrinya ke Jasmine Park apartment. Dengan penuh semangat dia menurunkan koper Laura dari mobil dan menyeret koper itu sembari menggandeng mesra tangan Laura menuju ke lift."TING."Lift itu akhirnya sampai di lantai 8 lalu mereka berdua menuju ke unit 8002 milik Reynold. Saat Laura masuk ke dalam apartment kedua putera kembarnya berlari menghambur memeluk mommy kesayangan mereka."MOM!" seru Jacob dan Joshua serempak sambil tertawa gembira karena mommy kesayangan mereka akhirnya pulang juga setelah 5 hari yang terasa begitu lama."Aku rindu masakan Mom, masakan rumah sakit buruk sekali rasanya!" ujar Jacob dengan wajah berbinar ceria menggandeng Laura ke a

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-05
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Playing One Pair

    Setiap sentuhan James di tubuhnya seolah menyalakan gairah Laura. Suaminya itu bagaikan seorang alpha di cerita-cerita werewolf yang kadang ia baca di waktu senggangnya. Dan di sinilah ia terjebak dalam permainan cinta sang Alpha James. Bukan hutan larangan atau tebing tempat melolong menatap bulan purnama. Hanya sebuah kamar mandi yang suhunya mulai terasa hangat di kulit telanjangnya yang basah dan licin sehabis berendam di bathtub bersama James.Tangan James terulur membantu Laura keluar dari bathtub. Dia menempatkan keset kering di depan kloset duduk. "Berdirilah di sini, Honey!" pintanya yang dituruti Laura. Dengan lembut James mengeringkan tubuh Laura dengan handuk, dia senyum-senyum melirik wajah Laura yang penasaran dengan apa yang akan mereka lakukan bersama. James bersenandung merdu lagu Charlie Puth 'Dangerously' yang mendapat tawa geli dari Laura."I loved you dangerously more than the air that I breathe. Knew we would crash at the speed that we were going. Didn't care i

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-05
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. My Wife is Our Queen

    Saat terbaring di bawah tubuh Reynold, dia selalu menerima sebuah perasaan memuja yang begitu kuat. Suami keduanya itu berbeda dengan James yang begitu dominan. Reynold lebih santai dan senang merayunya dengan kata-kata manis.Kecupan-kecupan yang pasti menimbulkan kiss mark itu menjalar di collar bone Laura. "Aku merindukanmu, Cantik," gumam Reynold sembari membelai tubuh indah istrinya."Aakkhh ... Rey, isapanmu terlalu bersemangat!" rajuk Laura saat puncak buah dadanya disedot kencang oleh Reynold.Perlahan Reynold melebarkan pangkal paha Laura lalu menyusupkan lidahnya ke tengah lipatan merah muda itu. Dia rindu dengan rasanya dan ingin cairan cinta istrinya sebanyak mungkin seiring kepuasan yang pasti dirasakan Laura."Oohh ... Rey ...," panggil Laura sembari memejamkan matanya dengan tubuh bergetar hebat saat dia klimaks.Setelah puas mencecap cairan cinta Laura, dia pun meleburkan batang kejantanannya yang sudah sangat tegang ke dalam tubuh Laura lalu mulai berpacu di atasnya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-06
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Gosip Panas Membara

    Pagi hari berikutnya setelah mengantar putera kembarnya ke sekolah, Laura berangkat ke kampus seperti biasanya. Namun, ada yang berbeda di kampus. Banyak yang berbisik-bisik menunjuk ke dirinya dan tatapan tajam penasaran dari orang-orang yang berpapasan dengan dirinya di kampus. Akhirnya setelah melihat apa yang menjadi pusat perhatian di papan pengumuman lobi laboratorium Makroanatomi yang juga tempat menuju lift gedung utama kampus FKH UGM. Hati Laura mendadak dingin membeku. Telapak tangannya menutupi mulutnya yang terperangah terkejut kertas print screenshot percakapan mesranya dengan Reynold dan foto keluarga kecilnya terpajang di papan whiteboard. Mahasiswa segala angkatan melihat kertas itu dengan berdesakan di situ.Tiba-tiba Laura merasa pandangannya gelap dan tubuhnya lemas, dia tak sadarkan diri dan hampir mencium lantai kalau tidak ditangkap sepasang lengan kekar yang sangat ia kenal.Lengan yang kokoh itu menggendongnya menuju ke kantornya tanpa memedulikan bisik-bisik

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-07
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Laura Hamil Lagi

    "LAURA!" seru James panik ketika mata istrinya terpejam sekali lagi dengan tubuh yang terkulai lemas di pelukannya.Dengan segera James menggendong tubuh istrinya menuju ke parkiran mobilnya. Dia ingin membawa Laura ke rumah sakit karena sudah dua kali pingsan pagi ini. Entah apa penyebabnya, tetapi ada banyak hal yang membuat Laura kelelahan. James merasa bersalah karenanya.Mobil Fortuner putih itu melaju meninggalkan kampus FKH UGM menuju ke Rumah Sakit Panti Rapih. Sambil menyetir mobilnya, James menjaga Laura yang masih pingsan terbaring di kursi penumpang sebelahnya. Tadi dia memang menurunkan sandaran kursi agar tubuh Laura tidak merosot ke samping dan mengikatnya dengan sabuk pengaman.Sesampainya di depan lobi IGD, James menarik hand rem mobilnya dan bergegas menggendong Laura masuk ke IGD."Suster, tolong istri saya pingsan sudah dua kali pagi ini!" seru James di meja pendaftaran pasien IGD."Mari dibaringkan di bilik 2, Pak. Segera saya panggilkan dokter jaga," ujar Suster

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Satu-satunya Dalam Hidupku

    Cuaca kota Yogyakarta sore itu hujan gerimis, rintik air hujan mengetuk-ngetuk kaca jendela di Intercontinental Residence. Sementara James menyeduh teh di dapur untuk Laura dan dirinya, satu mug berdua. Laura sedang bergelung di sofa depan TV, kebetulan sekali di stasiun TV channel berlangganan dia menemukan film Oppa favoritnya, Park Seo Joon. Cukup menghibur hatinya yang sedang mendung gelap seperti cuaca buruk sore itu."Honey, teh hangatnya ...," ujar James sembari menyerahkan mug berisi teh manis ke tangan Laura. "Thank you, Baby Boy. Mmm ... manis tehnya seperti senyummu," ucap Laura menggombali suaminya.James mencubit pipi Laura yang merona dengan gemas lalu ia melihat acara yang sedang ditonton oleh istri tercintanya, dia pun berdecak, "Tsskk ... muka Oppa mu itu plagiat banget sama wajah gantengku! Matiin ya TV nya?""Eeehhh ... jangan!" sergah Laura cepat-cepat merebut remote dari tangan suaminya. Teh di mug yang dipegang Laura nyaris tumpah dan langsung digenggam oleh

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-09

Bab terbaru

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Sebuah Pagi yang Gila

    "Joe, kau harus bayar paparazi untuk menyebarkan hoaks tentang wanita bernama Laura Carson itu. Katakan bahwa dia telah lama terobsesi kepadaku dan memintaku menidurinya. Namun, dia mengaku aku yang memperkosanya!" seru Jeremy Thompson dengan berapi-api. Dia tak ingin masalah dengan Laura membuat karirnya kacau balau.Ben Carlberg, manager Jeremy berdecak kesal. "Seharusnya sebelum bertindak bodoh, hanya memikirkan selangkanganmu, sebaiknya kau mempertimbangkan tentang karirmu sebagai atlet terkenal, Jerry!" "Hey, jaga mulutmu! Itu hakku, jangan mengaturku. Shit!" teriak Jeremy Thompson mengamuk menuding-nuding wajah managernya.Dengan patuh, Ben menghubungi jurnalis kolom gosip receh agar membuat berita yang tak benar itu dan menjanjikan bayaran yang cukup banyak. Jeremy Thompson menyeringai puas. Dia ingin Laura yang dijadikan kambing hitam dalam peristiwa pelecehan dan pemerkosaan itu. Justru dia yang mengaku sebagai korban."Semuanya beres. Dalam hitungan menit berita hoaks itu

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Pria yang Mencintaiku Sekuat Baja

    "Sir, istri Anda mengalami kekerasan fisik dan juga seksual. Itu hasil visum yang dilakukan oleh tim medis rumah sakit kami. Ini dokumen resminya, seandainya Anda membutuhkan untuk memproses pelaku secara hukum!" tutur Dokter Craig Johansen sembari menyerahkan sebuah map merah ke tangan James.Raut wajah pria muda itu begitu keruh. Dia mencoba untuk tenang ketika menjawab dokter yang menangani kondisi Laura pasca pemerkosaan yang dilakukan oleh Jeremy Thompson, "Baik, terima kasih atas bantuan Anda dan tim medis rumah sakit ini, Dok!" "Dengan senang hati, Mister James Indrajaya. Permisi!" Dokter Craig Johansen melanjutkan pekerjaannya yang lain dan meninggalkan James untuk menjenguk istrinya.Di ruang perawatan VIP rumah sakit, Laura ditemani oleh Philip yang matanya merah seperti sehabis menangis. Mantan terindah Laura itu menyayangkan nasib malang yang menimpa wanita yang sangat dia sayangi tersebut. "Aku tak tahu, Laura. Bagaimana bisa kamu sesial ini bertemu lagi dengan bedebah

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Help Me. Danger. GPS!

    "Damn! Ada apa dengan Laura? Kenapa dia mengirimkan pesan singkat semacam ini?" seru James di anak tangga area tepi kolam renang. Dia memang sedang menunggu ketiga anaknya mandi seusai les renang. Hari sudah sore dan Laura seharusnya pulang sendirian dari kampus NSWU. Laura ada jadwal mengajar setelah jam makan siang di kampus seperti biasanya.James segera bangkit menghampiri Jacob, Joshua, dan Keira yang berjalan keluar dari area toilet sehabis mandi. "Kids, Daddy harus segera mencari mommy. Ayo kita pulang, sepertinya mommy dalam kesulitan!" ujar James lalu memimpin rombongan kecil itu menuju ke parkiran mobil kolam renang umum di Sidney.Di tengah perjalanan pulang James mengenakan wireless ear phone dan menelepon Philip Landon. Dia ingin menanyakan tentang Laura. "Hello, Phil. Apa kau melihat Laura tadi siang hingga sore?" tanyanya risau."Hai, James. Sayang sekali tidak, aku sedang ada meeting di dekanat tadi. Ada apa dengan Laura?" jawab Philip ikut kuatir."Tadi Laura mengiri

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Monster Dari Masa Lalu

    "Hey, sepertinya wajah cantik itu familiar! Fred, apa kau ingat siapa dia?" ujar Jeremy Thompson seusai bertanding football. Dia nongkrong bersama rekan satu timnya di sebuah cafe terbuka untuk melepas lelah.Fred Arlington pun mengingat-ingat siapa wanita berambut panjang kecoklatan yang ditunjuk sobatnya itu. "Dulu dia sekampus dengan kita di NSWU. Laura bukan ya namanya, Jery?" sahutnya ragu-ragu."Ahh ... that's right! Laura ... dia masih secantik dahulu dan sexy ... lebih matang dibanding dulu. Aku akan menghampirinya sendiri!" Jeremy segera bangkit berdiri lalu menyeberang jalan raya menuju ke halte bus di dekat kampus New South Wales University.Sore itu memang James pulang terlebih dahulu dari kampus karena si kembar dan Keira harus diantar latihan berenang di kolam renang untuk les seperti biasa. Kebetulan mobil mereka hanya satu, jadi Laura mengalah untuk pulang naik bus kota. Lagi pula di dekat perumahan tempat mereka tinggal ada halte bus, itu sangat praktis menurutnya.Ka

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Crazy Summer Night in Perth (End Season 2)

    "Honey, temani aku berenang di kolam belakang rumah!" pinta James sambil menyeret tangan Laura ke lemari untuk mengambil swimsuit. Laura sedikit bingung sekalipun dia tetap mengikuti keinginan suaminya dengan berganti pakaian. "Tumben sekali, ini sudah malam James. Apa tidak dingin?" "This is summer, Laura. Aku merasa gerah dan ingin mendinginkan tubuhku," ujar James bersikeras membujuk Laura lalu meraup tubuh ramping istrinya itu ke gendongannya dan melangkah menuju kolam renang.Bulan Februari memang menjadi saat puncak musim panas di Perth. Maka di sanalah James dan Laura menceburkan diri ke kolam renang berair sejuk untuk bersenang-senang. Laura terkikik setelah dia berenang ke sana ke mari untuk menghindari belitan lengan dan kaki James dan berakhir tertangkap hingga tak berkutik. "Ouhh ... sepertinya aku akan jadi korban kemesuman suamiku lagi kali ini!" erang Laura pasrah ketika James membuat banyak kiss mark di kulitnya yang seputih porselen. "Gelombang panasnya berasal d

  • Terobsesi Dosen Cantik   Mengajar Perdana di NSW University

    "BRUKK!" Sesosok pemuda bule bertubuh besar membuat Laura nyaris terpental dan mendarat di lantai marmer koridor kampus fakultas Kedokteran Hewan University of New South Wales. Untungnya dengan sigap lengan pemuda tadi menopang punggung Laura agar tidak jatuh."Sorry! Aku terburu-buru hingga nyaris membuatmu celaka. Apa kau tidak apa-apa, Miss?" ujar pemuda yang menubruk Laura sambil memeriksa kondisi wanita itu."Aku baik-baik saja. Lain kali kau bisa lebih hati-hati. Permisi!" sahut Laura lalu bersiap untuk melanjutkan perjalanannya ke ruangan kantor barunya sebelum mengisi kuliah pagi tak lama setelah ini.Namun, pemuda itu mencekal pergelangan tangan Laura. "Tunggu, siapa namamu? Apa kau mahasiswi baru?" tanyanya penasaran sekaligus memandangi wanita di hadapannya dengan sorot mata tertarik."Namaku Laura, Gwendolyn Laura Carson-Indrajaya. Permisi, aku terburu-buru!" jawab Laura lalu membalik badannya setelah menarik tangannya dari genggaman pemuda yang tak ingin dia ajak berkena

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Berbagi ASI Mommy Dengan Keira

    Seperti kata Philip, memang Turpan Restoran Kensington memiliki menu yang bergaya oriental fussion. James sekeluarga memilih mie lamian kuah dengan daging sapi dan sayur. Masing-masing satu mangkuk penuh dan habis dalam sekejap."Wow, si kembar banyak makan rupanya ya sekarang!" komentar Philip saat melihat mangkuk kedua putera James itu kosong tak bersisa."Mie ini lezat sekali, Uncle Phil!" jawab Jacob jujur lalu meminum teh hangat manis di gelasnya.Mereka saling mengobrol santai hingga semua selesai makan malam lalu melanjutkan perjalanan dengan mobil SUV milik Philip hingga tiba di Cleveland Street. Rumah mereka hanya berbeda dua rumah di antara bangunannya.Bibi dan Kakek Laura telah tiada dan hanya tersisa keponakannya saja yang masih tinggal di sana. Setelah Laura menekan bel pintu depan rumah peninggalan keluarga Carson, suara sahutan wanita dari dalam rumah terdengar, "Yeaah coming!"Lizbeth tak menyangka akan bertemu lagi dengan sepupunya tersebut setelah belasan tahun lama

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Membuka Lembaran Baru Di New South Wales

    "Penumpang atas nama Gwendolyn Laura Carson, tolong angkat tangan!" Seorang pramugari memberikan panggilan dengan mikrofon di depan pintu kabin penumpang pesawat Singapore Airlines sebelum lepas landas.James dan Laura terkejut dan saling bertukar pandang. Kemudian wanita itu pun mengangkat tangannya disaksikan oleh seisi kabin. Dia pun tak mengerti, mengapa namanya dipanggil oleh pramugari?"Ma'am, ada titipan buket bunga untuk Anda dari Tuan Reynold, silakan diterima!" ujar pramugari tadi menyerahkan karangan bunga gerbera merah, anggrek ungu, daisy, mawar kuning, dan mawar merah muda yang indah kepada Laura yang berjalan melewati lorong kursi penumpang pesawat.Jujur dia merasa terharu karena Reynold masih menyempatkan diri mengirimkan buket bunga tersebut ke bandara sekalipun mereka tak sempat bertemu langsung. Ketika Laura duduk kembali ke bangku di samping James, dia terdiam menatap buket bunga di pangkuannya. Suara pilot yang menyapa penumpang dan memberi tahukan bahwa sebenta

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Bunga Terakhir yang Terlambat

    "Kalo kamu masih mau pernikahan kita lanjut, jangan datang ke undangan makan malam Prof. Laura!" ancam Aurel menunjuk wajah suaminya dengan tatapan sengit. Ada rasa posesif dalam diri Aurel bila sudah berkaitan dengan istri rahasia Reynold yang dinikahi pria itu di Las Vegas. Memang tidak diakui di Indonesia, tetapi perasaan suaminya itu sangat dalam kepada dosen Patologi Anatomi keturunan blasteran yang cantik sekalipun sudah berusia menuju setengah abad."Tapi aku sudah setuju buat dateng, Rel. Nanti mereka nunggu aku 'kan kasihan!" terang Reynold berusaha minta perempuan belia itu mengerti situasinya."Bodo amat, lagian kenapa nggak nanya ke aku dulu sebelum jawab ajakan dinner Prof. Laura?! Tahu sendiri kalo aku sensi bingits kalo udah berhubungan sama dia!" Aurel menarik tangan Reynold dari ruang tengah masuk ke kamar tidur mereka.Dia juga merampas ponsel suaminya lalu menonaktifkan dayanya. "Sekarang aku mau ML sama kamu, Rey. Jangan pikirin mantan kamu lagi, oke?!" ujarnya de

DMCA.com Protection Status