Beranda / Young Adult / Terobsesi Dosen Cantik / S-2. Profesor Bakteri Cemburu

Share

S-2. Profesor Bakteri Cemburu

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-27 21:15:01

"Apa Prof. Laura membawa baju ganti? Kalau nggak ganti pakaian kering pasti nanti masuk angin deh!" celoteh Biyan dengan perhatian sembari memayungi Laura yang sedang mengambil tas berisi alat pemeras ASI di bangku belakang mobil Honda Jazz merahnya.

"Sayangnya, saya nggak bawa pakaian ganti, Bi. Sudah sebentar aja juga mau pulang kerja kok!" kelit Laura dengan sedikit menggigil kedinginan karena memang bajunya basah kuyup hingga dalam.

Biyan lalu teringat kalau di bagasi mobil Lexus LS500 miliknya ada laundry yang sudah 3 hari belum dia turunkan dari ke kamar kostnya. "Prof, pinjam baju saya aja mau ya? Tshirt sama celana pendek atau celana jeans ada, gimana?" tawarnya.

Sedikit bimbang awalnya, tapi akhirnya Laura mengangguk setuju. Mereka berdua pun berjalan ke bagasi mobil Lexus hitam itu lalu Biyan membuka kap bagasi.

"Mau celana pendek atau jeans panjang, Prof?" tanya Biyan sembari membongkar plastik pembungkus baju bersih dari laundry itu.

Laura memilih celana jeans panjang dan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Suami Gantengku yang Galak

    Sesampainya di Intercontinental Residence, James menitipkan Keira kepada Mikha. Dia ingin mengurusi istrinya yang tadi jatuh di parkiran mobil kampus."Honey, lepas ya bajunya! Aku siapin air hangat di bathtub sebentar," ujar James sambil masuk ke kamar mandi lalu menghidupkan keran air bathtub.Laura menaruh tas kerjanya di meja tulis dalam kamar tidur lalu ia pun melepaskan pakaian pinjaman dari Biyan dan menaruhnya di keranjang baju kotor. Sesaat kemudian ia masuk ke dalam kamar mandi dengan polos tanpa baju."Kamu mau berendam barengan sama aku, James?" tanya Laura seraya melingkarkan lengannya ke perut suaminya yang berdiri menunggu air dalam bak naik."Mau lah. Oya, apa bokong kamu pegal? Nanti sehabis mandi kuolesin arak obat buat memar lebam ya," balas James sambil mengelus-elus lengan ramping istrinya yang melingkari perutnya.Laura pun menjawab, "Iya, pegal sih karena keras tadi jatuhnya duduk, jadi yang mendarat bokong duluan. Nggak bisa ML deh sementara—"Karena bathtub su

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-28
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Sulit untuk Melepasmu

    Ketika Laura memasak menu makan malam untuk keluarga kecilnya di dapur, pintu masuk apartment itu terbuka. Si kembar Jacob dan Joshua menghambur masuk dan mendapatkannya di dapur. Sementara Reynold yang berjalan paling belakang menutup kembali pintu itu."Mommy masak apa?" tanya Jacob sambil memeluk pinggang Laura di sebelah kiri, sedangkan Joshua di sebelah kanan."Masak ayam bakar saus madu kesukaan kalian dan sayur Plecing Kangkung Bali. Mandi sebentar dan ganti baju ya, Mom tunggu di meja makan!" jawab Laura mengecup kening Jacob dan Joshua bergantian.James sedang memangku Keira di sofa depan TV sambil menonton acara kuis di petang hari. Sedangkan, Reynold duduk di kursi pantry dan membuka kotak pizza PizzaHut di meja lalu bertanya pada Laura, "Laura Sayang, apa mau pizza? Anak-anak yang tadi mengajak untuk beli ini di mall."Kebetulan Laura sudah selesai memindahkan masakannya ke piring saji dan meletakkannya di meja pantry yang juga berfungsi sebagai meja makan. Dia menatap Rey

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-30
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Tingkah Mahasiswi Binal di Ruangan James

    Sejak pagi cuaca kota Yogyakarta dirundung mendung yang menggantung di langit kelabu. Hujan belum juga tiba, tetapi membuat mood menjadi sedikit buruk. James baru saja duduk di kursi kerjanya di Department Mikrobiologi seusai mengantar istri dan bayi kecilnya ke gedung PA di lantai 1.Tiba-tiba terdengar suara ketokan di pintu ruang kantornya. Dia menaikkan pandangannya dari meja ke arah pintu kaca itu. Ternyata Aurel, mahasiswi baru yang sempat menyukainya dulu. Berminggu-minggu James menghindarinya karena selain disibukkan dengan kelahiran Keira, ia juga tidak ingin membuat istrinya bersedih bila berdekatan dengan mahasiswi."Ya, masuk aja, Aurel!" seru James dari dalam kantornya. Gadis manis itu pun membuka pintu lalu berjalan ke kursi di hadapan dosen idolanya. Aurel duduk dengan anggun mengangkat kaki kanannya dan menumpangkannya di kaki kirinya, rok sepan putih setengah paha yang ia kenakan memamerkan kulit mulusnya yang licin. Mata James pun bisa melihatnya, tetapi dia bukan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-04
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Nini Pelet VS Cowok Rese Kuadrat

    Menjelang pukul 16.00 WIB, James yang tidak ada jadwal praktikum di laboratorium Mikrobiologi dengan ceria membereskan barang bawaannya lalu bergegas mengunci ruang kantornya. Dia turun dengan tangga manual ke lantai satu untuk menjemput Laura di Lab.PA."Honey, apa kamu sudah selesai kerja?" sapa James sambil berdiri di ambang pintu kantor Laura. Laura yang sedang membaca berkas skripsi mahasiswa bimbingannya pun mengalihkan pandangannya ke arah pintu. "Ohh, James ... tumben pulang cepat? Nggak ada praktikum sore ini?" tanyanya."Nggak ada, gimana kalau kita pulang on time sebelum hujan turun, Laura?" ujar James sembari memandangi Keira yang sedang terlelap di baby stroller."Oke, aku setuju. Bagaimana kalau kamu ambil mobil dulu untuk jemput kami di depan lobi Lab. PA?" jawab Laura sambil membereskan barang bawaannya."Hmm ... tunggu di lobi PA ya kalau sudah selesai beres-beres, Honey. Aku pergi ambil mobil sekarang," pamit James meninggalkan kantor istrinya sambil menenteng tas k

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-11
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Babe ... Undressed Me!

    Di dalam mobil yang dikemudikan oleh James, Laura masih menggerutu tentang tingkah Aurel di parkiran kampus tadi yang begitu agresif mengejar James."Tu cewek sudah berapa lama ngejar-ngejar kamu, James? Kok kesel ya aku sama mulutnya, rasanya pengin kubawain sambel cabe rawit!" Laura bersedekap duduk di sebelah James menatap ke lalu lintas di depan mobil Fortuner putih itu.James tertawa kencang mendengar celotehan istrinya, dia tak berani berterus terang bahwa tadi pagi pun si Aurel sudah bertingkah binal di kantornya. Memang ABG zaman now rada-rada gimana begitu tingkah polahnya, batin James tak ingin menambah bensin ke nyala api kecemburuan Laura. Namun, itu jadi hiburan tersendiri bagi dirinya yang selama ini juga menahan rasa cemburu bila Laura didekati mahasiswa-mahasiswa yang keren dan tentunya Reynold juga."Honey, kamu 'kan lagi ini aja jealous ... aku mah sudah kronis jealousnya ke kamu sampe rasanya kadang udah mati rasa ... auuk ahh gelap. Hahaha. Well, menurutku sih itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-12
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Memacari Mahasiswi Tengil

    "Mitha! Tungguin gue dong—" Teriakan Aurel dari parkiran mobil kampus menghentikan langkah sobat kental segenk-nya itu dan Mitha pun menunggunya. Mereka berdua pun berjalan dengan kaki jenjang yang seksi itu melintasi lobi Anatomi lalu keluar pintu lobi menuju ke selasar ruang kuliah 101."Hai, Aurel Manis!" goda salah satu kakak angkatan gadis mahasiswi semester 2 itu saat berpapasan di selasar.Namun, Aurel hanya berdecih karena menurutnya pria itu nggak level menurutnya. Dia hanya melenggang begitu saja melewati pemuda itu dan terus berjalan menuju ruang kelas paginya. "Mit, elo udahan ya sukanya sama si Oppa James?" tanya Aurel setelah dia duduk di sebelah bangku Mitha di ruang 101. Kebetulan bangkunya hanya ada dua yang letaknya di baris agak depan, pagi itu adalah kuliah Parasitologi Umum Veteriner yang dibawakan Profesor Reynold. Banyak mahasiswi di angkatan Aurel dan Mitha yang kesengsem berat kepada profesor muda itu. Termasuk dua personil genk cewek-cewek kece lainnya yai

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-14
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Saat Reynold Main Api

    "Prof, ini beneran kita pacaran?" Aurel jadi salah tingkah sendiri karena perkataan dosennya yang menurutnya 'ngasal' banget. Mana ada nembak cewek seenak jidat sendiri begitu? gerutu Aurel dalam batinnya sekalipun ia jelas tak berani bicara seperti itu ke Profesor Reynold.Namun, Reynold yang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya hanya melirik wajah Aurel sekilas lalu menjawab, "Iya. Pacaran kok. Memangnya kenapa? Kamu mau nolak saya?""Ehh ... bu–bukan begitu, Prof. Lantas Mbak Hesti gimana dong? Nanti kalau aku dilabrak gimana 'kan serem tuh, Prof!" kelit Aurel mencari alasan agar Reynold menarik kembali ucapannya.Akhirnya pria itu menghentikan aktivitasnya di depan laptopnya. Dia memberi kode kepada Aurel untuk mendekat kepadanya. Kemudian Reynold menarik lengan Aurel hingga gadis itu jatuh terduduk di pangkuannya. Dia melingkarkan lengannya di sekeliling pinggang ramping gadis itu."Apa saya ganteng di mata kamu, Rel?" tanya Reynold iseng sembari menatap lekat-lekat wajah gadis be

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-15
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. First Date Aurel-Rey

    "Mbak Aurel, dicari pacarnya di teras depan kost!" seru mbak penjaga kost-kostan exclusive tempat Aurel tinggal dari lantai 1. Kamar Aurel ada di lantai 2, satu lantai bersebelahan dengan teman sekampus satu angkatannya Jovanka. Mendengar bahwa kawannya dicari pacarnya, gadis itu pun mendadak kepo dan keluar dari kamarnya."Widihh ... pacar baru ya, Rel?" ucap Jovanka berdiri bersedekap di bingkai pintu kamar Aurel. Aurel yang sudah berdandan maksimal dan sedang memulaskan liptint beraroma cherry di bibir ranumnya pun mendengkus kesal. "Ahh, kepo loe, Van! Gue cabut dulu ya, takut cowok gue kelamaan nunggu. Bye ...," cerocos Aurel ramai seperti biasanya. Dia menyelempangkan sling bag di tubuhnya lalu mengunci pintu kamar kostnya."Oke deh, selamat kencan, Aurel Comel!" balas Jovanka lalu melongokkan kepalanya dari susuran pagar beton lantai 2 ke arah teras untuk melihat siapa cowok baru kawannya itu.Ketika si cowok yang dibilang pacar baru Aurel itu membalikkan badannya di teras me

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17

Bab terbaru

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Pagi yang Penuh Cinta

    "Jake, Josh, Keira!" seru Midori yang baru saja selesai bersiap-siap di kamar tidurnya sebelum berangkat ke sekolah. Gadis kecil berusia sembilan tahun itu berkepang dua dan memanggul sebuah ransel bergambar Little Ponny warna biru muda.Poseidon, saudara kembarnya sudah terlebih dahulu selesai mandi tadi dan bercengkerama dengan sepupu-sepupu mereka. Ada Leon juga yang terlihat necis dalam seragam sekolah berdasi sama seperti Midori dan Poseidon."Anak-anak, temu kangennya ditunda nanti sepulang sekolah ya? Kalian sarapan dulu bersama-sama di meja makan!" ujar Deasy mengatur kerumunan kumpul bocah keturunan klan Indrajaya tersebut."Yaah ... Mommy, apa kami tidak boleh membolos sehari saja?" protes Midori karena terlalu bersemangat bertemu kembali dengan para sepupunya yang jarang dia temui sehari-hari.Deasy tersenyum seraya berkata, "Tidak. Nanti sepulang sekolah, Jacob, Joshua, dan Keira masih akan ada di rumah kita. Bahkan, mereka akan bersekolah di sekolah yang sama dengan kalia

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Keluarga Adalah Tempat Perlindungan Terbaik

    "Lee, aku ikut menemanimu menunggu di helipad!" ucap Deasy ketika melihat suaminya mengenakan jaket di luar piyama.Leeray tersenyum tipis lalu menjawab, "Oke, pakai baju yang agak tebal. Di luar berangin, Baby Girl!" Tanpa membantah, Deasy melangkah ke walk in closet dan mengambil mantel Burberry tebal miliknya di luar piyama yang senada dengan milik suaminya. Mereka berdua hanya keluar rumah berdua ke sisi barat rumah induk. Leeray memang membeli lahan luas yang kosong itu untuk lapangan berkuda, istal, dan membangun helipad. Ada lapangan basket mini juga yang biasa dipakai ketika saudara-saudaranya berkunjung bersama anak-anak mereka.Adik-adik Leeray semua sudah berkeluarga dan memiliki beberapa anak. Michael menikahi Brandy Tanurie yang awalnya mengejar-ngejar James. Gadis mungil pewaris tunggal legacy klan Tanurie itu menjatuhkan hatinya ke kakak gebetan, cinta masa kecilnya. Mereka memiliki sepasang anak perempuan dan laki-laki. Si sulung Alice dan adiknya bernama Rayden.Seda

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Dijemput Helikopter Dini Hari

    "James, apa kau sudah menyampaikan kepergian kita ke Perth kepada dekan kampus?" tanya Laura di dalam kamar mandi hotel setelah ketiga anak mereka terlelap. Jacob, Joshua, dan Keira telah menjalani hari yang melelahkan. Pria yang baru saja selesai mandi dan berlilitkan handuk itu menghampiri Laura. Dia memeluk istrinya seraya menjawab, "Aku akan kirim email resmi ke bagian akademik untuk permohonan cuti. Pak Dekan memberi instruksi demikian setelah kukirimkan pesan singkat tadi. Berita dan rumor paparazi telah menyebar dengan cepat di kota ini karena Jeremy Thompson bukan orang biasa, dia atlet terkenal!" "James, kurasa demi ketenangan keluarga kita, ada baiknya kita menetap saja di Perth bersama keluarga Bang Leeray dan Deasy. Setidaknya anak-anak bisa bersekolah bersama Midori, Poseidon, dan Leon. Kita pelan-pelan cari kampus yang membutuhkan dosen juga sesuai ilmu yang kita miliki!" saran Laura. Dia lebih memikirkan kesehatan mental anak-anaknya yang masih kecil.Pasangan suami i

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Menghindari Amukan Fans Jeremy

    "Kita makan di restoran ini saja ya?" James memarkir mobil dengan rapi di halaman depan gerai fast food. Kemudian keluarga kecil itu turun dari mobil dan berjalan bersama-sama memasuki restoran penjual burger, hotdog, pretzel, dan makanan siap saji lainnya. Laura tak terlalu nyaman berada di tempat publik karena nampaknya kasus pelecehan yang dialaminya menjadi bumerang. Sosok Jeremy Thompson sebagai atlet football kebanggaan New South Wales dan sebagian besar penduduk Australia lebih dipercaya omong kosongnya dibanding dirinya yang bukan siapa-siapa.Pertanyaan wartawan tadi membuatnya malu, sehina itu tuduhan yang diberikan kepadanya. Padahal dia tak bersalah. Laura berdiri di belakang James dan putra putri mereka, melihat papan menu di sisi atas konter pemesanan."Apa yang ingin kamu pesan, Honey? Biar aku saja yang memesankan semua menu kita sekeluarga!" ujar James sambil mendengarkan teriakan Jacob, Joshua, dan Keira yang menyebutkan menu pilihan masing-masing. "Hubby, aku ingi

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Diungsikan Ke Perth

    "Siapa kalian?! Jangan menggangguku!" teriak Laura putus asa di atas tempat tidur perawatannya di rumah sakit.Paparazzi yang mendominasi memenuhi ruang pasien VIP itu menahan tombol pemanggil perawat, mengambil foto tanpa izin dari Laura, dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menggiring opini salah tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh Jeremy Thompson kepadanya. Rasanya justru wanita jahat yang merayu atlet terkenal asal Sydney itu adalah Laura."Miss Carson, apa motif Anda menggoda Jeremy Thompson? Apa untuk popularitas? Anda ingin ikut tenar bersamanya ya?" tanya Herald Grey, paparazzi bayaran Jeremy.Laura menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menutup telinga dengan kedua telapak tangannya. "Tidak ... itu tidak benar. Dia yang jahat!" jerit Laura histeris sementara berbagai pertanyaan ngawur dilontarkan kepada dirinya dan semakin membuat dirinya depresi.Wajah-wajah asing yang tak dikenalnya membuka mulut berbicara cepat dan keras menuduhkan hal yang sama sekali berbe

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Sebuah Pagi yang Gila

    "Joe, kau harus bayar paparazi untuk menyebarkan hoaks tentang wanita bernama Laura Carson itu. Katakan bahwa dia telah lama terobsesi kepadaku dan memintaku menidurinya. Namun, dia mengaku aku yang memperkosanya!" seru Jeremy Thompson dengan berapi-api. Dia tak ingin masalah dengan Laura membuat karirnya kacau balau.Ben Carlberg, manager Jeremy berdecak kesal. "Seharusnya sebelum bertindak bodoh, hanya memikirkan selangkanganmu, sebaiknya kau mempertimbangkan tentang karirmu sebagai atlet terkenal, Jerry!" "Hey, jaga mulutmu! Itu hakku, jangan mengaturku. Shit!" teriak Jeremy Thompson mengamuk menuding-nuding wajah managernya.Dengan patuh, Ben menghubungi jurnalis kolom gosip receh agar membuat berita yang tak benar itu dan menjanjikan bayaran yang cukup banyak. Jeremy Thompson menyeringai puas. Dia ingin Laura yang dijadikan kambing hitam dalam peristiwa pelecehan dan pemerkosaan itu. Justru dia yang mengaku sebagai korban."Semuanya beres. Dalam hitungan menit berita hoaks itu

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Pria yang Mencintaiku Sekuat Baja

    "Sir, istri Anda mengalami kekerasan fisik dan juga seksual. Itu hasil visum yang dilakukan oleh tim medis rumah sakit kami. Ini dokumen resminya, seandainya Anda membutuhkan untuk memproses pelaku secara hukum!" tutur Dokter Craig Johansen sembari menyerahkan sebuah map merah ke tangan James.Raut wajah pria muda itu begitu keruh. Dia mencoba untuk tenang ketika menjawab dokter yang menangani kondisi Laura pasca pemerkosaan yang dilakukan oleh Jeremy Thompson, "Baik, terima kasih atas bantuan Anda dan tim medis rumah sakit ini, Dok!" "Dengan senang hati, Mister James Indrajaya. Permisi!" Dokter Craig Johansen melanjutkan pekerjaannya yang lain dan meninggalkan James untuk menjenguk istrinya.Di ruang perawatan VIP rumah sakit, Laura ditemani oleh Philip yang matanya merah seperti sehabis menangis. Mantan terindah Laura itu menyayangkan nasib malang yang menimpa wanita yang sangat dia sayangi tersebut. "Aku tak tahu, Laura. Bagaimana bisa kamu sesial ini bertemu lagi dengan bedebah

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Help Me. Danger. GPS!

    "Damn! Ada apa dengan Laura? Kenapa dia mengirimkan pesan singkat semacam ini?" seru James di anak tangga area tepi kolam renang. Dia memang sedang menunggu ketiga anaknya mandi seusai les renang. Hari sudah sore dan Laura seharusnya pulang sendirian dari kampus NSWU. Laura ada jadwal mengajar setelah jam makan siang di kampus seperti biasanya.James segera bangkit menghampiri Jacob, Joshua, dan Keira yang berjalan keluar dari area toilet sehabis mandi. "Kids, Daddy harus segera mencari mommy. Ayo kita pulang, sepertinya mommy dalam kesulitan!" ujar James lalu memimpin rombongan kecil itu menuju ke parkiran mobil kolam renang umum di Sidney.Di tengah perjalanan pulang James mengenakan wireless ear phone dan menelepon Philip Landon. Dia ingin menanyakan tentang Laura. "Hello, Phil. Apa kau melihat Laura tadi siang hingga sore?" tanyanya risau."Hai, James. Sayang sekali tidak, aku sedang ada meeting di dekanat tadi. Ada apa dengan Laura?" jawab Philip ikut kuatir."Tadi Laura mengiri

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Monster Dari Masa Lalu

    "Hey, sepertinya wajah cantik itu familiar! Fred, apa kau ingat siapa dia?" ujar Jeremy Thompson seusai bertanding football. Dia nongkrong bersama rekan satu timnya di sebuah cafe terbuka untuk melepas lelah.Fred Arlington pun mengingat-ingat siapa wanita berambut panjang kecoklatan yang ditunjuk sobatnya itu. "Dulu dia sekampus dengan kita di NSWU. Laura bukan ya namanya, Jery?" sahutnya ragu-ragu."Ahh ... that's right! Laura ... dia masih secantik dahulu dan sexy ... lebih matang dibanding dulu. Aku akan menghampirinya sendiri!" Jeremy segera bangkit berdiri lalu menyeberang jalan raya menuju ke halte bus di dekat kampus New South Wales University.Sore itu memang James pulang terlebih dahulu dari kampus karena si kembar dan Keira harus diantar latihan berenang di kolam renang untuk les seperti biasa. Kebetulan mobil mereka hanya satu, jadi Laura mengalah untuk pulang naik bus kota. Lagi pula di dekat perumahan tempat mereka tinggal ada halte bus, itu sangat praktis menurutnya.Ka

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status