Share

Bab 627

Penulis: Matahari
Owen mendekat ke telinga Andreas lalu berbisik, "Tuan, dia itu tadi yang di luar kediaman Keluarga Nadine ...."

"Anda bukannya mau buat Nyonya cemburu? Nona Bella ini adalah pilihan yang terbaik, baik dari bentuk tubuh maupun wajahnya."

Owen mengungkapkan idenya dengan berani.

Meski dia merasa cara tuannya ingin membuat Celine cemburu ini tidak bagus,

siapa suruh Andreas itu tuannya?

"Tuan Andreas, hari ini aku datang khusus untuk berterima kasih padamu. Aku nggak terlalu paham keadaan di dunia hiburan dalam negeri, untungnya ada Estelle yang membantuku. Kalau nggak, aku sekarang pasti masih belum punya agensi, kasihan sekali."

Wanita cantik ini bersikap manja dengan memajukan bibirnya, dengan mudah merangsang sikap protektif pria.

Namun, kening Andreas malah semakin berkerut.

"Bakri? Kamu ... margamu Bakri?"

Tidak jarang orang bermarga Bakri, dia tahu ada satu keluarga besar di Mastika yang bermarga Bakri.

"Benar, sebenarnya Keluarga Bakri dan Keluarga Jayadi sudah berteman lama. Sela
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 628

    Generasi muda di Keluarga Jayadi selain Tuan, masih ada ....Muncul beberapa orang di benak Owen.Tepat pada saat ini, terdengar suara lift sampai dan pintu lift pun terbuka.Owen mendongak dan melihat artis yang sangat terkenal saat ini. Hanya dengan memakai kemeja putih polos saja, wajahnya menunjukkan apa namanya "wajah tertampan" di dunia hiburan."Tu ... Tuan Dylan?"Sangat jarang ada yang tahu kalau artis paling terkenal saat ini, Dylan Retno, adalah anggota Keluarga Jayadi.Alasan utama Estelle didirikan dulu adalah demi Dylan.Terus kata-kata Tuan tadi ....Maksud Tuan, jangan-jangan mau menyuruh Tuan Dylan menikah dengan Nona Bella tadi?Owen tidak berani mengutarakan hal ini, tapi dari tatapan Owen yang terkejut tapi seakan berkata dia mengerti, Andreas sudah tahu apa yang dia pikirkan."Untuk apa kamu ke sini?"Melihat Andreas, Dylan bertanya dengan ketus.Mereka berdua adalah saudara kandung dari ibu dan ayah yang sama, tapi setiap kali bertemu, mereka selalu bermusuhan sea

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 629

    Dylan bersandar di dinding dengan kedua lengannya dilipat di depan dada sambil tersenyum nakal, seperti sedang menikmati pertunjukan.Meski tidak pernah bertemu, karena sama-sama bekerja di dunia hiburan, mereka saling mengenal satu sama lain.Dylan, pria tertampan di dunia hiburan, penggemar wanitanya tak terhitung. Kalau dulu, begitu bertemu dengannya, Bella pasti ingin sok dekat dengannya untuk meningkatkan ketenaran.Namun, saat ini dia sudah ada orang dengan kedudukan tertinggi di Keluarga Jayadi, dia sudah tidak tertarik dengan yang lain.Tatapan Dylan yang seperti mengejek memberi tahu Bella kalau ucapannya tadi terdengar oleh Dylan.Namun, memangnya kenapa?Bella mengalihkan tatapannya lalu memutar bola matanya, tidak peduli dengan Dylan.Andreas ada di perusahaan, dia tidak suka warna merah, jadi Bella memakai warna putih untuknya, dia pasti akan suka.Bella tidak sabar ingin menunjukkan pesonanya di depan Andreas, dia sama sekali tidak menghabiskan waktu dan langsung berjalan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 630

    Orang yang di seberang tidak mengatakan apa-apa, Bella pun marah-marah dan hendak mengakhiri panggilan. Saat ini, terdengar suara seorang wanita dari seberang telepon."Tuan Andreas menyukai seorang wanita."Saat ini, Bella refleks bertanya, "Siapa?"Wanita di seberang telepon menjawab, "Celine Maira!"Bella pun bertanya lagi, "Celine Maira itu siapa?"Di seluruh Mastika, Bella tidak pernah mendengar nama ini."Aku nggak bisa memberitahumu. Tapi aku bisa dengan yakin bilang kalau Andreas sangat mencintainya, jadi kalau kamu mau jadi Nyonya Keluarga Jayadi, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, 'kan?"Apa yang harus dia lakukan?Kalimat ini terus terngiang-ngiang di benak Bella.Kalau yang dikatakan orang ini benar, bahwa ada orang bernama Celine Maira, dia tentu saja mau memisahkan mereka dengan cara apa pun.Namun, dia mau tahu satu hal.Siapa orang yang memberinya informasi ini?Ketika Bella mau bertanya, wanita di seberang sudah mengakhiri panggilan.Bella menatap layar ponselnya,

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 631

    Melihat tatapan Lily yang menggila, orang yang datang itu bisa memastikan tebakan bosnya, yaitu orang bernama Lily ini sangat membenci Celine!Oleh karena itu ...."Sekarang dia ada di Mastika, apa kamu ingin pergi mencarinya?" tanya pendatang itu.Lily tertegun melihat orang itu.Orang ini memakai jas hitam, tidak ada bedanya dengan pengawal Andreas.Apa maksudnya?"Kalau kamu ingin ke Mastika, aku bisa membantumu." Suara orang itu terdengar lagi.Lily menatapnya, awalnya dengan penuh waspada, lalu akhirnya bingung dan perlahan-lahan jadi penuh harap. "Kamu ... benar-benar bisa membantuku?""Tentu saja.""Kalau begitu ... apa permintaanmu?" Lily yakin orang ini tidak akan membantunya tanpa alasan.Oleh karena itu, dia pasti punya sesuatu yang diinginkan orang ini."Permintaan? Tentu saja ada, aku mau memintamu melakukan sesuatu. Tenang saja, kamu pasti akan senang melakukannya." Orang itu terkekeh, lalu kembali memastikan keputusan Lily. "Bagaimana?""Baik." Lily sama sekali tidak rag

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 632

    Carla melihat tatapan Jeremy terhadap Celine, dia pun akhirnya tahu kalau bertambah lagi satu pria yang melindungi Celine!Lagi-lagi Celine!Seketika, Carla merasa sangat kesal.Kalau terus seperti ini, ketika Celine menginginkan harta warisan Keluarga Nadine, takutnya dua orang ini juga akan membantunya.Semakin dia pikirkan, Carla semakin merasa kalau dia tidak boleh membiarkan hal ini terjadi.Dia harus melakukan sesuatu untuk mengusir Celine dari Keluarga Nadine dan Kota Mastika!Celine sama sekali tidak pergi ke "perkumpulan" dari para keluarga besar.Dia datang ke Mastika hanya demi Kakek. Sekarang urusan Kakek sudah selesai, dia akan pergi secepatnya.Oleh karena itu, dia pun mencari kesempatan untuk menyampaikan salam perpisahan dengan Hansen."Kak Hansen, sudah saatnya aku pulang."Saat ini, semua orang sedang sarapan di ruang makan. Celine orang pertama yang meletakkan alat makannya.Sejak Richard meninggal, mata Celine selalu terlihat sedih, membuat orang kasihan padanya, te

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 633

    Di dalam ruang tamu, Hansen dan Jeremy sengaja menunggunya.Melihat Celine berjalan kemari, Hansen kembali berkata, "Aku antar saja.""Nggak usah, lebih gampang naik taksi," tolak Celine.Dia tidak ingin merepotkan Hansen."Kalau begitu aku saja, aku pergi ambil mobil sekarang." Jeremy langsung berlari keluar sebelum Celine menolaknya.Ketika Celine berjalan keluar dari kediaman Keluarga Nadine, mobil Ferrari merah Jeremy sudah berhenti di samping Celine.Jeremy sengaja turun lalu membukakan pintu penumpang untuk Celine.Wajahnya penuh dengan senyuman tulus, membuat Celine tidak bisa menolaknya."Makasih." Celine akhirnya menerima niat baiknya.Setelah menyebutkan alamat tujuannya, Jeremy langsung melaju ke tujuan.Begitu mobil Ferrari merah itu pergi, mobil Hansen juga melaju keluar dari garasi. Sopir bertanya pada Hansen, "Tuan Muda, apa kita langsung ke perusahaan?"Hansen ragu-ragu sejenak lalu akhirnya berkata, "Ikuti Jeremy dulu."Setelah itu, Hansen kembali sibuk melihat dokumen

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 634

    Bella berdiri di samping kursinya dengan kedua tangan dilipat di depan dada. Matanya melihat ke bawah lalu nada menantang di suaranya bahkan lebih jelas dari sebelumnya. "Di sini saja, tempat ini bagus."Kalau masih tetap tidak menyadari kalau nona satu ini sengaja, berarti Celine benar-benar bodoh.Sebenarnya, ketika Bella pertama kali berbicara, Celine sudah merasakan kalau dia berniat jahat.Namun, Celine tidak ingin mencari masalah.Dia mundur dan mengalah, tapi tidak berarti dia benar-benar mudah ditindas.Kali ini, Celine tidak ingin mengalah lagi.Dia mendongak lalu bertatapan dengan Bella. "Mungkin yang Nona Bella suka bukan tempat dudukku, tapi yang lain!"Niat jahatnya ini tidak mungkin tanpa alasan.Sementara alasan itu ....Celine tentu saja masih ingat kalau wanita yang waktu itu bersandar di tubuh Andreas di depan kediaman Keluarga Nadine adalah Nona Bella ini!Seperti dugaannya ... memang pembawa masalah!Hanya wajahnya saja sudah cukup untuk menarik perhatian wanita.Ap

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 635

    "Kamu kurusan," ujar Winny sedih.Baru berapa lama tidak bertemu, Celine kurus banyak, seakan-akan bakal terbang kalau ditiup angin."Kamu jadi makin cantik." Celine tahu impian jadi penari Winny. Kali ini, pertunjukan keliling dunianya seharusnya sangat lancar karena Winny bersinar dengan kepercayaan diri.Jelas terlihat, mental dan kesehatannya sangat bagus.Mereka berdua kembali berpelukan dengan senang."Ada kejadian sebesar ini, aku nggak bisa menemanimu. Celly, aku ...." Winny merasa sangat bersalah.Meski tidak tahu apa yang terjadi, hanya dari foto di berita yang tidak jelas, dia bisa merasakan kesedihan yang dirasakan Celine. Tuan Richard itu pasti sangat penting bagi Celine."Winny ...."Di depan Winny, Celine tidak perlu memaksakan diri untuk kuat.Bagaikan bendungan yang sudah penuh tapi tetap berusaha ditekan, sekarang akhirnya pecah.Dia bersandar di bahu Winny seperti waktu ibunya meninggal, air matanya mengalir tidak berhenti. "Kakek sudah pergi, dia sudah pergi ...."W

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1215

    Manajer hotel itu pun menceritakan semua yang terjadi hari itu dengan sangat mendetail.Mendengar ceritanya, hati Celine sangat bergejolak."Berarti benar!"Malam itu bukan mimpi, melainkan Andreas yang asli!"Aku sudah pernah menemuinya."Celine bergumam, bibirnya membentuk sebuah senyuman yang paling tulus dalam dua bulan ini.Dia juga perlahan-lahan semakin bersemangat. Dia melihat ke Albert dan Dylan sambil berkata, "Hari itu aku bertemu dengannya!"Albert dan Dylan saling bertatapan.Meski mereka tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi malam itu, mereka percaya dengan Celine.Atau mungkin, Celine dan Andreas tidak hanya pernah bertemu.Andreas bahkan sedang melindungi Celine.Melihat Celine tersenyum, Albert juga ikut tersenyum.Dylan juga menghela napas lega.Dari informasi-informasi ini, mereka sudah bisa membuktikan kalau Andreas baik-baik saja. Hanya masalah waktu ... sampai dia kembali.Sementara hal yang harus dia lakukan sebelum Andreas pulang adalah mengurus Grup Jayadi dan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1214

    Selama dua bulan ini, Celine sangat sering memimpikan Andreas.Namun, kebanyakan di mimpinya, sosok Andreas hanya terlihat bagian punggungnya secara samar-samar. Bagaimanapun Celine memanggil dan mengejar Andreas, dia tetap tidak bisa menyentuhnya.Kecuali satu kali itu.Dia memimpikan Albert, melihat wajahnya dengan jelas.Celine bisa merasakan sentuhan Andreas, bahkan detak jantung dan juga napasnya. Semuanya terasa sangat nyata, seakan-akan dia tidak sedang bermimpi, melainkan benar-benar terjadi.Bukan mimpi ....Celine terkejut dengan tebakannya ini.Saat ini, dia seakan-akan menangkap sesuatu, seperti tadi waktu dia berharap Tuvin adalah Andreas.Meski panggilan tadi sudah membuktikan kalau Tuvin bukan Andreas,Celine tetap ingin mencoba menangkap harapan dan petunjuk sekecil apa pun.Sementara mimpi dan juga tempat di mimpinya ada di Hotel Binara."Ke hotel, Hotel Binara." Celine tiba-tiba berdiri.Dia bahkan mau langsung keluar tanpa memakai sepatu.Albert dan Dylan tahu Celine

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1213

    Semuanya tergantung pada kata-kata Lala.Lala sangat suka dengan rasa di mana semuanya ada di dalam kendalinya."Oh ... oh begitu?" Celine merasa hatinya terasa berat.Seakan-akan ditimpa oleh sesuatu.Sementara wanita di seberang telepon malah terdengar semakin senang. "Iya, kami sudah mau menikah, kamu bakal mendoakan kami, 'kan?"Mendoakan?Celine tidak pernah bertemu "Tuvin", juga tidak pernah bertemu tunangannya.Sepasang orang tidak dikenal akan segera menikah, dia seharusnya mengucapkan selamat.Namun, saat ini, begitu memikirkan mau "mendoakan" mereka, hatinya seakan-akan ditusuk-tusuk, membuatnya kesusahan bernapas."Nona, kamu masih mendengar?"Lala kembali berkata.Dia seakan-akan tidak akan menyerah kalau belum mendapatkan ucapan selamat dari Celine.Terdengar suara napas yang kurang stabil di seberang, Lala pun tersenyum semakin lebar. Dia semakin bertekad mau mendengar ucapan selamat dari Celine.Celine menghirup napas dalam-dalam, dia ingin mengucapkan selamat, tapi mulu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1212

    Melihat nomor telepon itu, Celine merasa sangat tegang.Dia tahu jelas apa yang dia nantikan.Namun, semakin dia menginginkannya, hatinya semakin gelisah.Pertanyaan di hatinya juga semakin banyak, dia ingin mendapatkan jawaban.Setelah menghirup napas dalam, Celine akhirnya menelepon "Tuvin Sarwen".Ketika sedang menunggu panggilan terhubung, jantung Celine berdetak sangat kencang, seolah-olah akan segera melompat keluar.Setelah panggilan terhubung, apa yang harus dia katakan?Kalau "Tuvin" bukan dia ....Berbagai macam pikiran melintas di benak Celine.Akhirnya, suara dering telepon berhenti, lalu terdengar suara napas."Halo?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita.Celine tertegun sejenak, semua pikiran dan juga ketegangan tadi seakan-akan membeku."Halo, siapa ini?"Suara wanita itu membuat Celine seketika tersadar.Dia memastikan sekali lagi kalau ini nomor yang diberi Noni. Setelah itu, dia mencoba bertanya, "Apakah ini nomornya Tuvin Sarwen?"Orang di seberang telepon terdia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1211

    Owen mendongak melihat ke salah satu rumah.Ketika dia melihat Celine, dia menyadari Celine juga sedang melihat ke rumah itu.Hanya orang rumah ini yang belum mereka temui orangnya.Yang lainnya juga melihat tatapan Celine.Saat ini, fokus mereka semua tertuju pada satu-satunya rumah yang terkunci dan tidak ada orang ini.Mereka masih ingat jelas kata-kata tetangga tadi.Tetangga itu bilang orang yang tinggal di rumah ini adalah keluarga bermarga Sarwen. Cucu orang tua di rumah ini meski bentuk tubuhnya agak mirip dengan Andreas, wajahnya tidak mirip.Yang namanya tetangga tidak mungkin tidak kenal.Tetangga itu bilang bukan, harusnya benar bukan Andreas.Melihat mereka semua tidak berhasil menemukan orang yang ingin dicari, tetangga itu pun berkata, "Kalian lagi mencari orang yang sangat penting untuk kalian, ya? Pasti bakal ketemu, harus tetap berharap, pasti bisa ketemu. Seperti cucunya Gion ....""Tiga tahun lalu, kecelakaan itu parah sekali. Kami mengira Tuvin sudah pasti mati, ta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1210

    Di area yang ditentukan Owen ada banyak rumah kecil.Di sekitar tidak ada CCTV, jadi mereka hanya bisa bertanya ke satu-satu rumah.Begitu turun mobil, Celine langsung mengikuti nalurinya berjalan ke sebuah rumah lalu tidak bisa bergerak lagi."Celly, ada apa?" Albert mengikuti dia dari belakang.Dylan yang sedang menanyakan proses pencarian ke Owen juga segera menghampiri mereka waktu menyadari keadaan Celine."Kak Celine, ada apa?"Mereka berdua jelas terlihat khawatir.Celine melihat rumah di depannya dan berkata, "Dia ... ada di sini."Celine terdengar sangat yakin.Albert dan Dylan saling menatap lalu mengikuti arah pandang Celine.Mereka percaya dengan naluri Celine.Dylan langsung memanggil Owen dan berkata, "Kalian sudah cek rumah ini?""Waktu pagi-pagi tadi sudah ke sini, tapi pintunya tertutup. Jadi kita cuma coba panggil, seorang wanita bilang nggak bisa buka pintu. Kita juga nggak punya alasan untuk masuk.""Tadi waktu ke sini lagi, di dalam kayaknya nggak ada orang."Owen

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1209

    ...Di Kompleks Tiara.Sejak semalam datang, Albert dan Dylan tetap di sini.Mereka terus melihat rekaman CCTV berulang kali.Celine sudah tidak tidur semalaman, mereka berdua juga sama.Setiap setengah jam, Owen menyampaikan informasi terbaru.Mereka menemukan sopir taksi yang dinaiki Andreas dari plat mobil yang tertangkap di CCTV.Menurut informasi yang diberikan sopir taksi, penumpangnya turun di depan jalan area perumahan di pinggiran kota.Waktu menyusuri jalan itu, mereka tiba di sebuah perumahan pribadi dengan halaman.Bawahan Owen hanya memeriksa setiap rumah secara kasar, tapi mereka tidak menemukan Andreas.Waktu Celine mendapat informasi ini, detak jantung Celine bertambah cepat."Di sana, dia pasti di sana." Celine tidak percaya orang sebesar itu bisa tiba-tiba hilang.Hanya ada satu kemungkinan, yaitu pencariannya tidak cukup teliti."Aku mau ke sana, aku mau mencarinya."Waktu Celine menyampaikan keputusannya ini pada Dylan dan Albert, tatapannya sangat penuh tekad.Seja

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1208

    "Kamu masih ingat hal-hal aneh lainnya, nggak?"Hal-hal aneh?Andreas mengernyit, lalu berpikir sejenak dan akhirnya bertanya dengan ekspresi bingung, "Hal aneh apa?"Berarti dia sudah lupa!Bagus sekali!Lala sangat puas.Lala pun mencari alasan untuk menjawab kebingungan Andreas. "Nggak apa, cuma semalam pas demam, kamu mengatakan hal-hal nggak jelas. Kayaknya kamu mimpi buruk.""Tapi sekarang kamu sudah sembuh."Lala akhirnya lega.Namun tiba-tiba, Andreas menemukan sesuatu di sakunya.Waktu Lala melihat Andreas mengeluarkan kalung itu, ekspresinya langsung mengeras. Dia juga pernah belajar desain perhiasan.Selama ini, dia juga selalu mengawasi Grup Nadine dan juga Perusahaan Perhiasan Nadine.Hanya lihat sekilas saja dia sudah tahu kalau ini adalah karya jadi dari desain yang Andreas gambar kemarin.Ternyata kemarin Andreas buru-buru keluar untuk membuat kalung ini?Namun ....Lala melihat ukiran di liontin kalung itu. Bagaimana Andreas bisa tahu pola itu?Lala pernah melihat pola

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1207

    Dalam beberapa saat, orang di atas kasur itu perlahan-lahan tidak memberontak lagi.Suara Gion bergema di dalam kamar dan masuk ke telinga Andreas."Tuvin, kamu itu Tuvin. Setelah bangun, kamu hanya Tuvin Sarwen. Orang yang kamu cintai adalah Lala, kamu bergantung padanya dan mencintainya. Tujuan hidupmu adalah membahagiakannya.""Di hidupmu hanya ada satu wanita, yaitu dia. Nggak ada orang lain."Orang di atas kasur sudah tidak memberontak, seperti sudah tertidur.Juga seperti sudah menerima setiap kata-kata.Gion mengulang kata-katanya berkali-kali sampai akhirnya berhenti.Lala tidak sabar ingin tahu hasilnya. "Begini saja ... sudah bisa?""Iya," jawab Gion datar.Lala pun tersenyum puas. Dia tahu kemampuan Gion, Gion bilang sudah, berarti sudah.Tiba-tiba, dia teringat sesuatu. "Dia ... bakal jadi gila?"Waktu menanyakan pertanyaan ini, di matanya terlihat kekhawatiran. Melihat ini, Gion pun mencibir di dalam hati.Sangat rendahan.Dia bukannya tidak peduli Andreas jadi gila atau t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status