Share

Bab 408

Penulis: Matahari
"Loli, aku nggak akan membiarkan Lily bersedih. Semua yang seharusnya menjadi milikmu akan kuberikan kepada Lily."

Perkataan pria ini membuat Lily ingin berteriak kegirangan.

Akan tetapi, dia masih sanggup menahan diri.

Wanita ini tahu bahwa Aurora adalah kelemahan utama sang kakek. Kelemahan merupakan deraan mental seseorang.

Asalkan dia bisa membangkitkan perasaan menyesal Tuan Richard, pria tua itu akan berusaha keras untuk menebus masa lalunya.

Lily menghapus air matanya. Wanita itu melihat Tuan Richard dengan ragu-ragu dan berkata, "Kakek, apa yang ingin kamu berikan padaku?"

Sepasang mata jernih Lily yang terlihat polos dan tidak berdosa seperti tidak dikotori oleh apa pun. Wanita ini seolah-olah sama sekali tidak tertarik pada hal-hal berbau duniawi.

Tuan Richard menjadi senang dan berkata, "Besok kamu juga akan mengetahuinya."

Di pesta ulang tahunnya besok, pria ini bukan hanya akan mengganti marga Lily menjadi marga Nadine. Pria ini juga akan buat surat wasiat dan mengumumkan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 409

    Rasa tidak senang kakek ini tetap jauh lebih baik daripada memasukkan Celine ke bahaya yang tidak diketahui."Oh! Nggak datang, ya?"Lily pun menunjukkan kekecewaannya dan cemberut. Namun, di dalam hatinya wanita itu tersenyum dingin.Dia telah menggunakan sebuah email asing untuk mengirimkan undangan kepada Celine. Lalu di dalam email itu dia sengaja menambahkan sebuah informasi. Tidak jelas apakah informasi itu bisa membangkitkan rasa penasarannya.Kalau Celine penasaran, wanita itu bisa datang ke pesta ini.Kakek akan mengumumkan ahli warisnya, sekaligus memastikan siapa yang akan menjadi pemilik dari Perusahaan Perhiasan Nadine. Bagaimana mungkin Celine boleh tidak hadir?Lalu di hari yang sangat baik ini, dia ingin Celine melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa sesuatu yang seharusnya menjadi milik Celine, pada akhirnya jatuh ke tangan Lily walaupun Celine menyaksikannya tanpa mengetahui kenyataan yang sesungguhnya.Membayangkannya saja sudah membuat hati Lily senang bukan mai

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 410

    Karena dia sebelumnya tidak pernah bertemu dengan Celine, pekerja itu pun tidak mengetahui statusnya."Oh! Baiklah! Ini!"Celine tidak memutus panggilan teleponnya. Dia hanya keluar dari layar pembicaraan. Wanita itu pun mencari undangan yang ada di dalam email dan memperlihatkannya kepada pekerja tersebut."Baiklah! Silakan!"Celine sudah masuk ke dalam mansion. Dia kembali terhubung dengan Albert. "Halo, Kak Albert kamu masih tersambung? Untuk apa kamu mencariku? Ada masalah?""Nggak apa-apa. Aku hanya merindukanmu."Albert yang berada di ujung telepon tersenyum hangat. Kehangatan dari ucapannya seperti api yang menggelora.Celine lantas berpikir bahwa Albert pasti adalah seseorang yang sangat ahli dalam urusan cinta.Celine lantas merasa sedikit bersimpati. Setelah berbasa-basi, Albert juga tidak mengatakan hal yang lainnya lagi.Begitu telepon itu terputus, Celine langsung memperhatikan ponselnya dengan kebingungan.Pria ini menghubunginya karena ingin memberitahunya bahwa dia meri

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 411

    Tante Noni pun tertegun.Selain wanita yang ada di hadapannya ini, siapa lagi yang merupakan Nona Celine?Hanya saja pagi ini dia mendengar Tuan Hansen mengatakan bahwa Nona Celine tidak akan datang.Ketika sedang dilanda keraguan, dia mendengar suara seseorang yang memanggilnya melalui alat komunikasi.Hari ini adalah ulang tahun Tuan Richard. Meskipun mereka mendatangkan pembantu dari luar, pembantu yang ada di dalam mansion tetap bekerja.Tante Noni tidak berani membuang waktu. Saat teringat bahwa Tuan Richard sudah lama tidak melihat Nona Celine, sebelum Tante Noni pergi, wanita itu pun memberitahu Celine sesuatu."Nona Celine, Tuan seharusnya berada di kamar."Celine lantas melihat punggung wanita itu dan mengerutkan dahinya.Tuan?Maksudnya Tuan Richard?Dilihat dari dandanan wanita tadi, dia sudah pasti adalah pelayan dari mansion ini.Wanita itu mengenalinya dan memberitahunya bahwa Tuan Richard berada di kamar. Apa dia ingin Celine pergi menemui tuan tersebut?Sepertinya, buka

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 412

    Ekspresi kesedihan itu muncul dan tertangkap oleh sorot mata Tuan Richard sehingga rasa menyesalnya pun bangkit.Tuan Richard langsung mengalihkan tatapannya."Baju itu ... nggak sengaja rusak."Tuan Richard tidak berani menatap mata Celine.Di dalam mata Tuan Richard pun muncul kekecewaan. Celine yang tidak tega langsung berkata, "Bolehkah aku mencoba untuk memperbaikinya?"Tuan Richard tertegun sejenak. Segera pria itu pun berkata, "Boleh! Tentu saja boleh!"Setelah menanyakan bahan yang dibutuhkan oleh Celine untuk memperbaikinya, Tuan Richard langsung memanggil Tante Noni.Dalam waktu singkat, jarum dan benang sudah disiapkan dan diantarkan untuk Celine.Celine mengambil jarum dan benang tersebut. Dia tahu bahwa dia bisa merancang baju pesta. Akan tetapi, dia sama sekali tidak yakin dalam hal menjahit dan memperbaiki. Ketika dia memegang jarum dan benang tersebut, di dalam benaknya seperti sudah muncul sebuah rancangan untuk memperbaiki.Celine melepaskan baju pesta itu dari gantun

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 413

    Kalau dilihat dengan saksama, pola yang sangat rapi itu adalah hiasan untuk baju pesta tersebut.Seperti tidak ada bekas kerusakannya.Celine merasa sangat puas. Wanita itu melihat ke arah Tuan Richard dan menunggu pemeriksaannya.Richard juga merasa sangat puas. Saat itu, ketika dia memperhatikan pola sulaman yang ada di baju pestanya, ekspresi wajahnya sedikit berubah. Dia kembali memperhatikannya dari setiap sudut dan mengangkat wajahnya memperhatikan Celine."Kenapa kamu bisa tahu pola ini?"Tuan Richard bertanya dengan suara yang cukup keras. Sorot matanya ketika melihat Celine terlihat sangat aneh.Celine lantas tertegun dan matanya berhenti di pola yang dijahitnya itu.Kenapa dirinya bisa membuat pola ini?Celine juga tidak tahu.Bahkan ketika Celine menjahitnya, Celine juga tidak mengerti kenapa dia hanya teringat pada pola ini.Dia hanya menjahitnya dan menjahitnya, lalu jadilah pola seperti itu."Bicaralah!"Tuan Richard terus mendesaknya. Pria itu terus menatap Celine dan so

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 414

    Rupanya seperti itu, ya?Celine dan Lily pernah tinggal bersama. Wajar sekali kalau Celine pernah melihat pola yang ada di tubuh Lily.Akan tetapi, Tuan Richard tetap melirik Celine dan ingin memastikannya sendiri. "Apakah seperti yang dia katakan?"Celine masih kebingungan.Apakah seperti yang dikatakan oleh wanita ini?Celine merasa bukan seperti itu. Di alam bawah sadarnya, Celine sama sekali tidak ingin memercayai perkataan Lily.Celine terus mengerutkan dahinya dan diam seribu bahasa.Wanita ini sedang berpikir kenapa dia bisa membuat pola seperti itu.Kalau diingat-ingat kembali, dia membuat sulaman itu seperti karena sangat fokus. Celine hanya ingin memperbaiki bagian yang rusak tersebut. Dia bahkan sama sekali tidak memikirkan bentuk pola ini dan langsung bisa menyulamnya.Mungkinkah di dalam ingatannya yang menghilang terdapat kenyataan tentang pola tersebut.Pola ini pasti merupakan sesuatu yang sangat penting sehingga dia bisa mengingatnya di dalam sanubarinya.Selain itu, r

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 415

    "Lily, aku merasa agak dingin." Tuan Richard tidak tertarik berkeliling. Dia ingin kembali ke kamarnya dan memperhatikan pola dari baju pesta tersebut.Lily menunjukkan ekspresi sedikit keheranan dan bertanya, "Kalau begitu aku akan membantu Kakek untuk mengambil baju ....""Nggak usah!"Ketika Lily hendak berbalik, Tuan Richard langsung berbicara untuk menghentikannya, "Aku ingin kembali ke kamar saja."Mata Lily menunjukkan ekspresi tidak senang. Akan tetapi, dia tidak bisa membantah keinginan Tuan Richard.Wanita itu pun mendorong sang kakek hingga kembali ke kamar. Begitu masuk ke kamar tersebut, Lily menyadari bahwa fokus Tuan Richard terus dipusatkan pada baju pesta tersebut.Padahal, Tuan Richard sendiri yang merusak baju pesta ini. Celine benar-benar menjijikkan.Lily kira meskipun Celine sudah memperbaikinya, barang ini tetap sudah rusak. Sama seperti perasaan Tuan Richard kepada Celine. Meskipun Celine berusaha untuk memperbaikinya, semuanya akan menjadi sia-sia belaka.Lily

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 416

    Tuan Richard adalah orang yang berulang tahun di hari ini. Lalu para tamu undangan juga sudah menunggu kemunculannya.Pria itu duduk di lift yang transparan dan perlahan-lahan bergerak turun dari lantai dua.Tatapan semua orang sudah berhenti di tubuhnya.Sebelum pria itu keluar dari lift, Tuan Richard meminta pengurus rumah untuk membantunya berdiri. Begitu Richard berdiri, semua orang pun bisa melihat baju pesta yang dipakainya.Hansen tidak bisa menyembunyikan rasa kaget di dalam matanya.Padahal baju pesta ini sudah rusak, tapi kenapa ....Begitu melihat sang kakek keluar dari lift, Hansen segera tersadar dan melangkah maju untuk memapah Tuan Richard."Kakek, baju ini ...."Setelah berada di sisi Tuan Richard, Hansen tidak tahan dan bertanya."Tadi Celine sudah memperbaikinya." Tuan Richard mengatakannya dengan suara yang sangat ringan. Nadanya juga terdengar hangat.Hansen langsung melihat ke arah bagian yang rusak. Sebelum sempat merasa gembira karena sang kakek telah memakai baj

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1202

    Misalnya, Nona Celine adalah cucu kandung dari Tuan Richard Nadine dan mewarisi Grup Nadine.Misalnya, Nona Celine menemukan ayah kandungnya. Dia adalah putri dari Keluarga Tjangnaka, pemilik Grup Angkasa.Lalu ... Tuan Andreas ...."Kamu jangan mengambil waktu Bu Celine terlalu banyak, Tuan Andreas bakal cemburu. Kita taruhan saja, dalam kurang dari satu jam, nggak, setengah jam, kamu pasti bakal diusir."Melvin semakin yakin kalau orang yang dia lihat tadi adalah Tuan Andreas.Dia seburu-buru itu pasti mau jemput Bu Celine."Kamu kok bisa tahu!"Cindy sudah sangat lama tidak bertemu Celine, ada banyak hal yang ingin dia bicarakan dengan Celine.Begitu mendengar kata-kata Melvin, Cindy segera mengakhiri panggilan.Dia ingin memberi tahu Celine, sejak Celine menyerahkan Aurora ke mereka, mereka menjalankan perusahaan dengan sangat baik.Sedangkan Tuan Andreas ....Setiap hari selalu menempel dengan Bu Celine, dia cuma mau sedikit waktu Bu Celine, Tuan Andreas harusnya tidak sepelit itu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1201

    Namun, melihat ekspresi Andreas yang agak mengeras, satpam itu pun menebak, "Kamu jangan-jangan bikin dia marah? Dengar kataku, dia marah, kamu harus bujuk.""Kalungmu ini untuk membujuk dia ya?""Sudah bagus kalau begitu, kamu buatkan kalung untuknya jauh lebih berguna daripada cuma bicara. Kamu tenang saja, dia pasti bakal memaafkanmu.""Cepat pulang, dia pasti lagi menunggumu pulang."Dia pasti sedang menunggumu pulang ....Beberapa kata ini masuk ke benak Andreas, seketika dia merasa seperti ada gejolak di hatinya.Aku menunggumu pulang ....Benaknya perlahan-lahan dipenuhi dengan kalimat ini.Seakan-akan ada suara yang terus bergumam di telinganya, "Aku menunggumu pulang."Suara itu sangat familier ...."Penantian," ujar Andreas tiba-tiba.Begitu menyadari kata yang dia ucapkan, Andreas terkejut.Dia merasa kata "penantian" ini sangat familier. Tadi waktu dia mengucapkan kata ini, hatinya seperti ditusuk sesuatu.Samar-samar terasa sakit.Namun, apa makna dari kata ini?Andreas se

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1200

    Di gambar desain itu, terlihat kalung yang sangat bagus.Di bagian liontinnya ada sebuah pola yang rumit dan misterius. Waktu dia menggambar pola ini, dia hanya mengikuti hatinya.Namun, waktu sudah digambar, entah kenapa dia sangat suka.Dia bahkan tidak tahu apa arti gambar ini, tapi dia sangat puas dengan desain ini.Sangat suka!Suka sampai tidak sabar ingin merealisasikan desain ini.Melihat gambar desain di depannya, meski jelas-jelas adalah sebuah kalung, dia tiba-tiba seperti bisa melihat sepasang cincin.Andreas seakan-akan ingin menangkap sesuatu, tapi gambar itu hanya muncul sesaat lalu menghilang.Semakin dia berusaha ingin "mengingat" lebih banyak, dia semakin tidak bisa menangkap hal itu.Andreas menghirup napas dalam-dalam.Dia merilekskan diri untuk melanjutkan langkah selanjutnya.Selanjutnya, apa yang harus dia lakukan?Di ingatannya, dia tidak pernah membuat perhiasan, tapi dia bisa-bisanya tahu setiap langkah, seakan-akan ada suatu kekuatan sedang menuntunnya melaku

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1199

    Satpam itu membuka pintu membiarkannya masuk.Andreas mengernyit lalu berkata, "Kamu ... kenal aku?"Seakan-akan karena mendekati kenyataan, jantung Andreas berdetak cepat."Kenal." Setelah selesai bicara, satpam itu mengernyit lalu terkekeh dan berkata, "Tapi nggak juga."Andreas bingung. "Apa maksudnya?"Satpam itu melihatnya dengan tatapan aneh. "Kamu sudah lupa? Benar juga, kamu kelihatannya seperti orang penting, orang penting mana mungkin ingat denganku?""Kamu juga harusnya sudah lupa di mana mesin itu, ayo aku bawa kamu ke sana."Satpam itu menuntun Andreas, Andreas juga mengikutinya."Malam itu sudah sangat gelap, mungkin kamu juga nggak melihatku dengan jelas. Tapi aku melihatmu dengan jelas.""Wajahmu ini .... Hehe, nggak ada maksud mau menyinggung. Wajahmu ini sangat mencolok, nggak mungkin lupa.""Nggak hanya itu, waktu itu auramu ...."Satpam itu pun berbalik melihat Andreas.Aneh sekali!Malam itu, pria ini jelas-jelas terlihat seperti seorang pemimpin yang berada tinggi

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1198

    Sampai siang hari, Andreas tidak keluar kamar.Di siang hari, waktu Lala mengantarkan makan siang ke kamarnya, Andreas sedang menyiapkan karya yang mau dia sertakan di babak final.Kalau dulu, Lala pasti akan merasa gelisah.Namun sekarang, dia tahu kalaupun Andreas sudah membuat karyanya, setelah malam ini Andreas tetap tidak akan bisa ikut serta babak final ini lagi.Teringat rencananya malam ini, Lala tersenyum lalu maju melihat desain Andreas dengan rasa penasaran.Ketika dia melihat gambar kalung di kertas, Lala langsung tertegun."Ini .... Kamu yang gambar?"Begitu selesai bicara, Lala baru sadar kalau suaranya bergetar.Dia menyadari sesuatu lalu segera menutupinya, tapi Andreas menangkap keanehannya ini."Iya, ada yang salah?"Andreas berhenti menggambar lalu melihat Lala."Nggak, nggak ada."Lala berpura-pura tersenyum sealami mungkin. "Aku merasa gambarmu bagus sekali, desain kalung ini juga bagus.""Oh ya?"Andreas tidak percaya dengannya.Namun, sekarang dia juga tidak ingi

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1197

    Namun, kemeja yang dia pakai ini ... dari mana?Lala teringat dengan tebakannya tadi, dia pun kembali bertanya, "Kak Tuvin, semalam kamu ke mana?"Andreas mulai merasa kesal.Dia tidak suka Lala yang terus bertanya seperti sedang menginterogasi."Memangnya aku harus lapor semuanya ke kamu?" Andreas menunduk lalu mengingatkan dengan dingin, "Hubungan kita sepertinya bukan hubungan di mana aku harus melaporkan semuanya ke kamu!"Lala tertegun sejenak."Tapi Kak ...."Baru saja Lala berbicara, Andreas sudah melangkah maju lagi.Sudut baju Andreas pun terlepas dari tangan Lala. Saat itu, dia merasa seakan-akan hatinya juga ikut kosong.Sampai ketika sosok Andreas sudah tidak terlihat, Lala masih tetap berdiri diam di tempat. Di benaknya, kata-kata Andreas tadi, "bukan hubungan di mana aku harus melaporkan semuanya ke kamu", terus terngiang-ngiang di benaknya."Heh ...."Tiba-tiba, Lala tertawa.Tawanya sangat menakutkan.Benar, waktu Andreas bangun, dia sebenarnya ingin memberi tahu Andrea

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1196

    Lala terhuyung sejenak, di hatinya muncul ketakutan, membuatnya gelisah seakan-akan seluruh energi di tubuhnya tersedot."Bagaimana ini? Bagaimana?"Dia tidak boleh membiarkan Andreas pergi dari sisinya, dia tidak bisa menyerahkan Andreas ke Celine."Tapi semalam kalau Celine dan Andreas bertemu, bukannya berarti dia tidak akan pulang lagi?"Lala mulai merasa menyesal.Dia menyesal datang ke Binara, juga menyesal waktu memutuskan menghapus ingatan Andreas lagi, dia tidak bertekad menyuruh Gion langsung turun tangan.Memangnya kenapa kalau Andreas jadi gila?Dia mencintai Andreas, kalaupun Andreas jadi gila, dia tetap mencintainya dan akan terus menemaninya.Namun sekarang ....Apakah dia masih ada kesempatan?Tepat ketika dia mengira dia sudah tidak punya kesempatan, terdengar suara Gion di bawah."Tuvin, kamu sudah pulang?"Sudah pulang ....Lala seperti mendapatkan obat penguat. Andreas sudah pulang?Dia ingin segera mendapatkan kepastian, dia langsung berlari ke bawah meski hampir t

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1195

    Namun, kelelahan Celine kemarin pagi sudah menunjukkan banyak tanda-tanda kalau dia sedang berusaha bertahan.Dylan tidak menjawab.Namun, Owen sudah tahu jawabannya."Cepat temukan kakakku, dia baru bisa baik kembali." Dylan melihat ke arah kamar, staf hotel sudah mengantarkan sarapan.Dari dalam kamar terdengar suara tawa Celine yang ringan.Namun, semakin dia tertawa, Dylan semakin kasihan padanya.Celine tertawa hanya karena tidak ingin orang lain mengkhawatirkannya."Iya, kita pasti akan menemukan Tuan Andreas." Owen juga membulatkan tekad untuk menemukan Andreas secepat mungkin!Di tangga darurat, di balik pintu,suara orang berbicara di dalam terdengar jelas. Andreas awalnya tidak suka menguping, tapi tadi entah kenapa dia tidak bisa pergi.Dia membiarkan informasi itu masuk ke telinganya.Suaminya ... hilang?Di benak Andreas muncul kata-kata Celine semalam, "aku rindu" dan juga "jangan pergi". Kata-kata itu tiba-tiba jadi masuk akal."Dylan, kamu lagi telepon? Cepat sini sarap

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1194

    Bekas itu agak merah, tapi terlihat sangat jelas di kulitnya yang bersih dan putih.Seperti bekas dicengkeram, samar-samar terlihat bentuk jari.Dia ingat, kemarin tidak ada bekas ini.Dia teringat di mimpinya, Andreas sempat menggenggam lengannya. Celine pun tertawa, itu hanya mimpi, mana mungkin sampai berbekas di kehidupan nyata?Mungkin bekas ini karena dia sendiri tidak hati-hati.Celine pun berjalan ke kamar mandi.Selama perjalanan ke sana, semuanya normal. Namun, waktu melihat bak mandi yang sangat besar di kamar mandi, muncul sebuah adegan di benak Celine.Seketika wajahnya semakin merah.Waktu Albert dan Dylan menekan bel, kemerahan di wajah Celine masih belum menghilang.Begitu buka pintu, mereka berdua langsung melihat wajahnya."Kamu kenapa? Kenapa mukamu merah sekali? Demam ya?" Albert langsung waspada dan mengecek suhu kening Celine."Agak panas, ayo kita ke rumah sakit."Albert sangat buru-buru."Kakak, aku nggak apa-apa, aku cuma ... cuma ...."Cuma mimpi adegan dewasa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status