Share

Bab 294

Penulis: Matahari
Pola yang ada di tubuh Lily persis seperti pola yang ada pada di lencananya.

Lencana itu adalah benda satu-satunya peninggalan sang istri yang merupakan ibu dari Linda.

Waktu itu, dia menggunakan lencana tersebut untuk memastikan jati diri Linda dan membawanya kembali ke kediaman Keluarga Nadine.

Hanya saja belum lewat setengah tahun, terjadi perselisihan antara dia dan Linda. Linda kembali meninggalkan rumah dan jejaknya tidak pernah ditemukan lagi.

Lalu di tubuh Lily juga ada pola yang sama dengan lencana tersebut. Apa artinya?

"Dia! Aku sudah berhasil menemukannya!" Tuan Richard terlihat sangat emosional.

Pengurus rumah yang ada di samping sampai tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya ketika berkata, "Langit nggak mengecewakan mereka yang berusaha. Tuan, kalau dilihat dari usia Nona Lily, seharusnya setelah Nona linda ...."

"Benar! Dia adalah putri Linda. Dia pasti adalah putrinya Linda ...."

Tuan Richard sebenarnya sudah ingin menyerah. Dia merasa pertemuannya dengan Celine adala
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wilinda Willie
boring la.terlalu lama tau siapa sbenarnya suami nya.lily enyah aja la
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 295

    Celine tahu bahwa para orang kaya itu memujinya karena dia adalah cucu dari Tuan Richard.Bahkan Angel juga sudah mencarinya.Begitu Angel tiba di kantor, wanita itu langsung mencari Hansen. Sayang sekali, dia tetap tidak menemukan Hansen untuk waktu yang sangat lama.Celine yang melihatnya sudah mengetahuinya dan mengatakan, "Kakakku, dia sudah nggak datang selama beberapa hari."Angel yang isi hatinya terbaca jadi malu.Hanya saja, dia tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya tentang keberadaan Hansen dan bertanya, "Apakah akhir-akhir ini dia sangat sibuk?"Sibuk?"Seharusnya memang sangat sibuk." Setidaknya, Celine sudah tidak melihat Hansen selama berhari-hari.Angel merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Celine. Wanita itu pun kembali bertanya, "Apa yang sedang dia sibukkan?"Kesibukannya?"Kalau itu aku nggak tahu." Celine melihat kekecewaan muncul di dalam mata Angel. Wanita itu langsung mengalihkan topik pembicaraan, "Nona Angel, coba kamu perhatikan ini! Apaka

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 296

    Celine yang mendengar nada bicara Hansen pun menyadari ada sesuatu yang janggal. Dia segera bertanya, "Apakah telah terjadi sesuatu? Apakah kakek ....""Kamu pulang dulu."Hansen tidak banyak bicara.Hanya saja setelah Hansen mengatakannya, dia pun merasa tidak tenang dan melanjutkan, "Aku akan menjemputmu."Selesai mengatakannya, Hansen langsung mematikan ponselnya.Celine menatap ponselnya dan tatapannya terlihat seperti kebingungan.Apa sebenarnya yang telah terjadi sampai Hansen begitu gugup?Angel juga menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Wanita itu pun bertanya, "Nona Celine, ada apa?"Celine menggerakkan sudut bibirnya dan membalas, "Nggak apa-apa. Hanya saja Nona Angel, aku nggak bisa menemanimu lagi. Aku akan segera menyuruh orang untuk membuatkan bros ini untukmu. Nanti aku akan menghubungimu lagi."Celine mengatakannya sambil membereskan barang-barang yang ada di meja."Oh! Baiklah! Silakan!" Angel tidak enak banyak bertanya.Sebelum pergi, dia melihat Celine dengan tatap

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 297

    Dia sama sekali tidak menyangka bahwa seumur hidupnya dia masih bisa menemukan putri Linda.Langit benar-benar baik padanya.Celine terlihat berbeda dengan Linda yang ada di dalam ingatannya. Akan tetapi, Hansen sudah mengambil hasil laporan tes DNA dan memastikan bahwa gadis itu memang berhubungan darah dengannya.Di dunia ini selain Linda yang sudah hilang, seharusnya hanya ada keturunan Linda yang bisa memiliki hubungan darah dengannya.Meskipun Lily adalah cucu kandungnya, dia tetap sangat menyayangi Celine."Bagaimana kerjamu akhir-akhir ini di Perusahaan Perhiasan Nadine? Apakah ada yang nggak menuruti perkataanmu? Beritahu Kakek! Siapa yang berani nggak mendengar perintahmu? Kakek akan langsung memberhentikan orang itu."Ekspresi wajah Tuan Richard terlihat galak.Celine langsung tertawa dan berkata, "Siapa yang berani nggak mendengar perintahku? Aku adalah direktur yang ditunjuk oleh Kakek. Meskipun mereka nggak senang padaku, mereka harus takut pada Kakek."Celine berkacak pin

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 298

    "Kakak."Suara Lily tidak keras, tapi sudah terdengar oleh Celine. Celine sempat mengira dia sudah salah dengar.Tempat ini adalah manson Keluarga Nadine. Kenapa Lily bisa berada di manson ini?Dia sama sekali tidak menggubrisnya. Akan tetapi, Lily kembali menyapanya."Kakak ...."Celine langsung mengerutkan dahinya dan perlahan-lahan menoleh. Ketika melihat Lily yang berada di belakang sofa, wanita itu lantas mengerutkan dahinya.Celine langsung merasa benci ketika dihadapkan dengan Bastian dan keluarganya.Begitu melihat Lily berada di manson Keluarga Nadine, Celine langsung bersikap waspada dan bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Suaranya terdengar keras dan seperti mengagetkan Lily.Lily kelihatan kaget dan wanita itu terlihat seperti kelinci yang ketakutan. Matanya memperlihatkan ketakutan ketika berhadapan dengan Celine. Meskipun dia ketakutan, matanya juga seperti ingin mendekati Celine."Kakak, aku ... aku sangat merindukanmu. Makanya waktu itu aku diam-diam datang ke pesta pe

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 299

    Lalu Lily ....Carla sepertinya menyadari ada sesuatu yang aneh. Dia juga mau pergi ke rumah sakit untuk mencari tahu kejelasannya.Sebelum berangkat, dia pun memanggil Celine.Celine yang mendengar panggilan Carla langsung tersadar dan melihat ke arah Carla."Apa ... kamu nggak mau pergi ke rumah sakit untuk melihatnya?" tanya Carla.Melihatnya di rumah sakit?Celine terus mengerutkan dahinya. Wanita itu berpikir dan tahu bahwa tadi Lily sedang bersandiwara.Dia sama sekali tidak peduli.Hanya saja sebelum Celine sempat menolak, Carla langsung maju dan menariknya, "Ayo! Kita lihat sama-sama! Andaikan terjadi sesuatu, kita bisa memikirkan cara untuk menghadapinya."Meskipun Carla berkata seperti itu, dia dan Celine tidak pernah berada di kubu yang sama.Celine ditarik oleh Carla naik ke atas mobil.Mobil itu pun melesat pergi. Mobil Hansen dan Tuan Richard sudah tiba duluan di Rumah Sakit Gladius.Begitu mobil mereka berhenti, Hansen segera menggendong turun Lily dari mobil.Ketika mas

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 300

    Ketika Celine berjalan maju, mata Lily sempat mengecil sejenak.Reaksinya terhadap Celine benar-benar aneh.Lily seperti menyukai Celine dan ingin mendekatinya. Akan tetapi, dia juga seperti takut pada Celine. Bahkan Carla yang masuk bersama dengan Celine juga diam-diam memuji bahwa Lily benar-benar pintar bersandiwara.Kalau bukan karena Carla mengetahui bahwa Lily sangat membenci Celine, Carla pasti akan percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.Carla pun jadi bersemangat dan melihat sang kakek.Sekarang, ekspresi wajah sang kakek sudah sangat masam. Tuan Richard berdiri di sebelah Celine dan sama sekali tidak membalas."Kakek, ayo kita pergi." Celine kembali mengulangi perkataannya.Dia khawatir sang kakek dilanda perasaan bersalah. Bagaimanapun juga, usia sang kakek sudah uzur. Lalu sang kakek juga sakit-sakitan. Tidak boleh ada kesalahan apa pun.Akan tetapi ketika Celine menjulurkan tangannya untuk mendorong kursi roda itu, Tuan Richard pun tiba-tiba berkata, "Celine!"Suara s

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 301

    Tuan Richard menatap Celine.Meski sudah tua dan wibawanya sudah tidak seperti dulu, tekanan yang terpancar dari tatapannya membuat orang tidak berani melawannya.Celine merasa hatinya seakan-akan bergetar.Ini pertama kalinya Kakek melihatnya dengan tatapan seperti itu, seakan-akan dia adalah musuhnya.Sebenarnya apa yang terjadi?Celine melihat Hansen dengan tatapan bertanya.Hansen tahu apa yang dipikirkan Kakek, juga tahu jelas karakter Celine. Dia pun berkata, "Kakek, Celly dan Carla sudah pulang, Kakek bukannya mau mengumumkan sesuatu ...."Genggaman Hansen di pergelangan tangan Celine perlahan-lahan menguat.Dia mulai menyesal, dia tidak tahu akan ada kejadian seperti ini. Kalau tahu, dia pasti bakal memberi tahu Celine identitas Lily sebelum Celine bertemu dengan Lily.Celine merasakan ketegangan Hansen.Kemudian, dia mendengar Tuan Richard kembali berbicara, "Hari ini aku memanggil kalian pulang memang karena ada yang mau aku umumkan. Aku punya seorang anak perempuan yang suda

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 302

    Melihat Lily menangis terisak-isak dan memasang ekspresi tidak tahu apa-apa, Tuan Richard semakin kasihan padanya.Dia menggenggam tangan Lily lalu memberi tahu hal yang dilaporkan Hansen."Kamu dulu bernama Lily Marni?"Lily mengernyit dan berkata, "Kakek kok tahu? Dulu namaku memang Lily Marni. Pas Ibu menikah dengan Ayah, aku ganti namaku mengikuti marga Ayah, tapi ...."Lily menggigit bibirnya lalu berkata sambil melihat Tuan Richard, "Kakek kok bisa tahu?"Tentu saja Hansen yang menemukan informasi ini.Tatapan Tuan Richard terhadap Lily penuh kasih sayang. "Kamu tahu kenapa kamu bermarga Marni?""Kata Ibu, waktu dia membawaku pulang dari panti asuhan, aku sudah bermarga Marni. Ibu awalnya mau aku tetap memakai marga ini, tapi dia takut orang lain akan merendahkanku karena margaku beda sama Ayah, jadi akhirnya aku ganti jadi Maira."Tuan Richard menghela napas panjang. "Ibumu juga sebenarnya baik, tapi dulu margamu Marni karena ibumu yang juga adalah anakku bermarga Marni!"Lily t

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1186

    Benar ada Tuan Andreas!Dia tahu, suami istri biasanya pasti baikan, apalagi Tuan Andreas dan istrinya.Meski dia sudah sering melihat orang-orang yang suka selingkuh, Tuan Andreas dan istrinya benar-benar saling mencintai.Seperti yang dia duga, baru beberapa saat saja Tuan Andreas sudah menemukan lokasi Nyonya dan datang ke sini untuk berbaikan.Manajer itu berlari menghampiri Andreas dan berkata, "Tuan Andreas kenapa ada di sini?"Bukannya harusnya pergi ke kamar?Melihat Andreas mengernyit, dia akhirnya mengerti. "Tuan nggak bawa kartu kamar? Tuan, ini ...."Manajer itu menyerahkan sebuah kartu kepada Andreas dengan penuh hormat.Andreas melihat kartu itu, tapi tidak mengambilnya.Manajer pun terdiam.Kemudian, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. "Tuan jangan salah paham, kartu ini biasanya hanya dipakai waktu keadaan darurat. Tuan tenang saja, staf hotel kami nggak akan masuk ke kamar tamu sembarangan."Andreas bingung.Namun, orang ini memanggilnya "Tuan Andreas".Dilihat dari eks

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1185

    Mata Celine bergetar.Orang-orang bisa melihat betapa Andreas mencintainya. Teringat dengan kenangan-kenangan masa lalu, Andreas memang sangat mencintai dia."Aku mana mungkin marah padanya." Dia juga sangat mencintai Andreas!Dia ingin sekali Andreas bisa langsung muncul di hadapannya.Manajer tidak mengerti dengan ekspresi di wajah Celine, dia pun segera turun untuk meminta orang mengantarkan buah-buahan untuk Celine.Langit perlahan-lahan berubah gelap.Di luar Hotel Binara.Di sebuah mobil biasa yang berhenti di tepi jalan, Lala sedang mencengkeram setir mobil sambil melihat Andreas turun dari sebuah mobil lalu berjalan masuk ke hotel.Melihat sosok Andreas yang tidak terlihat lagi, cengkeraman Lala semakin kuat.Andreas ....Dia jelas-jelas tidak suka dengan acara seperti ini, tapi hari ini dia malah menghadiri pesta ini.Selama dua hari ini, Lala memperhatikan semua gerak-gerik Andreas. Dia yakin kalau Celine tidak tahu Andreas ada di Binara, sementara Andreas kalaupun melihat Ce

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1184

    Perasaan itu terus berputar di hati Celine untuk sekian lama.Sampai waktu Dylan dan Albert datang lalu melihat raut wajahnya yang pucat."Celly, kamu kenapa? Nggak enak badan?" Albert segera maju dan mengamati Celine dengan ekspresi khawatir.Sejak Celine datang ke Binara, meski mereka selalu menjaganya dengan hati-hati dan biasanya juga tidak ada yang aneh, Celine sedang hamil, mereka tetap tidak boleh lengah."Aku nggak apa-apa, mungkin semalam tidurnya nggak nyenyak."Celine berusaha tersenyum, rasa depresi dan tidak berdaya di dalam mimpi masih terasa, jadi senyumannya terlihat sangat terpaksa.Dylan dan Albert langsung menyadarinya.Mana mungkin tidak apa-apa?Albert juga tahu jelas alasannya. Sampai sekarang masih belum ada kabar tentang Andreas, dia tidak tega bertanya lagi."Celly, hari ini kamu istirahat saja di rumah."Begitu Albert selesai bicara, Celine langsung teringat dengan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional. "Nggak bisa, aku harus ke kantor.""Di kantor m

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1183

    "Bantu aku!"Nadanya sudah tidak memohon seperti tadi, malah terdengar seperti memerintah.Suasana seketika hening.Ekspresi "Master Gion" berubah-ubah, sementara wajah Lala terlihat dingin dan bertekad, seakan-akan sedang menekan seorang bawahannya.Dia sebenarnya harus langsung setuju, tapi dia akhirnya bertanya lagi. "Apakah kamu sudah memikirkannya baik-baik?"Mata Lala pun bergetar.Setelah terdiam beberapa saat, Lala mengangguk dengan tegas. "Aku hanya punya pilihan ini, aku nggak bisa kehilangan dia. Cuma sekali ini saja, hari ke luar negerinya sudah ditentukan. Setelah keluar negeri, semuanya akan baik-baik saja."Dia tidak percaya Celine bisa mencari sampai ke luar negeri.Kalaupun pusat bisnis Keluarga Tjangnaka ada di luar negeri, tapi dunia ini sangat luas, dia pasti bisa menghindari mereka. Selain itu, orang-orang dia juga di luar negeri."Nona, aku mengerti. Ini terakhir kalinya, setelah ini, aku benar-benar mau pensiun. Aku sudah tua, sudah nggak bisa kerja keras."Pangg

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1182

    Pengemis itu tidak marah dengan sikap Lala yang jijik padanya.Di bawah rambut berantakan dan bau, pengemis itu tersenyum puas lalu berbalik pergi.Waktu dia menabrak Lala, dia sudah memberikan kertas itu padanya.Sekarang, dia tinggal menunggu Lala melihatnya.Muncul kilatan sinar di mata Lily, lalu segera berjalan kembali ke tempatnya.Lala ditabrak lumayan kuat.Waktu dia berdiri, hatinya tetap kesal. Melihat pengemis yang sudah pergi itu, Lala bahkan merasa jijik mau memarahinya.Andreas sudah pergi.Lala segera memanggil sebuah taksi untuk pulang.Lampu di kamar Andreas menyala. Lala berdiri lama di depan pintu, tapi akhirnya tidak masuk. Waktu dia kembali ke kamarnya untuk ganti baju, tiba-tiba di sakunya keluar sebuah kertas yang diremas.Kertas itu sangat berantakan, bahkan sedikit bau busuk.Ini bukan miliknya!Lala refleks teringat dengan pengemis yang menabraknya tadi.Ini dari pengemis itu!Kenapa pengemis itu menaruh kertas ini di sakunya?Lala membuka kertas itu, waktu di

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1181

    Di kegelapan malam, sosok pengemis itu terlihat kotor dan bau. Orang-orang yang melihatnya refleks menghindar.Dia berjalan terhuyung-huyung ke satu arah.Di benaknya terus terngiang-ngiang informasi yang baru saja dia dengar. Hamil .... Celine hamil .... Hamil anak Andreas.Kenapa .... Kenapa dia seberuntung itu?Pantas saja Albert dan Dylan juga datang ke sini.Terus Andreas dan ....Bukan, ada yang salah.Lily tiba-tiba teringat dengan sosok itu.Orang itu jelas-jelas sedang mengikuti Tuan Andreas.Lala ... sedang menguntit Tuan Andreas?Seakan-akan mengetahui sesuatu, Lily langsung berjalan dengan terburu-buru. Tatapannya yang tadinya tidak fokus jadi cerah, dia mencari-cari ke sekitar sambil terus berjalan maju.Dia mencari-cari ingin menemukan orang itu.Namun, setelah sekian lama, dia tetap tidak menemukannya.Sampai dia melihat bar yang tidak jauh di depannya.Bar Artemis.Ada ingatan-ingatan yang muncul di benaknya, membuatnya menghentikan langkahnya.Sebelum dia sempat berpik

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1180

    Selama beberapa hari, Andreas terus mengingat ulang adegan yang tiba-tiba muncul di benaknya waktu itu.Namun, tidak peduli seberusaha apa pun dia, adegan yang rusak itu tetap tidak bisa disatukan sampai sempurna.Akan tetapi, semakin hancur adegan itu, dia semakin ingin mencari tahu apa itu.Semakin dia memikirkannya, kepalanya semakin sakit.Kepalanya seperti mau meledak, tapi satu-satunya hasil adalah gambar yang dia gambar di kertas.Lebih tepatnya, gambar desain sepasang cincin.Dia teringat dengan telepon hari itu, sepertinya ada sebuah kekuatan yang mendorongnya, di otaknya ada sebuah pikiran yang terus menjadi semakin jelas.Dia mau mengikuti babak final dengan desain ini!Andreas pergi ke Perusahaan Perhiasan Nadine untuk mengumpulkan gambar desain ini.Setelah itu, dia jalan-jalan tanpa tujuan sampai malam. Tanpa dia sadari, dia lagi-lagi tiba di Bar Artemis.Lala terus mengikutinya.Namun, dia tidak tahu, waktu dia melewati alun-alun yang paling ramai di Binara, ada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1179

    Semakin Andreas tidak menjawab, Lala semakin menginginkan sebuah jawaban.Andreas mulai merasa kesal, teringat dengan suara di telepon tadi, tanpa dia sadari dia berkata, "Undangan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional."Lala jelas terlihat terkejut. "Kamu ... lolos babak awal?"Andreas tidak menjawab.Lala tetap merasa gelisah. "Kak, kamu mana ada waktu ikut final? Katanya babak final kompetisi ini nggak hanya harus desain, tapi harus merealisasikan desain itu lalu membawanya ke babak final. Kak, kamu nggak pernah membuat perhiasan ...."Lala ingin membujuknya untuk menyerah.Tiba-tiba, sebuah adegan muncul di benak Andreas.Dia ingin menangkapnya, tapi adegan itu bagaikan sebuah gelembung busa, seketika hilang tanpa jejak. Setelah itu, Andreas merasa kepalanya nyeri."Kak, kalau nggak kita pergi lebih cepat saja. Aku dengar di luar negeri ...."Suara Lala masih terdengar di kamar, Andreas berusaha menahan kekesalannya, tapi akhirnya dia menyela, "Keluar."Lala tertegun.Dia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1178

    Di Perusahaan Perhiasan Nadine.Celine sudah berkali-kali menelepon nomor yang sama, tapi tidak diangkat.Dia melihat data peserta yang masuk ke babak final di depannya.Tuvin Sarwen.Celine sudah melihat karya peserta ini.Meski gambarnya agak kasar seperti digambar dengan buru-buru, desainnya adalah yang paling bagus di antara yang lainnya.Dia ingin orang ini berpartisipasi di babak final.Namun, orang ini hanya mengisi satu nomor telepon.Kalau telepon ini tidak terhubung, berarti tidak ada cara lain untuk menghubunginya.Karena tidak ingin melewatkan orang yang berbakat, Celine mencoba untuk terakhir kalinya.Kali ini, akhirnya panggilan terhubung.Saat panggilan terhubung, dia tidak bicara. Samar-samar, dia bisa mendengar suara napas yang entah kenapa membuat jantung Celine berdebar. Dia sadar kembali dan berkata, "Halo, apakah ini Tuan Tuvin Sarwen?"Suara itu membuat Andreas tertegun.Suara ini .... Kenapa terasa familier? Seakan-akan pernah dengar di mana, seakan-akan dia sang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status