Share

Bab 232

Wajah Celine memerah. Tadi dia masih bisa bicara dengan lugas, tetapi sekarang dia malah terdiam seribu bahasa.

"Ka ... kamu ...."

Obrolan omong kosong macam apa ini?

Celine menarik napas dalam-dalam sambil menyentuh pipinya yang panas dan akhirnya berhasil menenangkan hatinya yang agak kacau, kemudian berkata dengan penuh pembelaan diri, "Siapa yang kangen kamu?"

"Kamu ...."

Andreas tertawa terbahak-bahak.

Satu kata samar itu membawa akal sehat Celine kembali.

Celine hendak menutup telepon karena malu, tetapi tiba-tiba Andreas tidak bisa menahan tawanya dan menarik luka di bahunya dan mengerang pelan.

Celine agak terkejut. "Ada apa denganmu?"

Andreas menunduk dan melihat lukanya berdarah lagi.

Dia tidak ingin Celine khawatir, tetapi rasa sakit dari lukanya menjadi semakin parah dan merasa pusing saat hendak bangun. Dia berhasil menstabilkan tubuhnya, tetapi tanpa sengaja menjatuhkan gelas air di sampingnya.

Owen mendengar suara itu dan segera bergegas ke kamar. "Tuan ...."

Celine juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status