Share

Bab 135

Penulis: Matahari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-15 19:10:50
"Kakakku ...."

Mata Dylan bertemu dengan mata Celine. Pria itu yakin bahwa sekarang yang muncul di dalam benak Celine adalah Andreas.

Akan tetapi, dia sama sekali tidak bermaksud membongkar hubungan mereka.

Setelah terdiam sejenak, Dylan pun berbicara sambil menghela napas di hadapan Celine yang sudah menantikan jawabannya, "Kakakku nggak menyukaiku dan sangat membenci aku menjadi selebriti. Jadi, dia nggak suka aku mengungkit hubungan kami."

Dylan mengerutkan alisnya. Nadanya terdengar sangat sedih seperti hewan kecil yang terluka.

Ketika dia mengatakannya, dia mengangkat gelas anggurnya dan menghabiskan anggur tersebut.

Celine berusaha menyingkirkan rasa penasarannya dan menghiburnya, "Kamu punya banyak penggemar. Kamu juga senang membantu orang lain. Suatu hari kakakmu pasti bisa melihat keunggulanmu."

Dylan pun tertegun.

Suatu hari Andreas bisa melihat keunggulannya?

Sejak kecil, Dylan selalu berusaha untuk mendapatkan perhatiannya dan bahkan ketika Dylan bergabung dengan industri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 136

    "Hei! Bangun!"Celine pun mendorongnya beberapa kali. Dia berusaha menyingkirkan tubuh beserta lengan yang menahan bagian bawah tubuhnya. Akan tetapi, setiap usahanya berakhir sia-sia.Celine sempat merasa bahwa Andreas memang sengaja. Akan tetapi, pria itu memejamkan matanya dan aroma alkohol juga tercium oleh Celine. Pria ini sepertinya memang mabuk dan pingsan.Setelah beberapa usaha itu, Celine akhirnya menyerah.Jadi dia pun memutuskan untuk memejamkan matanya. Tidak lama kemudian Celine pun tertidur.Begitu mendengar suara napas teratur Celine, Andreas baru membuka matanya.Matanya terlihat sangat jernih dan tidak seperti orang mabuk.Tadi, Andreas sudah pura-pura mabuk.Sepertinya hanya cara ini yang bisa dia gunakan supaya dia bisa berada di sisi Celine untuk sementara waktu....Pagi hari keesokannya, Celine terbangun. Suami nomor satunya sedang berbaring di sisinya. Lalu dia sendiri juga menggunakan lengan pria itu sebagai bantalnya. Sesaat, Celine sempat salah kaprah dan men

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 137

    Ketika Celine masuk, dia tahu bahwa hari ini mereka menyuruhnya datang karena ingin mengeroyoknya.Kalau Celine tidak bisa menahan diri, dia hanya bisa melawan.Celine pun memilih untuk melawan.Karena sudah memilih akan melawan, Celine tidak akan segan-segan.Benar saja! Begitu dia menyerang dengan kalimat itu, wajah semua orang yang ada di sana sudah berubah geram.Reza adalah orang pertama yang mengamuk dan berkata, "Celine, siapa yang kamu bilang sampah?"Sarah diam-diam mengepalkan tinjunya dan menarik lengan baju Bastian."Bastian, lihatlah dia! Lily sangat baik. Berani sekali dia mengatai Lily seperti itu. Sekarang Lily sedang berada di lantai atas. Lily baru saja mengalami trauma yang sangat berat. Kalau dia sampai mendengar orang lain merendahkannya seperti ini, dia pasti akan sangat sedih."Bastian sangat tidak tahan melihat putri kesayangannya terluka.Ingin sekali rasanya pria itu menampar wajah Celine.Hanya saja setelah mengingat tujuan mereka hari ini, Bastian sementara

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 138

    "Nenek Ratna ...."Lily yang lemah melihat Nyonya Ratna.Melihat tatapan merendahkan Nyonya Ratna, Lily tiba-tiba saja merasa menyesal.Hari ini pagi-pagi sekali Nyonya Ratna dan Reza sudah datang untuk menjenguknya.Setelah mengetahui Lily keguguran, sikap Nyonya Ratna padanya pun menjadi semakin dingin. Ketika mengingat bagaimana Nyonya Ratna tidak pernah menganggapnya ketika berada di kediaman Linoa, Lily tidak bisa terima.Meskipun dia tidak ingin menikah dengan Reza, dia ingin membuat Nyonya Ratna tahu bahwa dia sangat baik.Makanya, dia pun meminta ayahnya untuk mendatangkan Celine.Dia memang ingin bersandiwara di hadapan Celine untuk menunjukkan bahwa dirinya sangat baik dan pengertian.Hanya saja, dia tidak menyangka Celine malah bicara sembarangan.Menyebalkan sekali!"Lily, anak itu sudah nggak ada. Kamu harus menjaga kesehatanmu. Kamu masih muda. Kelak kamu masih punya banyak kesempatan untuk memiliki anak." Perkataan Nyonya Ratna memiliki maksud tertentu.Selain Reza, semu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 139

    Pemakaman.Celine berdiri di depan batu nisan.Begitu langit berubah gelap, hujan pun turun.Andreas yang diam-diam menunggu di luar pemakaman juga tidak peduli lagi. Pria itu langsung memayungi Celine.Hujan yang turun menerpa tubuh Celine. Sebelum rambut Celine basah, Andreas langsung memayunginya.Celine memalingkan wajahnya dan menemukan suami nomor satunya. Dia kaget, tapi tidak banyak bicara.Hujan semakin deras. Air yang menetes ke payung menimbulkan suara. Di udara hanya terdengar suara rintik air hujan.Setelah tengah malam, hujan sudah berhenti dan Celine pun meninggalkan tempat itu.Dia tetap tidak kembali ke kota, tapi memesan dua kamar di hotel terdekat di sana.Celine masuk ke dalam kamar tanpa mengatakan apa pun, lalu menutup pintunya. Dari tadi, Andreas terus mengikutinya seperti dia adalah istri wanita itu.Setelah Celine dan dia berpisah, Andreas pun menghubungi Owen."Suruh Organisasi Swastamita untuk menyelidiki kematian Aurora Nadine ...." Andreas hampir melupakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 140

    Ada banyak orang di sampingnya yang langsung melihat ke arah Celine.Akan tetapi, sekarang Celine tidak peduli pada sekelompok orang itu. Dia kembali menghitung angka nol yang ada di dalam layar tersebut dan menutup mulutnya dengan kaget.Dua triliun!Jumlahnya benar-benar dua triliun!Dari mana uang sebanyak ini berasal?Reaksi kaget wanita itu berubah menjadi rasa terkejut."Telah terjadi sesuatu!" Celine menyimpan ponselnya dan memberi tahu suami nomor satu yang duduk di depannya, "Aku ada urusan. Aku pergi dulu."Celine ingin pergi ke bank untuk mencari tahu tentang bagaimana uang ini bisa muncul.Ketika Celine hendak pergi, Andreas langsung menariknya.Tadi, dia sudah menyaksikan semua reaksi Celine. Sekarang, dia pun tersenyum.Andreas membawa Celine duduk dan bertanya, "Ada masalah apa sampai kamu begitu panik? Bukankah hari ini adalah hari peringatan kematian mendiang ibu? Kita sarapan dulu. Setelah itu, kita beli bunga untuk mengunjungi makam ibu kita."Celine, "..."Ibu kita?

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 141

    "Kamu yang mengatakannya dan aku menuliskannya. Kamu sendiri yang membubuhkan cap jarimu di atas sana. Apa kamu curiga bahwa aku memalsukan kesepakatan ini?"Ketika berbicara, sorot mata Andreas terlihat gelap, "Sudah kubilang! Tunggu dulu sampai kamu sadar untuk membicarakan masalah kesepakatan. Siapa sangka kamu malah mencurigaiku. Sudahlah! Karena kamu nggak mau mengakuinya, kalau begitu koyak saja kesepakatan itu. Tanpa kesepakatan itu aku juga bisa membantumu."Andreas pun segera mengambil kesepakatan yang ada di tangan Celine.Wajah tampan pria itu terlihat sangat terluka.Rasanya seperti Celine sudah memfitnah dirinya.Menyaksikannya, rasa bersalah pun merayap di dalam hati Celine. Saat itu, dia merasa seperti sudah melakukan sebuah dosa yang sangat besar.Padahal, Andreas hanya ingin membantunya. Dia malah mencurigai Andreas.Apalagi, dia juga harus membayar 1 triliun yang diminta oleh Lily. Sekarang, dia benar-benar membutuhkan uang.Mungkin kenyataannya memang seperti yang di

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 142

    Setelah memberikan perintah tersebut, wajah Andreas sudah kembali normal ketika dia berjalan ke arah Celine."Ayo! Kita beli bunga untuk ibu kita!" Andreas segera menggandeng tangan Celine.Celine pun tertegun sejenak.Ibu kita?"Dia ibuku!" suara Celine sangat tegas ketika mengoreksinya.Andreas hanya tersenyum dan membalas, "Benar! Ibumu ...."Bukankah ibu wanita ini adalah ibunya juga?Jadi, dia tidak salah menggunakan panggilan ibu kita.Mereka berdua sudah tiba di pemakaman. Andreas meletakkan bunga di depan batu nisan. Ada foto wanita yang sangat cantik di batu nisan tersebut.Lalu mata Celine sangat persis dengan mata wanita itu.Lebih tepatnya lagi, Andreas pernah bertemu dengan beberapa orang yang memiliki mata yang sama dengan wanita di dalam foto tersebut selain Celine.Akan tetapi, Andreas tidak berpikir terlalu jauh.Kedua orang itu pun berdiam di sana untuk waktu yang sangat lama. Begitu senja tiba, mereka baru kembali ke kota.Andreas mengantarkan Celine kembali ke Kompl

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 143

    Tuan Richard lantas bergumam, "Marganya Nadine. Nadine ...."Mata Tuan Richard pun berubah sedikit lebih gelap.Bukan dia.Putrinya itu dulu pernah bersumpah bahwa seumur hidupnya, namanya adalah Linda Marni. Meskipun dia disambar petir, dia tidak akan menggunakan marga Nadine.Jadi, ibu anak ini jelas bukanlah Linda.Tuan Richard lantas menarik napas dan menyingkirkan kekecewaan yang ada di dalam hatinya. Pria itu melihat Celine dan berkata, "Di mana ibumu?"Sudut bibir Celine pun bergerak-gerak ketika menjawab, "Dia sudah meninggal."Tuan Richard pun tertegun sejenak. Dia sepertinya tidak menyangka jawabannya seperti itu.Pria itu menatap Celine dengan sorot mata sedih. Setelah itu, dia menarik pergelangan tangan Celine dan berkata, "Sini! Ayo duduk!""Putriku dan ibumu punya tanggal lahir yang sama. Ini disebut jodoh. Mungkin kita bisa berjumpa juga karena jodoh. Bagaimana kalau kita bersama-sama merayakan ulang tahun mereka? Pas sekali kita punya kue." Tuan Richard pun mengusulkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1110

    Hansen kembali berkata.Berulang kali, hampir setiap tahun ada satu masalah.Lily tentu saja menjawab dia ingat, dia juga cuma bisa jawab ingat. Semakin lama, Lily bahkan tidak berani menjawab lebih dari satu kata.Karena setiap kali dia menjawab, Hansen selalu mencibir.Sampai akhirnya, Lily merasa dia hampir menggila, kepalanya sampai berkeringat.Bahkan dia sampai takut mendengar "kamu ingat, nggak?" dari mulut Hansen. Dia itu sebenarnya harusnya ingat atau tidak?Akhirnya, Hansen berhenti bertanya.Namun, dia melihat lurus ke Lily dengan tatapan yang membuat Lily gelisah."Kak, Kakak ...." Lily memanggilnya dengan canggung.Kebencian di mata Hansen sudah sangat jelas. "Aku bukan kakakmu, kalau aku itu kakakmu, kamu mana mungkin nggak ingat kalau aku sama sekali nggak pernah kasih Lala kalung mutiara. Pas dia umur sepuluh tahun, yang hilang itu adalah gelang mutiara."Wajah Lily langsung memucat, dia menghindari tatapan Hansen sambil sibuk menjelaskan, "Benar, itu gelang, aku salah

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1109

    Tak lama kemudian, semua tamu sudah pergi.Seluruh vila ini hanya tersisa anggota Keluarga Nadine dan juga dua orang luar.Dua orang itu memakai topeng, tadi mereka bersembunyi di kerumunan. Lily ingat mereka, tapi dia tidak memperhatikan mereka. Namun sekarang, waktu melihat mereka, dia baru terkejut.Itu Donny dan Albert!Mereka bukannya sudah pergi membawa abu Celine ....Tidak, bukan.Celine saja masih hidup, mereka mana mungkin pergi membawa abu Celine?Meski Lily tidak ingin percaya apa yang ada di depannya, dia tetap harus menerima sebuah kenyataan.Ini hanyalah sebuah pertunjukan ....Sejak kapan pertunjukan ini dimulai?Lily teringat dengan ledakan di gudang rumah sakit jiwa itu, apakah dimulai dari waktu itu?Tidak, bukan.Mungkin lebih awal lagi."Kamu lagi berpikir kamu salahnya di bagian mana?" Celine menatap Lily dengan tatapan seolah-olah mau melihat pikirannya.Lily langsung sadar kembali lalu berusaha untuk tersenyum. "Apa maksudmu? Aku nggak mengerti. Celly, Kakak, ay

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1108

    Semua orang yang hadir setuju dengan kata-kata Celine ini.Sebagai tokoh utama acara hari ini, semua orang memperhatikan Lala. Hari ini dia memang terlihat sangat senang, bahkan sampai rela mengeluarkan properti seharga 20 miliar sebagai hadiah.Namun sekarang, Bu Celine masih hidup, 69% saham itu sudah tidak ada. Entah properti 20 miliar itu jadi diberikan atau tidak.Tidak ada yang berani bertanya.Juga tidak ada yang tahu kalau saat ini Lily sangat marah.Dia menyesal.Dari kapan situasinya jadi makin parah begini? Sejak melepas topeng .... Nggak!Melihat gaun Celine yang sempurna, Lily baru sadar kalau dia ditipu. Dia ditipu oleh Celine dan Lina!Bahkan Hansen ....Lily tidak berani berpikir lebih panjang, karena dia tidak bisa menanggung akibatnya.Apa yang harus dia lakukan sekarang?Di benak Lily ada begitu banyak pertanyaan, banyak ketidakpastian, juga sangat banyak ketakutan yang terus bertambah. Dia ingin kabur, ingin segera meninggalkan situasi ini lalu menganalisa kondisiny

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1107

    Bu Celine ... sepertinya tidak tahu tentang ini?Tadi meski memakai topeng, mereka sepertinya pernah melihat wanita yang memakai gaun merah ini. Kalau dia adalah Bu Celine, berarti dari tadi sudah ada di sini.Di acara ini, ada begitu banyak orang yang membicarakan pembagian saham hari ini, kalaupun tadinya tidak tahu, sekarang juga harusnya sudah tahu!Seketika, suasananya sangat aneh.Semua orang hening, mereka melihat Celine lalu melihat Lala yang masih duduk di tanah dengan wajah pucat. Akhirnya, mereka melihat Hansen yang dari tadi tidak bersuara.Saat ini, Hansen yang sudah melihat Celine tetap tenang.Sama sekali tidak seperti orang yang baru tahu kalau Celine masih hidup, malah seperti orang yang sudah tahu dari awal.Kemudian, Hansen tersenyum tipis dan berkata, "Pembagian saham apa?"Beberapa kata itu membuat semua orang tertegun.Terutama Lily.Dia yang pikirannya sangat berantakan tiba-tiba jernih gara-gara kata-kata Hansen itu."Kak, hari ini di kantor, kamu memimpin rapat

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1106

    Lily benar-benar panik, juga benar-benar takut.Kalaupun sudah melepas tangan Celine, dia tetap bisa merasakan suhu badan Celine. Wajah Lily pun sangat pucat."Kamu ... kenapa?" tanya Celine sambil tersenyum, seperti sedang mengkhawatirkannya.Namun saat ini, Lily tidak bisa mendengar suara apa pun. Dia hanya bisa melihat senyuman di wajah Celine, dan dia semakin yakin kalau itu adalah Celine! Celine yang masih hidup!Namun ... kenapa Celine masih hidup?Dia lihat dengan mata kepalanya sendiri gudang itu meledak, dia sendiri yang menekan tombol bomnya. Saat ini, dia masih ingat kekuatan ledakan itu, satu bom diikuti dengan satu bom, meledak secara berurutan. Kekuatan ledakan itu sudah cukup untuk membuat tubuh orang meledak berkeping-keping.Dia juga melihat sendiri sisa mayat Celine yang bahkan wajahnya tidak terlihat.Lalu kalung itu ....Celine jelas-jelas sudah mati, kenapa bisa masih hidup?Di benak Lily, berbagai ingatan muncul, dia sedang mencari petunjuk.Sementara saat ini, ad

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1105

    "Ah!"Lily langsung berdiri dengan panik dan ingin kabur, tapi karena sepatu hak tingginya terlilit seprai di bawah,sebelum dia berdiri, dia sudah terjatuh lagi dengan posisi duduk.Dia merasa sakit, tapi dia tidak peduli.Dia melihat wanita yang tadinya jongkok perlahan-lahan berdiri, wajahnya penuh dengan ketakutan.Celine!Itu hantu Celine!"Pergi, pergi kamu." Lily menutup matanya, seakan-akan tidak akan takut kalau tidak kelihatan.Namun, meski mata tertutup, telinga tetap bisa mendengar.Dia mendengar ada suara langkah kaki yang mendekat, suara Celine pun terdengar. "Aku datang untuk menghadiri pesta, sayang sekali kalau aku meninggalkan pesta seseru ini. Aku nggak mau pergi."Setelah itu, dia mendekati Lily dan berkata lagi, "Kamu nggak menyambutku?"Menyambutnya?Menyambut hantu?Lily tadinya merasa dia yang meledakkan gudang itu, kalaupun Celine mendatanginya dalam bentuk hantu, dia juga tidak takut. Dia bahkan akan memamerkan kemenangannya ke Celine.Namun, dia ternyata teta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1104

    Akan tetapi, setelah dia merengek kesakitan, tetap tidak ada jawaban.Mana Hansen?Tadi dia jelas-jelas melihat Hansen ada di belakangnya, tidak jauh darinya.Lily berusaha menahan sakit lalu menopang tubuhnya sendiri dan menoleh mencari Hansen.Dia langsung melihat ke arah terakhir dia melihat Hansen, Hansen ada di sana."Kakak ...." Lily melihatnya dengan ekspresi sedih, ingin mendapat kasih sayang darinya. Namun, Hansen .... Wajahnya datar ....Hansen hanya melihatnya. Melihat dia jatuh, kenapa Hansen tidak bereaksi?"Kakak ...." Lily tidak percaya.Namun, waktu dia memanggil Hansen lagi, dia malah melihat Hansen tersenyum sinis.Tersenyum sini ....Sejak dia pulang ke kediaman Nadine, dia tidak pernah melihat ekspresi ini di wajah Hansen.Dia adalah Lala yang disayangi Hansen, Hansen kenapa malah menunjukkan ekspresi seperti ini padanya?"Kakak, sakit ...." Lily kebingungan, dia sudah memanggil Hansen berkali-kali, Hansen tidak mungkin tidak dengar. Namun, Hansen seakan-akan tidak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1103

    Mereka penasaran siapa sebenarnya "pemenang" ini, bisa-bisanya seberuntung ini!Di udara yang hening ini, terdengar suara embusan angin di pegunungan.Angin itu mengembus helaian rambut di samping telinga Celine. Lily pun memanfaatkan kesempatan ini agar bisa berpura-pura tangannya "tidak sengaja" menyangkut di rambut Celine."Ah, maaf, maaf ...." Lily segera meminta maaf.Karena merasa bersalah, dia menjadi semakin panik.Karena panik, dia maju selangkah lalu "tidak sengaja" menginjak seprai yang memanjang sampai ke tanah.Dilihat dari samping, Lily sangat baik hati membantu "pemenang" untuk melepas topengnya.Tidak ada yang melihat senyuman licik di wajahnya.Akhirnya, topengnya sudah longgar.Asalkan dia menariknya ke bawah, topeng itu akan lepas dari wajah si "semut" ini. Namun, sebelum ini, dia harus cari cara melepas kain penutup tubuh wanita ini dulu.Tadi, kedua kakinya sudah menginjak seprai itu, jadi dia sudah selesai melakukan persiapan.Sekarang, dia hanya perlu mendorong w

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1102

    Lily menatap orang di depannya.Dia tahu, begitu dia bicara begini, siapa pun pasti akan setuju.Kalaupun tidak, orang-orang di sekitar juga akan memberinya tekanan.Seperti yang Lily duga,ketika "pemenang" bertopeng hitam itu tidak langsung menjawab, orang-orang mulai berseru,"Tentu saja bersedia. Nona Lala saja sudah mau kasih dia properti seharga 20 miliar, jangankan gantian topeng dengan Nona Lala, minta apa pun juga boleh.""Benar! Kalau ini saja nggak mau, apa nggak terlalu pelit?""Pemenang ini aneh banget, dandanan apa ini? Apa itu yang dia pakai? Seprai?"Ada orang yang menyadari seprai yang dia pakai.Namun, semua orang lebih fokus pada kenapa dia masih belum menyetujui permintaan Nona Lala.Setelah beberapa saat, mereka baru mendengar pemenang itu berkata secara perlahan,"Kamu yakin?"Semua orang pun terdiam.Heh, apanya yang perlu yakin atau tidak?Lily juga tersenyum tipis, dia tentu saja yakin. Dia tidak hanya yakin mau mengambil topengnya, dia juga mau "tidak sengaja"

DMCA.com Protection Status