Home / Romansa / Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa / BAB 248 : Pria Yang Sangat Ramah

Share

BAB 248 : Pria Yang Sangat Ramah

Author: reefisme
last update Last Updated: 2024-08-18 20:57:47

Elara memilih Fox Point dan menyewa sebuah townhouse sebagai tempat tinggal, karena lingkungan di sana menawarkan ketenangan yang ia butuhkan setelah hari-hari yang sibuk.

Dengan suasana yang asri dan nyaman, Fox Point memberikan keseimbangan antara kehidupan perkotaan dan alam.

Kawasan tersebut juga dikenal aman, dengan tetangga yang ramah dan akses mudah ke berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, sekolah, dan taman.

Bagi Elara, Fox Point adalah tempat yang ideal untuk merasakan privasi sekaligus kenyamanan.

Saat ini Elara duduk di sofa empuk berwarna abu-abu cerah dikelilingi oleh meja kopi kayu dan lampu lantai yang lembut.

Cahaya senja masuk melalui jendela besar, memberikan suasana tenang pada ruangan. Di pangkuannya, sebuah kotak kecil berwarna biru tua berlapis beludru, dengan logo Gala Royale Auction tercetak elegan di atasnya.

Tangannya yang halus perlahan membuka kotak itu, memperlihatkan sebuah kalung indah dengan zamrud dengan bentuk yang halus dan sempurna, berkila
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 249 : Undangan Makan

    Liliana berdiri di dekat jendela kamar yang besar, memandangi pemandangan lampu-lampu kota Madison yang terhampar di depannya.Matanya tajam, namun ada sesuatu yang jauh lebih dalam di balik tatapannya yang kompleks.Gala Royale Auction yang dihadirinya beberapa hari lalu terlintas di pikirannya, terutama momen ketika dia bertemu dengan seorang wanita muda. Manik mata wanita muda itu yang berwarna zamrud, membuat pikiran Liliana terusik. Ada sebuah firasat yang tak bisa diabaikannya begitu saja.Dengan pikiran yang terus berputar, Liliana mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang yang sudah ia percayai sejak lama untuk urusan-urusan tertentu.“Bagaimana perkembangan tentang Dianne?” tanya Liliana dengan suara yang tenang namun penuh tuntutan.Di seberang, seorang pria dengan nada bicara sopan namun tajam menjawab, “Sejauh ini, tidak ada yang mencurigakan, Ny. Wayne. Kegiatannya hanya seputar berbelanja barang-barang mewah dan menghabiskan malam di beberapa klub elit.”Liliana diam

    Last Updated : 2024-08-18
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 250 : Pindahan Malam Malam?

    Saat Elara melangkah memasuki The Urban Diner di Madison Luxe Plaza, suasana restoran yang nyaman dengan pencahayaan hangat menyambutnya.Aroma kopi dan makanan panggang yang sedap tercium di udara. Meja-meja kayu tersusun rapi, diisi oleh beberapa pasangan dan keluarga yang menikmati makan malam mereka.Ethan sudah duduk di salah satu meja dekat jendela, menatap ke arah pintu seolah-olah telah menunggu cukup lama.Wajahnya yang tampan tampak sedikit tegang. Dia berdiri ketika melihat Elara mendekat.Tubuhnya tegap dan postur berdirinya menunjukkan kewibawaan dan kepercayaan diri.Ia mengenakan setelan jas navy yang pas, memadukannya dengan kemeja putih dan dasi yang disesuaikan dengan gaya modern.Wajahnya tampak tampan dengan rahang yang tegas dan mata biru yang menawan, menyiratkan kedalaman dan ketulusan.Rambut cokelat-nya tersisir rapi, menambah kesan profesional dan terawat.Senyum hangat yang sering menghiasi wajahnya melengkapi penampilan elegannya, menjadikannya sosok yang sa

    Last Updated : 2024-08-18
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 251 : Yang Memegang Kendali

    Elara duduk di meja kerjanya, fokus pada layar komputer yang dipenuhi data dan laporan yang harus ia selesaikan hari itu.Suara obrolan rekan-rekan kerjanya di cubicle sebelah terdengar samar-samar di telinganya, tetapi dia tidak terlalu memperhatikan. Pikirannya sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk, dan dia tidak punya waktu untuk membahas gosip kantor.“Sudah dengar tentang CEO baru kita?” tanya Faye dengan nada bersemangat, suaranya lebih jelas terdengar karena posisi meja mereka yang berdekatan.“Aku dengar dia sangat berpengaruh dan sangat kaya,” jawab Clara dengan mata mengerling.“Siapa pula selain keluarga Wayne yang amat kaya di Wisconsin?” Pati ikut menyambung sembari melewati kubikel rekan-rekannya itu.“Kau benar. Wayne terkenal selain karena kekayaannya juga karena pria muda yang sangat tampan itu! Aku berharap CEO kita setampan itu, meski hampir mustahil!” Clara menerawang --membayangkan sosok tampan itu dalam pikirannya.“Aku juga penasaran. Jangan-jangan sudah tua,” sa

    Last Updated : 2024-08-19
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 252 : Yang Datang Mencari Tahu

    Elara mematikan komputernya di kantor VeraCore Solutions setelah menyelesaikan revisi terakhir pada data analisis yang telah membuatnya terlambat pulang.Jam menunjukkan pukul enam petang. Ia menghela napas lega, merapikan barang-barangnya, lalu berjalan keluar dari gedung.Di tempat parkir, Elara segera masuk ke dalam Hyundai kesayangannya, menyalakan mesin, dan mulai melaju menuju Fox Point, tempat tinggalnya.Dalam perjalanan, ia menyetel radio, mencoba mencari hiburan untuk mengusir keletihan.Namun, bukannya musik, sebuah berita darurat muncul. Penyiar radio dengan suara serius melaporkan, “Kami mendapatkan kabar terbaru tentang kasus penculikan yang sedang terjadi di Wisconsin. Polisi mengimbau agar semua penduduk selalu berhati-hati, terutama saat bepergian sendiri.”Elara merasakan sedikit kegelisahan mendengar berita itu, namun berusaha menenangkan diri. “Ini bukan di sekitar sini,” gumamnya pada diri sendiri, mencoba mengabaikan rasa takut yang perlahan muncul.Setelah bebera

    Last Updated : 2024-08-19
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 253 : Yang Akan Ikut Hadir

    Dia mencoba memasang wajah santai, meski pertanyaan ini sangat penting baginya untuk memastikan informasi yang baru saja ditemukannya.Ethan terkejut dengan pertanyaan itu, tapi menjawab dengan jujur. “Pacar? Tidak, aku tidak punya pacar. Tapi... aku memang punya seseorang yang kuincar.”Dianne tersenyum, meski di dalam dirinya rasa cemas semakin menguat. “Oh, begitu? Apa dia seseorang yang kukenal?”Ethan menggeleng. “Aku rasa kau belum pernah bertemu dengannya. Tapi dia... dia cukup istimewa.”Dianne menahan keingintahuannya yang semakin memuncak. “Dia pasti sangat beruntung, Ethan. Apa kau sudah lama mengenalnya?”“Cukup lama untuk tahu bahwa dia berbeda,” jawab Ethan sambil tersenyum, pandangannya melayang sejenak, seolah membayangkan sosok yang dibicarakannya.Dianne berusaha mempertahankan senyumannya meski hatinya bergejolak. “Tentu saja, aku senang mendengarnya, Ethan. Aku harap kau mendapatkan yang terbaik.”“Terima kasih, Dianne,” jawab Ethan dengan hangat.Dianne tahu ia har

    Last Updated : 2024-08-19
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 254 : Ternyata Dia

    Dear ReeFellows!! Mohon maaf tidak upload kemarin malam, atas tragedi pemadaman lampu sejak siang. Berhubung laptop Author yang 'super canggih' (harus terus nyambung ama charger-nya), tidak menemukan daya listrik, berakibat hanya menampilkan layar gelap... (˵ˊᯅˋ˵) Ini Author kasih dulu 1 Bab yah... Nanti malam (semoga tidak ada tragedi lainnya T_T) bab lainnya menyusul, di jam seperti biasa... Enjoy!! │ ˙ᵕ˙ )꜆♡=== * * * ===“CEO?” Isi kepala Elara masih mencerna kata-kata yang diucapkan Mr. Collins, ketika pintu terbuka oleh seorang lelaki bersetelan rapi dengan earpiece di telinga kirinya.Lelaki itu menyisi, dan seseorang bertubuh tinggi serta proporsional melangkah masuk dengan tenang.Elara membeku.Kedua netra zamrud miliknya terpancang lurus pada seseorang yang masuk dengan karisma tak terbantahkan.Setelan jas mahalnya membalut tubuh tinggi tegapnya dengan sempurna, memancarkan wibawa seorang pria yang sama sekali tak biasa.Wajah tampan itu tercipta dari garis-garis teg

    Last Updated : 2024-08-21
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 255 : Gosip Dan Gosip

    Kantin VeraCore dipenuhi dengan suara riuh rendah para pegawai yang sedang sibuk membicarakan topik hangat hari ini --terutama pegawai wanita.Isu yang beredar menyebutkan bahwa CEO baru mereka, pria misterius yang baru beberapa hari mengambil alih posisi CEO, tiba-tiba ikut hadir dalam meeting laporan bulanan tim Business Analyst.Hal ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, mengingat biasanya meeting seperti ini hanya dihadiri oleh manajer tim.“Ini benar-benar aneh! Apa CEO baru itu sedang mencari alasan untuk merombak tim kita?” bisik seorang anggota tim pada rekannya dengan nada cemas."Mungkin dia hanya ingin tahu lebih dalam tentang proyek-proyek kita," jawab orang itu sambil tersenyum tipis, berusaha menenangkan dirinya sendiri.Di meja lain, beberapa pegawai wanita dari divisi lain terus bergosip tentang CEO baru tersebut.“Katanya CEO itu sangat tampan?”“Oh astaga! Itu bukan tampan! Itu seperti model keluar dari lukisan!”“Apakah benar?”“Ya, aku mendengar dari temanku yang

    Last Updated : 2024-08-21
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 256 : Kepanikan Mereka

    Suara dalam yang sangat dikenalnya membuat Elara membeku.Ia perlahan menoleh, dan melihat Arion berdiri di belakangnya dengan tatapan yang tak terbaca.Arion, CEO baru VeraCore, yang juga adalah suaminya, pria yang ia tinggalkan di California beberapa bulan yang lalu. Di belakang pria itu,berdiri dua orang.Satu adalah wanita akhir tiga puluhan dengan rambut bob dan berkacamata yang tampaknya asisten Arion di VeraCore, serta seorang pengawal berpakaian serba hitam berdiri tegap, memberikan kesan bahwa Arion tak bisa diganggu gugat.Pria bermanik kelabu itu melanjutkan dengan suara dingin yang membuat suasana kantin semakin mencekam. “Aku lebih suka seseorang tanpa lidah, dengan pekerjaan yang efektif.”Maksud Arion adalah, ia akan memecat semua orang yang berlidah namun hanya pandai bergosip.Suasana hening yang tercipta sejak kedatangan pria itu, kian mencekam.Faye dan Clara tampak semakin ketakutan, wajah mereka memucat.Mereka segera menunduk, tidak berani menatap langsung pada pr

    Last Updated : 2024-08-21

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   Catatan Author

    Aveline menjerit keras, suaranya memenuhi lorong sempit yang hanya diterangi lampu jalanan buram.Tubuhnya gemetar saat sebuah tangan kuat tiba-tiba meraih pinggangnya."Apa maksudnya ini?!" Aveline berteriak lagi, mencoba melawan, tapi tak ada yang mendengarnya.Udara malam yang dingin membuatnya semakin waspada, namun pria di depannya begitu cepat.Sebelum ia bisa bereaksi lebih jauh, bibirnya langsung tertutup oleh sesuatu yang hangat dan mendesak—bibir pria yang kini mencengkeramnya erat.Aveline meronta-ronta, hatinya dipenuhi kepanikan.Tubuhnya kaku saat pria itu memeluknya dengan kuat, membuka jaket kulit hitamnya seolah bersiap melakukan sesuatu yang lebih buruk.Mata Aveline melebar ketakutan.‘Tidak mungkin,’ pikirnya, ‘Apakah dia akan memperkosaku?’Ia semakin panik, berusaha membebaskan diri dari genggaman pria itu.Namun, pria itu begitu kuat.Semua tenaga Aveline seolah menguap, terjebak dalam dekapannya yang erat.Lalu, suara langkah kaki terdengar dari kejauhan.Sekelo

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 94 : Cinta Sesungguhnya

    Langit sore yang kemerahan menyelimuti San Francisco Bay, tempat di mana sebagian besar kehidupan cinta sepasang insan berkisah.Suara ombak yang berdeburan pelan di pantai menciptakan melodi yang damai, selaras dengan angin sepoi-sepoi yang menyapu lembut permukaan laut.Elara berdiri di ujung dermaga kayu, menatap cakrawala yang tampak tanpa batas, tempat di mana langit bertemu lautan.Matanya menerawang, namun wajahnya kini memancarkan ketenangan yang baru.Dalam dekapan hangatnya, bayi kecil mereka terlelap, wajahnya damai seperti ibunya.Sudah lama sejak pertarungan hidup dan mati di acara peresmian Imera Sky Tower, dan sejak saat itu, kehidupan Elara dan Arion berubah drastis.Banyak hal yang telah dilalui—pengkhianatan, luka, cinta yang terlupakan dan kemudian dipulihkan.Namun hari ini, di bawah cahaya senja yang lembut, semuanya terasa sempurna.Tiba-tiba, langkah kaki yang berat namun mantap terdengar dari belakangnya.Elara tidak perlu menoleh untuk tahu siapa yang datang.A

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 93 : Seorang Ellworth Junior

    Arion duduk di ujung ranjang, pandangannya terpaku pada sosok mungil yang ada dalam dekapannya.Bayi perempuan itu terlelap dengan tenang, tubuhnya begitu kecil dan lembut seperti boneka porselen.Pipinya yang kemerahan tampak menggemaskan, kulitnya sehalus sutra dengan bulu-bulu halus yang masih tersisa di atas kepalanya.Mata bayi itu masih tertutup, namun ketika sempat terbuka sesaat, Arion melihat dengan jelas iris matanya yang kelabu, warna yang sama seperti miliknya—sebuah tanda tak terbantahkan bahwa bayi itu adalah darah dagingnya.Bibir kecilnya bergerak perlahan, seakan sedang menghisap udara, dan tangannya yang mungil mengepal erat, menggenggam sepotong kain selimut.Arion tersenyum kecil, hatinya penuh dengan rasa takjub yang tak pernah ia sanggup perkirakan sebelumnya.Di dalam ruangan itu, hanya suara napas lembut bayi perempuannya yang terdengar, membuatnya seperti terhanyut dalam keajaiban kecil yang ia pegang.Sudah lebih dari setengah jam, namun Arion tak bisa melepa

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 92 : Imera Sky Tower Grand Inauguration

    Arion mengangguk pelan, melanjutkan penjelasannya. “Selama aku menjalankan peranku sebagai The Draven, orang itu mengambil peran menjadi diriku, Arion Ellworth. Sehingga tidak ada yang curiga. Kecelakaan di Sunol itu terjadi pada doppelganger-ku.”Elara terdiam sejenak, mencoba mencerna informasi yang baru saja diterimanya. “Jadi... orang itu? Apakah dia tewas dalam kecelakaan itu? Bagaimana aku bisa membedakan kalian? Bagaimana jika suatu saat aku salah mengenali orang itu sebagai dirimu?”Arion tersenyum melihat kepanikan sang istri. “Jangan khawatir, Honey. Orang itu berhasil selamat oleh orang-orangku. Wajahnya tidak sepenuhnya mirip denganku. Hanya postur tubuh dan perilakunya yang serupa. Aku membuatnya menjalani operasi plastik untuk mengubah beberapa bagian, seperti rahang dan hidung saja. Namun, saat dia menjalankan peran sebagai aku, dia menggunakan prosthetic mask yang dibuat menyerupai wajahku.”Elara memandang Arion, dengan sorot kompleks. “Astaga… sampai seperti itu kau m

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 91 : Menemui Imelda

    Elara dan Arion berdiri di tengah keheningan, menghadap sebuah makam dengan batu nisan marmer yang megah. Di atasnya terukir dengan indah: Imelda Ellworth. Satu buket mawar putih mewah yang segar ditempatkan rapi di atas pusara, memberikan sentuhan penuh penghormatan. Pemakaman ini, yang terletak di Cypress Lawn Memorial Park, San Francisco—tempat peristirahatan terakhir para keluarga kaya dan terpandang—dikelilingi oleh pohon-pohon ek yang menjulang tinggi. Jalanan berkerikil putih menghubungkan setiap makam, dan di kejauhan terlihat pemandangan laut yang tenang, menambah suasana damai nan elegan. Udara pagi terasa sejuk, disertai suara angin yang membelai lembut pepohonan. Elara memandang ke sekeliling area pemakaman yang tampak megah, penuh dengan nisan-nisan yang terbuat dari batu marmer putih dan hitam. Di antara semua itu, nisan Imelda berdiri sebagai salah satu yang paling indah, seperti sebuah karya seni yang mencerminkan kehidupan seseorang yang telah meninggalkan jejak

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 90 : Hukuman Untuknya

    Arthur Ellworth, atau Clay Mallory, kini duduk di sudut sel gelap penjara federal, matanya kosong menatap dinding dingin yang tak lagi bergema dengan wibawa yang pernah ia miliki.Hanya bayangan suram yang tersisa, menggantung di antara kesadaran dan kehancuran. Di penjara ini, waktu seolah-olah melambat, setiap detik menjadi siksaan yang tidak berujung.Hari ini, seorang penjaga penjara menghampiri pintu selnya.Wajah penjaga itu datar, tidak ada belas kasihan, tidak ada penghormatan.Hanya secarik kertas yang dilempar ke lantai di depan Arthur, yang langsung mengenal lambang Ellworth di atasnya.Tangannya yang dulu perkasa sekarang gemetar ketika meraih kertas itu.Di dalamnya, satu pesan singkat yang menghantamnya dengan kejam: "Semua aset, kekayaan, dan perusahaan yang pernah kau curi telah dikembalikan kepada pemiliknya yang sah—Aiden Ellworth."Arthur meremas kertas itu dengan tangannya yang gemetar, rasa panas menjalar da

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 89 : Mundurnya The Draven

    Markas utama di San Bernardino tampak penuh ketegangan. Di ruang pertemuan besar, cahaya lampu gantung memantul di atas meja panjang tempat para eksekutif utama The Draven berkumpul. Ketiga Executor—Albert, Isaac, dan Samuel—duduk di posisi masing-masing, menatap sosok Arion Ellworth, pria yang selama ini mereka kenal sebagai The Draven, pemimpin mereka yang tak terbantahkan. Samuel, Executor wilayah San Jose, adalah pria bertubuh tegap dengan garis wajah tegas. Rambutnya mulai memutih, namun sorot matanya masih tajam, mencerminkan kekuatan dan ketenangan yang ia bawa selama bertahun-tahun memimpin wilayahnya. Isaac, Executor wilayah Mount Horeb, Wisconsin, berbeda. Tubuhnya ramping, wajahnya lebih halus, tetapi matanya menyiratkan kejeniusan yang sering kali tersembunyi di balik sikapnya yang tenang. Ia terkenal sebagai ‘otak cadangan’ di balik banyak rencana besar yang berhasil dijalankan The Draven. Albert, Executor wilayah San Bernardino, adalah yang termuda. Dengan rahang pers

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 88 : Mereka Sungguh Ayah Dan Anak

    Aiden tersenyum tipis, sebuah senyuman yang mengandung ketegasan, bahkan ancaman halus di baliknya.“The Orcus bukan ancaman bagi pemerintah. Kami tidak pernah bergerak melawan kalian, Donovan. Jika ada yang perlu kau pahami, ketahuilah ini: The Orcus hanya berurusan dengan mereka yang mengincar kami atau mereka yang berada dalam wilayah kami. Kami adalah perisai, bukan pedang.”Donovan menatapnya, tak sepenuhnya yakin apakah pernyataan itu adalah bentuk pembelaan atau manipulasi.Aiden melanjutkan, kali ini dengan suara yang lebih dalam dan penuh makna. “The Orcus tidak akan pernah menjadi ancaman bagi pemerintah Amerika Serikat… kecuali, jika pemerintah membuat kami tidak punya pilihan lain.”Kalimat itu menggantung di udara, begitu dingin dan tajam seperti bilah pedang yang tersembunyi di balik kata-kata.Donovan tahu, ini bukan ancaman langsung, tapi sebuah peringatan yang tak bisa diabaikan.Aiden sangat c

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 87 : Kembali Lagi

    Matahari pagi yang hangat menyinari kamar tidur mewah di mana Elara sedang berdiri, merapikan dasi Arion dengan penuh perhatian.Arion Ellworth, dengan tubuh tegapnya dan postur sempurna, tampak gagah dalam setelan formal berwarna gelap yang membingkai fisiknya dengan sempurna.Mata kelabu pria itu berkilauan, menambah kesan misterius sekaligus memikat.Ketampanannya terasa tak terbantahkan, membuat Elara sejenak terpana, seperti kembali mengenang saat pertama kali bertemu dengannya.Arion telah kembali ke wujud lamanya—kuat, berwibawa, dan penuh energi—setelah beberapa bulan melemah akibat Couvade Syndrome.Selama sekitar 4 bulan, pria yang biasanya tegas dan tak tergoyahkan ini harus terkapar karena gejala kehamilan palsu yang dialaminya.Namun, kini di bulan kelima kehamilan Elara, semua gejala itu telah sirna.Tidak ada lagi mual, muntah, atau kelelahan yang membebani Arion. Dia kembali pada dirinya yang dulu, dengan e

DMCA.com Protection Status