Beranda / Urban / Ternyata Kaya Tujuh Turunan / Pillow Talk Sepasang Kekasih

Share

Pillow Talk Sepasang Kekasih

Penulis: Serenity
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-09 12:01:47

Are you okay?” Rania mendongak menatap tunangannya sambil mengeratkan pelukan, “Kamu kayak lagi banyak pikiran, Hon.”

Abimana menarik napas panjang. Dia membelai rambut tunangannya dengan lembut sebelum akhirnya menunduk dan mencium bibir tunangannya yang entah bagaimana selalu menyisakan rasa manis, “Maaf, aku bikin kamu khawatir.”

It’s okay,” Rania menyelipkan kakinya diantara kaki Abimana. Dia selalu menikmati kehangatan tubuh kekasihnya setiap kali mereka selesai berhubungan intim, “Aku malah kecewa kalau kamu nyembunyiin perasaan kamu ke aku. Mau cerita?”

“Aku bingung,” Abimana memainkan jemari diantara rambut kekasihnya, “Papa mungkin sedang merencanakan hal bodoh.”

“Maksud kamu?” Rania kembali menatap kekasihnya. Kali ini dengan penasaran bercampur khawatir.

Sudah menjadi rahasia umum kalau Abimana dan Bira tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Bukan Lamaran Tetapi Ajakan

    “Will you marry me?”Ketika Abimana mengajaknya berlibur, Rania sama sekali tidak pernah menduga kalau kekasihnya itu akan melamarnya. Mereka memang sudah berpacaran selama beberapa tahun. Tetapi tidak sekalipun mereka pernah membahas tentang pernikahan. Rani juga tidak pernah menuntut.Dia gadis mandiri. Terbiasa hidup dengan kedua kakinya sendiri. Sebagai wanita tentu dia ingin menikah. Dia amakn menikah jika bertemu dengan seorang pria yang membuatnya yakin untuk berbagi kehidupan bersama. Setelah berpacaran selama beberapa waktu dia yakin kalau pria itu adalah Abimana tetapi dia tidak akan pernah mengiba. Jika Abimana tidak menginginkan pernikahan maka hubungan yang mereka miliki sekarang cukup baginya.“Are you…sure? Bi, ini bukan prank, kan?” Entah kenapa pertanyaan itu yang terlontar dari mulut Rania.Abimana menatap kekasihnya tidak percaya, “Sejak kapan…Bae, pleas

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Ketika Hatinya Kembali Dipatahkan

    “Mau apa kamu ke sini? Masih ingat kalau punya rumah?!”Teriakan itu yang menyapa ketika Abimana memasuki ruang kerja ayahnya. Pria paruh baya itu sedang mendengar musik klasik ditemani segelas wiski. Kebiasaan yang tidak berubah sejak Abimana kecil.Dulu, Abimana paling takut jika dipanggil ke ruang kerja ayahnya. Panggilan itu hanya berarti satu hal, hukuman. Entah benar dia melakukan kesalahan atau ayahnya hanya mencari-cari kesalahan karena membutuhkan seseorang untuk pelampiasan emosi, sampai sekarang Abimana belum menemukan jawabannya. Dia sudah tidak lagi peduli dengan itu.“Aku minta maaf untuk kejadian tadi siang,” Abimana duduk dan berujar dengan tenang walau sesunguhnya begitu banyak kemarahan yang berusaha disembunyikannya.“Minta maaf? Kamu kira setelah kamu memperlakukan aku seperti itu cukup dengan minta maaf?!Abimana tidak langsung menjawab. Dia memperhatikan wajah ayahnya. Wajah pria paruh baya itu me

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Firasat Buruk Yang Menghantui

    Narendra gelisah sepanjang malam. Dia tidak tahu kenapa tetapi rasanya ada sesuatu yang sedang terjadi pada orang terdekatnya. Awalnya dia berpikir kalau sesuatu yang buruk menimpa Agnia tetapi tidak terjadi apa-apa pada gadis itu. Sepulang dari lokasi syuting dia menghabiskan waktu bersama Calya. Entah apa yang mereka lakukan karena Narendra dilarang untuk berkunjung ke kontrakan petaknya.Pria itu juga sudah menghubungi hampir seluruh keluarganya. Dia mengirimakan pesan ke Asija dan Rajasena. Hatinya lega ketika mendapatkan balasan dari mereka. Narendra juga sudah memastikan keadaan Reinya dan Bimasakti. Mereka semua aman. Tidak ada sesuatu buruk yang menimpa mereka.Tetapi hatinya masih gelisah.Ada apa?Hanya tersisa satu nama, Abimana Malik Widjaja.Terakhir ketika mereka berbalas pesan, sepupunya itu mengatakan kalau malam dia akan bermalam di penthouse tunangannya. Secara logika tidak mungkin ada hal buruk yang menimpa Abimana. Tidak mungkin

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-10
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Informasi Giveaway

    Haai~ Aku mau kasih kabar buruk :( Aku belum sempat memilih pemenang giveaway, tapi akan aku upayakan secepatnya, ya.Lagi-lagi, pekerjaan lagi menunjut banyak. Ini aja baru sempat nulis pukul 8 tadi dan cuma dapat satu bab :( Besok aku akan usahakan untuk update lebih banyak, yaaa Untuk yang tanya fanpagenya di mana, itu di faceb00k. Silakan bergabung, ya. Aku akan mulai aktif di fanpage minggu ini. OH IYA! Aku dapat email dari GoodNovel yang bilang kalau novel ini terpilih jadi juara Pria Terdahsyat!!Aku seneng banget dan astagaa...sama sekali nggak nyangka. Awal aku nulis cerita ini cuma penasaran aja gimana rasanya nulis di platform berbayar hehe. Aku mau ngucapin terimakasih sebesar-besarnya untuk kalian para pembaca yang terus setia dengan genk kontrakan dan bikin novel ini dibaca banyak orang. HWAAA~ sayang kalian banyak-banyaaaak pokoknya!!!

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-10
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Kemarahan Rania

    "Abi kenapa?"Narendra langsung masuk ke penthouse milik Rania tanpa menunggu dipersilahkan oleh pemiliknya. Dia terlalu panik untuk memikirkan urusan tata krama. Abimana lebih dari seorang sepupu apalagi tangan kanan untuknya. Mereka besar bersama. Saling membantu dan menutupi kesalahan agar tidak dimarahi oleh orang dewasa. Dibanding dengan Rajasena dan Bimasakti, dia lebih dekat dengan Abimana."Pak... " Rania mengejar Narendra. Bukan untuk melarang. Gadis itu hanya ingin menenangkan pria itu.Dengan napas menggebu, Narendra langsung menghampiri sepupunya yang sedang duduk di sofa sambil menekankan handuk berisi es batu ke beberapa bagian wajahnya yang terlihat membiru."Kamu kenapa?" Narendra langsung menarik meja mendekay ke sofa kemudian mendudukinya, "Siapa yang ngelakuin ini?!""Tadi Abimana pulang, Pak," Rania bergabung bersama mereka sambil dua botol air kemasan."Pulang?" Narendra bingung pulang ke mana yang dimaksud oleh tunangan

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Pulang Disambut Kekasih

    "Kamu baru pulang, Dra?"Narendra tersenyum ketika menemukan Agnia di teras kontrakan petak sebelah. Dari pakaiannya Narendra dapat menebak kalau gadis itu baru kembali dari lari pagi. Pria itu yakin kalau kekasihnya sudah selesai berolahraga karena melihat keringat yang membahasi dahi dan lehernya."Lari paginya sudah selesai?""Baru aja," Agnia langsung membalas senyuman yang diulas oleh tetangga sekaligus kekasihnya, "Sekalian beli sarapan untuk Calya. Semalam aku cerita tentang nasi uduk langganan kita dan dia penasaran," tiba-tiba gadis itu memberengut, "Maaf, aku kira kamu belum pulang jadi nggak aku beliin.""It's okay. Dari pada makan aku lebih ingin tidur. Capek.""Saudara kamu gimana? Calya sempat nanyain tapi aku bilang kalau kamu cuma ada urusan aja, sih.""Terima kasih. Aku sengaja tidak memberitahu Calya karena tidak ingin dia khawatir.”“Aku tahu. Kamu itu care banget sama adik kamu, makanya aku pil

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-12
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Tentang Piyama dan Tawaran

    “Kak Agnia ngobrol sama siapa?” Calya yang masih mengenakan piyama dan rambut berantakan berdiri di ambang pintu kontrakan petak Agnia.Serempak Agnia dan Narendra langsung berpaling dan menatap ke arah Calya. Saat ini gadis itu sama sekali tidak terlihat seperti seorang gadis berusia dua puluh tahunan. Lebih mirip seperti anak-anak terlebih karena dia mengenakan piyama bergambar kartun kesukaannya.“Calya,” Narendra bersuara dengan intonasi tegas, “Masuk!”“Eh?” Calya yang sedang asyik mengucek mata langsung membeku sebelum menunduk dan menyadari kesalahannya. Sontak gadis itu langsung berlari masuk ke dalam kontrakan petak Agnia.Melihat tindak tanduk Calya, Agnia langsung mengerjap bingung kemudian menatap kekasihnya, “Kenapa?”“Apanya?” Narendra menjawab pertanyaan kekasihnya dengan pertanyaan lain.“Kenapa Calya langsung lari balik masuk kayak gitu?”

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-12
  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Tuan Putri di Lokasi Syuting

    "Cakep, kan?" Fred, seorang MUA yang dipekerjakan untuk proyek film ini menjauhkan brush sambil menatap pantulan wajah Calya di cermin."Aku suka," Calya memperhatikan wajahnya, "Ini eye makeup-nya bagus banget, lho! Ini pakai brand apa?"Ketika Agnia sudah selesai dirias dan bersiap untuk syuting, para MUA dan hair stylist yang sedang tidak memiliki pekerjaan langsung tertarik dengan keberadaan Calya yang sedari awal kedatangannya sudah membuat mereka penasaran. Para MUA tetarik untuk meriasnya sedang para hair stylist ingin bermain dengan rambut panjang gadis itu.Calya tentu mengizinkan mereka karena dia tidak tahu harus melakukan apa. Gadis itu tahu kalau proses syuting dapat berlangsung lama. Daripada dia mati kebosanan lebih baik dia bersenang-senang dengan para MUA dan hair stylist."Kita pakai ini. Oke banget. Pigmented dan nge-blend-nya gampang banget, lho," dengan semangat Fred menjelaskan dan menunjukkan peralatan perangnya, "Mbak Calya sedang

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-13

Bab terbaru

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Akhir Merupakan Awal untuk yang Baru

    "Nia, kamu sudah selesai berganti pakaian?"Suara Narendra membuat Agnia yang sedang berada di kamar mandi segera melepas kimono sutra yang dikenakan ketika dia membersihkan riasan wajah dengan bantuan seorang asisten MUA yang diminta oleh Reinya untuk tinggal sampai setelah acara selesai. Gadis itu mengambil piyama yang diberikan oleh Calya khusus untuk Agnia dan Narendra. Piyama berbahan sutra itu merupakan salah satu brand mewah dan salah satu yang tertua di Inggris. Kualitasnya sudah tidak perlu dipertanyakan karena sekelas Ratu Elizabeth II saja mempercayakan pakaian tidurnya kepada mereka.Agnia tidak pernah menduga kalau hal tersulit yang harus dilakukannya setelah memutuskan menikah dengan Narendra adalah beradaptasi dengan begitu banyak priviledge yang tiba-tiba dimilikinya. Semua serba dapat dimiliki. Tidak hanya sekadar memiliki tetapi selalu yang terbaik. Apapun itu."Nia?" Terdengar ketukan pelan di pintu kamar mandi."Sebentar," tergesa gadis itu menggelung rambut kemudi

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Selamat Bergabung

    "Macam inilah! Sah udah kalian sekarang," Bang Ucok langsung menyapa ketika seluru prosesi akad nikah selesai. Penampilan pria berbadan besar itu terlihat berbeda hari ini. Seperti seluruh undangan pria, Bang Ucok juga mengenakan three piece suit. Amelia turut hadir juga terlihat menawan dengan whimsical garden-inspired maxi dress. Penampilan disempurnakan dengan rambut tergelung model french twist yang memamerkan leher jenjangnya."Akhirnya, Bang," Agnia tertawa kecil, "Sekarang Bang Ucok udah nggak perlu khawatir lagi sama aku, kan? Aku udah nggak sendiri lagi.""He! Macam manaa... tak mungkin aku tak khawatir sama kau. Adik akunya kau ini," Bang Ucok berpura-pura bersungut kesal, "Jangan sementang kau sudah nikah terus kau anggap tak peduli lagi aku sama kau, ya!"Narendra terkekeh memperhatikan interaksi antara Agnia dan Bang Ucok. Walau mereka sudah tidak lagi di kontrakan petak tetapi tidak ada yang berubah. Semuanya masih sama seperti dulu."Maaf, Bang," Narendra menyela percak

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Dia yang Diantarkan Sang Ayah

    "Kamu yakin?""Ayah," Agnia hanya berpaling karena hiasan kepalanya cukup berat, "Ayah sudah berulang kali nanyain itu, lho. Mau Ayah tanya sampai seratus bahkan ribuan kali, jawaban Agnia tetap sama. Agnia yakin.""Tapi gimana kalau sampai tersebar? Memang pernikahan kamu private tapi tetap aja, di depan venue itu wartawan udah ngumpul kayak mau demo.""Memangnya kenapa kalau sampai nyebar?" Agnia menatap Kenny melalui cermin, "Ayah malu kalau sampai publik tahu aku ini anak ayah?""Bukan gitu," Kenny membalas tatapan Agnia, "Ayah bertanya karena Ayah nggak mau kamu menyesali kepuutusanmu.""Aku nggak akan nyesal, Yah," Agnia menjawab dengan yakin, "Percaya sama aku. Ini bukan keputusan impulsif. Aku udah mikirin ini dari lama. Dan itu keinginan aku. Pertanyaannya sekarang, apa Ayah mau ngelakuinnya atau nggak?""Tentu saja Ayah mau, Nia," Kenny menghampiri anak semata wayangnya dan meletakkan kedua tangan di bahu Agnia yang terbuka karena kebaya pernikahannya memiliki leher yang cuk

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Dia yang Akan Menjadi Pemimpin

    Narendra menatap pantulan diri pada cermin sambil menghembuskan napas dengan pelan. Dirinya terlihat sempurna dengann three pieces suit warna kelabu yang dipilihkan Agnia untuk hari istimewa ini. Kekasih yang akan segera menjadi istrinya itu mengatakan kalau kelabu merupakan warna yang hangat, dan itu sesuai dengan apa yang dirasakannya setiap kali berada di dekat Narendra. Sebagai seorang pria, Narendra menyerahkan sepenuhnya kepada Agnia.Ketika gadis itu meminta agar pernikahan mereka dilakukan secara private dan hanya mengundang keluarga dekat serta sahabat, Narendra juga dengan segera menyetujuinya. Beruntung keluarga besar mereka mau berkompromi. Walau pernikahan akan dirayakan secara sederhana tetapi resepsi akan diselenggarakan besar-besaran dan mengundang seluruh kenalan mereka. Agnia yang menyadari posisi mereka, Narendra merupakan pewaris keluarga Widjaja dan dirinya yang merupakan selebritas, setuju dengan itu."Narendra," Asija bersama dengan Reinya memasuki ruangan yang

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Cerita untuk Media

    "Lo gila," Abimana masuk ke ruang kerja Narendra sambil menggulirkan jari di tablet."Ada apa?" Narendra masih sibuk memperhatikan layar ponselnya. Dia sedang memeriksa portofolio saham miliknya sambil beristirahat dari memeriksa berbagai dokumen pekerjaan.Ketika Narendra kembali dari Seoul kemarin, dia disambut dengan tumpukan dokumen di meja kerja. Hanya dua hari tetapi tumpukan dokumen itu seakan Narendra sudah tidak mengantor selama berbulan-bulan. Seandainya bisa, dia ingin mengabaikan dokumen-dokumen itu. Tetapi tentu saja dia tidak dapat melakukannya karena ada tanggung jawab yang dipikul di bahunya.Asija menanggapi keputusan Narendra yang akhirnya setuju untuk menjadi pewaris Widjaja Group dengan serius. Walau pria itu mengatakan akan menggantikan Asija beberapa tahun lagi, pria paruh baya itu dengan cerdik mulai mengalihkan pekerjaan dan tanggung jawabnya kepada Narendra. Tentu saja Narendra tahu apa yang dilakukan oleh ayahnya tetapi dia tidak merasa keberatan dengan itu.

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Sebuah Awal untuk Hubungan Mereka

    "Woaa!" Lee Jieun, aktris yang menjadi salah seorang lawan main Agnia di serial yang bekerja sama dengan Netflix itu memasuk lobi sambil berseru tidak percaya, "Mereka penasaran sekali sama kalian, ya!"Setelah Agnia, aktris berikutnya yang tidak di red carpet adalah Lee Jieun. Sayangnya, beberapa pewarta masih penasaran mengapa Agnia ditemani oleh Narendra sehingga mereka masih melontarkan pertanyaan itu berulang kali. Berkat pengalaman panjang menjadi aktris dan penyanyi, dengan cepat Lee Jieun dapat mengendalikan suasana dan menarik perhatian para pewarta. Setelah meladeni permintaan untuk berfoto dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan serta berbincang dengan MC, gadis itu memasuki lobi gedung tempat acara digelar dan segera menyapa Agnia yang kebetulan masih belum memasuki ruangan tempat acara akan berlangsung."Eonnie," Agnia tertawa penuh rasa bersalah. Seharusnya spotlight hari ini milik Lee Jieun yang merupakan aktris utama di serial yang mereka bintangi. Tetapi karena kehad

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Lagi, Kejutan yang Menyenangkan

    "Surprise!" Narendra tertawa kecil sambil menjawil hidung kekasihnya, "May I be you plus one?""Ren... dra?" Agnia masih tidak percaya kalau pria yang sudah menunggu di mobil adalah kekasihnya, "Kamu ngapain di sini?""Jadi plus one kamu. Boleh?" Narendra masih menatap kekasihnya sambil tersenyum, "Shit! I really want to kiss you but it will ruins your lipstick."Sisa kebingungan Agnia menghilang dan berganti dengan tawa, "Kamu udah nggak ketemu aku lama terus itu kalimat pertama kamu?"Narendra masih tersenyum tanpa rasa bersalah sama sekali, "Seaneh itu? Bagian mana yang aneh dari seorang pria yang ingin mencium kekasihnya?""Bukan aneh," Agnia masih tertawa, "Tapi aku nggak nyangka kalau itu yang bakalan kamu ucapin setelah kita nggak ketemu selama beberapa minggu.""Beberapa minggu?" Senyuman masih tersisa walau sekarang pria itu mengernyit bingung, "Bukannya beberapa hari lalu kita baru bertemu, ya?""Beberapa hari?" Agnia berpiki selama beberapa saat, "Aaah! Aku ingat! Astagaa,

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Bersiap Untuk Acara Istimewa

    Suara ketukan disusul dengan seseorang gadis membuka pintu kamar hotel yang digunakan Agnia sejak beberapa malam lalu. Gadis berheadset dan memeluk clipboard berdiri di ambang pintu."Selamat siang Nona Agnia," senyumnya merekah sempurna, "Kita sesuai dengan jadwal. Lima menit lagi Anda sudah harus turun. Mobil yang akan mengantarkan Anda ke lokasi sudah siap."Agnia yang berdiri di tengah ruangan dan dikelilingi oleh begitu banyak orang dengan kesibukan masing-masing hanya dapat menoleh sambil tersenyum kemudian menganggukkan kepala. Dia tidak dapat melakukan lebih dari itu. Penata busana sedang memastikan seluruh lekuk tubuh artisnya menonjol dengan tepat tanpa ada kerutan atau lipatan yang merusaknya. Asisten penata busana sudah menyodorkan entah pasangan sepatu ke berapa untuk dicobanya. Hairdresser sejak tadi memastikan kalau rambut Agnia sempurna sesuai dengan keinginannya sementara make up artist yang dipercaya oleh artis muda itu sedang melakukan retouch pada beberapa bagian w

  • Ternyata Kaya Tujuh Turunan   Pembicaraan Di Sela Pengukuran

    "Paman Leo," Narendra tersenyum ketika melihat pria paruh baya yang sudah berpuluh tahun bekerja di tailor yang sudah menjadi langganan keluarga besar Widjaja. "Saya tidak pernah menyangka kalau saya masih diberi kesempatan untuk mengukur dan menyiapkan suits untuk pernikahan Anda," Leo menyapa dengan ramah. "Paman pasti masih menganggapku anak kecil," Narendra terkekeh. "Kebiasaan orang tua," dengan hati-hati Leo mengarahkan Narendra yang ditemani Abimana dan Badi untuk berjalan ke bagian belakang yang lebih tertutup, "Rasanya baru kemarin Anda ke sini untuk pengukuran suits pertama. Bahan wol, warna kelabu. Three pieces dengan celana pendek." "Untuk ulang tahun pernikahan Papa dan Mama," Narendra menyambung, "Saya juga masih mengingatnya dengan baik, Paman." Selama beberapa saat Leo berdiri sambil menatap Narendra. Tatapannya penuh dengan kenangan bercampur kebanggaan. Dia sempat larut sebelum menyadari kalau ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan cepat dia mengeluarkan

DMCA.com Protection Status