Share

Aku Kangen

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-23 11:00:58

Hampir dua minggu lebih, Emran menyelesaikan pekerjaannya di luar kota. Hari ini merupakan hari terakhir dia di sana. Kali ini Emran memang mengerjakan proyek besar. Mendesain interior sebuah hotel bintang lima. Memang beberapa pekerjaan sudah dikerjakan anak buahnya jauh hari. Kedatangannya dua minggu untuk melakukan pengecekan dan finishing touch.

“Terima kasih, Pak Emran. Kami puas sekali dengan hasilnya. Kemungkinan hotel akan launching akhir bulan ini. Jika Bapak tidak keberatan, kami mohon kehadirannya,” ujar manager hotel tersebut.

Emran mengangguk sambil tersenyum. “Tentu, Pak. Saya akan hadir. Kalau begitu, saya permisi pulang dulu.”

Emran sudah berpamitan dan langsung melajukan mobilnya meninggalkan hotel tersebut. Hari sudah larut saat dia meninggalkan hotel. Harusnya dia diminta tinggal semalam, tapi Emran sudah tidak sabar untuk pulang. Ia juga sudah kangen dengan dua istrinya.

Emran mengulum senyum sambil melirik jam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Yanti Sumarnie
Makin asik ceritanya. Emran jatuh cinta.
goodnovel comment avatar
Ateu Imas
jangan biarkan mawar mengganggu rmh tanggamu widuri
goodnovel comment avatar
Laila Majid
klau saya jadi Widuri KRNA ditanya ,akan bilang iya, dan berkata lagi rasanya begitu nikmat Imran memuaskanku
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Musuh di Balik Selimut

    “Apa kalian sudah melakukannya semalam?” tanya Mawar. Wanita cantik itu bertanya tanpa basa-basi dan sama sekali tidak menunjukkan nada marah. Mawar memang sangat pintar menyembunyikan amarahnya. Dia memang seorang artis papan atas. Sementara Widuri hanya diam, menatap Mawar dengan tatapan jengkel. Selama ini, Widuri tidak pernah mau tahu dan ikut campur ketika Mawar menghabiskan malam dengan Emran. Ia bahkan tidak mengajukan pertanyaan konyol seperti ini. Mengapa kini Mawar melakukannya? Apa dia marah? Cemburu atau mungkin juga iri. Sepertinya Mawar tahu reaksi Widuri. Wanita berparas cantik itu langsung tersenyum dan mengelus lembut lengan Widuri. “Maaf ... aku bertanya selancang itu. Aku hanya ingin berbagi tips saja, Widuri. Aku tahu gaya apa saja yang disukai Mas Emran dan apa yang tidak dia suka. Jadi kamu bisa mempraktekkannya.” Mawar mengalihkan topik pembicaraan. Widuri hanya tersenyum datar sambil menganggukkan kepala. “Terima kasih, Mawar. Aku bisa belajar otodidak, ko

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Tak Mau Berat Sebelah

    “Kamu baik-baik saja, Widuri?” tanya Dandy pagi itu.Hari ini seperti biasa, Widuri melalui harinya. Dia bahkan tidak bertanya tentang kepergian Emran bersama Mawar semalam. Widuri tidak mempedulikannya, itu adalah salah satu cara Widuri menghormati Mawar sebagai madunya. Namun, saat tiba di kantor, Dandy malah sibuk bertanya tentang keadaannya.Widuri terdiam dan mengernyitkan alis melihat ke arah Dandy dengan bingung. Mereka baru saja selesai meeting dan Dandy tiba-tiba bertanya seperti itu.“Aku baik-baik saja, Dandy. Memangnya kenapa?” Widuri malah balik mengajukan pertanyaan.Dandy tersenyum dan menggelengkan kepala, kemudian berjalan beriringan dengan Widuri menuju ruangan mereka. Memang tadi mereka briefing di ruang meeting yang letaknya berada di lantai tiga gedung ini.“Semalam aku bertemu Emran dan Mawar di resto bintang lima. Sayangnya aku tidak melihatmu. Apa kamu memang sengaja tidak ikut atau mereka tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Nyonya Emran Hafiz Officially

    Hari yang ditunggu Mawar tiba, pagi ini dia sudah bersiap dan berpamitan ke Widuri. Emran yang akan mengantarnya ke bandara. Rombongan Mawar menunggunya langsung di bandara. Rencananya mereka akan berangkat bersama dua puluh orang.“Hati-hati di sana, ya!!” pesan Emran sebelum melepas kepergian Mawar.Mawar tersenyum sambil berulang menganggukkan kepala. Senyum ceria terus tergambar di wajah cantiknya. Dia terlihat sangat gembira kali ini.“Mas juga jangan nakal, ya!!” seloroh Mawar.Emran hanya tertawa mendengarnya. Memangnya dia akan bertingkah nakal seperti apa. Toh di rumah sudah ada Widuri juga. Selang beberapa saat, Emran sudah perjalanan pulang menuju rumah. Sampai di rumah, ia melihat Widuri sedang sibuk membereskan piring dan gelas kotor bekas mereka sarapan pagi.Emran berjalan mendekat dan menghampiri Widuri.“Apa kamu tidak ada acara dua hari ini, Widuri?” tanya Emran kemudian.Widuri me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Begitu Indah

    Pukul tujuh malam semua tamu undangan sudah berkumpul di area lobby dan depan hotel. Rencananya akan ada acara pemotongan pita kemudian berlanjut dengan acara ramah tamah di ballroom hotel. Hampir mirip dengan acara launching sebelumnya, semua diawali dengan sambutan, doa dan pemotongan pita lalu berlanjut acara hiburan. “Pak Emran, senang sekali bisa bertemu di sini,” sapa salah seorang pria. Emran langsung tersenyum dan menyambut pria ramah itu. Widuri berasumsi kalau itu juga rekan atau bisa jadi klien Emran. Selama ini, Widuri memang tidak mengenal teman suaminya. Mungkin karena Emran juga tidak mengenalkan pada Widuri. “Anda datang bersama siapa?” Kembali pria ramah itu bersuara, kini sambil melirik ke arah Widuri yang berdiri di sebelah Emran. “Akh ... iya, kenalkan ini istri saya, Pak. Widuri Yasmin.” Sekali lagi Emran memperkenalkan Widuri sebagai istrinya. Widuri langsung tersenyum dan denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Dunia Milik Berdua

    Perlahan Widuri membuka mata, ada sebuah tangan penuh bulu yang sedang melingkar di perutnya. Widuri tersenyum sambil melirik si Pemilik tangan yang terlelap di sebelahnya. Widuri masih ingat apa yang sudah mereka lakukan semalam. Semalam adalah malam pertamanya yang tertunda. Bahkan setelah sekian lama, akhirnya Widuri bisa mendengar tiga kata keramat yang keluar dari bibir Emran. Ternyata cinta memang indah kalau tidak bertepuk sebelah tangan. “Eng ... .” Terdengar lirih gumaman Emran. Sepertinya dia juga sudah terjaga. Widuri menoleh ke arahnya kemudian menjentik hidung bangir Emran dengan gemas. Hanya senyuman yang merespon ulah Widuri sementara mata pria tampan itu masih menempel tak bisa terbuka. Widuri memutar tubuhnya hingga miring dan berhadapan dengan Emran. Hati-hati Widuri mengecup bibir pria tampan itu. Kini perlahan Emran membuka mata dan tersenyum ke arahnya “Kamu gak bangun?” Widuri langsung bertanya. Emran tidak menj

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Kegelisahan Widuri

    “Iya, Sayang. Oke, aku akan jemput kamu besok. Save flight, ya!!” Emran baru saja mengakhiri panggilannya.Mawar yang melakukan panggilan dan memberitahu kalau dia sudah perjalanan pulang. Mawar juga meminta Emran menjemputnya besok pagi. Kini Emran melihat Widuri tampak sibuk menyiapkan makan malam. Sejak Mawar pergi liburan ke Eropa, Widuri selalu memasak untuk Emran. Ternyata masakan Widuri juga tidak mengecewakan dan hampir mirip dengan masakan Nyonya Sari. Tanpa Emran tahu, memang sengaja Widuri menerapkan resep yang sudah dituliskan mertuanya itu.“Kamu masak pesmol ikan malam ini?” tanya Emran.Mata elang pria itu langsung mengerjap berbinar saat melihat ada pesmol ikan yang tersaji di meja. Nyonya Sari memang memberi semua resep masakan yang merupakan kesukaan Emran kepada Widuri. Kali ini sengaja Widuri memasak makanan yang jarang dimasak oleh Mawar.“Iya. Kamu gak suka?” Widuri bersuara.Emran langsung

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Hati yang Berpaling

    “Ya ampun, Mas ... aku seneng banget. Ternyata gak rugi aku ikut. Semuanya benar-benar indah,” celoteh Mawar.Emran sudah menjemputnya di bandara dan sepanjang perjalanan pulang, Mawar terus bercerita. Tentang indahnya kota yang dia datangi, aneka makanan yang enak dan unik lalu tentang bangunan indah di sana. Belum lagi kerapian dan kedisiplinan penduduknya, semua dicermati Mawar.Emran hanya manggut-manggut sambil mendengarkan semua cerita Mawar. Ia senang kalau Mawar menikmati liburannya. Rasanya keputusannya tepat saat tidak memberitahu acara launching hotel tempo hari.“Ngomong-ngomong, aku kamu beliin oleh-oleh, gak?” Emran menginterupsi cerita Mawar.Mawar langsung tersenyum dan menganggukkan kepala. “Iya, semua sudah aku belikan. Kamu, Widuri, Mama, Kak Lani bahkan si Kecil Denzel.”Emran kembali tersenyum sambil menggerakkan kepala.“Sebenarnya kemarin aku juga ingin membelikan oleh-oleh unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Jangan Mengaturku

    “Kamu pulang jam berapa semalam, Mas?” tanya Mawar.Mawar baru saja bangun dan melihat Emran sudah bersiap. Suami gantengnya itu tampak merapikan baju sambil berdiri di depan cermin. Ia mengenakan baju kerja seperti biasa dan berpenampilan mempesona seperti setiap harinya. Hanya saja kali ini yang menarik perhatian Mawar adalah rambut Emran basah, seperti baru saja keramas.Emran tersenyum, melihat Mawar dari pantulan cermin di depannya.“Jam sebelas. Aku lihat kamu sudah tidur semalam.”Mawar menghela napas panjang sambil menyibak rambutnya. Semalam dia memang sangat lelah dan langsung terlelap begitu kepalanya nempel ke bantal. Padahal semalam dia ingin menghabiskan waktu dengan Emran menuntaskan kerinduannya.“Kok kamu gak bangunin aku, Mas.” Mawar kini mengajukan protes.Emran kembali tersenyum dan berjalan menghampiri Mawar kemudian duduk di sampingnya.“Kamu kelihatan capek gitu. Aku gak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26

Bab terbaru

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Extra Bab

    “IBU!! Kok di sini?” tanya Dokter Bayu. Untung saja mereka menjeda interaksi mesra, kalau tidak pasti Nayla akan sangat malu. Nayla urung membuka jilbab dan kembali duduk dengan tenang. Sementara Dokter Bayu bangkit menghampiri Bu Narmi. “Perut ibu sakit, jadi bolak balik ke kamar mandi. Ibu pikir Rayhan sudah tidur, ternyata kamu dan Nayla malah di sini.” Dokter Bayu menghela napas panjang sambil mengacak rambutnya. “Ya … gimana gak ke sini. Rayhan tidur di kamarku, tuh.” Dokter Bayu mengatakannya dengan kesal dan wajah cemberut. Bu Narmi hanya mengulum senyum sambil melirik putra serta menantunya. “Ya udah, biar Ibu bangunin Rayhan.” Bu Narmi bersiap pergi, tapi Dokter Bayu mencegahnya. “Gak usah, Bu. Aku tidur di sini saja. Ibu dan Bapak temani Rayhan di kamar sebelah.” Bu Narmi menghela napas panjang sambil mengangguk. “Ya udah kalau gitu. Nanti biar Ibu kasih tahu bapakmu nanti takutnya main nyelonong masuk saja.” Dokter Bayu hanya tersenyum sementara Nayla sudah menunduk

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Selamat Hari Bahagia Dokter Bayu

    “Saya … saya tidak mau bohong, Dok,” lirih Nayla.Tentu saja mendengar jawaban Nayla membuat Dokter Bayu kebingungan. Kedua alisnya terangkat dengan mata penuh tanya. Perlahan Dokter Bayu menggelengkan kepala.“Aku gak tahu maksud kalimatmu. Kamu gak mau bohong soal apa?”Nayla membisu, tidak mau menjawab malah menundukkan kepala semakin dalam. Dokter Bayu makin bingung melihat sikap Nayla. Kemudian perlahan dan sangat lirih terdengar kalimat dari bibir Nayla.“Saya … juga suka Dokter.”Seketika Dokter Bayu terkesima mendengar jawaban Nayla. Matanya tampak berkaca-kaca dengan sebuah senyum yang terukir indah di wajahnya. Ia terdiam menatap gadis manis berhijab di depannya ini. Ingin rasanya ia mendekat dan menarik Nayla dalam pelukannya, tapi tentu saja itu tidak mungkin.“TANTE!!!” tiba-tiba Rayhan datang dan berhambur memeluk Nayla.Nayla tersenyum dan balas memeluknya. D

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Kejutan dari Rayhan

    “Kejutan? Kejutan apaan?” gumam Dokter Bayu.Ia baru saja usai membaca pesan yang dikirimkan Rayhan padanya. Dokter Bayu tidak mau banyak berpikir. Ia menyimpan ponselnya dan kembali sibuk memeriksa pasien. Hari ini kebetulan pasiennya sangat banyak sehingga membuat Rayhan menunggu sedikit lama.Pukul sembilan malam saat Dokter Bayu keluar dari ruang praktek. Ia melihat Rayhan sedang duduk di ruang tunggu sambil memainkan ponselnya.“Kamu tidak membuat ulah, kan?” tanya Dokter Bayu.Rayhan mendongak, menghentikan bermain. Matanya membola menatap Dokter Bayu yang berdiri di depannya.“Aku dari tadi duduk diam di sini, Pa. Memangnya mau bikin ulah apa?”Dokter Bayu mengendikkan bahu sambil menggelengkan kepala.“Gak tahu. Kan biasanya kamu yang suka bertingkah aneh.”Rayhan tersenyum cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Aku kan udah gede, Pa. Lagian

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Bapak Berduka Anak Berulah

    “Aku serius, Nay,” ucap Dokter Bayu.Nayla hanya diam membisu dengan mata tak berkedip menatap dokter tampan di depannya ini. Sudah kedua kali ini, Dokter Bayu mengutarakan perasaannya secara terang-terangan ke Nayla. Tentu saja semua yang pria ganteng itu lakukan membuat Nayla kebingungan.Perlahan Nayla memalingkan wajah dan menunduk. Lagi-lagi dia dihadapkan pada situasi yang sulit. Bahunya naik turun mengikuti ritme aliran udara di dadanya. Entah apa yang ada di benaknya, yang pasti semua ucapan yang baru saja keluar dari bibir pria di depannya ini benar-benar membuat Nayla kelimpungan sendiri.“Nay … kamu gak mau menjawab pertanyaanku?” Kembali Dokter Bayu bersuara.Nayla menghela napas pelan kemudian mendongak membuat mata mereka saling bertemu untuk beberapa saat.“Saya … saya harus menjawab apa, Dok?” lirih Nayla bersuara.Dokter Bayu tersenyum, matanya sayu menatap gadis manis di depannya ini.“Inginku kamu jawab ‘iya’, tapi tentu saja aku tidak bisa memaksamu. Semua tergantun

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Tepat Sasaran

    “Tunangan? Jadi kamu sudah bisa move on, Nay?” seru Fery.Nayla langsung tersenyum dan mengangguk dengan mantap. Ia bahkan kini menoleh ke Dokter Bayu yang berdiri di sebelahnya. Menatap pria tampan itu dengan lembut kemudian membalas senyumannya.“Iya. Bukannya masa lalu memang harus dilupakan. Benar kan, Sayang?” Nayla langsung bersuara dengan menambahkan panggilan ‘Sayang’ untuk Dokter Bayu.Dokter Bayu hanya mengulum senyum mendengar Nayla memanggilnya ‘Sayang’. Ia langsung mengangguk, menjawab pernyataan Nayla. Sementara Fery hanya diam. Wajahnya merah padam dengan rahang yang menegang.“Mbak, ini pesanannya sudah selesai.” Suara abang penjual roti bakar menginterupsi interaksi mereka.Nayla langsung menerimanya sementara Dokter Bayu menyelesaikan transaksinya.“Aku duluan, ya!!” pamit Nayla ke Fery.Ia berjalan beiringan dengan Dokter Bayu dan langsung masuk

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Modus Atau Pertolongan

    “Maaf, Dok … ,” lirih Nayla.Dokter Bayu tersenyum, matanya tampak berbinar menatap wajah manis di depannya. Sementara Nayla terlihat gelisah dan tidak tenang. Sesekali Nayla menggigit bibir bawahnya menunjukkan jika dirinya sedang gugup.“Aku tahu, pasti kamu berpikir ini terlalu cepat. Namun, bagiku tidak, Nay.”Nayla belum menjawab dan kini memutuskan menunduk saja. Ia tidak kuasa menatap mata pria di depannya ini yang bersinar penuh cinta. Selain itu kini dia sibuk menata gemuruh di dadanya yang tiada menentu. Kalau saja dia tidak menggantikan tugas Sari pasti Nayla tidak akan bersama Dokter Bayu saat ini.“Aku akan menunggu jawabannya, tidak perlu cepat. Kamu punya banyak waktu, kok.”Nayla masih membisu dengan wajah yang terus menunduk dan tangan yang sibuk meremas ujung hijabnya. Mimpi apa dia semalam hingga tiba-tiba ditembak Dokter Bayu seperti ini.Dokter Bayu menghela napas panjang sambil

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Aku Suka Kamu

    “Ray, kamu apa-apaan, sih?” sergah Dokter Bayu.Rayhan tampak marah dan menatap papanya dengan mata meradang. Dokter Bayu mengabaikan tatapannya. Pria tampan itu langsung menarik tangan Rayhan dan mengajaknya berlalu pergi.“Pa … aku gak mau pulang. Aku mau Mama Nayla. Aku mau Mama, Pa!!” ronta Rayhan.Ia bahkan tidak mau menggerakkan kakinya sedikit pun. Dokter Bayu berdecak sambil menatap Rayhan dengan tajam.“Ray, gak semua permintaanmu bisa dipenuhi Papa. Ingat itu!!”Rayhan mendengkus sambil menatap papanya dengan kesal.“Aku gak masalah saat Papa gak jadi ama Tante Widuri. Namun, Papa duluan yang menyimpan foto Tante Nayla di rumah. Itu artinya Papa memang suka Tante Nayla, kan?”Dokter Bayu menghela napas, menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Rayhan.“Kamu masih kecil dan gak tahu apa yang dirasakan orang dewasa. Jadi, Papa harap jangan bahas ini lagi!!&

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Perasaan Dokter Bayu

    “HEH!!!” seru Nayla tertahan.Rayhan hanya mengulum senyum melihat reaksi Nayla yang kebingungan. Gadis berhijab dengan wajah manis itu hanya diam sambil mengerjapkan mata menatap Rayhan dengan heran.“Kayaknya kamu salah, deh. Saya … saya bukan pacar Dokter Bayu.” Akhirnya Nayla bersuara usai terdiam beberapa saat.Rayhan sontak menggeleng dengan cepat.“Enggak. Saya gak salah. Papa punya foto Tante dan nama Tante Nayla, kan?”Nayla dengan refleks menganggukkan kepala. Untung saja suasana ruang tunggu sudah sepi pengunjung sehingga interaksi mereka berdua tidak menarik perhatian orang.“Kapan Tante mau jadi Mama saya? Nanti saya akan bilang ke Papa, ya?”Kedua alis Nayla sontak terangkat dengan mata yang melihat bingung.“Rayhan … pasti salah. Pasti itu bukan Nayla saya, kan? Saya dan Dokter Bayu hanya ---”“Iya, saya tahu. Orang dewasa sela

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Gak Boleh Ada Kesedihan

    “Sudah siap untuk melakukan prosedur selanjutnya?” tanya Dokter Bayu.Setelah enam minggu berselang, Nina dan Ivan datang kembali ke tempat Dokter Bayu. Sesuai jadwal, kali ini akan dilakukan pengambilan sel telur dan sel sperma. Nina dan Ivan hanya menghela napas panjang sambil menganggukkan kepala.“Iya, sudah, Dok,” ucap keduanya dengan mantap.“Oke, mari ikut saya!!”Dokter Bayu berdiri bersama seorang suster yang membimbing Nina ke ruang periksa. Sementara Ivan sudah berada di ruangan berbeda. Tidak membutuhkan waktu lama untuk proses tersebut. Bahkan setelahnya Ivan dan Nina bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa.“Apa hanya itu saja, Dok?” tanya Ivan.“Iya. Nanti jika sudah siap, saya akan kembali menghubungi Anda dan melakukan proses selanjutnya. Semoga saja untuk percobaan pertama ini langsung berhasil.”Ivan dan Nina manggut-manggut mendengarnya. Kemudian me

DMCA.com Protection Status