Share

Menikahlah Denganku

Penulis: Jannah Zein
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-08 11:56:27

Bab 100

"Risty sakit apa?" tanya Hanina setelah ia berhasil menenangkan debar-debar di dadanya.

"Nggak sakit, cuma kelelahan sehabis bercinta," sahut Rio.

"Kalian bobo bareng lagi?" Hanina bertanya sembari memegangi dadanya. Dia tidak menyangka, begitu gampangnya Rio tidur dengan seorang wanita. Katanya cinta sama Hanina, tapi dengan gampangnya dia memberikan tubuhnya kepada wanita lain.

Ah, tapi jika dipikir-pikir, apa bedanya sih sama Akmal? Akmal dulu pernah sangat mencintai Risty, dan nyatanya pria itu menikahi Hanina tanpa rasa cinta, walaupun kini orientasi perasaan pria itu sudah berubah menjadi mencintai dan menjadikan Hanina sebagai istri satu-satunya.

Apa benar hubungan intim bagi seorang pria itu bisa dilakukan tanpa cinta, pokoknya asal mau sama mau, hubungan seperti itu pun bisa terjadi?

"Menurutmu?" Pria itu justru tertawa kecil.

"Kamu pikir untuk memenangkan hati Risty itu urusan mudah? Setidaknya kami memerlukan penjajakan terlebih dulu sebelum memutuskan untuk menik
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Selalu Ada Jalan Untuk Kembali

    Bab 101"Ris, jangan begitu." Rio tak tahu lagi harus berkata apa, karena ternyata Risty lebih cerdas daripada apa yang ia pikirkan."Aku tidak tahu apa alasan yang sebenarnya kenapa kamu mau menikahi aku, tapi yang jelas kurasa bukan sekedar karena ingin kita bisa saling menghibur, iya kan? Selamanya kamu akan mencintai Hanina dan aku tidak akan pernah punya tempat. Tapi tidak apa-apa. Kamu sudah menyelamatkan nyawaku dan kurasa aku harus membalas budi baikmu ini. Aku bersedia untuk kamu nikahi. Namun untuk beberapa hal tertentu, kamu tidak bisa melarangku.""Kamu masih ingin melakoni pekerjaanmu sebagai wanita panggilan?" Pria itu menatap wanitanya dalam-dalam. Ada sebersih terasa cemas yang hinggap, karena meskipun rencana pernikahan ini seperti pernikahan kontrak, tetap saja dia tidak akan pernah rela membagi tubuh Risty dengan pria yang lain.Namun Risty menggeleng. "Tidak, Mas. Aku sudah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan itu. Bukan karena ingin kamu nikahi, tetapi kurasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Setia Itu Butuh Perjuangan

    Bab 102"Jangan lupa lho, Mas. Aku mengenal Rio jauh sebelum aku kenal kamu. Kami itu teman sejak kecil.""Tapi nyatanya itu belum bisa membuatmu benar-benar mengenal Rio," tukas Akmal. Tentunya ia heran dengan kepolosan sang istri. Apakah sifat polosnya ini juga yang dulu membuat Hanina dengan mudahnya jatuh ke dalam pelukannya?Pria itu terlihat menghela nafas panjang."Ya, aku tahu itu. Tapi pada dasarnya dia pria yang baik....""Apakah layak seorang sahabat memaksakan kehendaknya, bahkan rela menculik demi memenuhi obsesinya? Sayang... perasaan yang ada pada Rio itu hanya obsesi, bukanlah cinta. Kalau memang dia mencintaimu dengan tulus, seharusnya dia bersikap lebih bijak, bukan melakukan segala cara untuk memisahkan kita.""Dia hanya khilaf, lagian kan dia sudah minta maaf dan meminta kepada kita untuk tidak meneruskan ini ke jalur hukum, sekaligus tutup mulut. Dia akan menikahi Risty sebagai kompensasi supaya Risty tidak lagi mengganggu hubungan kita dan tidak mungkin balik lag

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Ujian Kesetiaan

    Bab 103"Kamu mau ngasih aku penawaran apa? Nikah kontrak?" Hanya opsi itu yang ada di otak Sierra, mengingat Akmal selalu menolak ajakannya dengan alasan bahwa ia sudah punya istri dan melakukan hubungan di luar nikah itu merupakan dosa besar.Akhirnya Sierra menurut. Dia duduk di tepi pembaringan dan merapatkan pahanya, sehingga pemandangan indah nan erotis itu tidak lagi terlihat oleh Akmal.Dalam hati pria itu berdecih. Sebegitu percaya dirinya kah Sierra, sehingga menganggap jika ia akan mengajukan nikah kontrak?Sudah cukup masa lalunya, dan Akmal tidak akan mau terjatuh lagi ke dalam lubang yang sama."Tentu saja tidak, Sierra." Pria itu masih berdiri sambil bersedekap, melipat tangan di dadanya."Lalu apa maumu?" Wajah cantik itu mendongak, menatap wajah Akmal. Sang pemilik rahang tegas itu terlihat begitu tampan diterpa cahaya lampu di ruangan ini."Kamu silahkan pilih. Kamu keluar dari ruangan ini dengan sukarela, atau aku akan mengundurkan diri sebagai general manager di ho

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Nasehat Om Danu

    Bab 104Seperti biasa, pria itu menanggapi curhatan Akmal tanpa reaksi yang berlebihan. Om Danu tetap bersikap tenang mendengarkan cerita Akmal dari A sampai Z, baru setelah itu pria itu menyodorkan segelas air mineral dan meminta Akmal untuk minum.Akmal menyambut minuman itu, lalu menegak isinya sampai gelas yang terbuat dari bahan plastik itu kosong."Seharusnya kamu tidak perlu bela-belain terbang malam-malam hanya untuk menemui Om. Kamu cukup baca dengan teliti surat kontrak kerja kalian, lalu mengambil kesimpulan sendiri," tukas pria paruh baya itu.Posisi duduk mereka berhadapan. Om Danu serta tante Farida duduk berdampingan, menghadapi pria yang sesekali mengusap wajahnya kasar."Apa dengan menentang Sierra, aku sudah dianggap sudah melanggar kesepakatan kontrak, Om?""Tentu saja tidak. Kamu hanya akan dianggap melanggar kesepakatan jika tidak memenuhi kewajiban kamu," jawab om Danu diplomatis."Bukan melayani Sierra di tempat tidur, kan?" "Tentu saja bukan." Tawa pria itu te

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Nasehat Om Danu 2

    Bab 105 Ada atau tidaknya penjelasan dari Akmal, tapi yang jelas Hanina sudah sulit untuk mempercayai. Dia lebih percaya dengan penglihatannya sendiri. Meskipun Akmal mengklaim dia tidak selingkuh, tetapi faktanya dia dikelilingi oleh para wanita yang mengejar-ngejarnya, termasuk Sierra, sang owner hotel dan Renita, asisten pribadi Akmal sendiri. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti terkadang bisa jatuh juga kan? Namun anggapan Hanina jelas salah. Di suatu sore, tatkala ia baru pulang dari butik, rumahnya malah kedatangan tamu tak diundang. Mau apa ketiga orang itu datang kemari?! Dadanya seketika berkecamuk. "Mama Sari, Tante Farida, Om Danu." Langkah perempuan itu tertahan seketika saat ia berada di depan pintu utama rumah ini. "Sayang, kamu sudah pulang? Kemari, Nak. Kita kedatangan tamu nih." Liani melambaikan tangan. "Ya, Ma." Akhirnya Hanina meneruskan langkahnya. Hanina sedikit merasa lega lantaran kedua orang tuanya juga berada di sana dan dilihat dari waja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Penjelasan Om Danu

    Bab 106"Sebenarnya itulah tujuan utama kami datang kemari, Pak Darma. Kami ingin meng-clear-kan masalah ini, karena sepertinya Hanina salah paham soal kejadian malam itu," sahut om Danu buru-buru. Dia tentu tak ingin kian memanaskan suasana. Begitu banyaknya masalah yang menghampiri mereka sejak dua tahun terakhir ini membuat sepasang suami istri yang merupakan orang tua kandung Hanina itu sulit berpikir secara jernih. Barangkali benar, mereka memang hanya ingin kebaikan untuk putrinya. Namun latar belakang Akmal yang buruk membuat mereka sulit untuk berprasangka baik kepada menantu mereka itu.Danu dan juga Farida menyadari jika kedatangan mereka memang berada di situasi yang kurang tepat, tapi keduanya tak punya pilihan. Anak angkat mereka butuh diperjuangkan dan didukung. Walaupun itu sebenarnya sudah Danu lakukan sejak pertama kali bertemu mereka di Adinda Hotel."Satu bulan lebih sedikit lagi Akmal akan mengakhiri masa kerjanya dan ia bisa bekerja di tempat lain. Jadi bersabarl

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Bukan Cinta Yang Salah

    Bab 107"Ada apa sih? Kok main peluk-pelukan?" tegur Liani."Nggak ada apa-apa, Ma." Perempuan itu berdiri dan menarik sang mama untuk kembali bergabung dengan mereka. Liani memang terlambat sedikit masuk ke rumah ini lantaran ia memang harus benar-benar mengantar ketiga tamunya itu sampai mobil yang membawa mereka menghilang dari pandangan. Sementara Hanina dan papanya hanya mengantar ketiga tamu itu di depan pintu utama, bahkan setelahnya Hanina mengantar Aqila masuk ke dalam kamar dan membiarkan putrinya bermain sendirian di sana."Nggak apa-apa, Ma. Papa hanya menasehati Nina." Pria itu menggeleng penuh arti. "Papa nggak mau Hanina mencintai seseorang tanpa logika. Cinta itu perlu logika. Cinta itu bukan menyakiti, tetapi membahagiakan. Jika cinta tidak bisa lagi membahagiakan, berarti bukan cinta yang salah, tetapi cara kamu mencintai seseorang itu yang salah. Kamu berhak untuk bahagia dengan cara kamu sendiri.""Aku merasa Papa seperti kembali muda," komentar Liani setelah mende

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Jangan Menyesali Takdir

    Bab 108Belum apa-apa, tapi Risty sudah berpikir ingin lari darinya. Apa sedemikian tidak berharga tawarannya, sehingga membuat Risty selalu mencari cara untuk menghindar dari berkomitmen dengannya? Pria itu seolah merasa hatinya dicubit-cubit. Akmal benar-benar beruntung dicintai dengan hebat oleh dua orang perempuan. Risty dan Hanina. Rio tak bisa membayangkan seandainya dua perempuan ini dulunya sampai akur dan memutuskan untuk tetap menjalani pernikahannya."Aku menyukaimu, Ris. Jadi tolong berhenti berpikiran suatu saat kamu akan pergi dariku. Sebuah pernikahan itu tidak mesti dengan diawali oleh cinta. Kita tidak perlu cinta untuk membuat sebuah rumah tangga. Kita hanya perlu sebuah kesepakatan.""Aku hanya mencoba untuk realistis, Mas, lagi pula kamu masih muda dan aku berpikir jika masih banyak wanita yang mau denganmu. Setelah hatimu lebih kuat dan lukamu sembuh, aku bisa pergi dari hidupmu dan kita akan kembali menjadi orang lain.""Bagaimana dengan perasaanmu? Kamu tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16

Bab terbaru

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Love You, Istriku

    Bab 149"Selamat datang di rumah kita, istriku," bisik Akmal. "Terima kasih, Mas." Mata perempuan itu berkaca-kaca. Tanpa sadar ia menggenggam tangan prianya. Hanina merasa sangat terharu, tak menyangka jika dia masih diberi kesempatan untuk menginjakkan kaki di rumah yang pernah dijualnya ini.Hanina terpaksa menjual rumah ini karena kesulitan keuangan setelah perusahaan mereka bangkrut. Dia perlu modal untuk membangun usaha dan tempat tinggal baru, sementara hampir semua aset mereka sudah habis untuk membayar hutang. Masih untung papanya tidak masuk penjara, karena terlilit hutang. Mereka masih mampu memenuhi kewajibannya, meskipun harus menghabiskan hampir semua aset."Sama-sama, Sayang. Aku juga sangat bersyukur karena akhirnya kita bisa kembali menempati rumah ini. Beruntung orang yang memiliki rumah ini sebelumnya mau mengerti dan bersedia menjual kembali rumah ini kepada kita.""Ya. Kamu sudah berkali-kali cerita soal itu." Perempuan itu akhirnya sampai di sofa dan mendudukka

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Kembali Ke Rumah Lama

    Bab 148Dua bulan kemudian.Akmal berjalan mondar-mandir di area depan Hanina Hotel. Dia memastikan semuanya bisa rampung tepat waktu, karena mulai besok hotel ini akan resmi beroperasi. Dengan letak cukup strategis yang sangat dekat dengan tempat wisata religi, menjadi jaminan jika Hanina Hotel akan segera kebanjiran tamu pengunjung.Pria itu tahu apa yang harus ia lakukan setelah memutuskan keluar dari grup Aston. Meski terasa berat, karena bagaimanapun Aston adalah tempatnya bernaung pertama kali, tapi Akmal memutuskan untuk mandiri. Dia ingin merasakan menjadi seorang pengusaha dalam artian yang sebenarnya, bukan hanya sekedar karyawan, meskipun posisi terakhirnya adalah karyawan nomor satu. Namun karyawan tetaplah karyawan.Setelah merasa cukup, Akmal dengan didampingi om Danu segera masuk kembali ke bangunan yang megah itu. Sembari berjalan menuju ruang pertemuan, dia terus menikmati pemandangan yang memanjakan matanya. Area dalam hotel ini sudah benar-benar selesai, dan interi

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Berdamai

    Bab 147Dia dan Akmal memang sudah punya cerita masing-masing dan tidak saling mencampuri urusan satu sama lain. Sungguh, Risty hanya sekedar menanyakan. Entah bagaimana penampakan pria itu sekarang. Tentunya lebih keren dibandingkan saat bersamanya dulu. Bersama dengan Hanina, Akmal memperoleh banyak pencapaian dalam hidup dan finansial. Perempuan itu memejamkan mata, lalu segera membuka matanya kembali saat merasakan tepukan lembut di bahunya."Ini bukan saat yang tepat untuk bernostalgia. Kita ke sini datang sebagai tamu, bukan sebagai mantan." Rio mengucapkan dengan cara berbisik, lantaran tak ingin Aqila mendengar ucapannya.Risty mengangguk. Akhirnya dia memilih untuk menggendong Aqila dan membawa balita cantik itu ke halaman rumah.Di halaman ada bangku dan ayunan. Risty membawa Aqila duduk di ayunan yang berbahan besi kuat itu."Aqila mau adik apa? Cowok atau cewek?" tanya Risty sembari menggerakkan batang besi penyangga ayunan, sehingga tempat duduknya sekarang bergerak-ger

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Dilarang Mencari Keberadaan Mantan

    Bab 146Rio berusaha mengabaikan pertanyaan sang istri dan memilih untuk berdiri. Dia mengajak Risty menuju ruang makan, meski sebenarnya dia tidak sedang mood. Ternyata semua makanan sudah terhidang rapi di meja makan. Pria itu tersenyum tipis, lalu menarik kursi dan duduk."Mari kita makan, Ris. Terima kasih sudah memasak.""Bukan aku, tapi si Bibik," balas Risty seraya mengambil piring dan mengisinya dengan nasi dan lauk pauk, lalu menyerahkannya kepada Rio."Tapi kamu hebat, bisa belajar dalam waktu singkat. Aku senang melihat perubahan kamu. Kamu terlihat bersungguh-sungguh untuk membuat diri kamu menjadi lebih baik," pujinya tulus."Tapi tetap saja aku sudah punya cacat. Masa laluku bersama dengan mas Akmal sungguh buruk. Aku bahkan pernah menjadi wanita panggilan untuk menyambung hidup." Risty mengulas senyuman, meski sebenarnya ia masih menyimpan berbagai tanya di benaknya soal sikap Rio semenjak mereka pulang dari acara pernikahannya Dira dan Reza."Setiap manusia punya cac

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Hanya Soal Waktu

    Bab 145"Nggak usah didengerin ucapan Mama. Kalau memang kamu nggak siap melakukan hubungan suami istri, aku bisa menunggu kok. Santai aja," ujar Reza menenangkan Dira yang terlihat amat gelisah saat mereka dalam perjalanan pulang dari bandara untuk mengantar rombongan ibunya."Bukan soal itu. Aku hanya kepikiran soal kita kedepannya. Aku nggak menyangka kita bisa melangkah sejauh ini," keluh gadis itu."Tidak apa-apa. Memang sudah jalannya begitu, yang penting kamu bisa menjalaninya dengan baik.""Aku nggak yakin." Tatapan Dira nampak kosong, meski di sepanjang perjalanan, nampak gedung-gedung pencakar langit berdiri dengan angkuh, mengalahkan rumah-rumah petak di sekitarnya."Aku akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meyakinkan kamu. Yang penting kamu nggak menentang jalan yang sudah kita ambil. Ini hanya soal waktu, jadi kita kembalikan saja kepada waktu.""Kamu begitu yakin, Reza?""Tidak ada hal yang membuatku tidak yakin, karena kurasa yang ada dalam dirimu itu bukan cinta,

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Kamu Nggak Sendirian

    Bab 144Luka itu kembali terbuka. Dia tidak menyangka Rio dan Risty muncul, padahal gadis itu merasa tidak pernah mengundang kedua orang itu. Lalu siapa yang mengundangnya? Apakah Hanina?!"Kamu harus hadapi semuanya, Dira. Jangan menghindar terus, karena terapi yang paling baik buat kesembuhan hati kamu adalah bertemu dengan orang yang membuat hatimu sakit, walaupun mungkin di awal perih. Tapi percayalah, lukamu akan segera sembuh." Hanina berbisik, lalu dia segera undur dua langkah dan memberikan kesempatan kepada para undangan yang lain untuk bersalaman dengan Dira dan Reza.Lagi-lagi gadis itu mengangguk dan anggukan itu pula yang ia tunjukkan saat harus bersalaman dengan Rio dan Risty. Pria di samping Dira itu hanya tersenyum kecut manakala akhirnya bisa bertemu langsung dengan pria yang sangat dicintai oleh Dira.Tanpa sadar dia membandingkan antara ia dengan Rio. Dilihat dari postur tubuh, dia tidak kalah dengan Rio, sama-sama gagah dan tampan, meski tentu struktur wajah mereka

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Menjalani Takdir

    Bab 143Aroma bunga yang semerbak tercium dengan jelas dari bunga-bunga yang disebarkan ke seluruh penjuru ruangan ini. Ruangan tamu di rumahnya yang tidak terlalu luas kini disulap menjadi ruangan tempat akad nikah. Pagi ini Reza akan melafalkan akad nikah atas nama dirinya. Dira menghela nafas. Akhirnya dia menyerah. Dia bersedia menikah dengan Reza, meski tak ada sedikitpun rasa cintanya pada pria itu. Sebelumnya dia selalu berkhayal jika ia akan menikah satu kali seumur hidup dengan orang yang ia cintai, tapi kenapa semuanya menjadi begini? Seolah takdir memaksanya untuk menerima pria itu. Dia hanya menganggap Reza sebagai teman, malaikat penolongnya. Seandainya tidak ada Reza waktu itu, maka barangkali dia sudah rusak oleh kecerobohan yang dibuatnya sendiri.Klub malam bukanlah tempat yang baik untuk gadis perawan seperti dirinya."Sebentar lagi mempelai pria akan datang, Nak. Jangan cemberut terus," tegur ibunya yang saat itu sudah masuk ke dalam ruangan dan kini duduk di sis

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Rezeki Anak-anak

    Bab 142Hanina celingak-celinguk, sembari mengerjapkan matanya berulang kali. Bayangan yang sempat dilihatnya barusan kini telah lenyap, padahal dia merasa belum lima menit ia memalingkan wajah ke arah lain, tapi sosok yang ia kenali sebagai Reza dan Dira itu sudah lenyap dari pandangannya."Kenapa, Sayang?" Akmal yang tengah menggendong Aqila itu pun memasang tampang keheranan menyaksikan tingkah istrinya. Dia memang lebih fokus pada putrinya dan mengabaikan sekelilingnya."Aku seperti melihat Dira di sini, tapi ke mana ya? Barusan dia ada di situ," tunjuk Hanina pada sebuah bangku dan meja yang memang barusan digunakan oleh Dira dan Reza untuk duduk bersantai sembari menikmati udara dan pemandangan laut."Nggak ada tuh." Akmal menatap arah yang ditunjuk oleh istrinya. Hanya ada sepasang kursi dan meja yang di atasnya dua batok kelapa dan bungkus cemilan."Tapi aku seperti melihat mereka. Aku masih mengenali Dira dan...." Perempuan itu menyanggah."Kok bilang mereka? Memangnya kamu l

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Teman Tapi Mesra?

    Bab 141Reza tertegun sejenak. Namun sedetik kemudian dia sudah bisa menguasai diri. "Tenanglah, aku nggak sakit kok. Kamu nggak perlu segitunya." Pria itu menarik tubuh Dira hingga akhirnya gadis itu kembali bangkit dan terduduk di ranjang.Keduanya kini duduk berhadapan dan lagi-lagi Reza menangkup kedua pipi gadis itu."Aku akan tanggung jawab. Sejak awal aku yang membawamu kemari, meskipun itu atas keinginanmu sendiri. Jika memang kedua orang tua kita mengira kita tinggal bersama atau melakukan hal yang tidak benar, aku akan berusaha meluruskannya. Kamu tenang aja." Reza meyakinkan."Bagaimana aku bisa tenang jika sudah seperti ini? Bagaimana kalau nanti kita dipaksa untuk menikah? Aku nggak mau kita terlibat dengan urusan pribadi. Lagi pula kita nggak ada hubungan apa-apa, masa iya dipaksakan gitu? Aku nggak mau tahu, kamu harus pastikan mereka bisa mengerti bahwa kita nggak ada hubungan apa-apa. Aku ke sini cuma untuk kerja," oceh Dira panjang lebar."Ya, tinggal nikah saja." P

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status