Home / Romansa / Terlambat Mencintai Lisa / Episode 182. Memahami

Share

Episode 182. Memahami

Author: Sun Shine
last update Last Updated: 2022-12-13 23:58:37
Sumber masalah? Kening Ben mengerut. Dia pun mengakui hal itu di dalam hati tetapi apakah Revin pantas sampai melarangnya untuk menjenguk Lisa?

"Erwin, alangkah baiknya kau berkaca terlebih dahulu. Selama ini bagaimana perbuatanmu terhadap Lisa? Sikap dan kata-katamu selalu dingin dan kasar pada Lisa! Apa kau tidak sadar bahwa Lisa sangat menderita karena perbuatanmu? Selain itu, aku sudah dengar dari mamamu, bahwa Lisa ternyata tidak boleh hamil tapi kau sudah kadung menghamilinya! Lisa tidak sampai hati menggugurkan kandungannya dan memilih mempertaruhkan nyawanya demi anakmu! Sekarang coba kau pikir baik-baik, apa pantas kau melarangku untuk menjenguknya?"

Revin terdiam dengan wajah merah padam tapi matanya menatap tajam pada Ben.

"Sekarang biarkan aku masuk!" ucap Ben sambil melangkah meninggalkan Revin menuju ruang Lisa. Baru beberapa langkah, Revin langsung menghalaunya.

"Aku suami Lisa, dan aku berhak melarang Om!"

Kesabaran Ben habis. Dia sangat mengkhawatirkan Lisa dan ingin s
Sun Shine

Maaf pendek, besok dipanjangin ya, Readers 🙏🙏🙏

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Sun Shine
tuh kan salah komen -_- harusnya di ep 183
goodnovel comment avatar
Mia James
jangan kata esok.. nanti xada update nyaa
goodnovel comment avatar
Sky Blue
Ngak sbar nunggu klanjutan kbahagiaan Lisa ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 183. Status Damian

    "Yang kutanyakan, kenapa Om berbohong!""Itu karena aku pikir, aku bisa membujuknya," jawab Ben dengan suara lemah.Revin mendengkus. "Dasar egois!"Ben menundukkan kepalanya. "Om bersalah, tolong maafkan Om.""Kalau Om memang benar-benar merasa bersalah dan sungguh-sungguh ingin meminta maaf, tolong jawab dengan jujur pertanyaanku ini," ucap Revin dengan wajah serius."Apa yang ingin kau tanyakan lagi?" tanggap Ben dengan suara rendah sambil mengangkat wajahnya.Revin menatap kedua mata Ben secara bergantian berharap Ben berkata dengan jujur. "Sebenarnya apa yang terjadi tiga tahun lalu antara kau dan Lisa? Benarkah kalian memiliki hubungan waktu itu dan melakukannya atas dasar suka sama suka? Atau jangan-jangan...Om memaksanya?" tanya Revin dengan nada hati-hati.Wajah Ben menegang. "Aku tidak pernah memaksa siapa pun untuk melakukan hal itu denganku. Termasuk Lisa!" tegas Ben.Revin kesal mendengar jawaban Ben. "Oh ya? Bukankah sudah kubilang Om harus menjawab dengan jujur?"Kening

    Last Updated : 2022-12-14
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 184. Haruskah Mengakuinya?

    "Maksudnya?" tanya Revin.Wajah Ben berubah muram. Pikirannya gusar! Anak buahnya cukup terlambat mengetahui ada orang yang masuk ke kawasan bangunan tua, itu berarti orang yang mengikutinya hingga ke tempat itu adalah orang yang cukup ahli. Mana mungkin seorang bocah seperti Damian bisa melakukannya!"Apa kau menyuruh orang untuk membuntutiku?" Ben menatap tajam Revin.Revin diam. "Sial, kata Evans cara kerja mereka sudah profesional tapi belum ada 24 jam membuntuti Om Ben, malah sudah ketahuan. Sebenarnya dari mana sih, Evans mengenal mereka? Aku kehilangan banyak uang dengan sia-sia karena menyewa mereka, ugh!" keluhnya dalam hati dengan kening mengerut.Karena meyakini perkataan Damian yang mengatakan Lisa adalah korban, Revin memutuskan untuk cepat bergerak. Apalagi Nafa sampai berkata bahwa ia ingin mendukung Ben dengan Lisa. Menurutnya, pasti ada kalanya Nafa berkomunikasi dengan Ben. Revin merasa harus segera mencari tahu bagaimana hubungan Nafa dengan Ben sehingga Lisa menjadi

    Last Updated : 2022-12-15
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 185. Perasaan Hendra 1

    "Dia Om-ku," jawab Revin datar."Om mu?" Kening Hendra mengerut. Bukankah berarti pria itu adalah....Hendra langsung menatap tajam Ben. Kenapa fisiknya tidak seperti yang dibayangkan selama ini? "Pantas saja putriku tergoda!" ucapnya kesal di dalam hati."Apa kau adalah orang yang sudah menghamili putriku tiga tahun lalu?" tanya Hendra blak-blakan.Raut Ben tampak tak senang melihat Hendra. Baginya, Hendra adalah ayah yang bodoh dan jahat. "Iya, saya orangnya."Hendra mendengkus. "Tiga tahun lalu kau menghilang. Lalu sekarang tiba-tiba kau muncul seenaknya dan mencoba mengganggu rumah tangga putriku dengan keponakanmu sendiri. Dasar tidak tahu malu.""Saya tidak akan mengganggu. Tapi kalau Revin dan Lisa memutuskan untuk bercerai, saya akan menikahinya," jawab Ben dengan tegas. Sementara raut wajah Revin menjadi asam."Kau pikir aku akan menyetujuinya? Lebih baik kau menjauhi Lisa dari sekarang. Jangan coba-coba menggoda putriku!" seru Hendra dengan wajah merah.Mata Ben menyipit. "K

    Last Updated : 2022-12-20
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 186. Perasaan Hendra 2

    Hendra menghela napas berat merasakan dadanya yang begitu sesak. "Waktu itu, setiap hari kau menemani Lisa di rumah sakit selama dua bulan. Tapi kau tidak memberi tahuku keadaan Lisa yang sebenarnya sehingga aku dengan tulusnya hanya berfokus pada perusahaan. Bahkan bisa-bisanya aku pergi ke luar negeri untuk menemui klien tanpa tahu bahwa di saat yang sama putri kandungku hampir meninggal karena infeksi yang dia alami! Kau sungguh membodohiku, Nafa," geram Hendra mulai merasa benci."Kau juga pasti tahu betul Lisa tidak boleh hamil, tapi kau sengaja tidak memberi tahuku dan malah membiarkan putriku hamil. Lima bulan ini, Lisa pasti sangat menderita merasakan sakit yang luar biasa. Kenapa kau tega melakukan ini padaku, Nafa? Kenapa? Ternyata kau tidak benar-benar memaafkanku, ya? Ternyata kau terus menyimpan dendam padaku selama ini! Ternyata kau...sangat membenciku!" serunya dalam hati dengan raut terluka.Hendra lalu membuka matanya saat mengingat kembali pembicaraan Ben dengan Revin

    Last Updated : 2022-12-20
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 187. Lebih Baik Kalian Bercerai!

    Ben berdiri berhadapan dengan Hendra. Dia lalu berkata dengan lugas, "Aku sangat merasa bersalah. Dan karena kau adalah ayah Lisa, maka selain kepada Lisa, aku juga seharusnya meminta maaf padamu dengan sungguh-sungguh. Tapi ada yang perlu kau ketahui. Tiga tahun lalu, aku hanya menyuruh orangku untuk membeli seorang perempuan yang sehat dan masih perawan. Hanya itu. Aku tidak tahu menahu bahwa ternyata perempuan yang kutiduri saat itu tidak berniat menjual diri karena aku meniduri perempuan itu dalam posisi si perempuan tidak sadar. Aku akui aku bersalah karena lalai sehingga ada orang yang menjadi korban yaitu Lisa."Tangan Revin mengepal pelan. 'Jadi saat itu Lisa dalam keadaan tidak sadarkan diri. Apa yang terjadi saat dia bangun waktu itu? Pasti dia sangat terkejut dan ketakutan karena itu pertama kali untuknya.' Revin lalu menatap punggung Ben tak suka."Hah! Enak sekali kau berbicara seperti itu. Kau pikir aku akan percaya begitu saja seperti orang bodoh? Siapa yang tahu cerit

    Last Updated : 2022-12-26
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 188. Kesehatan Kejiwaan?

    Revin menyipitkan matanya tak suka. "Aku tidak memikirkan hal itu untuk saat ini. Aku hanya ingin berfokus pada kesembuhannya," tegasnya.Ben menghela napas berat. "Aku sudah mengakui perbuatanku pada Hendra seperti yang diinginkan Lisa. Mungkin Lisa akan memaafkanku setelah masalah Nafa beres. Kau tidak perlu mencampuri, biar aku yang membereskan kesalahan kami. Jadi, berikan rekaman itu.""Itu memang sudah seharusnya kau lakukan sesegera mungkin. Tapi kenapa kau sangat bodoh, Om?" ucap Revin tiba-tiba dengan rasa kesal yang sedari tadi bergelayut di dadanya."Apa maksudmu?""Jawab pertanyaanku, kapan kau akhirnya tahu bahwa ternyata Lisa adalah korban? Bagaimana bisa kau baru tahu kelalaianmu yang parah itu setelah tiga tahun berlalu?"Ben terdiam. Pertanyaan Revin membuatnya tertohok. Dia sudah lama tahu bahwa Lisa adalah korban! Beberapa bulan setelah kejadian, Lisa sebenarnya datang memberanikan diri menemuinya ke kantor. Seharusnya itu bukanlah hal yang mudah bagi Lisa untuk bisa

    Last Updated : 2022-12-26
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 189. Ingin Menebusnya

    "Ada apa dengan wajah Mama?" tanya Damian dengan mata melebar saat masuk ke dalam kamar Nafa.Nafa menoleh dan segera mematikan panggilannya. Ia meraba pelan pipinya yang membiru dan bengkak dengan canggung. "Tidak ada. Ada apa, Damian?" Nafa langsung menghampiri putra satu-satunya itu."Aku tanya wajah Mama kenapa? Apa Hendra yang melakukannya?""Bukan."Kening Damian mengerut heran. "Apa yang terjadi?"Mata Nafa tampak berkaca-kaca. "Ini tidak akan terjadi seandainya kau menahan ucapanmu yang berbahaya itu pada Revin, Damian. Kau membuat Mamamu sendiri tersudut hingga Mama akhirnya menjumpai orang yang berbahaya, padahal Mama sangat sayang padamu."Deg! Jantung Damian berdetak lebih cepat. "Apa maksud Mama? Apa Revin yang membuat Mama seperti ini?""Bukan. Sudahlah tidak usah membahasnya lagi. Kepala Mama pusing." Nafa berbalik meninggalkan Damian dengan sedikit tertatih dan duduk di sofa kamar itu."Ma! Katakan, siapa yang sudah memukul Mama! Bukan Hendra ataupun Revin, lalu siapa?

    Last Updated : 2022-12-30
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 190. Tes DNA

    Dua minggu telah berlalu sejak tim dokter menangani Lisa. Beberapa jenis obat yang biasa dikonsumsi telah dihentikan oleh tim dokter. Dokter mengatakan obat itu cukup keras hingga mengganggu syaraf otak dan membuat Lisa koma. Tim itu menggantinya dengan jenis obat lain. Sayangnya hingga saat ini Lisa masih belum mendapatkan kesadarannya, dan dengan demikian tim dokter juga tidak bisa berbuat banyak."Revin, kapan kau akan kembali ke kantor? Dua minggu lebih kau tidak masuk kantor. Bahkan kau hanya pulang sekali ke rumah sejak Lisa masuk ke rumah sakit, itu pun hanya sebentar," keluh Alex melalui panggilan telepon. Ia merasa heran melihat putranya yang menurutnya kurang masuk akal. Para karyawan menjadi agak kewalahan karena Revin mengerjakan pekerjaan kantornya di rumah sakit. Itu cukup merepotkan.Rumah Sakit Citra Kasih adalah rumah sakit besar dan menyediakan beberapa kamar sewa di lantai paling atas khusus untuk keluarga pasien yang memutuskan untuk menginap. Revin memilih mengin

    Last Updated : 2023-01-02

Latest chapter

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 218. TAMAT

    Lisa tetap diam. Hatinya menjadi semakin resah. Sebaliknya daripada menjawab Revin, Lisa mengalihkan pandangannya pada Damian. Dia seolah menunggu kode, tetapi Damian hanya diam tidak berkata apa-apa.Akhirnya dia beralih menatap Revin. Dengan gugup dan malu dia berkata, "Kau bilang, kau... mengetahui fakta tentangku. A-apa kau juga tahu bahwa dulu sewaktu masa sekolah, aku...aku...pernah mengalami..." Lisa diam tidak mampu melanjutkan kata-katanya. Baginya ini sangat menyedihkan dan memalukan. Tapi tiba-tiba Revin memeluknya membuat Lisa terkejut dan melebarkan mata."Tidak usah kau jelaskan, Sayang! Aku tahu semua hal buruk yang menimpamu. Pria itu sudah mendapatkan ganjarannya di penjara. Begitu pula dengan Nafa, mantan ibu tirimu. Sampai sekarang dia masih berada di sana."Mendengar itu, air mata Lisa tiba-tiba jatuh tanpa bisa ia kendalikan. Tubuhnya bergetar dan dia mulai menangis. Dia sudah tahu tentang nasib pria itu dan nasib Nafa dari Damian, tapi saat pria ini yang mengataka

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 217. Tidak Melepasnya

    Revin terdiam mendengar ucapan Damian yang dari sejak lima tahun lalu sebenarnya selalu ia pikirkan. Apakah Lisa memang membencinya? Apakah itu adalah fakta? Sampai sekarang Revin tidak tahu jawabannya. Dan itu benar-benar berhasil membuatnya merasa gelisah dan dihantui. Tapi dia selalu mengingat saat terakhir ia berbicara pada Lisa waktu itu di mana Lisa masih memberikan perhatian pada luka di sudut bibirnya. Jika Lisa memang membencinya, mana mungkin ia masih memperhatikan hal kecil seperti itu sementara dirinya sendiri sudah di ambang maut. Entahlah! Revin tidak bisa menerkanya."Aku akan membuatnya mencintaiku," jawab Revin singkat pada Damian.Damian kembali mendengkus. "Rasa percaya dirimu terlalu tinggi."Revin mengerutkan kening. "Batu pun akan berlubang jika terus terkena tetesan air. Asalkan aku bertekun berbuat sebaik mungkin untuknya, aku akan mendapatkan hasilnya. Tapi itu bisa terjadi kalau kalian semua setuju untuk tidak ikut campur dalam hubungan kami."Damian menghela

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 216. Fakta Lima Tahun

    "Mereka tidak terlibat," jawab Damian jujur.Revin sedikit lega mendengarnya ternyata orang tuanya masih memiliki hati nurani. Dia lalu bersedekap. "Kau menyembunyikan istriku selama lima tahun, aku bisa saja menjebloskanmu ke dalam penjara, Damian."Damian menatap Revin. "Laporkan saja, tapi Lisa akan semakin membencimu jika kau melakukan itu.""Dia kehilangan ingatan. Dia lupa padaku, jadi dia tidak memiliki rasa benci," tanggap Revin.Damian mendengkus. "Aku bisa membuatnya membencimu.""Apa pun itu akibatnya. Aku tetap bisa melaporkanmu kalau aku berkehendak," tegas Revin dengan kening mengerut tidak suka akan ancaman Damian.Damian geram mendengarnya. "Lima tahun lalu, Lisa mengalami mati suri. Harusnya kau berterima kasih padaku. Kalau bukan karena aku, Lisa pasti sudah dikubur hidup-hidup. Akulah satu-satunya yang menyadari bahwa Lisa masih hidup karena aku terus memperhatikannya dengan seksama dan langsung membawanya ke rumah sakit untuk memastikan penglihatanku!"Mereka semua

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 215. Egois Untuk Bersyukur?

    Di ruang rawat, mata Revin terus tertuju pada Lisa. Dan tangannya tak pernah lepas menggenggam tangan Lisa. Sesekali ia mengusap kepala Lisa pelan dengan rasa sayang."Lisa, aku mencintaimu," ucapnya dengan wajah sendu. Hingga detik ini ia masih tidak menyangka bahwa Tuhan telah sangat berbaik hati memberinya kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada Lisa."Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang Kau berikan padaku ini, Tuhan," ucap Revin di dalam hati dengan penuh rasa syukur.Pikirannya terus berputar merancang masa depan apa yang akan ia jalani bersama Lisa dan putri mereka satu-satunya."Itu sangat bagus jika Lisa benar-benar lupa," gumam Revin. "Aku berharap dia bisa lupa untuk selamanya. Bukankah sangat bagus jika Lisa lupa akan hal yang menyakitkan dalam hidupnya? Aku hanya tinggal membuat kenangan yang baru untuk kami. Kenangan-kenangan baru yang indah yang pantas untuk dikenang."Walaupun hilangnya sebagian ingatan Lisa sama dengan melupakan hubungan mereka, bagi R

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 214. Suami dan Anak?

    Revin sungguh terpesona saat melihat Lisa keluar dari area toilet. Melihat Lisa secara langsung seperti ini, membuat keyakinan Revin mencapai seratus persen bahwa wanita yang berfoto dengan Lalisa memang adalah Lisa, istrinya. Lisa benar-benar masih hidup! Rasanya seperti mimpi bagi Revin. Tapi dia sadar betul bahwa ini adalah kenyataan! Kenyataan yang sungguh menakjubkan! Lisa terlihat sangat cantik, sama saat pertama kali ia mengenalnya di masa kuliah dulu. Jika dibandingkan dengan masa itu, Lisa sama sekali tidak ada perubahan.Namun, Revin tentu masih sangat mengingat tubuh kurus Lisa dengan perut membuncit dan penyakitan. Saat itu Lisa terlihat sangat menyedihkan. Tapi kini sosok Lisa yang seperti itu sudah tidak ada. Memikirkan hal ini, jelas sekali menunjukkan bahwa Lisa menjalani hidupnya dengan sangat baik selama lima tahun ini."Ternyata Lisa telah mengambil keputusan yang tepat untuk bersembunyi dariku dan Lalisa," ucap Revin dalam hati dengan patah semangat. Sejujurnya dia

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 213. Tidak Mengenalinya

    "Ini adalah hari bahagia Damian, aku harus semangat, setidaknya untuk hari ini," ucap Lisa di dalam hati.Ia menatap penampilannya di depan cermin toilet. Cermin itu ukurannya memanjang sehingga beberapa wanita bisa bercermin di cermin yang sama secara bersamaan. Saat ia sibuk memperbaiki penampilannya Lisa pun segera menyadari sesuatu. Di dalam cermin, dia melihat pantulan seorang gadis kecil yang sedang menatapnya dengan intens di belakang. Lisa otomatis berbalik dan menatap si gadis kecil. Dia pun langsung terpesona melihat boneka cantik itu."Hai, kenapa sendirian?" sapa Lisa dengan senyuman lembut."Aku tidak sendiri. Papaku ada di luar menunggu." Lalisa langsung melangkah menghampiri Lisa, mendongak menatapnya dengan mata berbinar."Oh begitu.... Siapa namamu?" tanya Lisa sambil merundukkan punggungnya."Namaku Lalisa. Nama Kakak siapa?""Wah! Nama kita hampir sama. Nama Kakak, Lisa.""Mamaku namanya Lisa juga!" ucap Lalisa."Oh ya?""Iya, tapi sudah meninggal," sambung Lalisa ce

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 212. Dia Mirip Mama!

    "Entahlah!" jawab Lisa dengan rasa ragu. "Apa aku menulis seperti itu di buku harianku? Aku ingin melihat buku harianku itu.""Kau tidak percaya padaku? Aku berkata jujur.""Pokoknya aku ingin melihatnya. Mana tahu aku bisa mengingat masa beberapa tahunku yang hilang.""Buku hariannya tidak ada padaku. Aku tidak tahu sekarang ada di mana. Mereka yang menyimpannya."Lisa menghela napas. "Apa papa sedih saat aku meninggal?" tanya Lisa penasaran"Tepatnya dia dihantui rasa bersalah. Soalnya apa yang dituduhkan mamaku soalmu sudah terbukti tidak benar. Dia mengira bahwa ia sudah tidak memiliki kesempatan untuk menebus kesalahannya padamu. Mungkin itu juga yang membuatnya terkena stroke saat itu juga."Lisa diam merenungkan ucapan Damian. Papanya menyesal? Jika itu benar, bukankah itu bagus! Bukankah itu hal yang diinginkan Lisa selama ini bahwa papanya akhirnya menyadari kebenaran bahwa ia tidak bersalah?"Harusnya kalau kau melihat papaku menyesal, kau tidak perlu membawaku pergi, Damian.

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 211. Saat itu

    Damian menolak panggilan itu, tetapi saat dia kembali membuka suara, ponselnya berbunyi kembali."Dari siapa? Angkat saja dulu," ucap Lisa, tapi Damian malah mengaktifkan mode pesawat agar telepon tidak dapat masuk."Yang mau kukatakan lebih penting. Jujur, Lisa. Aku sangat terkejut karena kemarin kau tiba-tiba datang kemari tanpa pemberitahuan.""Kalau kuberitahu, kau pasti tidak mengizinkan. Kau terlalu mengkhawatirkanku, padahal aku baik-baik saja sekarang."Damian menghela napas. Lisa datang ke ibukota, cepat atau lambat rahasia yang ia simpan pasti akan terbongkar. Semalaman Damian memikirkan hal ini. Dan kesimpulan yang ia tarik adalah lebih baik jika dia duluan yang mengungkapkan. Walaupun tentu saja tidak semua langsung ia beritahu. Beberapa hal akan dia tahan dulu. Dia takut mental Lisa malah terganggu kembali jika ia memberitahu semuanya sekaligus. "Berjanjilah kau tidak akan marah. Ada rahasia yang ingin kuberitahu." "Baiklah, apa itu?" jawab Lisa cepat. Lisa yakin sepenuhn

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 210. Bukan Adikmu

    "Bu! Apa Lisa sudah kembali? Aku tidak melihatnya di sana," seru Damian dengan wajah pucat dan napas tidak beraturan begitu sampai ke dalam rumah."Tenanglah, Nak. Dia sudah kembali. Mungkin dia sedang mandi sekarang," jawab ibu tiri Damian dengan suara tenang.Seketika hati Damian melega. Dia pun pergi ke lantai atas untuk menunggui Lisa. Tidak berapa lama Lisa pun muncul. Secara fisik dia sehat. Berat badannya pun normal. Lisa terlihat sangat cantik dan awet muda dengan rambut hitam lurus sebahu. Dia tidak lagi mengecat rambutnya. Dan walaupun usianya sudah 26 tahun, ia terlihat seperti berusia 20 tahun."Lisa!" seru Damian menghampiri Lisa, dan langsung memeluknya."Kenapa pergi ke kuburan sendirian?" tanyanya tak paham setelah melepas pelukannya.Lisa tersenyum. "Kau mengkhawatirkanku?""Kau tahu akulah manusia yang terus mengkhawatirkanmu," lugas Damian dengan bibir cemberut."Kau kan banyak urusan karena akan wisuda, jadi aku memutuskan pergi sendiri. Aku sudah lama sekali tidak

DMCA.com Protection Status