Home / Romansa / Terlambat Mencintai Lisa / Episode 172. Risau

Share

Episode 172. Risau

Author: Sun Shine
last update Last Updated: 2022-11-05 23:51:30
Damian membeli kue dengan ragu-ragu. Ada kue stroberi dan coklat yang terlihat sangat enak di toko kue yang saat ini sengaja ia singgahi sepulang sekolah. "Aku tidak tahu kesukaan Lisa. Payah banget. Apa aku beli dua-duanya saja ya?"

Damian memutuskan untuk membeli keduanya. Setelahnya dia langsung melajukan motornya menuju kafe Lisa.

"Permisi, apa Lisa ada di lantai atas?" tanya Damian pada Aisyah.

Aisyah menoleh. "Mas Damian? Mbak Lisa tadi pingsan. Untung tadi ada Mas Revin. Sepertinya Mas Revin membawanya ke rumah sakit," jelasnya.

Mendengar itu, raut wajah Damian berubah cemas. "Pingsan? Lisa dibawa ke rumah sakit mana?"

"Saya tidak tahu, Mas. Soalnya Mas Revin terburu-buru membawa Mbak Lisa."

Kening Damian seketika mengerut. Dia langsung mengambil ponselnya menghubungi Revin.

"Revin, ke mana kau membawa Lisa?" tanyanya dengan suara cemas. "Karyawan kafe mengatakan kau membawanya pergi."

"Kami di Rumah Sakit Citra Kasih," jawab Revin tanpa semangat.

"Rumah Sakit Citra Kasih? Kenap
Sun Shine

Maaf ya, Readers. 🙏🙏🙏 Besok author update.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Sun Shine
sekarang kk
goodnovel comment avatar
Sun Shine
sekarang kk
goodnovel comment avatar
Sun Shine
makasih kk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 173. Sudah Terlambat?

    Hendra menghela napas berat. Situasi perusahaannya saat ini benar-benar genting. Masalahnya mustahil untuk mendapatkan bantuan dengan cepat dari pihak lain. Hendra sudah bekerja keras agar kerja sama bisnis dengan keluarga Abimana berjalan dengan lancar dan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit bagi kedua belah pihak. Perusahaan Wijaya pun semakin seimbang. Tetapi kalau kerja sama berhenti mendadak seperti ini, perusahaan Wijaya akan tamat jika dia tidak bergerak cepat."Lisa, kenapa kau selalu mempersulit Papa?" gumamnya dengan nada kesal. "Mau seberapa banyak kotoran yang ingin kau lemparkan ke wajahku? Kelakuanmu yang jalang membuatku dipandang rendah dan hina oleh keluarga Abimana. Kau juga memengaruhi adikmu untuk melawanku." Hendra sekali lagi menghela napas. "Sungguh melelahkan," gumamnya.Di ruang kerjanya itu, Hendra berdiri lalu melangkah memasuki ruang lain. Di sana ia membuka brankas pribadi. Selain emas yang cukup banyak, di sana juga berisi surat-surat berharga. Dia

    Last Updated : 2022-11-07
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 174. Kenapa?

    Sudah sepuluh menit Revin hanya berdiri kaku tepat di samping pembaringan Lisa. Keningnya mengerut dan matanya terus mengawasi Lisa yang terbaring lemah tak berdaya."Kenapa?" Satu kata itu terus merundungi pikiran Revin hingga membuat wajahnya rumit karena tidak mendapatkan jawaban yang sesuai. Kenapa Lisa merahasiakan penyakitnya? Kenapa Lisa lebih memilih mempertahankan kandungannya dengan resiko kematian, padahal dokter tadi menjelaskan padanya, seandainya Lisa mau dioperasi waktu itu dia akan kembali sehat seperti sedia kala? Kenapa? Kenapa Lisa tidak langsung memberi tahu saja riwayat kesehatannya padanya sehingga kesalahpahaman dapat terhindarkan?"Seandainya kau langsung memberi tahuku dan menunjukkan riwayat kesehatanmu bahwa kau tidak boleh hamil, tentu aku langsung percaya bahwa kau tidak mungkin sengaja menjebakku dengan kehamilan. Tapi kenapa kau harus menutupi fakta itu? Kenapa kau malah memberikan alasan yang tidak masuk akal sehingga aku terus bersikap kejam padamu? Ini

    Last Updated : 2022-11-12
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 175. Lebih Memahami

    Revin menghela napas pelan saat melihat Damian melangkah ke arahnya dengan cepat."Sekarang kau pasti sudah puas kan melihat Lisa sekarat?" ucap Damian dengan tangan mengepal. Dia sempat mendengar pembicaraan Revin bersama Evans dan Erika, dan itu membuatnya sangat terkejut, sedih dan sekaligus marah. Hidup Lisa sudah tidak tertolong! Kepada siapa dia bisa melampiaskan rasa marahnya? Rasanya dia ingin sekali meninju wajah Revin tapi dia menahannya sebisa mungkin. Evans dan Erika saling memandang, merasa heran melihat sosok remaja tampan yang terlihat marah menatap tajam pada Revin dengan matanya yang sudah memerah."Gara-gara kau, Lisa mendapat tamparan dari Hendra! Kalau mau cerai ya cerai saja! Untuk apa kau melapor-lapor pada Hendra?"Mulut Revin tetap terkatup. Hubungannya dengan Damian memang jadi buruk sejak kejadian malam itu, malam saat dia berpikir Lisa hilang padahal hanya bersembunyi di dalam rumah. Waktu itu Revin menghina Lisa saat berbicara dengan Damian di telepon. Dia b

    Last Updated : 2022-11-14
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 176. Pemerkosa

    Nafalah yang barusan menyela pembicaraan. Dia mendengar suaminya hendak dimasukkan ke penjara. Itu tidak boleh terjadi! Perusahaan Wijaya sedang masa kritis, jika Hendra tidak ada, perusahaan akan bangkrut. Nafa tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Tetapi Damian tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan cepat dia menjawab Revin, "Iya! Lisa akan senang! Kalaupun tanpa diduga dia tidak senang, tapi faktanya kau sudah memberinya keadilan dengan menjebloskan Hendra ke penjara. Saat ini Lisa koma, sebagai suaminya dan sebagai saksi mata, kau berhak menuntut Hendra!"Bagi Damian, selain karena Hendra memang pantas dipenjara, Hendra juga adalah ancaman bagi kehidupannya. Dia begitu mirip dengan Dani. Suatu hari bisa saja kebenaran akan terungkap dan Hendra pasti akan mengamuk dan tidak akan membiarkannya hidup. Jika Hendra berada di penjara, setidaknya dia akan aman selama beberapa tahun ini. Dia akan bertumbuh dengan tenang. Tidak seperti sekarang selalu mewanti-wanti keadaan dengan siaga

    Last Updated : 2022-11-16
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 177. Apa Kau Memiliki Bukti?

    "Damian! Jangan mengada-ada!" bentak Nafa tiba-tiba dengan tubuh bergetar."Aku akan memenjarakannya! Bisakah kau jelaskan sekarang juga?" sahut Revin cepat dengan suara tinggi. Matanya menatap tajam pada Nafa, membuat Nafa bergidik.Evans sendiri perlahan membawa Erika melangkah mundur ke tempat yang aman saat keadaan tampak memanas.Damian menarik napasnya. Ini adalah pilihan yang berat tapi dia memutuskan untuk memilih jalan yang benar. Ia lalu mengangkat wajahnya dan menatap Revin. "Pria yang kalian bicarakan adalah pamanmu, kan? Namanya Ben, si bandot tua. Dia bukanlah mantan Lisa! Tiga tahun lalu, dia memerkosa Lisa. Lisa hamil dan rumah menjadi kacau. Hendra pun mengamuk dan memukuli Lisa, dia juga terkadang menendangnya. Lisa pun menjadi stres dan akhirnya keguguran," ucapnya dengan jelas.Mulut Revin seketika terbuka tetapi tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya karena ia begitu terkejut mendengar penjelasan Damian. Damian tahu pria yang mereka bicarakan adalah Ben! Pem

    Last Updated : 2022-11-16
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 178. Keputusan Revin

    "P-penyebab apa maksudmu?" tanya Nafa gugup dengan wajah mulai marah. Dia merasa tersudut. "Walaupun aku hanya mama tiri tapi aku menyayangi Lisa seperti putriku sendiri!""Begitu ya? Aku jadi teringat saat mengangkat ponsel Lisa waktu kau memanggilnya lewat telepon. Awalnya aku menolak panggilanmu, tapi kau kembali menelepon dan aku pun mengangkatnya. Begitu kuangkat, umpatanlah yang langsung kau muntahkan! Kalau dipikir-pikir dengan baik, umpatanmu itu pasti untuk Lisa.""Umpatan? Itu, itu...bukankah aku sudah menjelaskan padamu bahwa ucapanku itu untuk Nick, mantan Lisa yang selalu mengganggunya!" seru Nafa dengan kening mengerut dalam." 'Dasar kau bangsat! Pelacur sialan! Berani sekali kau menolak panggilanku!'. Begitulah isi makianmu waktu itu. Dipikir bagaimanapun kalimat itu pasti ditujukan untuk pemilik ponsel. Jelas kau sangat membenci Lisa. Dan kau waktu itu pasti memengaruhi Hendra sehingga dengan bodohnya dia lebih memercayaimu daripada putrinya sendiri," tandas Revin deng

    Last Updated : 2022-11-21
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 179. Peran Nafa?

    Wajar saja jika Revin curiga seperti itu. Dari awal saat Damian ingin meluruskan fakta tentang masa lalu Lisa, Nafa begitu berkeras dan terlihat sangat cemas. Kenapa dia sampai seperti itu? Dia juga berkali-kali menunjukkan melalui ucapannya bahwa Lisa bukan diperkosa tetapi memang memiliki hubungan khusus dengan Ben. Kalaupun tujuannya ingin menjelekkan Lisa, apa perlu sampai seperti itu padahal pemerkosaan adalah perbuatan kriminal? Nafa juga terang-terangan berkata bahwa ia akan mendukung Ben. Kecuali Nafa memang terlibat dalam peristiwa pemerkosaan itu, tidak ada alasan lain lagi yang cocok dalam pikiran Revin. Sudah begitu, raut Damian yang terbelalak terkejut saat ini semakin meyakinkan Revin bahwa dugaannya memang benar.Damian membuka mulutnya dengan ragu-ragu dan gugup, "Itu...sebenarnya..." Belum selesai memjawab, mulut Damian malah kembali mengatup.'Aku sulit mengatakan kebenarannya, tapi aku juga tidak mau berbohong. Karena kalau aku berbohong, itu sama saja aku menyakiti

    Last Updated : 2022-11-23
  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 180. Seketika Menyesal

    "Apa itu benar? Lisa koma, dan dokter sudah tidak bisa berbuat apa-apa? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanggap Ben dengan wajah mendadak cemas saat Renata bercerita tentang keadaan Lisa setelah menjenguknya tadi siang."Selama ini Lisa ternyata sakit parah. Ada tumor di rahimnya. Pantas saja dia selalu terlihat pucat. Dan yang perlu kau tahu, ternyata Lisa tidak boleh hamil karena rahimnya lemah. Kalaupun ada keajaiban dia bisa bertahan, tapi selamanya Lisa tetap tidak boleh hamil."Ben tercengang mendengarnya. "Tapi dia sedang hamil. Bagaimana bisa keadaannya tiba-tiba...?" gumamnya pelan dan terduduk di sofa. Dia merasa syok."Intinya, kau tidak mungkin memperistri perempuan yang tidak bisa memberikanmu keturunan karena sampai saat ini kau masih belum memiliki anak. Jadi lupakanlah Lisa," tegas Renata.Ben menatap Renata dengan rasa tak suka. "Apa penting membahas itu sekarang? Aku harus melihat keadaan Lisa. Kalau dia memang tidak boleh hamil, tentu kandungannya harus digugurkan seg

    Last Updated : 2022-12-12

Latest chapter

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 218. TAMAT

    Lisa tetap diam. Hatinya menjadi semakin resah. Sebaliknya daripada menjawab Revin, Lisa mengalihkan pandangannya pada Damian. Dia seolah menunggu kode, tetapi Damian hanya diam tidak berkata apa-apa.Akhirnya dia beralih menatap Revin. Dengan gugup dan malu dia berkata, "Kau bilang, kau... mengetahui fakta tentangku. A-apa kau juga tahu bahwa dulu sewaktu masa sekolah, aku...aku...pernah mengalami..." Lisa diam tidak mampu melanjutkan kata-katanya. Baginya ini sangat menyedihkan dan memalukan. Tapi tiba-tiba Revin memeluknya membuat Lisa terkejut dan melebarkan mata."Tidak usah kau jelaskan, Sayang! Aku tahu semua hal buruk yang menimpamu. Pria itu sudah mendapatkan ganjarannya di penjara. Begitu pula dengan Nafa, mantan ibu tirimu. Sampai sekarang dia masih berada di sana."Mendengar itu, air mata Lisa tiba-tiba jatuh tanpa bisa ia kendalikan. Tubuhnya bergetar dan dia mulai menangis. Dia sudah tahu tentang nasib pria itu dan nasib Nafa dari Damian, tapi saat pria ini yang mengataka

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 217. Tidak Melepasnya

    Revin terdiam mendengar ucapan Damian yang dari sejak lima tahun lalu sebenarnya selalu ia pikirkan. Apakah Lisa memang membencinya? Apakah itu adalah fakta? Sampai sekarang Revin tidak tahu jawabannya. Dan itu benar-benar berhasil membuatnya merasa gelisah dan dihantui. Tapi dia selalu mengingat saat terakhir ia berbicara pada Lisa waktu itu di mana Lisa masih memberikan perhatian pada luka di sudut bibirnya. Jika Lisa memang membencinya, mana mungkin ia masih memperhatikan hal kecil seperti itu sementara dirinya sendiri sudah di ambang maut. Entahlah! Revin tidak bisa menerkanya."Aku akan membuatnya mencintaiku," jawab Revin singkat pada Damian.Damian kembali mendengkus. "Rasa percaya dirimu terlalu tinggi."Revin mengerutkan kening. "Batu pun akan berlubang jika terus terkena tetesan air. Asalkan aku bertekun berbuat sebaik mungkin untuknya, aku akan mendapatkan hasilnya. Tapi itu bisa terjadi kalau kalian semua setuju untuk tidak ikut campur dalam hubungan kami."Damian menghela

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 216. Fakta Lima Tahun

    "Mereka tidak terlibat," jawab Damian jujur.Revin sedikit lega mendengarnya ternyata orang tuanya masih memiliki hati nurani. Dia lalu bersedekap. "Kau menyembunyikan istriku selama lima tahun, aku bisa saja menjebloskanmu ke dalam penjara, Damian."Damian menatap Revin. "Laporkan saja, tapi Lisa akan semakin membencimu jika kau melakukan itu.""Dia kehilangan ingatan. Dia lupa padaku, jadi dia tidak memiliki rasa benci," tanggap Revin.Damian mendengkus. "Aku bisa membuatnya membencimu.""Apa pun itu akibatnya. Aku tetap bisa melaporkanmu kalau aku berkehendak," tegas Revin dengan kening mengerut tidak suka akan ancaman Damian.Damian geram mendengarnya. "Lima tahun lalu, Lisa mengalami mati suri. Harusnya kau berterima kasih padaku. Kalau bukan karena aku, Lisa pasti sudah dikubur hidup-hidup. Akulah satu-satunya yang menyadari bahwa Lisa masih hidup karena aku terus memperhatikannya dengan seksama dan langsung membawanya ke rumah sakit untuk memastikan penglihatanku!"Mereka semua

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 215. Egois Untuk Bersyukur?

    Di ruang rawat, mata Revin terus tertuju pada Lisa. Dan tangannya tak pernah lepas menggenggam tangan Lisa. Sesekali ia mengusap kepala Lisa pelan dengan rasa sayang."Lisa, aku mencintaimu," ucapnya dengan wajah sendu. Hingga detik ini ia masih tidak menyangka bahwa Tuhan telah sangat berbaik hati memberinya kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada Lisa."Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang Kau berikan padaku ini, Tuhan," ucap Revin di dalam hati dengan penuh rasa syukur.Pikirannya terus berputar merancang masa depan apa yang akan ia jalani bersama Lisa dan putri mereka satu-satunya."Itu sangat bagus jika Lisa benar-benar lupa," gumam Revin. "Aku berharap dia bisa lupa untuk selamanya. Bukankah sangat bagus jika Lisa lupa akan hal yang menyakitkan dalam hidupnya? Aku hanya tinggal membuat kenangan yang baru untuk kami. Kenangan-kenangan baru yang indah yang pantas untuk dikenang."Walaupun hilangnya sebagian ingatan Lisa sama dengan melupakan hubungan mereka, bagi R

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 214. Suami dan Anak?

    Revin sungguh terpesona saat melihat Lisa keluar dari area toilet. Melihat Lisa secara langsung seperti ini, membuat keyakinan Revin mencapai seratus persen bahwa wanita yang berfoto dengan Lalisa memang adalah Lisa, istrinya. Lisa benar-benar masih hidup! Rasanya seperti mimpi bagi Revin. Tapi dia sadar betul bahwa ini adalah kenyataan! Kenyataan yang sungguh menakjubkan! Lisa terlihat sangat cantik, sama saat pertama kali ia mengenalnya di masa kuliah dulu. Jika dibandingkan dengan masa itu, Lisa sama sekali tidak ada perubahan.Namun, Revin tentu masih sangat mengingat tubuh kurus Lisa dengan perut membuncit dan penyakitan. Saat itu Lisa terlihat sangat menyedihkan. Tapi kini sosok Lisa yang seperti itu sudah tidak ada. Memikirkan hal ini, jelas sekali menunjukkan bahwa Lisa menjalani hidupnya dengan sangat baik selama lima tahun ini."Ternyata Lisa telah mengambil keputusan yang tepat untuk bersembunyi dariku dan Lalisa," ucap Revin dalam hati dengan patah semangat. Sejujurnya dia

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 213. Tidak Mengenalinya

    "Ini adalah hari bahagia Damian, aku harus semangat, setidaknya untuk hari ini," ucap Lisa di dalam hati.Ia menatap penampilannya di depan cermin toilet. Cermin itu ukurannya memanjang sehingga beberapa wanita bisa bercermin di cermin yang sama secara bersamaan. Saat ia sibuk memperbaiki penampilannya Lisa pun segera menyadari sesuatu. Di dalam cermin, dia melihat pantulan seorang gadis kecil yang sedang menatapnya dengan intens di belakang. Lisa otomatis berbalik dan menatap si gadis kecil. Dia pun langsung terpesona melihat boneka cantik itu."Hai, kenapa sendirian?" sapa Lisa dengan senyuman lembut."Aku tidak sendiri. Papaku ada di luar menunggu." Lalisa langsung melangkah menghampiri Lisa, mendongak menatapnya dengan mata berbinar."Oh begitu.... Siapa namamu?" tanya Lisa sambil merundukkan punggungnya."Namaku Lalisa. Nama Kakak siapa?""Wah! Nama kita hampir sama. Nama Kakak, Lisa.""Mamaku namanya Lisa juga!" ucap Lalisa."Oh ya?""Iya, tapi sudah meninggal," sambung Lalisa ce

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 212. Dia Mirip Mama!

    "Entahlah!" jawab Lisa dengan rasa ragu. "Apa aku menulis seperti itu di buku harianku? Aku ingin melihat buku harianku itu.""Kau tidak percaya padaku? Aku berkata jujur.""Pokoknya aku ingin melihatnya. Mana tahu aku bisa mengingat masa beberapa tahunku yang hilang.""Buku hariannya tidak ada padaku. Aku tidak tahu sekarang ada di mana. Mereka yang menyimpannya."Lisa menghela napas. "Apa papa sedih saat aku meninggal?" tanya Lisa penasaran"Tepatnya dia dihantui rasa bersalah. Soalnya apa yang dituduhkan mamaku soalmu sudah terbukti tidak benar. Dia mengira bahwa ia sudah tidak memiliki kesempatan untuk menebus kesalahannya padamu. Mungkin itu juga yang membuatnya terkena stroke saat itu juga."Lisa diam merenungkan ucapan Damian. Papanya menyesal? Jika itu benar, bukankah itu bagus! Bukankah itu hal yang diinginkan Lisa selama ini bahwa papanya akhirnya menyadari kebenaran bahwa ia tidak bersalah?"Harusnya kalau kau melihat papaku menyesal, kau tidak perlu membawaku pergi, Damian.

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 211. Saat itu

    Damian menolak panggilan itu, tetapi saat dia kembali membuka suara, ponselnya berbunyi kembali."Dari siapa? Angkat saja dulu," ucap Lisa, tapi Damian malah mengaktifkan mode pesawat agar telepon tidak dapat masuk."Yang mau kukatakan lebih penting. Jujur, Lisa. Aku sangat terkejut karena kemarin kau tiba-tiba datang kemari tanpa pemberitahuan.""Kalau kuberitahu, kau pasti tidak mengizinkan. Kau terlalu mengkhawatirkanku, padahal aku baik-baik saja sekarang."Damian menghela napas. Lisa datang ke ibukota, cepat atau lambat rahasia yang ia simpan pasti akan terbongkar. Semalaman Damian memikirkan hal ini. Dan kesimpulan yang ia tarik adalah lebih baik jika dia duluan yang mengungkapkan. Walaupun tentu saja tidak semua langsung ia beritahu. Beberapa hal akan dia tahan dulu. Dia takut mental Lisa malah terganggu kembali jika ia memberitahu semuanya sekaligus. "Berjanjilah kau tidak akan marah. Ada rahasia yang ingin kuberitahu." "Baiklah, apa itu?" jawab Lisa cepat. Lisa yakin sepenuhn

  • Terlambat Mencintai Lisa   Episode 210. Bukan Adikmu

    "Bu! Apa Lisa sudah kembali? Aku tidak melihatnya di sana," seru Damian dengan wajah pucat dan napas tidak beraturan begitu sampai ke dalam rumah."Tenanglah, Nak. Dia sudah kembali. Mungkin dia sedang mandi sekarang," jawab ibu tiri Damian dengan suara tenang.Seketika hati Damian melega. Dia pun pergi ke lantai atas untuk menunggui Lisa. Tidak berapa lama Lisa pun muncul. Secara fisik dia sehat. Berat badannya pun normal. Lisa terlihat sangat cantik dan awet muda dengan rambut hitam lurus sebahu. Dia tidak lagi mengecat rambutnya. Dan walaupun usianya sudah 26 tahun, ia terlihat seperti berusia 20 tahun."Lisa!" seru Damian menghampiri Lisa, dan langsung memeluknya."Kenapa pergi ke kuburan sendirian?" tanyanya tak paham setelah melepas pelukannya.Lisa tersenyum. "Kau mengkhawatirkanku?""Kau tahu akulah manusia yang terus mengkhawatirkanmu," lugas Damian dengan bibir cemberut."Kau kan banyak urusan karena akan wisuda, jadi aku memutuskan pergi sendiri. Aku sudah lama sekali tidak

DMCA.com Protection Status