Secret Date
Hari ini langkah Fio begitu ringan. Hatinya bak kembang setaman yang bermekaran, senyuman tak lepas dari bibirnya hingga tulang pipinya menyembul tinggi dan bersemu merah. Suasana hatinya benar-benar bagus, hingga membuat banyak orang terheran-heran.
"Wak lo kenapa?" Tanya Ijul.
"Gue? Nggak kenapa-napa."
"Bohong banget lo. Pasti ada apa-apa?"
"Nggak ada apa-apa Ijul."
"Lo punya gebetan ya?" Ujar Ijul yang sontak membuat reaksi tubuh Fio mematung. Ijul yakin tebakannya benar.
"Siapa orangnya? Gue kenal?" lanjut Ijul berusaha mengorek informasi
Wow... Siapakah si mata elang?? Kalian penasaran? Terus Follow cerita Mommy biar kalian nggak ketinggalan ceritanya. Kasih dukungan buat mommy yah dengan menambahkan buku ini dalam pustaka kamu dan tinggalin juga komentar dan kasih bintang cintanya buat Mommy... Love you kesayangan Mommy..
Paparazzi GilaNamanya Paparazzi pasti gila. Bisa saja mereka mendapatkan informasi,data diri, bahkan gambar yang rasanya begitu pribadi dan dengan cepat dapat menyebarkannya.Seperti pagi lobby rumah sakit sudah dipenuhi wartawan. Fio yang baru tiba di rumah sakit tampak kebingungan dengan keramaian itu. Dia tidak tahu secara pasti apa yang sebenarnya terjadi."Ini kok banyak banget orang di lobby sih, mana ada kamera pula? Apa ada artis atau pejabat penting negara yang masuk RS yah?" Batin Fio sambil berjalan dengan santai hendak memasuki area lobby tanpa perasaan curiga sama sekali."Dr. Fiona!!" Teriak seorang wartawan yang langsung diikuti serbuan dari banyak wartawan lain.
GhibahFio sedang bersiap diOK untuk menangani kasus apendisitis, suasana moodnya benar-benar kacau. Tapi tadi setelah coba ngobrol dengan Suster Asri membuat perasaannya lebih lega. DIa coba mengumpulkan konsentrasinya dan menyelesaikan OP ini dengan sukses tanpa kesalahan.“Pagi semua.” Ucap Fio saat memasuki OK“Pagi Dokter.”“Semua sehat yah?”“Sehat Dok.”“Dokter nggak kenapa-napa?” Tanya salah satu Koas bernama Rexy.“Memang kamu lihatnya saya kenapa?”
TensionMedia memang jahat. Setelah akun media sosial perlambe-lambean memposting gambar Matty dan Fio sekarang berita tentang mereka berdua memenuhi jagad maya. Berita mereka beredar hangat tak hanya di media online tetapi juga merambah ke program gosip hampir di seluruh stasiun TV.Beritanya begitu sulit untuk diredam mengingat Matty adalah supermodel top sekaligus pengusaha kaya raya yang tampan dan rupawan. Bahkan para kuli tinta pun berhasil mengorek hingga ke data diri Fio. Begitu menakutkannya media, membuat Fio sampai harus mengambil cuti karena tak tahan di kejar-kejar para wartawan.Dia coba bersembunyi dari kejaran para wartawan dengan pergi ke salah satu villa milik ayahnya di lembang Bandung."Bonjour mon amour Minnie." Sapa
Baku HantamMatty masih berusaha dengan keras untuk menemukan solusi terbaik dari masalah yang dihadapi dirinya dan Fio. Jalan terjal menuju kebersamaan ini benar-benar menyiksa dirinya dan Fio. Berita yang beredar di goreng sedemikian rupa hingga menjatuhkan mental keduanya. Kali ini tekanan kembali datang dari kakak Matty. Lio tiba-tiba menghubungi Matty dan minta untuk bertemu 4 mata di rumah Lio.Matty datang kerumah Lio tanpa tau apa yang akan dihadapinya disana. Saat Matty tiba di rumah besar bergaya modern yang didominasi warna monokrom milik Lio, suasana tampak sepi. Matty masuk ke dalam rumah sambil memanggil nama Lio namun tak ada jawaban dan saat berjalan ke arah taman belakang dia melihat kakaknya sedang berdiri menghadap ke taman yang terlihat luas, asri, dan nyaman."Bang." Pa
Konferensi PersSudah berhari - hari gangguan tidur Fio kambuh. Setiap kali tekanan berat datang, insomnia Fio pasti kambuh. Bahkan dia harus mengkonsumsi obat tidur untuk membuatnya dapat terlelap. Stress dan tekanan yang dialami Fio saat ini terasa begitu menekan mentalnya. Bahkan teknik butterfly hug yang biasa dilakukannya untuk mengurangi ketegangan serta mengontrol emosi dan kecemasan tak lagi cukup membantunya.Dia tau yang dibutuhkannya saat ini adalah Matty. Dia tau bahwa yang mampu menghilangkan khawatirnya saat ini adalah kehadiran sosok Matty disampingnya. Ingin rasanya dia mendekap tubuhnya, hingga ia dapat melepaskan semua bebannya.Drrtt drttt"Hallo""Haii minnie
IntrogasiImbas dari konferensi pers yang dilakukannya kemarin Fio benar-benar jadi sorotan publik. Pengajuan cutinya telah habis kemarin, jadi mau tak mau hari ini dia harus mulai praktek di rumah sakit."Lo yakin wak mau masuk hari ini?""Ya mau gimana? Gue nggak bisa menghindar juga kan?""Duh lo yang punya masalah, gue yang mules jadinya.""Njir, penuh.""Astaga, nggak cukup apa ya gue nongol kemarin? Masih ngejar kesini juga?""Jul, lewat basement aja.""Pasti kalau begini."
PedihFio saat ini duduk berhadapan dengan Matty, matanya menelusuri dan menjelajah setiap lekuk wajah dan tubuh Matty yang menampakkan aura luar biasa charming. Awalnya hanya melihat sampai rasa ingin menyentuh, pikiran nakal Fio sudah berkeriapan keluar, merayap, menjalari seluruh tubuhnya. Tanpa disadari Fio mulai mencondongkan tubuhnya mendekat ke arah Matty, Matty paham kekasihnya itu sedang menggodanya."Kenapa ngelihatinnya gitu? Ati-ati loh." Ucap Matty sambil mengulum senyum di bibirnya yang membuat Fio sadar bahwa dia baru saja menggoda Matty."Ati-ati kenapa?" Sahut Fio yang gelagapan."Ati-ati tambah cinta sama aku." Ujar Matty membelai rambut panjang Fio yang tergerai indah.
BerdebarMalam ini Matty memutuskan untuk datang ke rumah orang tua Fio. Bukan tanpa Alasan, sejak kasus paparazzi yang membuat heboh jagat persilatan dan keartisan bahkan membuat Fio bak primadona di rumah sakit Prince University, Matty dan Fio belum berkunjung ke rumah orang tua Fio."Bee, ini kamu seriusan mau ikut aku pulang ke rumah Papi Mami?" Tanya Fio memastikan niatan Matty"Serius lah, kenapa gitu? Kamu nggak percaya?" Jawab Matty santai."Ya bukannya nggak percaya tapi mau ngapain?""Ketemu mami papi kamu lah.""Ya maksudnya buat apa?""Mon Amo