Home / CEO / Terjerat Pesona CEO Tampan / Bab 7. Apa Kau Sudah Kehilangan Akal Sehatmu?

Share

Bab 7. Apa Kau Sudah Kehilangan Akal Sehatmu?

last update Last Updated: 2023-06-17 09:57:20

“Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu, Noah? Kenapa kau memaksaku masuk ke dalam mobilmu?” Odelia memberikan tatapan dingin dan tajam Noah yang tengah melajukan mobil.

Ya, sungguh Odelia tak mengira kalau Noah akan memaksanya masuk ke dalam mobil pria itu. Benak Odelia, pria itu akan meninggalkannya di pinggir jalan, namun ternyata apa yang dirinya pikirkan salah besar.  

“Terlalu lama kau menunggu pihak bengkel datang menemuimu.” Noah melirik Odelia sekilas, dan melukiskan senyuman tipis. “Anyway, aku jauh lebih menyukai kau memanggil nama depanku, bukan memanggilku dengan bahasa formal.”

Odelia mendesah panjang. “Noah, ini tidak lucu. Turunkan aku di pinggir jalan. Aku akan naik taksi. Kau tidak usah membantuku. Aku mampu mengurus diriku sendiri.” 

Senyuman kembali terlukis di wajah Noah. Rupanya wanita di sampingnya itu memang sangat keras kepala, dan menjunjung tinggi harga diri. “Kalau aku menurunkanmu di pinggir jalan, lalu ada yang melihatmu, maka orang berpikir kau sedang transaksi jual diri. Apa kau ingin orang berpikir buruk padamu, Odelia?” Noah membalikan ucapan Odelia.

Seketika raut wajah Odelia memucat mendengar ucapan Noah. Perkataan Noah benar. Dirinya tak mungkin turun di pinggir jalan. Jika sampai ada yang melihat, pasti orang akan berpikir buruk padanya. Terlebih mobil yang dia naiki ini adalah mobil mewah. Ah, sial! Odelia mengumpat dalam hati. Odelia membenci kondisi dirinya terjebak, menjadi dekat dengan pria sialan itu.  

“Bagaimana? Kau masih ingin aku turunkan di pinggir jalan?” Noah sengaja menanyakan ini, demi sedikit menggoda Odelia yang nampak sangat marah.

Odelia mendecakkan lidahnya kesal. “Ya sudah, kau bisa mengantarku ke apartemenku.”

Alright.” Noah menyunggingkan senyumannya, lalu menginjak pedal gas, menambah laju kecepatan mobilnya.

***

Thanks, sudah mengantarkanku pulang.” Kalimat pertama yang Odelia ucap, di kala mobil Noah memasuki lobby gedung apartemen di mana unitnya berada. Tampak Odelia sudah melepas seat belt. Sejak tadi, dia memang sudah ingin segera turun dari mobil Noah. Namun, tentu dia harus menahan diri sampai mobil Noah tiba di depan lobby apartemennya.

“Ucapan terima kasihmu, belum bisa aku terima. Harusnya kau mengajakku masuk ke dalam apartemenmu, paling tidak menawarkan teh atau kopi. Itu baru bentuk ucapan terima kasih yang tepat,” jawab Noah seraya menatap Odelia dengan tatapan penuh arti.

“Aku tidak memiliki teh atau kopi.”

“Oke, kalau begitu air putih.”

“Air putih sedang habis. Tidak ada.”

“Alkohol?”

“Demi menghemat, aku tidak membeli minuman beralkohol.”

Noah mengulum senyumannya mendengar ucapan Odelia. Pria itu tahu bahwa Odelia berbohong padanya. Odelia tak ingin dirinya mampir ke apartemen wanita itu. Well, tapi bukan Noah Danzel namanya kalau tak bisa membujuk.

“Kalau begitu, aku akan meminta asistenku membawakan minuman dan makanan ke apartemenmu.” Noah mengambil ponselnya, dan hendak menghubungi asistennya itu, namun seketika gerak Noah terhenti di kala tangan Odelia menahan tangannya.

“Noah, aku ingin istirahat. Lebih baik kau pulang,” seru Odelia semakin kesal.

Noah mendekatkan bibirnya ke bibir Odelia dan berbisik serak, “Aku akan pulang nanti. Sekarang kau izinkan aku masuk ke dalam apartemenmu. Jika tidak, maka aku akan masuk ke dalam apartemenmu tanpa izin darimu, Nona Jackson.”

Odelia mengumpat dalam hati seraya menatap tajam Noah. Sial, dirinya benar-benar terjebak. “Oke, fine. Kau boleh masuk ke apartemenku.” Dengan penuh terpaksa, akhirnya Odelia mengizinkan Noah untuk masuk ke dalam apartemennya.

Odelia lebih dulu turun dari mobil, dan melangkah masuk ke dalam lobby apartemennya. Noah tersenyum penuh kemenangan. Detik selanjutnya, Noah turun dari mobil dan memberikan kunci mobilnya pada security. Pria itu meminta security untuk memarkirkan mobilnya.

***

Aroma lembut bunga lily menyambut indra penciuman Noah, di kala memasuki apartemen pribadi Odelia. Apartemen sederhana, namun tertata rapi. Noah menyukai kerapian di apartemen Odelia ini.

“Kau ingin minum apa?” tanya Odelia sedikit ketus.

“Bukankah tadi kau bilang kau tidak memiliki minuman?” jawab Noah sengaja meledek. Padahal dia tahu Odelia memang tengah berbohong padanya.

Odelia tak menggubris ucapan Noah. Wanita itu langsung mengambil botol wine yang ada di tempat minuman, lalu menuangkan ke dua gelas berkaki tinggi. “Berhenti meledekku, Noah. Minumlah.”

Noah mengambil gelas yang sudah diisi oleh wine, dan menyesap perlahan. “Apa mantan kekasihmu dulu sering datang ke sini?” tanyanya ingin tahu.

Odelia menatap tajam Noah. “Berhenti membahas tentang mantan kekasihku!” 

Noah terkekeh pelan melihat kemarahan Odelia. Pria itu mendekat, mengikis jarak di antaranya dan Odelia. “Di klub malam, aku lihat wajahmu sangatlah patah hati. Aku yakin kau dan kekasihmu itu sudah menjalin hubungan lama.” Noah menjeda, dan mendekatkan bibirnya ke telinga Odelia. “Tapi, sayangnya dia belum pernah memasukimu. Seperti apa gayamu dalam hubungan percintaan, Odelia? Usiamu sudah bukan anak-anak, tapi waktu itu, kau malah masih perawan. Ah, mungkin kau selalu menolak kekasihmu. Itu kenapa dia berselingkuh.”

Wajah Odelia memanas mendengar apa yang dikatakan oleh Noah. Kilat mata wanita itu sudah memerah menahan air mata. “Ya, kau benar. Aku memang kuno sampai kekasihku meninggalkanku. Tapi alasan utama kekasihku meningalkanku, bukan karena aku kuno! Ada alasan lain kenapa dia sampai meninggalkanku!”

Sebelah alis Noah terangkat. “Bisa kau katakana apa alasan utama kekasihmu meninggalkanmu?”

Tangan Odelia mengepal begitu kuat. “Bukan urusanmu! Lagi pula kenapa kau begitu tertarik pada kehidupanku?” serunya dengan nada satu oktaf lebih tinggi.

Noah menarik dagu Odelia. “Kau ingin tahu kenapa aku begitu tertarik pada kehidupanmu, hm?” Noah membelai bibir ranum Odelia. “Itu semua karena dirimu. Kau tidak lupa kan? Kau mengajakku berhubungan seks, dan kau malah menyebut nama pria lain di saat kita sedang berhubungan.”

“Aku mabuk, Noah! Bisakah kau berhenti—”

Perkataan Odelia terpotong kala Noah mencium bibirnya. Tampak Odelia berontak sekuat tenaga saat Noah memagut liar bibirnya. Beberapa kali Odelia memukuli tubuh Noah, tetap saja pagutan itu tak bisa terlepas.

“Hmmmptttt!” Odelia kembali berusaha melepaskan pagutan itu.

Noah menarik tengkuk leher Odelia, memperdalam ciuman itu seraya menyelipkan tangannya ke dress Odelia, dan meremas gundukan kembar di dada gadis itu. Mata Odelia melebar di kala Noah meremas dadanya.

“Ah!” erang Odelia di sela-sela ciuman itu saat jemari Noah mengusap puncak dadanya.

Noah melepaskan pagutan itu dan tangan yang terus meremas dada Odelia. “Kau mabuk, tapi aku tidak, Odelia.” Noah mengecup leher Odelia. “Aku merindukan berada di dalammu.”

Wajah Odelia menegang. “N-Noah—”

Noah tersenyum melihat wajah tegang Odelia. Pria itu melepaskan cumbuannya sambil berbisik, “Relaks, Odelia. Aku tidak akan memasukimu lagi sekarang. Baiklah, aku harus pulang. Aku hanya ingin tahu di mana kau tinggal.” Noah mengecup bibir Odelia, lalu melangkah pergi meninggalkan wanita itu—dengan wajah yang menyeringai puas.

Odelia merapikan dress-nya yang berantakan akibat Noah. Raut wajah wanita itu memerah, menunjukkan jelas rasa malunya. “Berengsekk!” umpatnya kasar.

Related chapters

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 8. Kegilaan Noah

    Odelia menghempaskan tubuhnya di ranjang, dan berusaha memejamkan matanya. Wanita itu benar-benar merasa dirinya berada di dalam jurang, dan tak bisa selamat. Odelia ingin menghindari Noah Danzel, tapi bagaimana caranya? Oh, God! Odelia masih sangat membutuhkan pekerjaannya. Odelia mengatur napasnya, namun tiba-tiba sesuatu hal di dalam diri Odelia menggerakan hatinya dan memaksa otaknya untuk melakukan tindakan. Wanita itu mengambil ponselnya yang ada di sampingnya, dan melihat di internet tentang ‘Noah Danzel’.Odelia membaca berita tentang Noah—yang berisikan tentang Noah banyak berkencan dengan wanita-wanita berbeda. Mulai dari model, artis ternama, bahkan anak pengusaha besar. Pun di internet bantak beredar paparazzi yang mengambil gambar Noah diam-diam tengah berlibur dengan salah satu artis ternama.“Dia memang berengsekk,” umpat Odelia kasar dan langsung menutup internet, tak lagi melihat berita tentang Noah Danzel.“Akhh! Kenapa aku harus melihat berita pria sialan itu?” O

    Last Updated : 2023-06-17
  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 9. Bibirmu Manis

    Noah terbangun dari tidurnya seraya memijat pelipisnya yang sedikit pusing. Perlahan mata Noah mengendar ke sekitar—menyadari bahwa dirinya berada di kamar yang bukan miliknya.Pertama kali di kala pria itu sudah membuka mata, dia tahu bahwa dirinya memang bukan di kamarnya. Aroma pengharum ruangan bercampur dengan parfume di kamar itu—sudah menjadi jawaban bahwa dia berada di kamar seorang wanita.Ya, ingatan Noah perlahan mulai terkumpul satu demi satu. Pria itu ingat dirinya mendatangi apartemen Odelia setelah dari klub malam. Pun Noah ingat dirinya mencium bibir Odelia. Namun, karena rasa kantuk tak tertahan, membuat Noah akhirnya terlelap di ranjang wanita itu.Noah tersenyum samar mengingat tadi malam. Sebenarnya, dia ingin pulang, namun karena merasakan jenuh luar biasa membuat Noah memutuskan ke apartemen Odelia. Lagi pula, hari ini adalah dirinya tak terlalu memiliki banyak pekerjaan. Jadi dia bisa sedikit lebih bersantai. Noah menoleh ke samping melihat di samping ranjangn

    Last Updated : 2023-06-17
  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 10. Perasaan Tak Nyaman

    Jemari Noah membelai bibir ranum Odelia. Manik mata cokelat pria itu tak lepas menatap keindahan manik mata Odelia. Tatapan seperti aliran sungai yang amat tenang dan teduh—hingga membuat kenyamanan yang timbul.Posisi Odelia masih di pangkuan Noah, sama sekali belum beranjak dari sana. Ya, Odelia tak menyadari kalau ‘masih’ berada di pangkuan Noah. Sentuhan pria itu benar-benar melumpuhkannya—seakan membuat Odelia melupakan banyak hal.Odelia memiliki kulit yang sangat putih. Hanya sedikit rona di pipinya saja, sudah sangat terlihat. Jika seperti ini, maka tak akan pernah ada yang tahu bahwa Odelia adalah wanita yang tengah mengalami patah hati. Debar jantung Odelia begitu terasa. Bahkan seakan ingin melompat dari tempatnya. Dadanya yang padat dan sintal menempel di dada bidang Noah. Aroma parfume yang melekat di tubuh Noah pun sukses membuat desiran di seluruh organ Odelia.Noah menggerakan jemarinya menyentuh pipi putih mulus Odelia yang sedikit merona. “You’re so damn beautiful,

    Last Updated : 2023-06-17
  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 11. Cemburu Menguras Emosi

    Odelia tak tenang. Hatinya selalu saja gelisah sepanjang dirinya membuatkan laporan yang akan nanti dia berikan pada Noah. Jika biasanya, Odelia mampu mengerjakan pekerjaan dengan cepat kali ini berbeda. Entah hal apa yang mengusik ketenangan Odelia. Tak mungkin dirinya tak tenang di kala Noah kedatangan tamu wanita cantik. Memangnya apa hubungannya dengan pria itu?Shit! Odelia mengumpat dalam hati merutuki kebodohannya. Dia yakin otaknya pasti sedang mengalami gangguan. Odelia nampak mengatur napasnya, berusaha untuk tenang. Odelia tak akan membiarkan dirinya terjebak dalam sebuah kebodohan lagi. Suara dering ponsel berbunyi. Refleks, Odelia mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang ada di atas meja. Wanita itu awalnya ingin mengabaikan, namun entah kenapa malah hatinya mendorongnya untuk melihat siapa yang menghubunginya. Pun Odelia khawatir kalau yang menghubunginya itu adalah salah satu client pentingnya. Odelia mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dan menatap ke laya

    Last Updated : 2023-06-17
  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 12. Tubuhmu Membuatku Kecanduan

    Keheningan menyelimuti kamar Odelia. Sejak tadi Odelia hanya diam tak mengatakan sepatah kata pun. Begitu juga dengan Noah yang duduk di hadapan Odelia masih tetap diam. Posisi mereka sudah tak lagi seintim tadi. Nampaknya Noah tak ingin memaksa Odelia. Well, seberengsek-berengsek Noah rupanya Noah memang tak pernah memaksa.Sejak awal, memang Odelia duluan yang mendekati Noah. Sekalipun dalam keadaan mabuk, tetap saja sumbu api bermula dari Odelia, bukan Noah. Namun, sayangnya di kala Noah mulai menikmati keadaan yang ada; Odelia tak bisa menerima itu. Terlebih kenyataan di mana Noah adalah CEO di tempatnya bekerja membuat perasaan Odelia campur aduk. Takut, malu, bingung, kesal, dan marah. Itulah perasaan yang dirasakan oleh Odelia Jackson.Akan tetapi, kejadian hari ini membuktikan bahwa gengsi Odelia mulai sirna bagaikan diterpa oleh ombak. Jika tidak, mana mungkin seorang Odelia Jakson sampai menangis. Hal itu yang membuat Noah gemas pada Odelia. Di depan Odelia selalu menolak ma

    Last Updated : 2023-06-17
  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 13. Aturan yang Harus Dipatuhi

    “Sssh—” Odelia meringis perih kesakitan di kala baru saja membuka mata. Wanita itu merasakan sakit luar biasa disekujur tubuhnya. Pegal, perih, semua dirasakan oleh tubuh Odelia.Odelia memejamkan matanya lagi. Lalu, perlahan-lahan mata Odelia kembali terbuka seraya mengendarkan pandangan sekitar. Rasa nyeri di titik sensitive-nya mulai membaik. Namun, seketika raut wajah Odelia menegang di kala kepingan memori ingatannya mengingat akan sesuatu.Raut wajah Odelia memucat. Debar jantungnya berdetak tak karuan. Sesaat, Odelia mulai memberanikan menurunkan pandangannya melihat tubuh telanjangnya hanya terbalut oleh selimut tebal. Bahkan di dadanya penuh dengan bercakan merah tanda kissmark. Ya, Odelia mengingat semuanya. Tentang, dirinya yang telah jatuh pada pesona Noah Danzel.“Ya Tuhan, Odelia. Apa yang sudah kau lakukan?” Odelia menutup wajahnya dengan tangannya, merutuki kebodohannya.“Bodoh! Kau benar-benar bodoh, Odelia!” Odelia terus menerus merutuki dirinya. Apa yang dia lakukan

    Last Updated : 2023-06-17
  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 14. Menggoda  

    Odelia tak pernah mengira kalau akan memiliki hubungan dengan Noah Danzel—CEO baru di mana Odelia bekerja. Entah hubungan ini dinamakan apa. Odelia tak mengerti. Ya, wanita itu sangat nekat menjalin hubungan yang rumit di tengah-tengah dirinya yang masih dalam peralihan move on dari sang mantan kekasih.Odelia tak pernah berniat menjadikan Noah pelampiasan, tapi hadirnya Noah seakan memberikan warna yang baru di hidupnya yang sudah gelap gulita akibat patah hati. Odelia memilih untuk melangkah maju, tanpa mau peduli akan apa pun. Hidup Odelia sudah penuh dengan lika liku. Jika dirinya terlalu pusing tentang kerumitan hidupnya, maka tentu kerumitan hidupnya tak akan pernah bisa berakhir. Hidup yang rumit, akan lebih mudah kalau orang yang menjalani mengikuti alur kehidupan, seperti aliran sungai yang mengalir. “Odelia, kau dari mana saja? Kenapa datang ke kantor jam segini? Kau terlambat lima belas menit,” seru Darla menatap kesal Odelia yang baru saja keluar dari lift. Hari ini, Od

    Last Updated : 2023-06-17
  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 15. Kucing-kucingan

    Noah melangkah keluar dari penthouse-nya, hendak menuju ke halaman parkir. Pria itu sedikit terburu-buru, karena memiliki janji dengan Odelia. Besok adalah weekend, dia memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama dengan Odelia.Namun, saat Noah baru saja hendak masuk ke dalam mobil, langkah kaki Noah terhenti di kala melihat sebuah mobil yang dia kenali memasuki halaman parkir gedung apartemen di mana unit penthouse-nya berada.Noah mengembuskan napas kasar, menatap kesal sosok wanita paruh baya yang turun dari mobil. Wajah kesal Noah nampak terlihat jelas, namun Noah tak bisa langsung pergi, karena jika dia nekat, maka masalah baru akan terjadi.“Kau mau pergi ke mana, Noah?!” Bella—ibu Noah—melangkah menghampiri Noah, dengan mata yang menyalang tajam sambil bertolak pinggang.“Aku memiliki urusan. Kenapa kau ke sini, Mom?” tanya Noah menahan rasa kesal. Jika ibunya datang, maka hanya memperlama dirinya untuk pergi.“Noah, sepupumu sebentar lagi akan menikah! Kapan kau menikah, Noah?

    Last Updated : 2023-06-17

Latest chapter

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 90. Ending Scene (TAMAT)

    Odelia bangun pagi-pagi sekali. Dia berkemas hanya dalam waktu satu jam. Pun dia tak perlu berkemas banyak, karena para pelayan sudah membantunya. Noah sudah menyarankan, kalau ada barang yang tertinggal, bisa membeli di negara tersebut. Tapi Odelia tidak puas. Wanita itu selalu kesal setiap kali berpergian ada barang yang tertinggal.Selama mengemasi barang-barang, ada rasa kesal pada diri Odelia, karena Noah tidak bilang jauh-jauh hari ingin mengajaknya berlibur. Kalau saja Noah bilang jauh-jauh hari, pastinya Odelia akan mempersiapkan barang-barangnya dari jauh-jauh hari.Tak dipungkiri ada rasa bahagia karena Noah mengajaknya berlibur. Tentu saja Odelia merasa bahagia. Selama ini Noah selalu sibuk bekerja. Sekarang sang suami meluangkan waktu untuknya dan anak-anak mereka. Jelas membuat hati Odelia bahagia.Sejak menikah, Odelia memang fokus mengurs Orlin dan Neville. Dia sudah meninggalkan posisi jabatannya di kantor. Jika rindu kantor, pasti Odelia akan datang ke kantor sang sua

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 89. Extra Part V

    Pujian lolos di bibir Orlin sangat polos. Mata Orlin sampai melebar dan mengerjap beberapa kali melihat ketampanan Diego. Sedangkan Diego nampak tak suka di kala Orlin terus menatapnya.Bocah laki-laki itu memilih untuk membuang pandangannya, tak merespon sama sekali pujian yang lolos di bibir Orlin. Tampak jelas bocah laki-laki itu merasa tak nyaman. Tapi dia tidak bisa berbuat apa pun, karena sekarang dia sedang berada di rumah teman lama ayahnya.“Orlin, kemari, Sayang.” Odelia meminta putrinya duduk.Orlin menurut, duduk di samping ibunya. Tepat di kala Orlin sudah duduk—Kimberly memberikan kecupan di pipi bulat Orlin. Terlihat Kimberly sangat gemas pada Orlin yang sangat cantik dan menggemaskan.“Kimberly, ini Orlin, putriku dan Noah.” Odelia mengenalkan Orlin pada Kimberly. “Orlin, berikan salam pada Bibi Kimberly, Paman Damian, dan Kak Diego.”Orlin patuh. Gadis kecil itu melukiskan senyumannya. “Hallo, Paman Damian, Bibi Kimberly—dan kau Kak … ah Diego saja. Aku suka memanggil

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 88. Extra Part IV

    Bella dan Yosef datang berkunjung ke mansion Noah dan Odelia. Bella sudah minta maaf pada Odelia, tentang masalah Orlin. Bella meminta maaf karena tidak bermaksud untuk membuat Orlin menjadi anak yang jahat. Tentu Odelia mengerti maksud Bella. Tanpa harus minta maaf, Odelia sudah memaafkan ibu mertuanya.Hubungan Odelia dan Bella bisa dikatakan sangat baik. Meskipun dulu Bella tak menyukai Odelia, tapi sekarang Bella sangatlah menyukai sifat Odelia. Sosok Odelia selain baik, juga tegas membuat ibu Noah itu menjadi luluh. Noah dan Odelia sama-sama anak tunggal di keluarga. Orlin dan Neville selalu menjadi cucu kesayangan dari keluarga Noah dan keluarga Odelia. Tak heran kalau Orlin dan Neville sangat manja, karena memang kedua orang tua Noah dan Odelia sangatlah memanjakan Orlin dan Neville.Namun ada satu sikap Odelia yang membuat banyak kagum padanya. Odelia memiliki sikap yang jauh lebih tegas dan keras dalam mendidik anak. Berbeda dengan Noah yang jauh lebih tenang dan sabar.Odel

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 87. Extra Part III

    Odelia mengatur napasnya seraya memejamkan mata. Wanita cantik itu memijat keningnya, akibat rasa pusing yang melanda. Ya, emosi hari ini membuat Odelia menjadi cukup tak terkendali. Rasa marah bercampur dengan rasa kecewa yang menimbulkan kesesakan.Noah melangkah masuk ke dalam kamar, mendapati sang istri duduk di tempat tidur dengan wajah yang menyimpan rasa kesal. Tanpa perlu ditanya, dia sudah mengerti kenapa emosi sang istri tak mudah menyurut.“Odelia—”“Noah, jangan bicara dulu denganku. Aku ingin istirahat.” Odelia langsung memotong ucapan Noah, meminta suaminya untuk tak bicara. “Putri kita ingin bertemu denganmu.” Noah tetap masuk sambil menggenggam tangan Orlin. Tampak raut wajah Orlin menunjukkan jelas rasa takut. Gadis kecil itu terus menggenggam tangan Noah.Odelia mengalihkan pandangannya, menatap Orlin dengan tatapan tegas.Noah membelai rambut Orlin. “Ayo, lakukan yang tadi kau katakan. Jangan takut.”Beberapa detik, Orlin masih terdiam melihat Odelia yang menunjuk

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 86. Extra Part II

    “Mom, kau sudah keterlaluan. Kau mengajarkan hal buruk pada Orlin. Hari ini dia membuat masalah di sekolah. Dia menghina anak laki-laki yang memberikan hadiah murahan padanya. Tindakan Orlin ini sangat buruk. Odelia sangat kecewa.” Noah berujar dengan nada tegas pada ibunya melalui panggilan telepon.Hal pertama yang Noah lakukan untuk menyelesaikan masalah adalah bicara pada ibunya. Dia tahu bahwa tindakan ibunya, tidaklah benar. Ajaran ibunya membawa dampak negative pada putri sulungnya.Bella mendesah panjang. “Noah, Mommy hanya memberikan nasihat agar Orlin selalu hati-hati dekat dengan laki-laki. Mommy tidak ingin sampai cucu Mommy mendapatkian laki-laki sembarangan.” “Tapi caranya tidak seperti itu, Mom. Kau sama saja mengajarkan hal buruk pada Orlin. Orlin menjadi angkuh. Dia tidak mau bergaul dengan orang yang hidup berkurangan. Ini akan membuat sifat Orlin buruk di masa depan.”“Noah, Mommy tidak bermaksud seperti itu. Mommy hanya tidak ingin Orlin salah memilih pria di masa

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 85. Extra Part

    Empat tahun berlalu … “Kau sudah keterlaluan Orlin!” Odelia nampak marah dengan putri kecilnya. Raut wajah wanita itu menunjukkan jelas rasa kesal yang tak termaafkan. Dia bertolak pinggang menyalang menatap putri kecilnya yang berusia empat tahun.Bibir Orlin menekuk dalam. “Mom, aku tidak salah. Apa yang aku katakan fakta. Laki-laki tadi terlalu miskin. Grandma bilang, aku harus mendapatkan laki-laki terbaik. Grandma melarangku di masa depan, menjalin hubungan dengan laki-laki yang berbeda kasta denganku.”Mata dan bibir Odelia melebar mendengar apa yang dikatakan putri kecilnya. “Astaga, Orlin! Kau keterlaluan. Ayo pulang sekarang! Kita selesaikan di rumah!”Odelia kehilangan kesabaran. Dia segera membawa masuk Orlin masuk ke dalam mobil, dengan raut wajah kesal. Ya, Orlin Odelia Danzel adalah putri pertama Odelia dan Noah. Gadis kecil itu membuat ulah di sekolah sampai membuat Odelia harus mendatangi sekolahnya.Seumur hidup, Odelia belum pernah sama sekali diuji kesabaran. Membe

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 84. Perfect Ending

    Beberapa bulan berlalu … “Nyonya, biar saya saja yang memasukan ke dalam kotak makanan.” Sang pelayan berinisiatif membantu Odelia memasukan makanan ke dalam kotak. Dalam keadaan perut Odelia yang membuncit, tentunya sang pelayan khawatir selalu menjaga Odelia dalam beraktivitas. Tentunya sang pelayan diminta Noah untuk selalu menemani Odelia setiap saat.“Terima kasih.” Odelia tersenyum merespon ucapan sang pelayan. Waktu menunjukkan hampir jam makan siang. Odelia sengaja membuatkan makanan, karena hari ini dia berencana ke kantor mengantarkan makanan pada sang suami tercinta. Usia kandungan Odelia saat ini sudah memasuki minggu ke dua puluh delapan. Perut Odelia sudah sangat membuncit. Bahkan jalan saja sekarang sudah seperti siput. Dia sudah tidak lagi bekerja. Semua karena Noah tak mungkin memberikan izin padanya tetap bekerja.Rencananya hari ini, Odelia akan mengantarkan makan siang ke kantor sang suami. Dia merasa jenuh di rumah. Jadi tak masalah kalau mengantarkan makanan

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 83. Hari yang Ditunggu

    Para pelayan sejak tadi nampak sibuk mengantarkan makanan dan minuman. Tidak hanya pelayan saja yang sibuk, tapi asisten make-up artist pun terlihat sangatlah sibuk karena harus bolak balik mengambil perlengkapan.Ya, hari ini adalah hari yang telah ditunggu-tunggu oleh Odelia dan Noah. Hari di mana sebentar lagi mereka akan resmi menikah. Hari yang tak pernah sangka akan terjadi di hidup mereka.Gaun pengantin dengan taburan berlian dan mahkota di atas kepala Odelia, menyempurnakan penampilan Odelia Jackson. Hari itu, Odelia berpenampilan seperti layaknya seorang putri Raja yang akan menikah.Darla dan Monica di sana menjadi bridesmaid Odelia. Mereka berdua kagum akan kecantikan Odelia. Bahkan sang make-up artist sejak tadi tak henti memuji Odelia yang tampil begitu cantik sempurna. “Odelia, kau adalah pengantin tercantik tahun ini,” puji Darla dan Monica serempak.Odelia tersenyum membalas pujian Darla dan Monica. “Kalian juga sangat cantik.”“Well, aku berias cukup lama. Kan aku m

  • Terjerat Pesona CEO Tampan   Bab 82. Berpamitan

    Berita tentang rencana pernikahan Odelia dan Noah tersebar luas. Beberapa media ingin mewawancarai, namun Noah menolak tegas wawancara dari para media. Hal yang membuat hubungan Odelia dan Noah menjadi pusat perhatian, karena Odelia pernah menjadi korban penculikan. Noah sengaja tak mengizinkan media untuk mewawancarai Odelia, karena pria itu tak ingin membuat Odelia stress dengan begitu banyak pertanyaan yang datang bertubi-tubi. Lagi pula, Noah tak mau kalau ada orang yang mengungkit lagi penculikan yang terjadi.Noah hanya berfokus pada masa depannya dengan Odelia, tak mau lagi menoleh ke apa yang sudah lewat. Apa yang berlalu, sudah berlalu. Dia ingin memulai kehidupan baru dengan Odelia tanpa ada gangguan siapa pun.Ngomong-ngomong, keluarga Odelia dan keluarga Noah telah bertemu. Kedua belah pihak saling menyambut hangat. Baik keluarga Odelia ataupun keluarga Noah memang tak ingin menunda-nunda pernikahan Odelia dan Noah. Apalagi kondisinya Odelia sekarang sudah berbadan dua.S

DMCA.com Protection Status