Share

BAB 36

Penulis: Ede Thaurus
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-24 22:24:04

"Siapa yang kau panggil sayang?" tanya Sarah dengan marah.

"Kenapa kau bersikap seperti ini Sarah? Apakah status orangtuaku begitu penting hingga kau meninggalkan aku?" tanya George sambil berusaha mendekati Sarah.

Theo langsung menghalangi George dengan berdiri diantara George dan Sarah.

"Maaf, anda siapa? Tolong minggir dan jangan ikut campur urusan kami!" bentak George kepada Theo.

"Kau yang minggir! Sarah adalah kekasihku!" balas Theo dengan suara yang lebih keras.

George terlihat gentar, tapi berusaha menutupinya.

"Secepat itu kau menggantikan aku dengan pria ini, Sarah."

"Apa maksudmu George? Apa kau mabuk?" tanya Sarah sambil menghentakkan kakinya karena frustrasi.

Grace menutup kupingnya dan mulai meringkuk karena ketakutan. Sarah segera mendekap Grace dari belakang, agar dia tidak semakin panik.

"Sebaiknya hentikan omong kosong ini dan pergi dari sini!" perintah Theo kepada George.

"Ini bukan omong kosong. Kami benar-benar sepasang kekasih. Tapi dia meninggalkanku karena apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 37

    Theo hanya diam dan membiarkan Sarah keluar dari apartemen itu sendirian. Theo tidak ingin tahu apa yang akan terjadi dengan Sarah. Dia bisa kembali ke Pasaigi, Theo tidak peduli dan dia senang karena tidak pernah mencintainya. Dia yakin, akan mudah melupakan Sarah karena wanita itu tidak menempati hatinya.Sarah berjalan keluar lobi apartemen. Angin malam yang dingin menerpa wajahnya, membuat Sarah menggigil."Kemana aku harus pergi?" guman Sarah sambil melihat ke kanan dan ke kiri. Hatinya sakit tapi dia tidak punya waktu untuk menangis. Perasaannya hancur tapi dia tidak punya waktu untuk memikirkan dan menyesalinya. Sarah masih harus menjalani hidup, bagaimanapun beratnya.Sarah berjalan menyusuri jalan panjang yang entah akan berakhir dimana. Wajahnya hampir beku karena udara dingin. Sesekali Sarah mengusap pipinya dengan tangan yang sudah dia gosok-gosokkan. Lalu melanjutkan perjalanannya. Beberapa taksi kosong lewat, tapi Sarah tidak peduli. Kalaupun dia menghentikan taksi koso

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 38

    Sarah duduk sendirian di ruang tamu yang masih penuh dengan debu karena renovasi. Para pekerja sudah keluar dan membawa semua barang-barang mereka. Asisten Theo menyerahkan semua kunci rumah itu kepada Sarah."Nanti sore saya akan kembali untuk menyerahkan surat-surat rumah ini," ucap asisten Theo sebelum pergi. Sarah memandangi nomor rekening yang diberikan oleh asisten Theo. Ini adalah rekening pribadi Theo. Sarah segera mengibaskan pakaiannya dan berjalan keluar. Setelah mengunci rumah, Sarah berjalan kaki ke bank terdekat."Saya mau mengirimkan uang," jawab Sarah ketika ditanya oleh sekuriti.Sarah langsung di antarkan ke salah satu petugas Bank.Sarah terlebih dahulu memeriksa jumlah uang yang sudah dia kumpulkan. Jumlahnya cukup besar, namun masih sangat jauh dari harga rumah orangtuanya. Setelah berhitung dan mempertimbangkan banyak hal. Sarah menulis jumlah uang 4 Milyar. Dia akan mengirimkan seluruh tabungannya ke rekening Theo dan menyisakan secukupnya untuk Sarah bertahan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 39

    Sarah membaca pesan itu dua kali. Dia mengerti, Theo tidak menginginkannya tapi tidak bisa menghindarinya karena Grace.[Baik Tuan,] balas Sarah sopan.Theo dan Sarah sama-sama menghela napas. Mereka lega karena urusan Grace sudah selesai. Karena rasanya sangat menyakitkan membayangkan gadis kecil itu terluka batinnya, hanya karena mereka berpisah. Sarah baru makan setelah membersihkan rumah selama berjam-jam dengan sedikit istirahat. Dia berencana membersihkan seluruh rumah sebelum perabotan yang dibayar Theo datang besok.Setelah makan, Sarah melanjutkan pekerjaannya. Dia mulai membersihkan seluruh dapur dan kamar mandi yang ada 2 di lantai bawah dan 2 di lantai atas. Lengan Sarah terasa sangat pegal dan pinggangnya hampir patah, tapi dia tidak bisa berhenti.Sarah berhenti tepat tengah malam. Dia segera merebahkan tubuhnya di lantai yang hanya dialasi dengan baju-baju tebalnya. Sarah tidur selama 4 jam dan terbangun saat langit masih gelap. Meski tubuhnya masih ingin berbaring, na

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 40

    Theo segera menghentikan mobilnya tepat di samping Sarah."Masuk!" teriak Theo kepada Sarah yang bibirnya tampak membiru. Begitu melihat Theo, Sarah langsung merasa lega. Dia langsung masuk ke dalam mobil Theo yang hangat."Terima kasih," ucap Sarah setelah masuk ke dalam mobil."Apa kau mencoba untuk bunuh diri?" tanya Theo ketus."Aku-" Theo segera memotong perkataan Sarah."Kalau kau mau bunuh diri, sebaiknya lakukan sendiran. Jangan melakukannya di hadapanku!" bentak Theo.Sarah diam sambil menundukkan kepala. Dia tidak menyangka Theo benar-benar membencinya hanya karena fitnah yang dikatakan oleh George.'Kau merasa bersalah? Setelah pengkhianatan yang kau lakukan aku tetap baik padamu?' batin Theo sambil mendengus.Mereka tiba di depan rumah Sarah."Jangan lupa untuk terus mengajar Grace. Dan ingat jangan pernah muncul di hadapanku!" pesan Theo sambil memandang Sarah dengan tajam.Matanya tidak sengaja menatap pakaian tipis Sarah yang menempel di tubuhnya. Tubuh Theo bergetar.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 41

    Theo tertawa mendengar perkataan Rachel. "Aku juga berpikir begitu. Mungkin memang sebaiknya kita yang bersatu," jawab Theo sambil tertawa."Andai kita memiliki perasaan itu, pasti kita akan menjadi pasangan yang serasi. Sayangnya, menyentuhmu saja aku tidak sanggup, bagaimana kita bisa bersatu?" seloroh Theo sambil menepuk pundak Rachel."Mengapa kau tidak sanggup menyentuhku?" tanya Rachel lalu menyesap minumannya perlahan. "Ayolah, aku tidak pernah melihatmu sebagai wanita seperti kau tidak pernah melihatku sebagai pria. Membayangkan menciummu saja sudah membuatku mual," jawab Theo dengan sisa-sisa tawanya."Kau membuatku sedih," sahut Rachel dengan wajah merah. Bukan karena dia mabuk tapi karena malu dan marah.Mereka memang selalu bercanda seperti itu, namun setiap kali juga hatinya selalu sakit."Apa yang membuatmu sedih?" tanya Theo bingung."Aku ternyata sangat menjijikkan di hadapanmu," jawab Rachel sambil memainkan bibir gelasnya."Ayolah Rachel, jangan terlalu serius. Kit

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 42

    Sarah terbangun dengan tubuh yang masih lemah. Dia meringis, teringat kembali perlakuan Theo padanya kemarin. Sarah tidak akan sanggup bertemu dengan Theo lagi. Dia tidak membencinya, hanya saja dia tidak merasa aman ketika bersama Theo. Sarah memaksakan dirinya untuk bangun berjalan keluar kamar. Dia sedang tidak ingin makan, dia melangkah menuju ke arah piano yang berada tepat di samping jendela ruang tamu. Sarah tidak menyangka Theo juga akan membayar piano ini. Padahal saat itu dia hanya sekedar berkomentar bahwa piano pertamanya sama persis dengan piano ini. Sarah membuka tutup piano dan kain merah penutup tuts piano. Dia mulai memanaskan jari-jarinya dengan memainkan tangga nada dan beberapa nada kromatis. Setelah dia merasa jarinya siap, Sarah mulai memainkan sebuah lagu klasik kesukaannya. Moonlight Sonata, sebuah musik indah yang ditulis oleh Beethoven. Sarah selalu memainkannya ketika suasana hatinya sedang tidak baik. Sarah sangat menguasai lagu ini. Karena sering memain

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 43

    "Aku hanya mengantarkan Grace," jawab Theo yang merasa terluka melihat ketakutan di mata Sarah."Pergi! Jangan masuk!" perintah Sarah sambil mundur perlahan."Baik, aku akan menyuruh Grace dan perawatnya untuk masuk.""Hanya mereka. Kau pergi!" seru Sarah dengan suara bergetar.Theo segera pergi menuju ke mobilnya yang diparkir di depan pagar rumah Sarah yang tidak terkunci. Dia menyuruh Grace dan perawatnya untuk masuk."Nanti supir yang akan menjemput kalian," ucap Theo kepada perawat Grace. Dia tidak menyangka Sarah akan memberi reaksi seperti tadi. Dia tidak marah atau kesal, tapi ketakutan. Itu membuat Theo malah lebih merasa bersalah. Dia merasa seperti seorang penjahat yang telah menodai seorang wanita dengan paksa.Theo tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk menyembuhkan ketakutan Sarah. Sepertinya gadis itu mengalami trauma karena tindakan bodohnya."Miss Sarah sakit?" tanya Grace begitu melihat Sarah yang tampak pucat."Miss Sarah sudah hampir sembuh," jawab Sarah samb

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 44

    "Apa?" pekik Sarah terkejut. "Saya mohon bantuan nona. Sementara ini bisakah nona menemani Nona Grace?" "Apa yang terjadi dengan Theo?" tanya Sarah tidak menjawab pertanyaan Derick. "Mobilnya ditabrak truk peti kemas, ketika keluar dari kompleks perumahan." "Untuk apa truk peti kemas melewati wilayah itu?" tanya Sarah bingung. Theo tinggal di wilayah elit kota ini dan belum pernah Sarah melihat truk peti kemas memasuki wilayah itu. "Kami sedang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi nona. Lalu mengenai Nona Grace-" "Aku akan mengurusnya. Jangan khawatir," sela Sarah meyakinkan Derick. "Saya mengatakan kepada perawatnya agar mengatakan kalau ayahnya pergi ke luar negri cukup lama. Tapi kalau nona-" "Aku akan mengurusnya. Sekarang urusanmu adalah Theo," tegas Sarah sekali lagi. "Baik nona. Terima kasih." Sarah segera kembali menemui Grace yang sedang makan ubi manis yang tadi di belinya. Matanya bertemu dengan mata perawat Grace yang masih tampak kebingungan setelah mendap

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02

Bab terbaru

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 112

    "Aku memikirkan perkataan Derick tadi," ucap Theo saat dia dan Sarah sudah selesai membersihkan diri. Malam ini adalah malam pertama mereka. Kemarin mereka kelelahan setelah pesta yang diadakan hingga lewat tengah malam. Mereka segera tidur dan menyiapkan fisik untuk pesta hari ini. Sarah dan Theo duduk berdampingan di atas tempat tidur besar milik Theo. "Kenapa? Apa kau tidak ingin punya anak?" tanya Sarah berhati-hati. "Memiliki anak terasa seperti mimpi buruk bagiku," desah Theo lalu menutup wajah dengan kedua tangannya. Sarah mendekati Theo lalu memeluknya perlahan. "Apa karena Grace?" "Ya, karena aku takut kehilanganmu. Bagaimana kalau kau juga mengalami hal yang sama dengan Grace?" Sarah terdiam. Ternyata Theo khawatir dengan dirinya. Dia khawatir melahirkan seorang anak bisa mencabut nyawa Sarah. Sementara Sarah memiliki kekhawatiran yang berbeda. Dia takut akan melahirkan anak seperti Grace. Dia takut akan melahirkan anak yang harus berjuang lebih keras dari orang lai

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 111

    "Kau tidak anti pernikahan?" tanya Theo lagi untuk memastikan."Aku? Anti pernikahan? Tidak mungkin. Aku selalu menginginkan pernikahan," jawab Sarah tanpa penjelasan lebih jauh.Dia tidak ingin membuat Theo menjauhinya karena terlalu bersemangat membicarakan pernikahan."Tadi katamu ingin minuman hangat. Mau ke kafe sebentar?" ajak Theo sambil menunjuk sebuah kafe yang ada di depan mereka."Ayo," jawab Sarah berpura-pura bersemangat.Dia kecewa karena Theo tidak menanggapi perkataannya. Dia tahu Theo pasti kecewa dan merasa tertekan karena ternyata Sarah menginginkan pernikahan."Masuklah duluan, aku harus menelepon seseorang. Aku akan menyusul," ucap Theo setelah mereka keluar dari mobil.Sarah masuk ke dalam kafe yang sepi. Dia duduk di pojok dan mulai memeriksa buku menu yang diberikan pelayan. Sarah memesan coklat hangat dan sepotong kue manis. Tidak berapa lama kemudian Theo masuk sambil tersenyum."Maaf, ada beberapa pekerjaan penting yang cukup mendesak," ucap Theo lalu memes

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 110

    "Apa? Menikah sekarang? Tapi Tuan-""Kalau kau tidak mau menikah sekarang, maka sebaiknya kalian berhenti berhubungan." Theo memotong perkataan Derick dengan perintah yang jelas. Derick dan Mona saling bertatapan dengan bingung. Mereka sama sekali belum merencanakan hubungan yang sejauh itu. Tapi Theo malah memaksa mereka menikah."Mengapa kami harus menikah sekarang, Tuan?" tanya Derick yang tidak mengerti dengan pikiran Theo."Aku tidak mau keponakanku bingung. Kau sudah terlalu dekat dengan mereka tapi mereka tidak bisa mengatakan bahwa kau ayahnya di hadapan teman-temannya. Kau akan selalu menjadi teman ibunya, yang bersikap seperti ayahnya. Lebih baik kalau kalian menikah dan kau menjadi ayah mereka.""Tapi aku memang bukan ayah mereka. Bagaimanapun juga, Tuan Tommy adalah ayah mereka.""Aku tahu itu! Tapi apa kau bisa berhubungan dengan Mona dan tidak berinteraksi dengan si kembar?"Derick menggelengkan kepalanya."Atau bisakah kau memperlakukan mereka seperti anak-anak lain? K

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 109

    Derick mengangkat kepalanya perlahan. Dia menatap Mona dan Theo bergantian. Lalu berdiri dan menatap Theo dengan berani."Tuan, saya minta maaf.""Minta maaf untuk apa?" tanya Theo yang sepertinya sudah bisa menduga kemana arah pembicaraan Derick."Saya dan Mona saling jatuh cinta. Sebenarnya kami kemari untuk meminta restu Tuan untuk hubungan kami," jawab Derick yakin dengan suara yang hampir berbisik."Apa?" teriak Theo tidak percaya.Sarah menutup mulut menganganya dengan tangan. Dia juga tidak percaya dengan apa yang di dengarnya."Tuan, tolong maafkan saya. Saya juga tidak menyangka kalau akhirnya akan seperti ini," jelas Derick mencoba menenangkan tuannya.Sementara Mona hanya bisa diam menatap lelaki yang dicintainya memohon di hadapan kakak iparnya yang juga atasan kekasihnya."Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?" tanya Theo mencoba menenangkan pikirannya.Theo tidak percaya bagaimana bisa adik iparnya berhubungan dengan Derick. Bukan karena derajat atau pekerjaan Deri

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 108

    Theo yang sebenarnya tidak suka Sarah bekerja dengan orang dewasa, tidak bisa berbuat apa-apa ketika Sarah ingin melakukannya. Dia tidak punya alasan yang masuk akal selain tidak suka Sarah berinteraksi dengan pria lain. Membayangkannya membuat Theo cemburu dan kesal. Tapi Sarah akan menganggap dia picik jika terus memaksanya untuk menolak pekerjaan yang berhubungan dengan orang dewasa. Karena itu Theo akhirnya tidak punya pilihan selain menerima dengan pikiran terbuka. Lagipula Sarah sama sekali tidak meminta izinnya, dia hanya memberitahu Theo bahwa dia menerima pekerjaan mengajar di salah satu instansi pemerintahan.Sarah memberitahu Theo bahwa dia hanya akan mengajar sampai sebelum jam makan siang. Karena itu, Theo ingin memberikan kejutan dengan mendatangi tempat Sarah mengajar dan mengajaknya makan siang.Theo sengaja menunggu di luar gedung, dia tahu Sarah harus keluar dari pintu depan karena dia akan naik taksi. Dia ingin mengejutkan kekasihnya itu di hari pertama dia kembali

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 107

    "Ada apa? Kenapa kau tampak marah?" tanya Theo bingung.Dia hanya berusaha membuat Sarah yakin kalau dia akan selalu ada di sisi Sarah apapun pilihan Sarah. Kalau Sarah tidak mau menikah, maka Theo akan mendukungnya meski dia sangat menginginkan Sarah menjadi istrinya."Ayo kita sapa Frank dan Claudia lalu pulang," sahut Sarah tidak menjawab pertanyaan Theo.Sarah tahu Theo tidak mau menikah, tetapi mengapa dia harus sesenang itu hidup tanpa ikatan dengan Sarah. Apakah Sarah tampak seperti wanita yang tidak perlu diperjuangkan, dijaga dan dimiliki selamanya.Sarah benar-benar marah dan kali ini dia tidak dapat menyembunyikannya."Baik, kalau itu maumu," jawab Theo yang masih bingung.Mereka berjalan ke arah pengantin tanpa memperhatikan apa yang sedang terjadi. Sarah dan Theo kaget karena tiba-tiba sebuah buket bunga muncul dari langit dan jatuh tepat di dada Sarah. Secara otomatis Sarah menangkapnya. Seluruh ruangan bertepuk tangan sambil tertawa bahagia.Sarah menatap Theo heran dan

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 106

    "Nadine, bagaimana ini?" bisik Angel yang juga terkejut melihat rekaman yang ditunjukkan asisten Theo."Itu pasti rekaman palsu!" teriak Nadine panik, meski dia tahu rekaman itu asli."Kalau begitu mari kita buktikan di kantor polisi," ajak Theo santai."Kan ... kantor polisi? Tuan Theo saya rasa anda tidak perlu bertindak sejauh itu," ucap Angel dengan gugup."Kenapa tidak? Kalian sudah menjebak dan mengancam saya. Itu adalah tindak pidana!" bentak Theo yang sudah tidak tahan lagi."Sarah, Sarah, aku mohon bujuklah Tuan Theo untuk tidak memperpanjang masalah ini. Kami tidak bermaksud seperti itu," mohon Angel kepada Sarah yang langsung menyingkirkan tangan Angel.Sementara Nadine hanya berdiri dengan tegang. Dia tidak tahu harus bertindak apa. Semua rencananya sudah sempurna. Dia sudah merusak kamera pengawas dan bersandiwara di hadapan seluruh rekan kantornya. Siapa yang tahu kalau ada kamera pengawas lain di ruangan Theo? Itu benar-benar mengacaukan semuanya."Ayo mama, kita pergi

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 105

    "Ada apa?" tanya Sarah penasaran melihat wajah Theo yang berseri-seri."Ayo, ikut aku kembali ke kantor," ajak Theo sambil menarik tangan Sarah.Theo segera menghentikan taksi dan memberitahu alamat tujuannya."Apa kau tidak mau memberitahuku, ada apa?" tanya Sarah sekali lagi."Nanti juga kau akan tahu," jawab Theo sambil mencubit pipi Sarah dengan lembut.Setibanya di kantor Theo langsung menghubungi asistennya dan memintanya menemui Theo di ruangannya."Panggilkan kepala pengawas keamanan gedung ini!" perintah Theo kepada asistennya."Tapi tuan, hari ini dia tidak bertugas-""Suruh dia datang ke kantor sekarang!" bentak Theo yang kesal mendengar jawaban asistennya."Baik, Tuan," jawab asisten Theo sambil berlari keluar.Sarah hanya duduk di sofa tamu, memperhatikan Theo yang tampak sangat bersemangat sekaligus emosional."Dia benar-benar berbeda dengan Derick," guman Theo sambil menatap Sarah."Mana ada orang yang sama di dunia ini. Kalau kau tidak bisa hidup tanpa Derick sebaiknya

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 104

    "Apa? Tidak ada gambarnya? Apa maksudnya tidak ada gambar?" tanya Theo panik. Itu adalah satu-satunya alat bukti yang dapat menyelamatkan Theo. Kalau itu tidak ada maka dia tidak punya pilihan lain kecuali memberikan 10 milyar yang diminta Nadine."Sepertinya seseorang merusaknya, Tuan." "Merusaknya? Apakah para petugas di ruang pengawasan tidak menyadari kalau kameranya rusak?" tanya Theo marah."Sepertinya tidak, Tuan.""Brengsek! Kapan kameranya rusak?" bentak Theo yang tidak percaya dengan kinerja para pegawainya."Gambar terakhir yang terekam adalah gambar tadi pagi, Tuan," jawab asisten Theo ketakutan."Siapa yang terakhir masuk ke ruanganku sebelum kameranya rusak?""Saya ... saya tidak memeriksanya, Tuan.""Pergi dan periksa sekarang!" perintah Theo dengan nada tinggi.Di saat-saat seperti ini, Theo benar-benar membutuhkan Derick. Asistennya yang satu itu benar-benar tahu apa yang harus diperbuat. Theo selalu merasa bahwa Derick bisa membaca pikirannya. Selain itu, Derick ju

DMCA.com Protection Status