Share

Bab 327

"Aku nggak bermaksud menyalahkanmu. Tutupi saja dengan concealer, sudah cukup bagus ini bisa membuat nggak kentara."

Amel berinisiatif untuk memegang tangan Dimas. Jelas-jelas Amel yang marah, tetapi pada akhirnya dialah yang membujuk Dimas.

"Baguslah kalau kamu nggak menyalahkanku."

Amel mengoleskan concealer beberapa kali lagi, lalu pergi bersama Dimas.

Baru saja Dimas mengantar Amel ke pintu toko, Lidya tiba-tiba datang.

"Sayang, aku pergi ke lokasi konstruksi dulu."

"Pergilah, hati-hati jalan," sahut Amel dengan enggan sambil melihat ke arah kepergian Dimas.

Lidya memutar bola matanya pada Amel, kemudian berkata, "Lihat betapa putus asanya dirimu. Kalian berdua cuma bekerja di tempat yang berbeda, bukannya dipisahkan oleh maut."

"Kamu nggak mengerti ini. Lidya, saat aku menelepon ibuku dalam perjalanan, aku dengar Bibi Mirna mengatur kencan buta lagi untukmu?"

Lidya mengangguk dengan cemas sembari menjawab, "Ya begitulah, aku kesal sekali. Aku masih muda, tapi Ibu sudah nggak sabar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status