Home / Romansa / Terjerat Hasrat Suami Kontrak / 67. Dia Mabuk Karena Marah Padaku

Share

67. Dia Mabuk Karena Marah Padaku

last update Last Updated: 2024-01-27 07:29:03
River masuk ke ruang dokter untuk mendengar penjelasan.

“Maaf, saya harus menghubungi Anda karena keluarga beliau sedang ke luar negeri,” tutur sang Dokter ketika duduk di ruangannya.

“Tidak masalah. Saya juga walinya, jadi Anda bisa menghubungi saya kapanpun.” River membalas tanpa ragu, tapi ada getaran di matanya. “Sebenarnya apa yang terjadi padanya?”

“Beberapa bulan terakhir kondisi Nona cukup baik, tapi hari ini beliau hilang kendali, bahkan nyaris mengakhiri hidupnya,” tukas Dokter itu yang sontak membuat dada River terasa nyeri.

Sungguh, luka lama yang berusaha River pendam, kini mencuat seolah merobek jantungnya.

Namun, belum sempat dia menimpali, Dokter itu Kembali berkata, “seperti yang Tuan Reiner ketahui, Nona telah mengalami hal paling mengerikan sepanjang hidupnya. Itu bukan hanya kecelakaan, tapi insiden traumatis yang bisa membuatnya kambuh kapan saja.”

River bungkam, wajah tampannya kini berubah pucat. Dia tahu benar kejadian itu sangat memilukan, sampai-sampai m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Teman-teman, maaf yah. Bab ini harusnya aku upload malam, tapi baru bisa aku up pagi tadi. Happy reading ❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    68. Rubah Penipu Lebih Cocok Untuknya

    “Ponsel?” Adeline mengerutkan keningnya saat melihat isi paper bag yang diberikan Siegran.“Benar, Nyonya. Tuan River memberikan ini untuk mengganti ponsel Anda yang hilang,” balas Asisten River tersebut. “Lalu, Tuan River juga meminta Anda tetap istirahat sampai cedera Anda sembuh.”Wajah Adeline seketika berubah muram, tak senang dengan perintah itu.“Katakan pada Tuanmu, aku mudah bosan. Aku tidak bisa menjadi pajangan yang diam dan patuh padanya!” Adeline menyahut sinis.Dia berniat pergi, tapi Siegran segera menghalangi.“Mohon maaf, Nyonya Adeline.”“Siegran, aku tidak ingin berkata kasar padamu.” Adeline menyeringai, ada ancaman di dalam ucapannya. “Menyingkirlah, lagi pula dia kan bisa memantau ke mana pun aku pergi.”“Maaf, Nyonya. Saya hanya menjalankan perintah Tuan River,” balas Siegran tetap setia pada Tuannya.Adeline mulai kesal dan memutar bola matanya.“Dia saja bebas pergi ke manapun, bahkan tidak pulang semalaman! Mengapa aku harus menurut padanya dan diam di rumah?

    Last Updated : 2024-01-28
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    69. Kau Ingat Aku ‘Kan?

    Semua orang berpaling ke arah wanita yang baru masuk ruangan River. “Bibi Anne?” River pun menyatukan alisnya. Ya, Lariat Anne-sahabat ibu River itu datang dan membuat setiap pasang mata heboh. “Hei, apa maksud Anda, Nyonya Lariat?!” Caesar menggeram marah. Alih-alih langsung menjawab, Anne malah berjalan menuju mereka. Dia menatap Caesar amat sinis dan lantas berkata, “Anda pasti tahu kalau Bianca berbohong, tapi Anda melindunginya karena dia putri Anda.” “Jaga bicara Anda, Nyonya Lariat. Bianca tidak pernah berbohong. Apa salah putri saya sampai Anda memfitnahnya, hah?!” sahut Caesar meninggikan nadanya. Bukannya menjelaskan, Lariat Anne malah meringis. Sejak tadi dia berusaha menahan tawanya, tapi akhirnya meledak juga setelah mendengar gertakan Caesar. “Astaga, Tuan Caesar Oilis. Rupanya Anda tidak mengenal putri Anda sendiri. Jika memang Bianca yang menyelamatkan River, apa Anda punya bukti?!” dengus Anne menaikkan sebelah alisnya. “Bahkan wanita itu berenang sangat buruk.

    Last Updated : 2024-01-28
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    70. Sangat Membosankan Jika Anda Mati Dengan Cepat

    Wajah Freya berubah pucat begitu melihat River. Dia tersentak hingga membuat kuas yang digenggamnya jatuh ke tanah. River segera mengambil kuas itu, lalu meraih tangan Freya seraya berkata, “kau harus hati-hati.” Namun, wanita tersebut lekas menarik tangannya secapat kilat seolah River membawa penyakit menular. Mata wanita itu memerah dan ekspresinya berubah ketakutan. “Freya?” River kembali memanggil. Tapi Freya sontak menjerit, “argh! Pergi ... jangan menyentuhku. Pergi dariku, jangan sentuh aku … kau jahat! Kau pria jahat!” Wanita itu tiba-tiba histeris sambil menutup telinga. Matanya pun terpejam dan berusaha menjauh dari River seolah pria itu akan menyakitinya. “Tidak, Freya. Aku bukan orang jahat. Lihat, aku. Aku Reins,” River berkata lirih, berupaya menenangkan wanita tersebut. Tapi ketika dia coba mendekat, Freya malah semakin histeris dengan tubuh gemetar ketakutan. “Argh, pergi!” Freya memekik kencang. Dan saat itu juga, beberapa suster langsung mendatanginya. “Tuan

    Last Updated : 2024-01-29
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    71. Kau Ada Dipihak Siapa?

    ‘Bu-bukankah dia putri pemilik Bank Dehan?!’ Mata Adeline gemetar saat mengenali sosok wanita yang jatuh di hadapannya.Adeline membeku, tapi Siegran bergegas menariknya keluar seraya bertanya, “Anda baik-baik saja, Nyonya?”Asisten River itu panik, tapi Adeline tak menjawab, mulutnya sangat berat karena masih terkejut. Siegran pun membawa Adeline menjauh dari sana, saat orang-orang mulai berkerumun untuk melihat wanita yang jatuh tadi. Mereka saling berbisik dengan wajah tegang.‘Sebenarnya apa yang terjadi padanya? Mengapa dia tiba-tiba jatuh?’ batin Adeline dalam hati.Seingatnya, putri pemilik Bank Dehan itu memang depresi setelah mengugurkan bayinya, karena Ludwig dan Alfred tidak mau bertanggung jawab.Di tengah huru-hara, tatapan Adeline tersita pada Mickey yang berdiri di kejauhan. Lelaki itu memandangi mayat putri pemilik Bank Dehan de

    Last Updated : 2024-02-01
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    72. Apa Kau Ingin Membunuhku?

    *** Adeline yang terlelap di sofa, kini mengeryit saat merasakan sentuhan hangat pada wajahnya. Dia perlahan membuka mata begitu mendengar suara bariton berkata, “apa aku membangunkanmu?” Itu suara River. Dan Adeline seketika terkejut melihat suaminya berjongkok dengan telanjang dada. ‘Apa-apaan dia? Ke-kenapa tidak pakai baju atasan?’ batin Adeline gugup. Tatapan pria itu tampak berbeda, wajah dinginnya terlihat memerah dan air menetes dari rambutnya yang basah. “Mengapa kau tidur di sini?” River membelai pipi Adeline dengan telapak tangannya yang besar. Itu membuat sang istri tertegun. Mereka baru saja berdebat dan kini River bersikap manis? Ini sangat aneh! Namun, belum sempat Adeline menjawab, River kembali berkata, “maaf, kemarin aku membuatmu marah dan menunggu semalaman, istriku. Malam ini aku akan menebus segalanya.” Adeline tak mampu bersuara ketika tangan River menyentuh bibirnya. ‘Sial! Apa maksud pria ini?!’ batin Adeline mengerjap. Wanita itu tahu bahwa sekarang

    Last Updated : 2024-02-02
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    73. Beraninya Kalian Menyentuh Wanita Itu!

    ‘Anak? Sabrina meminta gangster ini membunuh Freya demi melindungi anaknya?!’ batin River dengan wajah berang. ‘Tidak mungkin jika untuk Adeline, jadi itu pasti demi Ludwig!’ Ekspresinya berubah gelap, tangannya yang mencengkeram leher gangster tersebut juga terlihat gemetar. “Mengapa dia menyuruh kalian menyakiti wanita itu?!” decaknya kembali menginterogasi. “A-aku tidak tahu. Aku hanya melakukannya demi uang … ugh!” Napas gangster itu tercekat, tapi River tak peduli dan malah mendengus, “jangan menipuku, atau kau akan merasakan neraka dunia!” “Su-sungguh, aku tidak tahu alasannya. Aku hanya mengikuti apa kata Ketua!” sambar gangster itu mengelak. Alis River menyatu, dia tahu bahwa bajingan di depannya ini berbohong. ‘Sialan! Meski aku berkata jujur, mereka pasti tetap akan membunuhku. Tapi jika mereka melepasku, aku tetap akan diburu oleh nyonya Daniester itu. Aish, apa yang—’ “Ah?!” Gangster itu tersentak saat River tiba-tiba mengacungkan pistol tepat di pelipisnya. “Bic

    Last Updated : 2024-02-04
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    74. Dia Hamil Anak River?

    ‘Apa yang terjadi di sana?’ batin Adeline penasaran.Dia mengikuti langkah River ke arah gerbang. Mereka seketika terkejut saat melihat Bianca dengan tampang menyedihkan. Rambut pirangnya kusut, kantung matanya tampak cekung dan ada lebam di sekitar bibirnya.“Reins?!” Bianca berbinar saat melihat pria itu. “Akhirnya kau keluar. Aku tahu kau pasti akan menemuiku!”“Untuk apa kau datang ke sini?!” River mendengus sinis.Bianca memegang erat perutnya dengan mata gemetar. “Lihat, Reins. Kau harus bertanggung jawab. Karena perbuatanmu saat itu, aku jadi seperti ini.”Sontak, wajah Adeline berubah tegang mendengar semua itu. Terlebih dengan gelagat Bianca yang mencurigakan.‘A-apa maksud wanita ini? Mengapa dia minta River bertanggungjawab?’ Adeline melirik perut Bianca. ‘Ti-tidak mungkin ‘kan? Itu sangat konyol!’Namun, alih-alih menjawab Bianca, River malah berpaling pada Adeline seraya berbisik, “tunggu di mobil.”Tanpa menungu sahutan Adeline, River langsung menarik Bianca. Wanita lici

    Last Updated : 2024-02-06
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    75. Semua Orang Harus Tahu Kau Milikku

    “Apa yang kau lakukan?!” Adeline mendengus saat menarik diri dari River, tapi pria itu malah menahan belakang leher Adeline agar tetap fokus menatapnya. “Kau pikir bisa melakukan ini sesukamu?!” decak Adeline marah. Alih-alih menjawab, River malah kembali mengecup bibir Adeline. Pria itu melumatnya lebih intens hingga merangsang gairah liar. Namun, Adeline masih kesal padanya. Dia berusaha memberontak, tapi River malah merengkuh pinggangnya dan mengangkat Adeline ke pangkuannya. ‘Apa-apaan dia?!’ batin Adeline membelalak. Tapi sialnya, River semakin gila. Tangan kanannya menyibak belahan dress Adeline, menyingkapnya hingga dia bebas meraba paha wanita itu. Adeline tersentak dengan sikap suaminya, tapi hasrat tak sopan lebih mendominasi ketika River meremas pantatnya, sampai dia tak sadar membalas ciuman River dengan panas. ‘Brengsek! Harusnya aku marah padamu, rubah sialan!’ umpat wanita itu dalam batin. Kedua tanganya bertumpu di bahu River, bahkan dia mencengkeramnya lebih kua

    Last Updated : 2024-02-08

Latest chapter

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    279. S2: Ending

    ***Malam itu River dan Adeline menghadiri pesta kemenangan di I&S Hotel. Presiden baru San Pedro itu mengundang keluarga Herakles secara khusus, sebab berhasil memenangkan pemilihan berkat andil besar River.Sebuah limosin hitam mewah berhenti di depan I&S Hotel. Dan itu menarik perhatian banyak tamu di sana. Terlebih saat River muncul menawan dengan balutan jas hitamnya. Meski mulai berumur, tapi ketampanan pria itu tetap paripurna.Dia menjulurkan tangan pada Adeline yang baru keluar dari limosinnya. Semua pasang mata juga tertuju pada wanita itu, yang tampil anggun dengan dress hitam elegan.“Astaga, mereka pasti pasangan paling serasi sepanjang abad. Meski sudah memiliki tiga anak remaja, tapi Tuan River dan Nyonya Adeline tetap bersinar!” bisik seorang perempuan yang memegang gelas wine.Teman di sebelahnya pun membalas pelan. “Kau benar. Aku benar-benar iri melihat mereka. Kapan aku punya suami seperti Tuan River? Aku sudah lelah dengan status lajang bertahun-tahun.”“Ehei! Kau

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    278. S2: Aku Lebih Mencintaimu

    “Saya mohon maaf, Tuan. Saya bersalah karena menempatkan Tuan Muda Johan dalam bahaya,” tukas Siegran dengan leher tegang.Dia bersiap menerima hukuman dari River. Padahal Siegran sendiri tahu seberapa cemasnya River dengan putranya yang satu itu.Namun, alih-alih menyahut dengan kata-kata, River malah bangkit dan menatap Siegran yang diserang tegang sejak tadi.“Baguslah!” katanya yang sontak memicu Siegran mengernyit.“Ma-maaf?” Siegeran menyahut bingung.Dia mengira telinganya salah dengar, tapi saat melihat raut wajah River, agaknya tuannya tersebut memang memujinya.“Aku percaya pada penilaianmu,” tukas River yang lantas memasukan kedua tangan ke saku celananya. “Johan memang berbeda dengan Jenson. Sejak kecil, dia tumbuh di dunia yang keras, penuh darah dan beragam senjata mematikan untuk bertahan hidup. Karena itu aku tak heran kalau dia tidak bisa diam saja saat ada situasi genting.”Siegran terdiam, tapi alisnya berangsur mendapuk saat melihat seringai tipis di bibir River.

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    277. S2: Dia Harus Merasakan Akibatnya Karena Berani Menantangku!

    ***Berita kematian Sabrina Daniester sampai ke telinga Sebastian sehari sebelum pemilihan. Seorang asisten yang baru melaporkan berita itu, malah dilempar asbak oleh calon presiden tersebut.“Apa maksudmu, hah? Tidak mungkin Nyonya ma … tidak! Kau tidak tahu Sabrina Daniester orang seperti apa. Di wanita hebat yang punya segalanya. Ada banyak pengawal berkemampuan tinggi yang mengurusnya. Dan aku baru saja menemui Nyonya beberapa hari lalu. Mana mungkin? Mana mungkin sekarang dia mati?!” Sebastian mendengus tak percaya.Memang tak ada berita yang tersebar ke media, sebab secara resmi Sabrina Daniester masihlah tawanan yang ada di penjara.“Mo-mohon maaf, Tuan. Laporan dari penjaga yang tersisa, ada seorang pria yang menyerang Rather Hall kemarin malam,” tutur Asisten Sebastian ragu-ragu.Lawan bincangnya memicing kian berang dan lantas menimpali. “Apa kau bilang? Seorang pria? Maksudmu satu orang?!”“Be-benar, Tuan. Orang itu datang membawa jasad Tuan Frederick, lalu menghabisi beber

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    276. S2: Aku Tidak Perlu Mengotori Tanganku

    Alih-alih kembali ke mansion Devante, River malah membawa mayat Frederick ke mobilnya. Dia memacu kendaraan itu amat kencang menembus jalanan malam yang sepi.‘Sekarang aku akan mengakhiri semuanya. Dendam masa lalu itu harus selesai, demi Adeline dan anak-anakku!’ batin pria tersebut menatap tajam.Maniknya melirik Frederick yang tergeletak di kursi belakang.‘Dia pasti sudah lama merencanakan pembalasan dendam. Kali ini aku yang akan menyelesaikan segalanya!’ sambung River yang lantas menginjak gas kian dalam.Hingga setelah lama mengemudi, River bisa melihat bangunan megah yang dikelilingi tembok besar. Di pintu masuknya ada gerbang yang tertutup. Akan tetapi River tak peduli. Dia terus melesatkan mobilnya dan menabrak gerbang yang ada di depan. Suara gubrakan keras terdengar saat bemper mobil River menghantam gerbang itu. Hal ini membuat beberapa penjaga di sana tersentak kaget.“Sial! Orang gila mana yang berani masuk sembarangan?!” tukas salah satu penjaga di sana.Rekannya yang

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    275. S2: Aku Terlalu Meremehkanmu

    “Hah, sial!” Fredercik mengumpat tajam.Alisnya mendapuk dengan seringai miring saat River menahan mata tajam belatinya dengan sebelah tangan. Ya, tanpa peduli telapak tangannya berlumuran darah, River tetap mencengkeramnya seolah itu bukanlah apa-apa.“Aku tidak akan mengampunimu!” cecarnya yang lantas memutar tangan Frederick hingga belatinya berbalik arah.Tanpa ragu, River semakin menekannya hingga benda tajam itu menusuk dada Frederick. Namun, sialnya sang sepupu dengan keras mendorongnya menjauh, hingga River tak sampai menekan belatinya terlalu dalam.“Argh, brengsek!” Frederick mengumpat keras sambil mencabut belati itu dari dadanya.Akan tetapi dirinya tak menduga bahwa di depan sana River sudah mengeluarkan pistol dan mengacungkan padanya.“Hah … aku terlalu meremehkanmu. Rupanya kau masih gesit meskipun sudah tua!” Frederick mencecar geram.Tapi tanpa menjawab apapun, River langsung melesatkan peluru pada paha Frederick. Lelaki tersebut mengernyit sambil berdiri dengan tump

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    274. S2: Kau Akan Lenyap di Tanganku!

    ‘Sial! Bajingan yang membawa Adeline benar-benar Frederick!’ batin River dengan amukan membengkak.Tanpa ragu, dia langsung menginjak gas dan membanting setir untuk memotong jalan. Nyaris saja mobil dari arah depan menghantamnya, tapi sang pengemudi mati-matian menginjak rem sebelum menabrak mobil River.“Dasar, bajingan sialan! Jika tidak bisa menyetir, jangan bawa mobil!” cecar pengemudi itu mengeluarkan kepala dari jendela.River tak meggubris. Di kepalanya hanya ada Adeline. Ya, River tahu seberapa gilanya Frederick. Dia sudah menyaksikan Jenson yang tergantung di atap, lantas apa yang akan dilakukan pria itu pada istrinya sekarang?“Brengsek! Aku akan membunuhnya jika menyentuh Adeline seujung rambut saja!” tukas River menatap amat tajam.Sial sekali mobil Frederick melaju amat cepat, hingga dia ketinggalan jauh. Namun, itu bukan masalah. River menginjak gas amat dalam, melaju kencang menyalip beberapa mobil yang menghalangi jalannya.‘Aish, sial! Dia pasti mau membawa Adeline k

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    273. S2: Akhirnya Kita Bertemu Lagi!

    ‘Adeline, apa yang terjadi? Apa itu kecelakaan?’ batin River ragu-ragu.Dia coba menghubungi sopir yang mengemudi mobil wanita itu, sialnya tetap nihil. Anteknya tersebut tidak mengangkat panggilan juga.Tanpa buang waktu, River pun melacak ponsel Adeline. Dari system, gawai sang istri berada tak jauh dari Picasso Hotel.Kening pria itu mengernyit ketika perasaan buruk menyerangnya. Dia tahu anteknya yang bersama Adeline bukan orang ringkih. Hingga tanpa ragu, dia pun beranjak pergi ke lokasi wanita tersebut.Baru masuk mobilnya, River pun menghubungi Siegran yang sudah berada di depan vila sekitar hutan La Daga.“Siegran, jika situasi terlalu berbahaya, kau cukup awasi sekitar. Kita tunda penyerangan. Aku tidak bisa datang karena Adeline dalam bahaya!” tukasnya disertai tatapan tajam.Dari seberang, tangan kanannya itu pun menjawab, “Tuan, orang kita sudah menyusup ke dalam. Tapi Frederick tidak ada di markas. Dari perbincangan anak buahnya, Frederick masih ada di pusat San Pedro!”

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    272. S2: Ini Bukan Penyerangan Biasa

    “Jadi mereka semua bekerja sama?!” tukas River menyeringai tajam.Tanpa mengangkat pandangan, pria itu lantas berkata, “Siegran, segera bongkar kebusukan Sebastian dan Howard Company!”Ya, dia langsung mengambil keputusan, setelah mengetahui calon presiden itu bertemu Frederick di Rather Hall. River tahu betul bahwa tempat itu property pribadi keluarga Daniester yang disembunyikan. Jadi sudah pasti Sabrina Daniester ada di sana juga.“Lakukan itu sehari sebelum pemilihan. Dengan begitu, mereka tidak punya waktu untuk memperbaiki citranya,” sambung River meletakkan tab tadi ke meja.“Saya mengerti, Tuan. Lalu bagaimana dengan Frederick dan Sabrina? Mereka pasti merencanakan penyerangan lagi. Anak-anak Anda akan dalam bahaya, terutama Nona Jennifer. Sejak insiden penculikan Tuan Muda Jenson, Frederick selalu mengawasi akademi balet La Huerta.” Siegran berkata cemas.River menyatukan alisnya dengan tatapan garang.“Aku tahu. Sampai hari pemilihan, anak-anak tidak akan keluar dari mansion

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    271. S2: Aku Tidak Sabar Melihat Wajah River Reiner yang Kacau!

    “Apa ini? Tidak disangka Calon Presiden ikut dalam pertemuan seperti ini,” ujar Frederick dengan tatapan sinis.Ya, orang yang datang memanglah Sebastian Howard. Alih-alih menjawab, lelaki dengan perut buncit itu malah melangkah ke dekat Sabrina.“Nyonya, apa maksudnya ini? Saya pikir ini pertemuan privat, tapi kenapa ada orang lain di sini?” katanya protes.Mendengar sindiran tersebut, Frederick seketika menyeringai sinis. Dia mengepulkan asap rokoknya, lalu mematikan dengan kasar ke asbak yang ada di meja.“Sabrina, Sebenarnya siapa yang ‘orang lain’ di sini?” decaknya memicing berang.Sabrina melirik Sebastian seraya berkata tegas. “Diam dan duduklah. Waktu kita tidak banyak. Kalian sendiri tahu, siapa orang yang kita hadapi!”“Tapi, Nyonya—”“Kau berani menentangku?!” sentak Sabrina lebih tajam sebelum Sebastian menyelesaikan perkataannya.Hanya dengan satu kalimat itu, Sebastian langsung bungkam. Frederick pun tercengang karena Sebastian yang seorang calon presiden dan pemilik Ho

DMCA.com Protection Status