Share

Berdegup kencang

Sintia pun membalikkan badannya dan kembali melangkahkan kakinya ke Bu Ratih, "Ada apa Oma? Ada yang bisa aku bantu?" tanya Sintia.

Bu Ratih menyuruh Sintia untuk membawakan sarapan untuk Arseno karena dia belum makan.

Sintia pun menyanggupinya, "Oke Oma mana bekalnya?" tanya sintia kembali.

Sintia pun disuruh menunggu oleh Bu Ratih terlebih dahulu untuk menyiapkan bekal Arseno. "Duduk dulu Sintia." ujar Bu Ratih menyuruh Sintia duduk

Sintia pun duduk namun perasaannya kurang tenang karena jika dia telat bisa di telan habis-habisan oleh bosnya.

Sedangkan Bu Ratih ke dapur untuk menyiapkan bekal Arseno yang di bantu dengan Nini.

Setelah 10 menit kemudian Bu Ratih membawa bekalnya ke tempat meja makan yang di sana ada Sintia duduk.

"Ini Sintia bekalnya," seru Bu Ratih sambil memberikan bekal itu ke Sintia.

Sintia pun beranjak dari duduknya dan akan segera melangkahkan kakinya untuk pergi bekerja.

Sintia berjalan setengah berlari, sekarang kakinya sudah tak terasa sakit lagi karena sema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status