Share

Bab 42

"Jaga ya mulut kalian!" Teriak Diva yang sudah geram, "Aku diam selama ini bukan berarti kalian berdua bisa seenaknya ngomong kurang ajar tentang hidupku!"

Tia dan Rania terlonjak karena balasan Diva meneriaki mereka. Tidak bisa mundur mereka tetap berdiri sok santai di depan Diva. Alah... palingan berani teriak doang pikir mereka.

Nara dari belakang menyentuh Diva agar temannya itu tidak terpancing emosi, tapi kalau dia pun diposisi Diva sudah pasti tidak akan kuat.

"Udah, Va. Gak guna kamu ladenin orang sok suci." Ucap Nara, jelas saja mengundang lirikkan tajam Rania dan Tia.

"Gak bisa! Aku gak mau ngalah lagi. Aku tahu mereka sengaja membuatku  jadi babu di acara kemarin." Kata Diva melihat Rania dan Tia bersamaan, "Cukup ya! Aku juga bisa bales apa yang kalian lakuin." 

Tapi Rania dan Tia bergeming.

"Udah Va." Nara mencoba menenangkan.

"Gini aja ya, Diva. Mendingan kamu cabut dari kantor ini. Cari kerjaan lain, jadi kamu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status