Share

Menjemput

Untunglah masalah Chires hanya sesaat berlalu. Harger mengamati bahu sang hakim. Mereka baru tiba di motel setelah berjalan kaki beberapa meter dari rumah Chires. Tas di punggung sang hakim baru saja diletakkan di sekitar meja. Harger segera mendekat ketika pria itu merenggut kaos polos dengan cara dan kebiasaan yang selalu sama. Sang hakim terlihat akan tidur sebelum Harger tiba – tiba mengajukan pertanyaan.

“Kau lelah, Yang Mulia?”

Karena setahunya, Deu harus memapah batu berlian yang berat, kemudian di tengah jalan pria itu memberi Harger tawaran untuk memanjat ke tubuhnya. Harger tentu tidak menolak.

“Kalau kau lelah ... aku mungkin bisa memijat tubuhmu.”

Niat sang hakim sesaat urung. Pria itu terlihat berpikir, kemudian mengangguk.

“Pijat yang enak, bisa?” tanya sang hakim skeptis.

“Sampai membuatmu mendesah pun aku bisa.”

Harger terkikik samar. Samar – samar pula membiarkan ranjang berderak saat dia merangkak naik ke atas ranjang. Menunggu sang hakim menelungkup dan dia mulai d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status