Share

69. Ide Baru

Author: Tya Priya
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Andry berangkat ke kantor sementara Alvaro melanjutkan menikmati kopinya. Setelah ini dia akan mengunjungi Orlando di kamarnya. Kakeknya itu tidak doyan makan.

Langkah kaki ringan dengan aroma harum mendekat. Alvaro sudah hapal, itu langkah kaki Saskia.

"Pa, sedang apa? Nanti jam sembilan ada sesi terapi." Saskia mengingatkan sambil berdiri di sisi Alvaro. Alvaro meliriknya. Saskia tampak segar dengan gamis berwarna hijau lembut dan jilbab bermotif bunga berwarna senada.

"Menikmati udara segar," sahut Alvaro pelan. "Mama mau kemana?"

"Ada kajian pagi ini, aku mau datang. Temanya bagus."

"Apa itu khusus wanita?"

"Iya. Untuk pria ada di waktu malam sehabis Isya." Saskia melirik Alvaro. Baru kali ini Alvaro menunjukkan ketertarikan pada kegiatannya.

"Well, sekarang aku pengangguran. Aku akan meminta Pakde Gito menemaniku nanti malam," gumam Alvaro setelah nampak mempertimbangkan dengan seksama.

"Masyaa Allah," ucap Saskia spontan, namun dia juga berusaha setengah mati menyembunyikan keb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   70. Aku Bersumpah

    Kalimat yang diucapkan dengan lirih, akan tetapi mengalirkan kehangatan di sekujur tubuh Saskia. Dalam hati Saskia bersyukur, dia memilih bertahan dengan keadaan Alvaro yang sekarang. Andaikan dia mundur lebih dulu, telinganya tak akan mendengar Kalimat yang telah ditunggunya sekian bulan. "Papa serius?" tanya Saskia, masih ragu."Kamu milikku. Aku bersumpah akan mencintaimu dengan cara terbaik yang kutahu." Alvaro mengikis jarak di antara keduanya. Aroma harum napasnya membelai wajah Saskia yang sudah semerah tomat. Saskia memejamkan mata, tak tahan harus bertukar pandang dengan manik biru yang terus menatapnya secara intens. Bibirnya merasakan bibir Alvaro yang lembut. Tangan yang hangat itu meraba dada sang istri yang sudah lama tak disentuhnya. Saskia mengejang dan membalas dengan bergairah. Malam itu, sang wanita memegang kendali untuk pertama kali. Tanpa ragu-ragu lagi, Saskia memposisikan tubuhnya di atas sang suami.Malam Kian larut, menjadi saksi akan desah dan hasrat dua

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   71. Pemilihan CEO Baru

    Andry duduk dengan gelisah di kursinya. Jarinya yang panjang saling bertaut di atas meja. Alvaro tak kunjung datang sedangkan rapat akan segera dimulai.Seseorang berjaket hitam mendekat dan membisikkan sesuatu yang membuat Andry mengangguk-angguk. Kemudian orang itu pergi."Tuan Alvaro datang." Beberapa orang berkata.Alvaro memasuki ruangan bersama Sega dan Pak Zul. Wajah sang lelaki tampan tampak dingin dan datar seperti biasanya. Tak ada yang tahu kalau jauh di dalam lubuk hatinya, kepercayaan dirinya terguncang. Namun kebulatan tekadnya berhasil menutupi segala kekurangannya, apalagi sekarang dia sudah mendapatkan wanita yang utuh. Seorang wanita yang mencintai dan mendukungnya menempuh perjalanan hidupnya.Sekilas gairah panas semalam melintas di benaknya. Alvaro tersenyum kecil. Ternyata Saskia lebih hot dari yang selama ini ditunjukkannya.Alvaro memandang berkeliling. Dia tak melihat Bernard, Kandidat CEO yang diusung Djonny Tumaritis. Alvaro menulis di IPadnya [Mana Bernard

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   72. Makan Malam

    Semua suara telah dihitung. 32% memilih pejabat CEO sementara, 15% abstain, 53% memilih Andry menjadi CEO. "Selamat kepada Bapak Andryano Regananta Baroto sebagai CEO Bintang Terang Group yang baru," ucap MC disambut tepuk tangan para peserta rapat. Alvaro dan Sega ikut bertepuk tangan. Apapun hasil keputusan rapat, semua harus menerimanya dengan lapang dada.Andry tersenyum lebar. Lobi-lobinya dengan sebagian pemegang saham berhasil. Dia bisa menebak asal angka 32% yang memilih CEO sementara. Itu adalah suara Alvaro yang 30%, sedangkan 15% adalah Djonny Tumaritis yang diwakili oleh sahabatnya dan orang-orang dekatnya."Silakan Bapak Andry untuk menyampaikan beberapa kata pertama sebagai CEO Bintang Terang Group yang baru," ujar MC.Andry berdiri sambil merapikan jasnya, lalu berjalan dengan gagah ke podium diiringi tepuk tangan orang-orang. Sega memandangi langkah adik sahabatnya dengan perasaan entah. Adik sahabatnya itu sekarang menjadi atasannya dan dia tak bisa menolak perintah

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   73. Informasi Sega

    Sega mengantar Alvaro pulang. Mereka disambut oleh Saskia yang sudah pulang juga dari kedai es krimnya. Wanita cantik itu mengenakan gamis dan jilbab, membuat Sega tanpa sadar terpukau. Matanya tak lepas dari sosok cantik istri sang sahabat dengan mulut sedikit terbuka."Mm ... apa Papa perlu kutemani?" tanya Saskia pada Alvaro. Dalam hati Saskia jadi overthinking, apa dia tak cocok mengenakan hijab sehingga Sega menatapnya terus menerus.Alvaro menggeleng dan berlalu menuju ruang kerjanya. Setelah sampai dan pintu ditutup oleh Sega, Alvaro berbalik menghadap Sega dengan raut wajah kesal."Aku culek matamu kalau lihat istriku terus," tukas Alvaro.Mulut Sega kembali terbuka, lebih lebar daripada sebelumnya."Al? Kamu sudah bisa bicara?" tanya Sega dengan gembira. "Sudah. Awas saja kalau kulihat kamu memelototi Saskia lagi." Alvaro kembali mengancam. Sega tertawa terbahak-bahak."Luar biasa! Kamu bisa bicara dan kalimat pertama adalah kecemburuan!"seru Sega.Alvaro menahan napas. Ket

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   74. Jadi CEO

    Andry duduk di kursi CEO dengan puas. Ashley menghampirinya dan menawarkan kopi."Sekarang, aku harus memanggilmu 'Tuan', kata Ashley genit. Dia berdiri di depan meja Andry dengan kedua tangan bertumpu pada meja dan tubuh membungkuk, menampakkan dua gumpalan padat di balik kemejanya yang sengaja tak dikancingkan bagian paling atas.Andry mendegut ludah. Pagi-pagi sudah dikasih sarapan kayak gini..."Kenapa rokmu panjang? Aku tak suka melihatnya." Andry mengomentari rok Ashley yang hampir menyentuh lutut, imbas dari peraturan baru yang dikeluarkan beberapa waktu lalu saat Alvaro merasa gerah melihat karyawati di kantor itu banyak yang mengenakan rok terlalu pendek."Ini? Peraturan HRD terbaru, rok karyawati paling pendek lima senti di atas lutut. Aku juga tak suka memakainya." Ashley menaikkan satu kakinya ke samping sehingga roknya terangkat, memamerkan paha putih mulus.Tok! Tok! Tok!Pintu diketuk dan tanpa menunggu jawaban, Sega masuk ke ruangan si bos sambil membawa berkas-berkas

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   75. Laki - Laki Selalu Salah

    Andry bepergian keluar kota untuk urusan bisnis selama beberapa hari bersama Ashley. Sega menjadi lebih santai. Lelaki berkacamata itu mengunjungi Alvaro pada Minggu sore. Mereka bermain catur di teras samping dekat kolam renang. Alvaro sudah selesai menjalani sesi latihan berjalan."Mana Saskia?" tanya Sega setelah beberapa saat."Ngapain tanya-tanya istriku," jawab Alvaro, jelas terlihat kesal."Nggak perlu cemburu. Aku cuma mau memuji wawancaranya kemarin. Dia tampil dengan elegan." Sega menyahut santai tanpa merasa ada yang salah."Saskia pergi reuni teman SMA. Acara itu diundur beberapa minggu dan baru terlaksana sekarang. Ngomong-ngomong, bagaimana perkembangan informasi di Beijing?""Masih belum ada perkembangan signifikan. Orangku belum bisa melacak nomor terenkripsi itu." Sega menghembuskan napas. "Keberadaan Blade masih misterius. Kami masih mengecek setiap CCTV yang ada di kota itu. Jumlahnya ribuan, kau tahu kan, itu kota yang sangat padat.""Tak apa. Teruskan saja. Aku ha

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   76. Selamat Tinggal, Masa Lalu

    "Aahh ...." Andry melenguh panjang, lalu berguling ke sisi perempuan muda yang baru saja dinikmatinya.Perempuan itu segera menyusup ke bahu Andry yang bidang. Jemarinya membuat pola di atas dada sang pria tampan."Kapan Kakak memutuskan Kakak tiriku?" Sang gadis bertanya manja. Andry mendengkus. Dia tak suka diburu-buru terus."Sabar, Irina. Aku belum menemukan alasan yang tepat," sahut Andry malas.Kenapa wanita selalu menuntut lebih jika sudah ditiduri? Kan, itu keinginan mereka berdua, bukan dengan paksaan? Andry merasa terbebani dengan tuntutan itu.Andry menerima apa yang Irina tawarkan karena iseng saja. Sebenarnya tak ada niat untuk melangkah lebih jauh. Andry lebih menyukai Vedrya yang dewasa dan bisa menjaga diri."Lalu apa alasan yang tepat? Bilang saja Kakak bosan." Irina mulai merajuk. Bibirnya maju dua senti. Jemarinya masih bermain di atas dada Andry, namun kukunya yang panjang semakin menancap. "Nanti kupikir alasannya. Aku mau tidur dulu, aku lelah." Andry mengelak

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   77. Penyusup

    "Apa perlu kamu terlibat sendiri?" tanya sang ayah kepada anaknya yang sedang bersiap-siap hendak melaksanakan niatnya.Si anak berwajah rusak menyelipkan sebilah pisau tajam ke pinggangnya. Pakaian, celana dan sepatunya serba hitam. "Aku harus memastikan semuanya lenyap, Ayah. Tak boleh tersisa satupun dari keluarga itu, terutama lelaki brengsek itu. Aku akan menghadapinya sendiri. " Lelaki berwajah rusak memandang ke cermin dan segera membuang muka. Dadanya berdegup kencang dipenuhi amarah jika melihat pantulan dirinya sendiri. Entah sudah berapa cermin yang dipecahkannya setiap kali dia memandang ke cermin.Wajahnya sekarang menakutkan. Pipi kananya hancur terkena serpihan kaca yang merobek dalam. Tanpa operasi, robekan itu tak akan hilang.Bahkan istri yang dulu memujanya menjadi takut berdekatan dengannya. Wanita itu selalu menghindar. Demikian juga dengan anak-anaknya yang ikut menghindar seperti ibunya.Maka si wajah rusak memilih pindah ke rumah ayahnya sambil menunggu jadwal

Latest chapter

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   111. Bukan Akhir

    Alvaro berdehem sambil menarik kursi di seberang Andry, lalu duduk."Apa yang kamu lakukan?" tanya Alvaro."Aku menu*uk perut ba*ingan yang mencelakai Saskia. Aku akan bertanggungjawab.""Apa kamu sudah mempertimbangkannya dengan baik? Aku akan mengirim pengacara terhebat di negara ini untuk membebaskanmu.""Aku tak memerlukannya. Pengacaraku akan membereskan semuanya. Kamu tak perlu ikut campur," tolak Andry tanpa ekspresi."Kamu keras kepala," kata Alvaro."Pergi. Jaga Saskia dan keponakanku baik-baik." Kali ini Andry berkata sambil memandang lurus pada manik biru Alvaro.Di bawah lampu ruangan yang tidak terlalu Terang, Alvaro melihat kalau mata Andry memerah dan kedua sudutnya basah. Andry membuang muka, menghindari tatapan Alvaro.Terdengar ketukan di pintu, menadakan waktunya telah habis. Alvaro berdiri, memindai sekali lagi adiknya yang akan mendekam lama di penjara. Andry masih membuang muka ke arah lain."Jaga dirimu baik-baik. Kami akan mengunjungimu," ucap Alvaro.Andry Tak

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   110. Pengakuan

    Alvaro berpikir keras setelah menerima laporan dari Sega. Pria yang mengaku bernama Bramantyo luka parah, apakah karena tertembak olehnya atau anak buahnya? Namun Alvaro tak melihat ceceran darah saat mengejar dua sosok yang melarikan diri ke belakang pondok. Jika Bramantyo tertembak, maka pasti ada jejak darahnya. Hmm ... aneh."Pil, apa kamu melihat orang lain selain kita di sekitar pondok? Drone Sega fokus pada kedatangan polisi dan mencari jalan keluar bagi kita. Dia tidak melihat ada yang lain." Alvaro menegur Pil yang sedang mengemudi."Hanya Tuan dan kedua orang itu yang saya lihat keluar dari pintu belakang. Saya dan anak buah lainnya keluar dari pintu depan. Saya tidak melihat orang lain, Tuan," sahut Pil yakin.Alvaro dan para pengawalnya sampai di rumah menjelang Subuh. Anak buah Pil sudah dilatih untuk tidak membuka mulut jika tertangkap. Mereka akan bilang kalau mereka diajak oleh Ketua geng yang berhasil melarikan diri. Mereka juga tidak membawa identitas diri. Kecuali a

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   109. Bramantyo?

    Sega menerbangkan dronenya di ketinggian, di atas mobil yang hampir sampai di pondok.Seorang pria keluar dari dalam mobil. Sega memperbesar dan mengambil foto wajah pria itu. Seperti yang telah diduga Alvaro, wajah pria bernama Bramantyo lah yang muncul. Jadi benar, Bernard dan Bramantyo adalah orang yang sama. Sega segera mengirimkan hasil fotonya kepada Alvaro.Dua orang lelaki menyambut Bernard. Sega mengenalinya salah satunya. Dia Monte, karyawan yang pergi saat terjadi kebakaran di rumah Alvaro yang lama. Rupanya Monte lah pengkhianat yang membiarkan Bernard masuk ke dalam rumah!Sega kembali mengambil foto dan mengirimkannya pada Alvaro. Sega melihat lelaki yang bersama Bernard dan Monte menatap ke arah dronenya yang terbang di kegelapan malam. Sega segera meninggikan dronenya dan menyembunyikannnya di balik pepohonan sambil berharap agar lelaki yang tampak waspada itu tidak curiga. Jika musuh tahu kedatangan mereka, akan semakin sulit bagi Alvaro untuk meraih kemenangan karena

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   108. Pondok

    Atas permintaan Saskia, Alvaro mengantar Saskia melihat bayi-bayi mereka yang masih berada di inkubator. Alvaro mendorong kursi roda Saskia sampai di depan jendela besar ruang PICU, lalu berdiri di samping sang istri sambil berulang kali meliriknya. Alvaro sangat penasaran dengan reaksi Saskia.Saskia menatap kedua bayinya dengan mimik yang berubah-ubah. Kadang dia mengerutkan kening, kadang wajahnya kosong, kadang pula menggelengkan kepala, di waktu lain dia menggigit bibirnya sendiri.Melihat itu, diam-diam Alvaro menghembuskan napas panjang. Sepertinya Saskia belum mengingat Mimi dan Mimo."Ma, kita kembali ke kamar, yuk. Sebentar lagi jadwal visit dokter." Alvaro mengingatkan."Pa ... aku ... aku ... tak bisa mengingat anak-anak. Kurasa aku gila." Saskia mendongak kepada Alvaro. Air mata menganak sungai di pipinya yang pucat.Alvaro berjongkok di hadapan Saskia, lalu menggenggam kedua tangan istrinya."Mama hanya perlu istirahat. Jangan memaksakan diri, oke?" kata Alvaro lembut. S

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   107. Mengingat

    "Sasi ... Sayang, kembalilah. Aku ingin membesarkan anak-anak kita bersama," ucap Alvaro sambil membelai rambut tebal Saskia. Suaranya serak dan air matanya tak bisa ditahannya lagi. Alvaro membiarkan air mata itu mengalir. Dia sudah tak peduli lagi pada rasa malu karena menangis. Dia tak pernah membiarkan orang lain melihatnya menangis, tetapi saat ini dia tak peduli. Bahkan kehadiran keluarga Saskia di belakangnya pun tak membuatnya berhenti menangisi sang istri.Ibunya Saskia dan Hendra berdiri diam, keduanya juga sibuk dengan air mata masing-masing. Sega dan Miranda sudah pulang karena Sega harus melakukan banyak pekerjaan.Alvaro mengangkat jemari Saskia yang ada dalam genggamannya lalu mengecupnya lama. Mata Alvaro terpejam rapat dan bulir bening terus mengalir di wajah tampannya."Jangan pergi, Sasi. Masih banyak yang ingin aku lakukan bersamamu. Hanya bersamamu aku bisa melakukan banyak hal yang tadinya tidak terpikir olehku. Kamulah Bintang paling terang yang pernah hadir di

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   106. Ayah

    Langkah tiga orang pria berderap ramai, menuju ke sebuah kamar yang pintunya tertutup rapat. Dua dari mereka berhenti di depan pintu yang menghalangi, sedangkan satu orang yang paling tampan bergegas masuk ke ruang rawat inap."Sasi!" Teriakan pria itu membangunkan Alvaro yang tertidur kelelahan sambil menggenggam tangan istrinya. Belum sempat Alvaro bangkit, Andry sudah berdiri di sebelahnya. Kedua tangan Andry bertumpu pada sisi ranjang Saskia. Dia memperhatikan Saskia dengan seksama, lalu menoleh pada Alvaro. Wajahnya berang."Apa ini? Kenapa kamu tidak bisa melindunginya?!" maki Andry pada sang kakak yang sudah berdiri dari kursinya.Biasanya Alvaro tidak akan menanggapi nada tinggi seperti itu, namun kali ini kelelahan hatinya sudah sampai pada puncaknya."Kamu yang menyebabkan semua ini terjadi! Berkacalah sebelum menyalahkan orang lain!" bentak Alvaro dingin."Aku?! Aku ada di luar negeri, ribuan kilometer jauhnya! Bagaimana bisa semua ini kesalahanku?" sangkal Andry."Jangan b

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   105. Taman Masa Kecil

    "Nak Al? Apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini? Kemana cucu-cucuku?!" Teriakan histeris ibunya Saskia menyambut Alvaro yang baru saja memasuki ruang rawat inap Saskia. Wanita paruh baya itu datang bersama Hendra. Dea tidak bisa ikut karena masih punya anak kecil yang tidak boleh masuk ke rumah sakit.Ibunya Saskia berlari menghampiri Alvaro dan mengguncang lengan menantunya dengan kuat. Wajah tuanya shock dengan air mata bercucuran. Hendra segera mendekap ibunya dari belakang, agar tidak terus menyerang Alvaro."Sega, bawa ibu ke ruang sebelah dan ceritakan apa yang terjadi. Aku ingin di sisi Saskia. Nanti kalau Ibu sudah tenang, Ibu boleh kembali kemari." Alvaro menatap ibu mertuanya, memohon pengertian. Alvaro juga sangat lelah, tak ada tenaga untuk menangani mertuanya yang sedang tantrum."Silakan ikut saya dulu," ajak Sega sambil mempersilakan ibunya Saskia dan Hendra ke arah ruangan bersofa. "Anakku ... cucuku ...." Ibunya Saskia berucap lemah sementara Hendra menarik ibunya

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   104. Prematur

    Mang Deden memacu mobil secepat mungkin ke rumah sakit. Sega dan Miranda mengekor di belakang.Sesampainya di depan lobby rumah sakit, Alvaro langsung melompat turun dan berlari menuju kamar rawat inap Saskia. Dibukanya pintu kamar dengan tergesa. Pil yang berdiri di dekat pintu menoleh kaget.Kamar Saskia adalah kamar VVIP yang mempunyai ranjang tambahan dan sofa panjang di depan televisi. Warna coklat muda mendominasi ruangan itu. Tempat tidur pasien ada di ruang yang berbeda dengan ruang televisi.Alvaro berbicara dengan Pil sebelum masuk ke ruangan yang berisikan tempat tidur Saskia. Alvaro perlu memberi instruksi."Tuan," sapa Pil sopan. "Bagaimana keadaan Nyonya?" Alvaro bertanya dengan napas memburu. Pil pun menyampaikan yang dikatakan oleh dokter kepadanya."Oke. Kamu boleh pulang dan istirahat. Suruh Pakde Gito dan Bude Darsi kemari, bawakan aku dan Nyonya baju ganti untuk beberapa hari ke depan," perintah Alvaro."Apa Tuan baik-baik saja tanpa pengawal?" Piliang nampak bera

  • Terjerat Gairah Suami Kontrak   103. Sampai Jumpa Lagi, Orlando

    Alvaro mematung. Otaknya mencerna dan menghubungkan semua petunjuk yang berserakan di sekitarnya. Vedrya mencari Andry. Vedrya adalah keturunan dari keluarga terhormat, kecil kemungkinan kalau wanita itu mencari Andry karena masalah uang. Pasti lebih dari itu. Apakah mereka ... sepasang kekasih?"Kita harus menuntaskan semua ini segera. Hidupku tak tenang kalau ini belum selesai, " kata Alvaro kemudian."Ya, aku setuju denganmu," timpal Sega. "Aku akan mengerahkan lebih banyak orang untuk mencari dalang semalam dan China.""Aku punya firasat, lelaki yang mengobrol dengan Saskia semalam adalah Bernard Tumaritis. Dia sudah pulang dari oplas di Korea, 'kan? Kita tak akan mengenalinya jika dia muncul. Ini benar-benar berbahaya. Dia bisa berada di mana saja. Kita harus segera menangkapnya dan meminta pertanggungjawaban," kata Alvaro tegas."Jika itu Bernard, ada satu hal yang tak kumengerti. Kenapa dia mengincar keluargamu? Kenapa dia tidak membuat perhitungan dengan Andry saja?" Sega meng

DMCA.com Protection Status