Share

24. Asisten Manajer

Saskia pamit undur diri sebentar kepada pria yang sedang sibuk mengelap kemejanya dengan tisu. Ditariknya tangan Hanifah ke balik tirai yang memisahkan area servis dengan dapur.

"Kamu pergi ke mall sama Mang Deden. Nanti aku menyusul," kata Saskia.

"Maksud Nyonya bagaimana? Nyonya menyusul naik apa?" Hanifah kebingungan.

"Nanti aku naik ojek online. Sekarang cepat berangkat, jangan membuat pelanggan marah," sahut Saskia.

"Ha? Jangan, Nyonya! Tuan bisa marah kalau tahu saya membuat Nyonya naik ojol!" pekik Hanifah ketakutan.

'Belum lagi kalau Tuan Orlando tahu, bisa ditendang aku dari rumah keluarga Baroto,' pikir Hanifah, tambah ketakutan. Hanifah senang dengan pekerjaannya sekarang. Beban kerjanya ringan dan gajinya besar. Hanifah bisa mengirim uang yang cukup untuk adik-adiknya di panti asuhan.

"Jangan overthinking! Tuan tak akan tahu kalau kita diam. Sudah sana berangkat. Apa kamu bawa uang?" Saskia terus mendesak.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status