Share

Detakan Tanda Cinta

Morgan sontak terbangun dari tidur panjangnya. Dahinya dipenuhi oleh peluh dan napasnya tersengal seolah ia baru menyelesaikan lari marathon.

Mimpi itu benar-benar jelas. Suara merdu, bisikan angin, dan cahaya menyilaukan itu, Morgan seolah mengalami itu di dunia nyata. Dan diantara semua itu, yang paling diingat Morgan adalah saat ia menyadari suatu hal penting yang tidak perlu diragukan lagi.

Rasa cintanya, terhadap Bianca.

Mencari sesuatu, Morgan mengedarkan pandangannya diseluruh penjuru kamarnya. Tidak ada tanda-tanda Bianca berada di sana, ataupun benda milik Bianca yang menandakan Bianca masih di tempat yang sama dengannya.

“Bianca!”

Morgan menyingkap selimutnya, menarik selang infuse yang menancap di punggung tangannya dengan kasar, sedikitpun tidak perduli dengan luka dan tetesan darah yang ditimbulkan olehnya. Yang ada di pikirannya hanyalah satu. Bianca. Jangan sampai Bianca pergi sebelum Morgan mengung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status