Gestur tubuhnya tampak tidak membahayakan dan dengan nada lembut, android itu bertanya lagi. "Apa anda mengingatku? Namaku 'Lunar'. "
"Tidak—" Jawab Eric Sealance dengan ketakutan.Android itu menghela nafas panjang. Sikap tubuhnya tanpa seperti manusia. Dia menghentakkan kaki berulang saat berpikir, menggaruk kepala bajanya, memiringkan kepala saat bingung dan lain-lain.Orang ini kehilangan ingatannya lagi dan sudah seharusnya si android mengingatkannya pada masa lalu."Saya punya permintaan Insinyur, saya yakin anda mengetahuinya. Permintaan saya berhubungan dengan mendiang yang tidak pernah anda lupakan."Eric Sealance memiringkan kepalanya. Untuk mengenang masa lalu yang jauh itu, Android harus menceritakan kisah kelahirannya terlebih dahulu. Kisah ini mengungkapkan lebih banyak kenyataan pahit yang menyakiti hati pendengarnya. Eric Sealance sudah hidup selama 500 tahun, dan si android hidup sejak 400 tahun yang lalu.Pada mDi penjara terdingin tiada makanan lain untuk tahanan selain roti dan sup kacang. Terkadang mereka yang ber-uang dapat meminta ikan dan nasi selama beberapa hari, namun setelah itu, uang sogokan mereka dikembalikan.Tidak ada yang pasti. Tempat itu adalah neraka bagi pemakai Weapon X, baik mereka yang membeli secara legal maupun yang mencuri dari museum."Hari ini hanya ada kue ketan untuk kalian. Makanlah dan tidur, inilah akibatnya kalau menggunakan Weapon X untuk membuat kerusakan." Terang Android Lunar yang berada di di area tak terjangkau oleh tahanan."Keluarkan aku—istriku akan melahirkan! Anakku akan berulang tahun! Tolong lepaskan aku—""Lepaskan kami—kami tidak bersalah—"Pintu bulat yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk penjara di tutup dan dilas oleh para android. Total ada 8 eksekutif Android yang akan berburu Weapon X ke seluruh penjuru dunia, dia memenuhi sel kosong dalam penjara dingin mereka."Mari kita mu
"Tidak bisa dimaafkan. Bisa-bisanya ada orang tidak tau diri seperti ini. Aku tidak akan membiarkan ini terjadi lagi." Ucap Linda seraya menghubungi polisi.Ilmuwan itu memeluk kaki Linda, memohon tidak dilaporkan setelah mengembalikan semua emas yang dia curi. Masalahnya, kebanyakan dari emas itu sudah dijual ke pasar dengan harga miring karena ketahuan merupakan emas curian.Linda yang memiliki kuasa penuh atas laboratorium dapat melakukan apa saja kepada ilmuwan yang melanggar peraturan. Jadi, Linda memberi dua pilihan penyelesaian. Pertama, kembalikan semua emas yang kau curi. Kedua, bekerja dengan gaji setengah dan perpanjangan kontrak selama 100 tahun."Se—seratus tahun—anda bercanda kan?""Ayo pilih! Kalau tidak memilih, akan kulaporkan."Akhirnya ilmuwan itu memilih menggantikan semua emasnya yang dia curi dengan harga mahal lalu keluar dari laboratorium. Linda tidak peduli, justru dia satu persatu orang tidak jujur keluar dari la
Di dalam kuil Buddha yang khusyuk dan penuh damai, suasana tenang menyelimuti ruangannya. Aroma dupa yang harum melintasi udara, menciptakan atmosfer sakral yang mendalam. Suara gemerincing genta yang diperdengarkan oleh pengunjung yang tengah berdoa menjadi musik spiritual yang meresap ke setiap sudut ruangan.Dinding-dinding kuil dihiasi dengan lukisan-lukisan Buddha dan ajaran-ajaran yang membimbing para pemuja menuju pemahaman yang lebih dalam. Cahaya yang redup dari lilin-lilin dan lampu-lampu suci menyentuh patung-patung, menciptakan bayangan yang menenangkan.Pada lantai kayu yang halus, para pengunjung duduk dengan sikap yang penuh rasa hormat, membiarkan doa-doa mereka membentuk getaran spiritual. Suara bisikan mantra dan suara-suara seruan ke dalam doa mengisi ruangan.Seorang biksu yang bijaksana duduk di depan altar, memberikan wejangan dan arahan spiritual kepada mereka yang mencari petunjuk. Kesederhanaan berpakaiannya menciptakan perasaan ho
Seperti orang gila, android menembaki tentara dengan senapan apinya. Ram sibuk menganalisa darimana senjata itu berasal, apakah dari balik jaketnya yang tipis? Itu tidak mungkin. Sementara Rudra balas menembaki sambil berlindung di belakang mobil polisi."Berapa sisa pelurumu?" Tanya Ram cemas."Cukup untuk meledakkan sebuah mobil," Maksudnya peluru dalam senjatanya cukup untuk menembaki bumper mobil sampai meledak. Rudra membidik presisi, berharap tembakan mengenai mata si android.Dari belasan peluru yang dia lepaskan beberapa mengenai mata si android. Kerusakan di bagian itu membuat si android naik pitam, lalu mengeluarkan senjata yang lebih berbahaya. Mata para tentara sampai terbelalak dibuatnya."Mungkinkah dia jelmaan CJ?! Senjata keluar dari kantongnya, apa dia punya kantung ajaib?!!" Seru Ram sebelum belasan roket meluluhlantakkan pelataran kuil Grand Palace. Rudra dan Ram yang masih selamat menyusun strategi untuk menghancurkan android i
"Gambarkan penampilan robot itu, kemampuannya, semua yang kalian ketahui tentang dia, kalian yang paling banyak kontak fisik dengannya, aku sangat bangga pada kalian." Ucap Erik tanpa jeda.Rudra mengambil telepon yang sudah dalam aplikasi memo untuk mencatat informasi, wajahnya masam tanda tidak senang. Setelah berjuang habis-habisan kemarin, dia harapkan dapat penghargaan, namun tidak semudah itu Erik yang dingin memberi penghargaan."Bos." Rudra tersentak berhenti mengetik. "Aku baru ingat, robot itu bisa membongkar pasang tubuhnya dan terbang dengan hanya bagian dada tersisa. Bahkan kepalanya saat itu sudah tidak ada.""Ahh, aku mengerti, robot ini dirancang khusus untuk aksi bombardir kuil," Sela Kirishima, melipat tangan, merasa paling pintar."Hah? Segitu saja pemahamanmu? Dia juga punya banyak senjata, seperti CJ GTA San Andreas, senjata besar keluar dari sakunya. Teroris pengebom kuil tidak mungkin mengirimkan robot sekeren, dan semenakut
Gemerincing besi memenuhi ruangan, jari-jarinya tangan yang diperban tidak menyurutkan semangat mencari sia-sia O.C.A, berharap kekecewaannya saat membongkar patung emas android terbayarkan disini.Tumpukan emas tampak berdetak, tangannya perlahan menarik lempengan logam mulia yang menutupi jantung O.C.A. Harapannya menjadi kenyataan, Core O.C.A masih utuh dan dapat digunakan. Ini sekaligus menjadi berita buruk, sebab Foundation X sedang mengincar alat itu.Diadakan pertemuan darurat yang dihadiri oleh semua anggota inti termasuk Ram dan Rudra yang belum pulih sepenuhnya."Terima kasih sudah mau berkumpul di rumahku. Selama gedung kita direnovasi, kita akan terus mengadakan pertemuan disini. Kau yakin tidak apa-apa, Rudra?" Tanya Erik membuka rapat."Ayolah ... Tidak perlu menganggapku lemah, mulai saja rapatnya!" Rudra berseru kesal."Santai saja bocah sungai Gangga. Kau pikir kau saja yang pernah terluka selama menjalankan misi," Elise
Android Lunar membalik lembaran per lembaran buku yang dibacanya. Tidak senang melihat satu eksekutif-nya tidak bisa kembali."Apa katamu? Dia berubah jadi emas? Sial! Android Jaune adalah ahli penyusupan, orang yang mengalahkannya pasti seorang ahli strategi. Tidak! Jangan potong ucapanku. Selanjutnya kau pergilah ke Jepang, hancurkan para ronin. Dengan tubuh peledakmu, kau pasti menang." Perintah android Lunar pada android tidak sempurna yang tubuhnya dapat berubah jadi bom.Android itu pergi ke laboratorium, memperbaiki tubuhnya dengan bantuan mekanik manusia, lalu berangkat lagi ke Jepang.Jepang sudah bersiap menghadapi serangan Foundation X, sejak pemimpin mendapat peringatan dari teman lama. Kapal perang membidik permukaan laut, marinir tidak gentar menghadapi musuh yang akan datang, bagaimana pun caranya, mereka hendak melindungi Midas Wine.Android Lunar tidak sabar, mengirim 6 eksekutif tersisa ke lokasi berbeda-beda. Kantor detektif Bay
Erik menelepon menteri pertahanan, melaporkan arah terbangnya si android yang pas menuju gedung pertahanan."Tidak mungkin dia berani menyerang kesini. Tapi terima kasih, aku jadi punya alasan untuk bersiap-siap." Menteri pertahanan berterima kasih ke Erik.Android Lunar memperhatikan layar monitor yang terhubung ke mata android merah, si android pengebom. Jika si android merah berhasil membunuh Nameless, pasukan para android yang menyerang Bangkok akan mundur."Ayolah—merah, jangan kecewakan aku—" Pekik Android Lunar.Android merah masih menodong biksu botak dengan pistol canggihnya. Akhirnya biksu mengalah, memberitahu lokasi rumah dinas Nameless yang dikenal dengan nama Bahuta di masyarakat."Bahuta? Itu namanya?""Iya, sa—saya yakin karena saya bertemu dia setiap hari.""Apa kau sudah bertemu dia hari ini?""Belum.""Terima kasih sudah mengisi kebosananku. Misi ini memuakkan, kau tau. Kalau saja bel