Semua unit di dalam ruangan tersebut jatuh ke tanah. Kirishima tidak mengerti apa yang merusak mereka.
Sementara itu, pangeran pertama sedang berbicara dengan seorang bernama Merlin."Apa yang anda temukan?"Pria bernama Merlin itu memungut unit Fly yang berhamburan di lantai kemudian menyerahkan mereka ke pangeran pertama."Saya tidak tahu siapa yang mengirim mereka. Mungkin anda tahu siapa yang memiliki teknologi seperti ini?"Pangeran pertama mempertahankan wajah poker face disaat hatinya terbakar amarah."Adik sialan itu.. Pasti dia!""Saya akan mendukung apapun keputusan anda." Ucap Merlin."Pertama kita selidiki adikku, Raxful, kemudian Ramus. Jika mereka tahu aku menyimpan peluru racun riwayatku akan habis. Karena itulah, aku akan meminta ibu mengangkatku menjadi raja secepatnya.""Anda punya rencana untuk membujuk beliau?""Kau adalah rencanaku Merlin."Pangeran Peter berencanaKeheningan memadatkan konsentrasi ke satu topik. Erik mengungkapkan kejahatan pangeran Peter di hadapan ratu yang sedang menikmati teh-nya.Ekspresi ratu sangat datar seolah tidak percaya.Seiring berubahnya ekspresi ratu, para pengawal di belakang sang ratu mengarahkan moncong senjata mereka ke Erik.Ucapan ratu penuh wibawa. "Earl Erik Bayroad. Apa kau bisa membuktikan tuduhanmu? Kalau tidak, kalian berdua akan dieksekusi di tempat karena telah memfitnah anggota keluarga kerajaan!"Erik menghadapi situasi ini dengan tenang. Tinjunya mengepal seolah ada emosi yang sulit dilepaskan.Tangan Erik mulai gemetar. Salah sedikit saja bisa berakibat fatal.Erik merogoh jasnya, namun benda yang dia perlukan tidak ada di kantungnya. Ternyata flashdisk pemberian Kirishima masih berada di meja kantornya.Dua detik sebelum hujan peluru menghancurkan tubuh mereka, Christa tiba-tiba saja berdiri di depan Erik sambil mengangkat sebuah
Di balik pintu kayu sederhana itu, dua detektif berdiri dengan pakaian lusuh.Ketukan pintu memecah keheningan di dalam rumah kecil berisikan 8 anggota keluarga yang semuanya bagian keluarga besar.Tidak lama kemudian, pintu itu ditendang sampai rusak. Seorang wanita pirang memasuki ruangan dengan raut wajah marah, diikuti pria India tampan.Mata mereka menatap tajam ke satu sama lain. Keluarga itu bingung harus berbuat apa pada kedua pencuri itu. Tiba-tiba kakek dalam keluarga itu mengeluarkan sebuah rifle lalu menembak pencuri wanita.Tembakannya terhalang serpihan pintu, sialnya, itu peluru terakhirnya. Pria India itu merebut senjatanya lalu mematahkannya dengan hanya kedua tangannya.Keluarga itu ketakutan saat si wanita menanyakan keberadaan nenek mereka.Si kakek yang terpukul mengingat almarhum nenek pun segera mengantar mereka ke kuburan yang terletak di belakang rumah. Air mata turun dengan deras. "Sudah setahun tahun se
Di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Linda menurunkan barangnya sendiri. Ketika sudah sampai di bawah, koper Linda langsung disambut oleh Porter (tukang bawa barang).Linda sangat berharap lingkungan barunya ini tidak berbahaya seperti Inggris dan Jepang."Mas Erik, kita akan tinggal di mana? Pengennya sih, rumahnya yang besar, terus mewah kaya rumah kita di Inggris." Ucap Linda menggoda Erik."Rumah kita sedang dibangun, jadi untuk sementara kita tidur di kantor dulu." Jawab Erik dengan datar."Berapa lama kita harus tinggal di kantor? Aku gak mau loh mas, anak kita kenapa-kenapa..""Aduh sayang, jangan ngambek gitu dong. Paling lama cuma tiga hari kok.""Tiga hari? Cepat sekali mereka membangun rumahnya."Erik menatap Linda dengan bingung, lalu bertanya balik. "Kapan aku bilang rumah kita sedang dibangun?""Loh? Baru semenit yang lalu kamu bilang begitu.."Erik menggaruk kepalanya, tidak biasanya di
"...""Akhirnya kamu sadar. Lama juga, aku sampai ketiduran nunggu kamu bangun.""Mas Erik.. Jam berapa sekarang?""Udah jam 3 malam. Gak papa, kamu lanjut tidur aja."Linda bangun dari sofa seempuk kapas, kemudian bersandar ke bahu Erik. "Kayanya aku enggak bisa tidur lagi. Bagaimana kalau kita melakukan sesuatu sebagai gantinya."Linda menunggu reaksi Erik."Baiklah.. "Erik beranjak untuk mengambil hp. Di pikiran Linda, mereka akan melakukan 'itu' sambil direkam ternyata Erik ingin mengenalkan Linda pada sebuah pasar internasional yang disebut IBM (International Black Market)."Disanalah kita menjual patung emas kita. Itu sebuah server yang hanya bisa diakses oleh perangkat super berkecepatan data 10G. Besok kita akan menjual sebanyak mungkin emas pada konglomerat kaya melalui IBM."Linda tampak ragu. Nama pasar gelap identik dengan hal-hal buruk dan ilegal. Erik menjelaskan kalau penggambaran itu ti
"Berdasarkan ceritamu, Kirishima itu introvert yang unik. Dia punya kemampuan komunikasi yang bagus.""Anda juga setuju ya. Kirishima itu seorang INFJ, seorang ambivert. Dia sering berkhayal memiliki pacar tapi saat ada didekati wanita dianya malah menjauh. Aku sangat bingung bagaimana cara mendekatinya."Linda berpikir sejenak. "Aku bisa membantu kalian bertunangan." Seru Linda dengan semangat."Ehh...? Tapi aku belum merencanakan sejauh itu... ""Itulah alasan kau selalu gagal! Pacaran itu adalah tahap awal menuju pertunangan. Ikuti saja, saranku dan kau akan bersatu dengannya."Elise nampak meragukan Linda, tatapannya menunjukkan perasaan itu."Ambil merpati ini. Berikan yang satunya lagi ke Kirishima." Linda memberi Elise gantungan kunci merpati."Setelah itu, aku harus apa?" Tanya Elise."Lakukan ini.. " Linda mengajarkan hal-hal nakal ke Elise. Sementara itu, di ruang monitor, Kirishima sedang mengutak ati
"Jadi bagaimana tadi malam? Apakah biasa saja atau luar biasa?"Tidak ada jawaban dari Elise maupun Kirishima, tapi wajah lesu mereka seakan memberikan jawaban yang valid. Karena tidak tahan, Linda memeriksa rekaman kamera rahasia tadi malam dan ternyata dugaannya benar.Kantor detektif Bayroad membuka pendaftaran untuk mencari karyawan pengurus gedung. Kalau detektif hanya ada 6, Erik, Kirishima, Elise, Christa, Ram, dan Rudra.Christa dipercaya untuk mengelola pendaftaran. Dia yang mengurus segalanya termasuk pembukaan website, mengolah data dan lain-lain. Hanya bagian wawancara dan keamanan yang diisi detektif lain."Pendaftaran mendadak ini bertujuan untuk menemukan individu yang membutuhkan pekerjaan, buka yang resign dari pekerjaannya untuk bergabung dengan kita. Diantara kalian bertiga, siapa yang bisa membawa 100 karyawan akan kuberi bonus saat ini juga." Janji Erik ke Christa, Ram, Rudra.Hari itu juga mereka mulai mengumpulkan p
"Selamat siang, Lin. Bagaimana kabarmu hari ini?""Kabarku baik-baik saja, terima kasih. Bagaimana denganmu?"Aku juga baik. Sebenarnya ada berita penting dan aku ingin kamu jadi yang pertama mengetahuinya." Erik tetap memegang tangan Linda dengan lembut. Dengan nada suara yang lebih lembut berbisik di telinga Linda."Kita akan banjir kekayaan. Mungkin kita akan menjadi salah satu dari 100 orang terkaya di seluruh dunia.""Itu kabar yang baik. Apa ini ada hubungannya dengan pria muda itu?""Intuisi kamu bagus. Benar sekali. Nameless mewakili Cryno menawarkan kerja sama tapi aku tidak langsung menerimanya. Selain itu, Nameless memesan 100 ton emas Midas untuk membangun patung-patung. Kamu siap bekerja kan sayang?""Siap dong mas. Tapi.. Aku pulangnya sore saja ya mas."Erik meletakkan tangan di bahu Linda, lalu bicara dalam vibes seorang mentor bela diri. "Jam kerjamu fleksibel, selain itu, sudah kuputuskan akan memindahk
Tidak tega melihatnya dibentak, Linda langsung membantu gadis dengan luka bakar di wajahnya itu untuk bangun.Linda menatap tajam maid yang bersikap sok kuat padahal seangkatan dengan gadis luka bakar. Meski ingin marah, Linda masih menahan diri agar tidak dicap emosional oleh maid-maid barunya. Linda meminta mereka berdamai dengan anggun lalu membuat keduanya berjabat tangan. Tanpa Linda sadari, maid dengan luka bakar di wajahnya itu memiliki sebuah rahasia kelam yang berhubungan erat dengan masa lalunya."Kamu tidak boleh melakukan kesalahan lagi, kalau tadi suamiku ada kau pasti akan langsung dipecat. Hei, kau dengar aku tidak?!" Seru Linda ke maid."Saya dengar semua yang anda katakan. Maafkan saya."Tidak ingin dicap pilih kasih, Linda pun memberi pekerjaan ekstra pada si maid, yaitu dengan menjadi gantungan bajunya selama mandi. "Pegang bajuku dan jangan sampai jatuh ataupun beranjak dari sini. Ini hukuman untuk kamu yang berbuat salah, dan