Share

BAB 61

Penulis: Nenghally
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-29 21:00:44

Zara bergegas keluar dari rumah dengan tubuh yang masih diliputi rasa cemas. Tangannya gemetar saat ia menggenggam kunci mobil, dan air mata masih membekas di wajahnya. Ia menghidupkan mesin mobil, lalu melaju tanpa peduli keadaan jalanan yang padat.

Suara klakson terdengar di sepanjang perjalanan, tetapi Zara tak peduli. Pikirannya hanya tertuju pada satu hal, memastikan keadaan Rian.

"Kenapa aku membiarkannya pergi? Seharusnya aku menahannya," gumam Zara dengan suara lirih, tetapi penuh penyesalan. Ia merasakan hatinya semakin sesak dengan setiap kilometer yang dilaluinya.

Setibanya di rumah Tuan Arman, Zara menghentikan mobilnya dengan mendadak di halaman. Para pelayan yang sedang membersihkan taman langsung menoleh ke arahnya dengan ekspresi terkejut. Namun, Zara tidak memedulikan mereka. Ia keluar dari mobil dan berjalan cepat menuju pintu depan.

Tanpa mengetuk, ia langsung membuka pintu besar rumah itu, langkahnya tergesa. Para pelayan yang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 62

    Tuan Arman melirik Zara yang masih tampak tertekan. Ia menekan pelipisnya, menyadari bahwa menenangkan wanita itu dengan kata-kata tidak akan berhasil."Antar Zara ke kamar tamu, biarkan dia beristirahat," perintahnya pada para pelayan.Namun, baru beberapa langkah beranjak dari tempat duduknya, tubuh Zara melemas. Matanya mengerjap sekejap sebelum akhirnya terpejam."Zara!"Jerry yang berdiri paling dekat langsung bergerak cepat, menangkap tubuh Zara sebelum terjatuh ke lantai. Pelayan-pelayan yang hendak membantunya malah terdiam, terpaku melihat ekspresi cemas yang begitu kentara di wajah Jerry."Cepat panggil dokter!" teriaknya, suaranya terdengar hampir putus asa.Tanpa menunggu lebih lama, Jerry menggendong Zara ke kamar tamu. Langkahnya tergesa-gesa, napasnya tidak teratur, dan dadanya terasa sesak melihat betapa pucatnya wajah wanita itu.Sesampainya di kamar, ia dengan hati-hati membaringkan Zara di atas ranjang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 63

    Di luar kamar, Jerry berdiri di lorong, tubuhnya membeku seakan waktu berhenti bergerak. Pandangannya kosong, terpaku pada dinding putih yang memantulkan bayangannya yang lelah. Kata-kata dokter itu terus berputar dalam pikirannya, seperti melodi yang tak bisa berhenti diputar.Ia mencoba mengendalikan dirinya, mengatur napas yang semakin terasa sesak, tetapi setiap detik yang berlalu semakin membuatnya tenggelam dalam kekacauan emosinya.'Zara… hamil? Dan itu anak Rian?'Langkah kaki pelan mendekatkannya pada kenyataan yang sulit diterima. Bu Hanan muncul dari ujung lorong, tatapan matanya tajam. Ia menghentikan langkahnya tepat di depan Jerry, berdiri dengan kehadiran yang tidak bisa di hindari.“Kamu kelihatan sangat terguncang, Jerry,” suara Bu Hanan lembut, tapi cukup menusuk.Jerry tidak langsung menanggapi. Hanya sekilas pandangan yang diberikan, seperti pria yang terjebak dalam labirin perasaannya sendiri.“Apa ini mengec

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 64

    Setelah meninggalkan Luna, Bu Hanan duduk di kursi belakang mobil dengan ekspresi muram. Mobil melaju menuju rumah, tetapi pikirannya masih tertinggal di kafe.'Tante harus memastikan bahwa bayi itu benar-benar anak Rian sebelum semuanya terlambat.'Kata-kata Luna terus berputar di kepalanya. Ia tidak bisa mengabaikan kemungkinan itu. Jika benar bayi yang dikandung Zara bukan darah daging Rian, maka skandal ini akan menjadi bencana besar bagi keluarga Hendrawan.Saat tiba di rumah, Bu Hanan langsung meminta pelayan menyiapkan teh hangat. Namun, pikirannya yang gelisah membuatnya tak bisa menikmati minuman itu. Ia memijat pelipisnya, mencoba mencari cara untuk memastikan kebenaran tanpa menimbulkan kecurigaan.Tak lama, Tuan Arman masuk ke ruang tamu dan melihat istrinya yang tampak tidak tenang. “Apa yang terjadi?” tanyanya, duduk di sofa di seberangnya.Bu Hanan menatap suaminya sejenak sebelum menjawab, “Zara hamil.”Tuan Arman menaikkan alisnya. “Ya, itu kabar baik, bukan?”Bu Hana

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 65

    Zara duduk di tepi tempat tidurnya, jari-jarinya mengusap perutnya yang masih datar. Bayangan tentang Rian terus menghantui pikirannya."Di mana kamu, Rian? Apa kau baik-baik saja?"Air matanya menggenang, tetapi ia menahannya. Ia tidak bisa terus-terusan larut dalam kesedihan.Ketukan pelan di pintu mengalihkan perhatiannya. Bu Sari masuk dengan membawa secangkir teh hangat. “Kamu belum makan apa pun sejak pagi, Nak.”Zara tersenyum lemah. “Aku tidak merasa lapar, Bu.”Bu Sari duduk di samping putrinya, menatapnya penuh kasih. “Zara, kamu harus menjaga kesehatanmu. Bukan hanya untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk bayi di dalam kandunganmu.”Zara menghela napas panjang, menatap ibunya dengan mata yang lelah. “Bu, bagaimana jika Rian tidak pernah kembali?”Bu Sari terdiam sejenak, lalu menggenggam tangan Zara erat. “Jangan berpikir seperti itu. Kamu harus percaya bahwa dia akan kembali.”Zara memejamkan mata, air matanya akhirnya jatuh.Malam semakin larut, tetapi Zara masih duduk di

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 66

    "Zara..."Mata Zara membelalak. Dadanya seakan berhenti berdetak.Ia mengenali suara itu."Rian?" tanyanya dengan suara bergetar, penuh harapan.Namun, keheningan yang menyusul setelahnya terasa terlalu panjang, terlalu dingin. Kemudian, suara itu kembali terdengar, lebih jelas kali ini."Bukan," jawab pria di ujung telepon.Jantung Zara berdetak lebih cepat. "Siapa ini?" tanyanya tajam, matanya langsung beralih ke kaca spion, perasaan was-was menyelimuti dirinya."Aku seseorang yang bisa memberimu jawaban tentang suamimu," kata suara itu dengan nada rendah dan misterius.Zara menggenggam ponselnya lebih erat. "Apa maksudmu? Di mana Rian?"Pria itu tertawa pelan, seolah menikmati kepanikannya. "Tenang, Zara. Aku hanya ingin bertemu denganmu. Jika kamu ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, datanglah ke tempat yang akan kukirimkan lokasinya sebentar lagi.""Lalu kenapa aku harus mempercayaimu?" Zara menekan rahangnya, mencoba mengendalikan emosinya."Karena ini tentang suamimu," jawab

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 67

    Tembakan berikutnya terdengar, kali ini lebih dekat. Zara menahan napas, tangannya gemetar saat berpengangan pada tangan Jerry. Aldo terlihat gelisah, tetapi dia tetap mempertahankan sikap santainya."Siapa yang tahu kau di sini?" tanya Jerry dengam suara rendah, tetapi penuh ancaman.Aldo menyeringai. "Kau pikir hanya kalian yang ingin tahu kebenaran? Banyak orang ingin aku tetap mati, Jerry."Zara semakin panik. "Kita harus keluar dari sini," bisiknya.Jerry mengangguk. "Kau tahu jalan lain untuk keluar dari tempat ini?" tanyanya pada Aldo.Aldo mendecak, lalu menunjuk ke sisi gudang yang gelap. "Di belakang sana, ada pintu keluar menuju lorong sempit. Tapi kita harus cepat."Mereka bertiga bergerak secepat mungkin menuju arah yang Aldo tunjukkan. Zara bisa mendengar suara langkah kaki mendekat dari pintu depan gudang. Brakk!Pintu gudang terbuka dengan kasar dan beberapa pria bersenjata masuk dengan cepat. 

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 68

    Bu Hanan masuk ke kamar dengan langkah berat, melemparkan syalnya ke sofa sebelum naik ke tempat tidur. Tuan Arman sudah berbaring, membaca dokumen di tangannya, tetapi ia tidak terkejut saat istrinya langsung berbaring di sampingnya dengan wajah muram."Masih soal Zara?" tanya Tuan Arman tanpa menoleh.Bu Hanan mendengus. "Apa lagi kalau bukan itu? Aku benar-benar tidak habis pikir. Perempuan itu semakin berani, semakin besar kepala! Jerry selalu membelanya, dan sekarang dia bahkan menginap di apartemen anak itu!"Tuan Arman menutup dokumen di tangannya dan menoleh ke istrinya dengan ekspresi datar. "Lalu apa urusannya denganmu?"Bu Hanan terbelalak, merasa tak percaya dengan reaksi suaminya. "Apa maksudmu? Kita ini keluarga Hendrawan, Arman! Bagaimana mungkin kamu tidak peduli kalau menantu kita menghabiskan waktu dengan anak kita yang lain?!"Tuan Arman menghela napas panjang. "Anak Jerry atau pun anak Rian. Zara tetaplah istri Rian. A

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 69

    Zara menghapus air matanya dengan punggung tangan, berusaha mengendalikan emosinya."Kita harus ke Korea!" ucapnya tegas.Jerry terdiam beberapa saat, memandangi Zara yang berdiri dengan tatapan penuh keyakinan. Ia bisa melihat betapa kuat kemauan wanita itu, tetapi ini bukan hal yang bisa diputuskan dengan gegabah."Apa maksudmu, Zara?" Jerry akhirnya bersuara. "Kamu sedang hamil muda. Perjalanan jauh seperti ini terlalu berisiko untukmu."Zara menahan rasa frustasi yang membuncah dalam dadanya. "Aku tidak peduli. Aku harus memastikan sendiri. Kita harus mencarinya ke sana, Jerry. Mungkin… mungkin Rian naik penerbangan lain. Mungkin dia masih hidup!"Jerry menghela napas panjang, berusaha tetap rasional dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini. "Zara, aku mengerti perasaanmu, tapi kita harus memikirkan segalanya dengan matang. Ini bukan hanya tentangmu atau Rian, ini juga tentang bayi yang sedang kamu kandung."Zara mengepalkan tangannya. "Aku tahu risiko

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 184 ( TAMAT )

    Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Pernikahan Jerry dan Tasya berlangsung di sebuah taman indah yang dihiasi dengan bunga-bunga putih dan lilin-lilin kecil yang berkelap-kelip. Langit cerah, burung-burung berkicau seolah ikut merayakan kebahagiaan mereka.Di antara para tamu, Rian dan Zara berdiri di barisan depan, tersenyum bangga melihat sahabat mereka akhirnya bersatu dalam ikatan suci.Di samping mereka, dua anak kecil yang menggemaskan, Naomi dan Nathan, anak kembar mereka berlari-lari kecil sambil menggenggam bantal berbentuk hati sambil membawa cincin pernikahan."Tante Tasya cantik sekali!" seru Naomi dengan mata berbinar.Nathan mengangguk setuju. "Om Jerry juga kelihatan keren hari ini!"Zara tersenyum dan berbisik pada Rian, "Mereka lebih bersemangat dari kita."Rian terkekeh. "Ya, lihat saja nanti, mereka pasti ikut heboh di pesta."Sementara itu, Jerry berdiri di altar dengan gugup, menunggu Tasya yang berjalan menuju ke arahnya. Gaun putih pa

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 183

    Jerry berdiri di depan cermin, merapikan kemeja putihnya yang baru disetrika. Ini bukan pertama kalinya dia merasa gugup, tetapi kali ini berbeda. Hari ini adalah hari di mana dia akan mengambil langkah terbesar dalam hidupnya.Melamar Tasya.Setelah berbicara dengan kedua orang tua Tasya beberapa hari lalu, dia semakin yakin bahwa ini adalah keputusan yang tepat. Dia tidak ingin menunggu lebih lama lagi. Dia mencintai Tasya, dan dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamanya.Jerry telah merencanakan semuanya dengan matang. Dia ingin momen ini menjadi sesuatu yang Tasya kenang selamanya. Dia memilih restoran rooftop eksklusif dengan pemandangan kota yang indah di malam hari.Di sana, dia sudah menyiapkan dekorasi dengan lilin-lilin kecil, kelopak bunga mawar, dan musik romantis yang akan mengiringi makan malam mereka.Tidak hanya itu, Jerry juga meminta bantuan sahabat-sahabat Tasya untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sahabat terbaik Tasya, Rina dan Dita

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 182

    Malam itu, Jerry duduk di dalam mobilnya, menatap ponselnya dengan ragu. Jarinya berulang kali melayang di atas nama Tasya, tetapi ia tidak juga menekan tombol panggil.Setelah percakapan dengan Rian, pikirannya semakin kacau. Dia ingin berbicara dengan Tasya, ingin meyakinkan bahwa perasaannya tulus. Namun, dia juga tidak ingin membuat perempuan itu semakin menjauh.Akhirnya, dengan tekad yang sudah bulat, Jerry keluar dari mobilnya dan berjalan menuju rumah sakit tempat Tasya bekerja. Dia tahu jam kerja perempuan itu hampir selesai. Jika dia ingin bicara, ini adalah kesempatan terbaiknya.Saat ia sampai di lobi rumah sakit, matanya segera menangkap sosok Tasya yang sedang berbicara dengan seorang pria berseragam dokter. Jerry mengenali pria itu, dokter Alex, rekan kerja Tasya yang pernah beberapa kali ia dengar namanya disebut dalam percakapan mereka.Ada sesuatu dalam cara Tasya tertawa kecil yang membuat Jerry merasa gelisah. Itu adalah tawa yang dulu sering ia d

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 181

    Beberapa hari berlalu sejak percakapan itu, dan Jerry mulai menyadari sesuatu yang aneh. Tasya tidak lagi menghubunginya seperti sebelumnya. Tidak ada pesan singkat menanyakan kabarnya, tidak ada ajakan makan siang atau sekadar berbagi cerita.Jika biasanya Tasya selalu hadir dengan senyumannya yang hangat, kini dia seakan menghilang begitu saja.Awalnya, Jerry berpikir bahwa Tasya hanya sibuk dengan pekerjaannya di rumah sakit. Tapi ketika dia mencoba menghubunginya, hanya balasan singkat yang ia dapatkan, atau bahkan pesan yang tidak pernah dibalas sama sekali.Rasa penasaran mulai mengusik Jerry. Ada sesuatu yang terjadi, dan dia ingin tahu alasannya. Sore itu, dia memutuskan untuk menunggu di luar rumah sakit tempat Tasya bekerja.Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya dia melihat sosok perempuan itu keluar dari gedung dengan wajah lelah. Tasya tampak terkejut ketika melihat Jerry berdiri di sana.“Tasya,” panggil Jerry pelan.Tasya menghentikan langkahny

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 180

    Hari-hari berlalu sejak Jerry membantu Tasya mendapatkan pekerjaan di rumah sakit. Semakin sering mereka bertemu, semakin banyak pula percakapan yang mereka bagi.Jerry, yang biasanya tertutup, mulai menemukan kenyamanan dalam keberadaan Tasya. Sementara itu, Tasya juga merasakan sesuatu yang berbeda saat berbicara dengan Jerry.Suatu sore setelah jam kerja, Tasya sedang membereskan berkas-berkas pasien di meja resepsionis. Jerry, yang kebetulan baru menyelesaikan pertemuan dengan direktur rumah sakit, melihat Tasya yang terlihat lelah."Masih sibuk?" tanya Jerry sambil menyandarkan tangannya di meja.Tasya menoleh dan tersenyum tipis. "Iya, harus menyelesaikan ini dulu sebelum pulang. Kamu sendiri, kenapa masih di sini?"Jerry mengangkat bahunya. "Menunggu seseorang," jawabnya santai."Menunggu siapa?" Tasya bertanya sambil melirik jam tangannya. Rumah sakit sudah mulai sepi, hanya tersisa beberapa staf yang juga bersiap untuk pulang.Jerry tersenyum kec

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 179

    Jerry melangkah memasuki supermarket dengan langkah santai. Acara pernikahan Lena dan Sandi tadi cukup melelahkan, dan sekarang ia hanya ingin membeli minuman dingin untuk menyegarkan pikirannya.Setelah mengambil sebotol air mineral dari lemari pendingin, ia beranjak ke kasir. Saat itu, matanya menangkap sosok seorang wanita yang sedang sibuk merapikan barang di rak dekat kasir.Rambut panjangnya diikat ke belakang, dan ia mengenakan seragam pegawai supermarket berwarna hijau. Ketika wanita itu berbalik, mata mereka bertemu, dan keduanya terdiam."Tasya?" Jerry mengernyit, mencoba memastikan bahwa penglihatannya tidak salah.Wanita itu pun terkejut, lalu tersenyum setelah memastikan siapa yang berdiri di hadapannya. "Jerry? Ya ampun, lama sekali kita tidak bertemu!" serunya dengan nada antusias.Jerry mengangguk pelan, masih memproses fakta bahwa ia bertemu dengan teman Zara di masa lalu. "Sudah lama sekali. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini."

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 178

    Rian tiba-tiba saja berjongkok di hadapan istrinya, mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya. Dia mengungkapkan cintanya, melamar Zara lagi. Dia bilang, mungkin dulu mereka menikah karena paksaan dan Rian hanyalah peran pengganti Jerry. Namun, sekarang Rian ingin hidup bersama dengan Zara, saling mencintai.Zara menatap Rian dengan mata berkaca-kaca. Dadanya bergemuruh, campuran antara keterkejutan dan kebahagiaan yang tak bisa dijelaskan. "Rian..." suaranya hampir tak terdengar.Rian membuka kotak kecil itu, menampilkan cincin berlian yang berkilauan di bawah cahaya lampu taman mereka. "Zara, aku ingin kita memulai kembali. Kali ini, bukan karena keadaan atau paksaan. Aku ingin menikahimu lagi, dengan sepenuh hati dan dengan rasa cinta yang tak terbantahkan."Zara menutup mulutnya, air mata mulai mengalir. Hatinya berdesir hangat mendengar pengakuan itu. Sejak dulu, ia selalu mempertanyakan bagaimana perasaan Rian sebenarnya. Apakah ia hanya menjadi bayanga

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 177

    Hari itu, suasana di Hendrawan Group terasa berbeda. Para karyawan berbisik-bisik sejak pagi, membicarakan satu hal yang menjadi pusat perhatian mereka. Kembalinya Jerry Hendrawan sedang menjadi topik hangat. Setelah empat tahun berlalu, nama Jerry kembali menggema di dalam gedung perusahaan.Sejak kepergiannya, banyak hal telah berubah. Rian, yang selama ini mengelola perusahaan, sudah menyiapkan semuanya. Ia tidak ingin ada kekacauan atau ketidakjelasan dalam transisi ini. Bagaimanapun, Jerry adalah pemilik sah Hendrawan Group, dan Rian tahu saatnya sudah tiba untuk mengembalikan hak tersebut.Saat Jerry memasuki gedung, semua mata tertuju padanya. Pria itu mengenakan setelan hitam dengan kemeja putih bersih, langkahnya tegas dan penuh percaya diri. Tidak ada lagi bayangan pria yang dulu penuh kemarahan dan dendam. Wajahnya terlihat lebih matang, lebih tenang, meskipun masih menyimpan ketegasan yang khas.Ketika lift membawanya ke lantai eksekutif, sekretaris Rian sege

  • Terjerat Cinta Suami Pengganti   BAB 176

    Zara melangkah memasuki rumah sakit dengan perasaan campur aduk. Setelah sekian lama absen dari dunia medis, hari ini adalah hari pertamanya kembali bertugas sebagai dokter.Meskipun ia sudah terbiasa membantu Rian di perusahaan, dunia rumah sakit adalah tempat di mana hatinya benar-benar berada. Perasaan nostalgia langsung menyergapnya begitu ia melewati koridor yang dulu sangat akrab baginya."Selamat datang kembali, Dokter Zara," sapa salah satu perawat yang dikenalnya, Rina, dengan senyum ramah.Zara membalas dengan anggukan hangat. "Terima kasih, Rina. Bagaimana keadaan di sini? Apa ada perubahan besar selama aku pergi?"Rina tertawa kecil. "Tidak banyak, hanya saja kami kehilangan seorang dokter yang sangat berdedikasi. Sekarang, kami senang karena dokter itu kembali."Zara tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang ganti. Ia mengenakan jas putihnya dengan perasaan familiar yang menyenangkan. Setelah merapikan rambutnya, ia menuju ruang rapat untuk

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status