Share

Bab 148. Azka sangat membenci Hanz.

Hanzero mengguyur tubuhnya dengan air dingin dengan sesekali membuang nafas kasarnya. Ia segera menyelesaikan mandi dan kembali ke kamarnya untuk berganti.

Menatap dirinya di cermin dan mengusap wajahnya dengan kasar. Kembali mengingat istrinya yang kini benar-benar sudah melupakannya.

"Secepat ini aku tersingkir dari pikiranmu Azka. Dulu kamu yang terus berusaha mendekatiku, dan kini aku harus berjuang untuk mendekatimu, sedangkan kali ini kamu seperti tidak menyukaiku. Benar-benar berat ujian ini." keluh Hanz.

Kini ia duduk di sofa , menyeruput kopi dan memakan beberapa potong kue yang sudah disiapkan seorang pelayan.

Hanz meraih Hpnya dan menggeser Layar Hpnya, memperhatikan beberapa foto mesranya dengan Azka.

"Seberat ini ujian pernikahan kita Azka, saat aku sedang bahagia bahagianya bisa memilikimu, kamu telah melupakan aku." Hanz berkata pada diri nya sendiri.

Ia beranjak dari duduk nya dan melangkah keluar menuju kamar Azka, sejenak ia berdiri di depan pintu dan dengan perlahan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status