Share

Bab 40 Hancurkan

Penulis: Lamonna
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-30 08:20:00

Setelah berhasil membujuk Mila agar ikut bersama, sore harinya mereka langsung pergi ke Ragusa. Mila tak ingin menetap terlalu lama, dia sudah nyaman dengan kehidupan di Desa Gella. 

Hanya saja~ Ray dan Leticia bersikeras memaksa. Setidaknya sampai mereka resmi menjadi suami istri. Ray tak bisa memaksa Leticia menggelar pesta pernikahan, wanita itu beralasan tak suka keramaian. 

Ray terlebih dulu membawa Mila dan Leticia ke kediamannya sebelum menemui ayah Leticia. 

Leticia mengernyit saat Ray mengajak ke perumahan Elite di kawasan Barat Shade Manor. Dia cukup tahu tempat itu hanya dihuni oleh kalangan atas saja. Kawasan Timur Shade Manor rumah David pun sebenar mewah, tetapi di kawasan ini jauh lebih mewah dan mahal. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 41 Menangislah di Pelukanku

    Ketika Leticia mencari kartu keluarga di ruangan kerja David, pandangannya tertuju pada foto berukuran 80 inchi yang menggantung di dinding biru. Dia tertegun seketika.Dulu potret yang ada di sana adalah keluarganya. David, sang ibu, dirinya, dan Laura. Kini, gambar itu berganti dengan foto sang ayah dan bibi Ane dalam pernikahan Nikita dan Ayres.Sekujur tubuh Leticia terasa melayang, apa keluarganya sekarang sudah tak ada? Apa sang ayah sungguh membuangnya? Hati Leticia hancur, sehancur-hancurnya. Ingin menjerit, berteriak melepaskan segala perih.Leticia gegas turun, dia terkejut mendapati Ray sedang adu argumentasi dengan David. Leticia masih belum menyerah meminta maaf pada sang ayah. Walau bagaimanapun, dia adalah orang tuanya. Satu-satunya keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-31
  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 42 Suami Istri

    Keesokan harinya. Leticia dan Ray pergi ke pencatatan sipil mendaftarkan pernikahan mereka. Tak butuh waktu seharian, mereka sudah keluar dari kantor saat siang hari. Leticia berjalan sedikit terhuyung, hanya dengan menulis identitas diri, tanda tangan, dan foto, mereka kini sudah jadi suami istri yang sah. "Kamu baik-baik saja?" Ray merangkul bahu Leticia, khawatir akan terjatuh. "Iya, aku baik-baik saja," jawab Leticia, seadanya. Ketika mereka baru saja masuk mobil, Ray tak langsung menyalakan mesin. Dia menoleh menatap Leticia yang baru saja memasang sabuk pengaman. "Nyonya Ray," panggil Ray, lembut. Leticia mengerjap terkejut dengan panggilan 'nyonya Ray'~ Ya, dia harus sadar bahwa sekarang statusnya telah berganti menjadi istri seorang Vanderson Raymondo. Dia mendongak ke arah Ray yang sedang memandangnya dengan tatapan hangat. "Ya, ada apa?" Leticia bertanya dengan gugup, dia masih belum percaya sekarang pria berw

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-01
  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 43 Tragedi berdarah

    Leticia dan Ray kembali ke kediaman saat hari menjelang larut. Sang istri cukup mudah berbaur dengan semua sahabat Ray.Dia semakin merasa hangat ketika orang-orang di kediaman Alex semakin banyak. Terlebih lagi, orang tua Max, Alex, dan Marco sangat ramah pada Leticia. Hanya saja~"Ray, aku boleh bertanya sesuatu?" Leticia berkata dengan rendah saat Ray merebahkan diri di sampingnya."Katakan." Ray menarik selimut menutupi tubuh mereka sebelum mendekap sang istri.Leticia tak lagi menolak saat Ray memeluknya, sejak di kediaman Alex selalu bertindak mesra. Jadi, dia sedikit terbiasa dengan sikap Ray yang seperti itu. Meskipun sebenarnya~ Entahlah.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 44 Kehilangan Akal

    Setelah mengantarkan sang ibu, Ray terlebih dulu pergi mengunjungi rumah sakit di mana Alfonso berada."Sendirian? Istrimu tak ikut?" Maxwel bertanya ketika Ray masuk ke ruangan."Sudah sampel untuk DNA?" Ray balik bertanya, mengalihkan topik."Sepertinya aku tak perlu memeriksa lagi" tutur Ray, mengeringai misterius.Max mengernyit, menghampiri Ray yang berdiri di dekat jendela."Apa yang sudah kamu ketahui?" tanya Max, penuh selidik."DNA kalian sedang dicocokkan. Tadi saat paman Arthur menghubungi, aku langsung melakukan apa yang kamu ingin." Max menyilangkan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 45 Hancur

    Ray langsung memanggil Maxwel saat kondisi Leticia tak kunjung stabil. Dokter itu pun tak lupa membawa Jessy, sahabat Leticia yang notabenenya tahu sejarah wanita itu.Jessy menyarankan agar Ray memanggil psikiater, dan hal itu langsung dilakukan. Setelah memeriksa, Leticia didiagnosa mengidap PTSD (post-traumatic stress disorder), atau yang biasa disebut gangguan stress pasca trauma.Ray tertegun. Hatinya hancur, sehancur-hancurnya~Tak ada yang lebih penting dari Leticia-nya saat ini. Fokus Ray seluruhnya dicurahkan untuk sang istri, Leticia sungguh butuh dukungan agar terlepas dari segala tekanan dan peristiwa yang membuatnya seperti ini.Hal itu berlangsung selama berhari-hari, hingga Ray

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 46. Maaf

    Ketika Leticia berjalan dalam lorong rumah sakit, tiba-tiba seorang pria membekap mulut wanita itu dengan kencang. Kedua tangan Leticia dikunci hingga dia tak bisa berontak.Mata Leticia terbelalak ketika mendapati Daniel, sang mantan muncul di belakangnya. Sosok bertubuh tinggi itu menggiring Leticia secara paksa ke luar gedung rumah sakit."Lepaskan aku, Bajingan!" Leticia meronta-ronta saat Daniel mendorong ke dalam mobil.Daniel tertawa sinis saat menjambak rambut Leticia. "Sungguh waktu yang tepat bisa bertemu denganmu, aku sudah lama mencarimu, wanitaku."Kedatangan Daniel ke Ragusa tak lain untuk menghadiri rapat pemegang saham luar biasa di VR Group, perusahaan nomor satu di Ragusa. Saat Da

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-06
  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 47 Bunuh Aku

    Ketika pandangan Leticia semakin gelap, tiba-tiba dia mencengkeram pegangannya di leher Ray dengan begitu kuat."Arrghhh, sakit …." Leticia menjerit histeris saat gumpalan daging keluar dari area kewanitaan, perutnya keram hebat bagai diaduk-aduk.Ray dengan tak berdaya menyeka keringat yang bercucuran di wajah Leticia yang semakin pucat. Dia merasakan cairan hangat menembus gulungan selimut hingga terasa mengalir di paha Ray. Tanpa perlu Leticia memberitahu, Ray tahu itu pasti darah. "Sayang, maaf." Ray menggigit bibir, tak sanggup lagi menahan air mata, memegang pipi wanita dengan sayang. Leticia-nya, Istrinya, wanitanya, ibu dari anak-anaknya, kini terkulai tak sadarkan diri di atas lahunan Ray. Ray tertunduk dengan bahu yang bergetar, memeluk erat wanita dalam pangkuannya. Dia pria kuat, berjiwa tangguh yang tegap berdiri saat diterjang badai, dihantam ombak. Namun, Ray rapuh bagai butiran pasir yang tersapu ombak saat dihadapkan dengan situasi seperti ini.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 48 Bercerai Saja

    "Aaarrrrgh!" Daniel kembali memekik hingga menangis.Ray menghunus belati di paha kiri Daniel, menekan dan memutar hingga bisa merasakan ujung pisau telah menembus tulang."Apakah rasanya nikmat, Tuan Daniel?" Ray tersenyum miring."Cepat bunuh aku!" Daniel tak tahan lagi dengan siksaan Ray.Ray berdiri, melepas tali yang mengikat dada Daniel ke kursi besi. Dia mendesis, "Sssttt, aku masih ingin bermain-main. Ah, apa kau ingat pernah menyayat dada Leticia? Sepertinya kau harus merasakan bagaimana dia merasakan luka itu."Srek!"Aaarrgh! Kumohon cepat bunuh aku!" Daniel menjerit histeris

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-08

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 60 Hanya Mencintaiku

    Ray menghela napas panjang, dia menutup lembaran dokumen dan beranjak dari kursi di balik meja kerja. Air wajah Ray begitu dingin saat menghadapi Nikita. Dia berjalan dan membuka pintu lebih lebar. "Nikita, jaga batasanmu. Aku masih menghormatimu karena kamu adalah istri adikku. Sekarang cepat pergi, jangan sampai keluargaku salah paham," ucap Ray sambil berdiri di ambang pintu. Nikita tersenyum maut sebelum menyahut, "Ray, kita bisa mengulang hubungan kita diam-diam. Aku tahu kamu masih mencintaiku, lagi pula kamu dan Leticia menikah belum ...."Ucapan Nikita terhenti saat Ray menarik paksa tangannya. Saat Ray akan mendorong keluar, Nikita memutar tubuh dan melingkarkan tangan di leher Ray dan memeluk dengan erat. Wanita itu bahkan dengan berani mencium leher Ray. "Jalang!" bentak Ray sambil mendorong bahu Nikita hingga wanita itu hampir terjatuh. Ray langsung menutup pintu setelah berhasil mendorong Nikita keluar."Sialan," desis Nikita, jengkel. Saat dia memutar badan akan kemba

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 59 Cari Masalah

    Saat Ray pulang bekerja malam hari, dia memarkirkan Audy S8 hitam di pelataran. Dari awal masuk gerbang, Ray sudah melihat mobil BMW milik Ayres sudah terparkir di sana. Pria itu menjadi sedikit cemas kala mengingat Nikita pasti ikut bersama. Gegas Ray mempercepat langkahnya sambil menggusur koper ke dalam rumah. Ketika dia tak melihat Leticia ikut berkumpul di ruang keluarga, Ray menjadi semakin gelisah."Bu, Istriku mana?" tanya Ray pada Mila yang sedang berbincang dengan Ayres, Nikita, dan Alfonso. Chery tentu saja sudah tinggal bersama Alex, suamimya. Sedangkan Chico, dia lebih memilih tinggal di apartemennya sendiri. masing-masing. "Dia sedang beristirahat. Sejak sore sudah masuk kamar," jawab Mila dengan lembut. Saat Ray akan menaiki tangga, Ayres tiba-tiba berkata dengan nada sedikit merajuk, "Kak Ray, kamu tidak menyapaku?"Ray melirik Nikita yang duduk di samping Ayres. Hingga saat ini, tak ada yang tahu bahwa Ray pernah menjalin hubungan dengan Nikita. Terutama Ayres, dia

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 58 Iri Hati

    Leticia akhirnya patuh dengan keputusan Ray untuk kembali tinggal di kediaman Ray. Selain mengutus orang untuk mengelola toko perhiasan, Ray juga siaga mengantar jemput Leticia kuliah di tengah kesibukannya mengurus VR Group.Hal itu berlangsung lama hingga usia kandungan Leticia menginjak enam bulan. Leticia sangat bersyukur karena kehamilannya saat ini tak mengalami morning sick terlalu parah. Hanya saja, tubuhnya yang sedikit kecil membuat wanita itu lebih cepat lelah. Setiap akhir bulan, Leticia selalu pergi untuk memeriksa kondisi tokonya. Sesekali dia dan Ray juga pergi ke kediaman Alfonso. Seperti saat ini, sejak pagi Leticia berkunjung ke kediaman mertuanya. "Cia, Ibu selalu mengkhawatirkan kamu akhir-akhir ini. Apa tak sebaiknya kamu menetap di sini saja?" ucap Mila sambil menyiapkan makanan untuk makan malam. "Ray merawatku dengan sangat baik, Bu. Ibu jangan terlalu cemas," sahut Leticia, lembut. "Tapi kandunganmu semakin besar. Ray juga tidak 24 jam berada di rumah." Mi

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 57 Puas Tidak?

    Leticia menghela napas pelan sebelum menjelaskan pada Mila bahwa dia harus mengurus toko perhiasan di pusat kota. Terlebih lagi, dirinya baru saja memulai kuliah satu bulan lalu. Jarak dari toko miliknya ke universitas hanya butuh waktu lima belas menit perjalanan. Namun, kediaman Alfonso ke universitas terlalu jauh, tidak mungkin Leticia harus menempuh perjalanan pulang pergi selama tiga jam setiap hari. Ray terdiam mendengar ucapan Leticia. Dia baru tersadar, saat itu sudah mengatur rumah, universitas, dan toko perhiasan di pusat kota untuk Leticia. "Sayang, aku akan mengatur orang untuk mengelola toko perhiasan. Jangan terlalu lelah, kamu sedang hamil. Ambil kelas siang hari saja, ya?" Ray akhirnya memusatkan fokusnya pada kehamilan sang istri. Leticia menoleh sambil melambaikan tangan, tak setuju dengan saran sang suami. "Tidak bisa, Ray. Aku masih sanggup menanganinya. Lagi pula kuliahku hanya sampai pukul sepuluh malam," jawab Leticia. Ekspresi Ray berubah dingin mendengar

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 56 Sesuatu Yang Manis

    Ekspresi Ray berubah muram dan tak sedap dipandang. Kecemburuan mulai merebak di matanya. Walaupun Chico adalah adiknya, tetapi dia tahu bahwa Alfonso sempat akan menjodohkan dengan Leticia. Leticia tersenyum simpul melihat wajah Ray yang tiba-tiba murung. 'Apa Ray sedang cemburu?' batin Leticia bertanya-tanya."Ray," kata Leticia saat memegang punggung tangan Ray. "Temani aku memasak untuk makan malam, ya?"Ray membalikkan telapak tangan, menautkan jemarinya dengan jemari Leticia. Tatapan penuh memanjakan perlahan tersebar di manik matanya."Dengan senang hati, Nyonya Ray." Ray menyahut dengan lembut saat berdiri sambil menggandeng pinggang ramping Leticia. Chico mendecakkan lidah melihat kemesraan Ray dan Leticia yang begitu intim. Chico mengakui bahwa dirinya tak kalah tampan dari sang Kakak. Mata hazelnya sama-sama diwarisi dari Alfonso, hidungnya juga mancung dengan bibir tipis. Hanya saja, Chico mengakui bahwa tubuhnya tak setinggi dan segagah Ray. "Cia, biar Ibu saja yang m

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 55 Mertuamu

    Keesokan harinya. Seperti yang Leticia inginkan, Ray membawa Leticia untuk bertemu dengan ayah dan ibunya. Sebenarnya, Leticia  meminta Ray mengajaknya semalam.  Hanya saja~Semalam Ray tak bisa menahan kerinduan yang sudah memuncak pada Leticia. Jadi, pria itu membawanya kembali ke rumah pernikahan mereka terlebih dulu. Pun demikian dengan Leticia, wanita itu juga tak kalah merindu Ray. Siang ini, di sepanjang perjalanan menuju kediaman Alfonso, bibir Leticia merekah dengan wajah merona. Teringat adegan panas semalam yang mereka lakukan. Ray meminta banyak hal dari Leticia, dan wanita itu memberikan lebih dari apa yang Ray inginkan. Dia ingat betul saat Ray dengan mesra berbisik, "You got it, My Lovely Wife."'Sepertinya aku harus membuat kejutan untuk Ray,' batin Leticia bermonolog sambil  tersenyum mesem manis.Lamunan Leticia buyar saat Ray memegang tangannya setelah memanuver persneling, mengatur kecepatan mobil

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 54 Aku Mencintaimu

    Leticia berjalan mendekati pria bermata hazel itu hingga berjarak satu langkah. Tatapan mereka beradu di udara untuk beberapa detik. "Jangan digigit terus, kamu bisa terluka." Ray berkata dengan lembut saat mengangkat tangan menyentuh bibir ranum Leticia. Leticia memejamkan mata, dia menunduk menyembunyikan wajahnya yang tiba-tiba terasa panas. Tubuh wanita itu sedikit gemetaran saat Ray menyentuhnya. "Ray, kenapa kamu tidak pernah memberitahuku?" Leticia bertanya tanpa mengangkat pandangan, ucapannya terdengar begitu gugup. Ray meraih dagu Leticia agar mendongak menatapnya. Tampaklah butiran bening kristal menumpuk di kelopak mata wanita itu. "Umm?" gumam Ray sebelum bertanya dengan cemas. "Kenapa bersedih?"  Leticia tak bisa menahan diri untuk tidak menabrakan diri ke pelukan Ray. Dia terisak-isak di dada bidang pria itu sambil memeluknya dengan erat. "Kenapa tak pernah memberitahuku bahwa Cheryl adalah adikmu?

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 53 Reuni

    Satu bulan kemudian.Seperti yang Leticia inginkan, Ray mendaftarkan wanita itu di universitas yang Ray rekomendasikan. Leticia awalnya menolak saat Ray memfasilitasi rumah, mobil, dan toko perhiasan di pusat Kota Ragusa. Meski Leticia pernah mengatakan bahwa dia tak ingin dilupakan, tetapi justru dia lah yang menutup komunikasi langsung dengan Ray. Bahkan, wanita itu sengaja mengganti nomor agar Ray tidak menghubunginya. Leticia tak ingin menjadi bayang-bayang dalam hubungan Ray dan Cheryl. Demi tak ingin menjadi orang ketiga, dan demi kebahagiaan pria itu, dia menutup rapat perasaannya. Rasa cinta yang besar, tak ingin terbagi dan dibagi. "Apa aku hamil lagi?" Leticia bertanya pada diri sini.Resah~Itulah yang Leticia rasakan saat ini. Di tengah kepadatan aktivitasnya mengurus toko di siang hari, dan kuliah di malam hari, Leticia saat ini sedang dilanda rasa gelisah.Sebab, dia kembali terlambat datang bulan setelah berpisah dengan Ray satu bulan lalu. Namun, memang besar harapan

  • Terjerat Cinta Sang Arsitek   Bab 52 Katakan Kamu Mencintaiku

    Tiba di depan kamar presidential suite. Leticia sedikit ragu apakah akan melakukan hal itu bersama Ray."Kenapa, umm?" tanya Ray sambil mengulurkan tangan ketika masuk ke kamar hotel.Leticia mengembuskan napas panjang sebelum menjawab, "Tidak, aku hanya …."Ucapan Leticia terhenti saat Ray memeluknya dengan erat."Kamu ragu? Kamu yang mengajakku menghabiskan malam sebelum kita berpisah. Apa sekarang kita akan pulang, umm?" Ray berbisik dengan lembut.Embusan napas Ray begitu hangat membuat debar jantung Leticia menjadi tak karuan.Wanita itu menengadah, melingkarkan lengan di leher pria berwajah tampan di hadapannya.

DMCA.com Protection Status