Share

Sasmaya dan Alicia

Author: Aspasya
last update Last Updated: 2023-11-27 14:53:38

"Pagi mi amor!" Alicia menyambutnya saat Ale turun ke ruang makan. Dia tertegun menatap kekasihnya yang tengah sibuk menyiapkan sarapan.

"Libur?" tanyanya seraya membuka lemari es mengambil sebutir apel.

"Hanya dua hari. Bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat berdua saja?" Alicia mendekatinya dan memeluk pinggangnya, menatapnya penuh harap.

"Aku mau, tetapi sayangnya jadwalku lumayan padat beberapa hari ini." Ale tersenyum dan mengecup bibirnya sekilas.

"Tidak bisakah kau mengambil libur? Kita semakin jarang menghabiskan waktu bersama," keluh Alicia memelas.

Ale menghela napas pelan. Ditatapnya Alicia lekat-lekat. Dia pun menyadari, mereka semakin menjauh dan semakin jarang bersama. Baginya ini bukan masalah dan dia yakin ini juga bukan masalah bagi Alicia.

"Bukankah kita sudah terbiasa dengan ini?" tanyanya dengan acuh.

"Iya, tetapi ada kalanya aku ingin bersamamu tanpa diganggu oleh siapa pun." Alicia tersenyum dan mulai menggodanya dengan memagut bibirnya.

Ale memeluknya erat-e
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Dia Bisa Mengendalikan Diri

    "Ada apa?" Ale tertegun saat Alena memasuki ruang kerjanya tanpa mengetuk pintu."Bagaimana bisa Alicia mengetahui keberadaan Sasmaya di rumah peristirahatanmu?" Alena memberikan smartphone-nya.Ale menatapnya sebentar dan mengambil benda itu kemudian menyentuh layarnya. Nampak sebuah video yang membuat suasana hatinya seketika berubah."Biarkan saja!" Ale menyerahkan smartphone itu kepada pemiliknya.Alena menerimanya dan menatap Ale tak mengerti. "Maksudmu? Kau akan membiarkan mereka berdua berkonfrontasi?""Tidak! Sasmaya tidak akan meladeni Alicia." Sahut Ale dengan santai. "Ngomong-ngomong aku sedang tidak ingin membicarakan keduanya. Ada hal lain yang lebih penting. Bersiaplah untuk menemaniku awal pekan depan." Ale memberikan sebuah berkas pada Alena.Alena duduk di kursi dan membaca berkas itu dengan seksama. Sesama Ale melanjutkan pekerjaannya."Kau serius?" Alena meletakkan berkas itu di meja dan tertawa pelan."Tentu saja serius!" Sahut Ale dengan tegas. "Karena itu tidak p

    Last Updated : 2023-11-29
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Berjalan Dalam Ketimpangan

    Sasmaya tersenyum tipis saat melihat sebuah mobil memasuki halaman utama rumah peristirahatan. Dia dapat menduga siapa yang datang di saat malam menjelang.@Ale[Aku dan Javier ke rumah peristirahatan]Pesan dari Ale tadi memperjelas situasinya. Kepala pelayan juga memberitahukan keberadaan Alicia di rumah utama. Beruntung dia tinggal di paviliun sehingga tidak harus bertemu dengan Alicia setiap saat."Pasti akan canggung, apalagi sekarang ada Ale," gumamnya lirih seraya menatap foto yang akhir-akhir ini menjadi foto yang kerap ditatapnya saat dia sedang gelisah.Finn, Chelsea adalah dua orang yang foto-fotonya memenuhi galeri smartphone-nya. Kini bertambah dengan foto Javier dan Ale."Senora!" Seorang gadis pelayan menyapanya dengan sopan. Dia berdiri menundukkan kepalanya, tidak berani menatap langsung Sasmaya yang tengah duduk bertopang dagu dengan santai."Ada apa?" Sahutnya dengan ramah. Dia tidak ingin membuat seluruh penghuni di sini turut merasakan kecanggungan yang kini mulai

    Last Updated : 2023-11-30
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Makan Malam Yang Canggung

    Setidaknya itu yang dilihat Ale dan Alicia saat tiba di teras. Alicia yang bergayut mesra dan manja pada lengan Ale harus menegur mereka untuk memberitahukan kehadirannya bersama Ale.Dia berdehem pelan. "Maaf membuatmu menunggu Senora Sasmaya," tegurnya dengan ramah.Sasmaya dan juga Javier mendongak menatap keduanya dan tersenyum. "Tidak masalah Senora," sahutnya dengan santai."Javier mengganggumu?" Ale bertanya padanya. Raut wajahnya menampakkan kekhawatiran. Dia melirik putra sulungnya dan memastikan bocah itu bersikap sopan dan tidak mengganggu tamunya."Sama sekali tidak." Sasmaya menyahut dengan tegas dan berdiri. Merapikan roknya dan memasukkan smartphone-nya ke dalam saku roknya."Javier masuklah." Alicia mengulurkan tangannya pada bocah itu dan memberi isyarat padanya untuk kembali ke kamarnya."Bye Aunty." Javier berpamitan pada Sasmaya dan pergi meninggalkan teras, kembali masuk ke dalam ruangan dari mana tadi dia keluar."Maafkan Javier." Alicia tersenyum tipis. "Mari ki

    Last Updated : 2023-11-30
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Nakal Ya

    "Gracias untuk makan malamnya." Sasmaya tersenyum dengan tulus.Dia benar-benar berterima kasih untuk makan malam yang dipenuhi sajian lezat meski suasananya sangat canggung. Namun bagi dia itu bukan masalah. Itu hanya memperjelas situasi mereka bertiga."Pasangan yang aneh," gumamnya saat berjalan seorang diri kembali ke paviliun.Meski Alicia berusaha menahannya untuk menemaninya dan Ale menghabiskan wine tetapi dia menolaknya. Sasmaya tahu benar alasan Alicia yang sebenarnya."Dia hanya ingin menunjukkan hubungannya dengan Ale baik-baik saja dan aku hanya pengganggu semata. Trik basi," gerutunya seraya menendang kerikil di jalan setapak yang dilaluinya.Mungkin karena licin atau sesuatu hal yang lain, dia hampir tergelincir saat menendang kerikil. Hampir saja Sasmaya terjatuh jika saja sepasang tangan Kokoh tidak menangkap tubuhnya."Ale!" serunya, terkejut sekaligus gembira. Setidaknya dia tidak terjatuh dan menjadi sakit."Bagaimana kau ada di sini?" Sasmaya menoleh menatap sekel

    Last Updated : 2023-12-01
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Keluarga

    Ale terbangun keesokan paginya dan tidak menemukan Sasmaya. Pria itu terduduk di tempat tidur sebentar. Dia sudah tidak terkejut lagi dengan sikap wanita itu yang selalu saja bertindak sesuka hatinya."Dia pergi begitu saja, menghilang tanpa jejak." Keluhnya seraya menatap sekelilingnya.Tidak ada jejak Sasmaya tertinggal selain hanya kenangan bersamanya semalam. Hanya sedikit aroma harum wanita itu yang masih tersisa dan hanya terhirup olehnya."Mungkin dia pergi untuk sarapan atau berjalan-jalan," gumamnya seraya beranjak menuju kamar mandi.Keluar dari kamar mandi dia dikejutkan dengan kehadiran Alicia. Kekasihnya itu duduk dengan santai di kursi seraya menatap taman."Aku harus kembali ke Madrid sekarang. Bagaimana denganmu?" tanyanya seraya beranjak dari kursinya dan mendekatinya."Ada pekerjaan? Ini akhir pekan seharusnya waktunya untuk berlibur bukan?" Ale mengerutkan keningnya menatap wanita yang kini tengah memainkan jari jemarinya di dadanya yang tanpa penutup dan masih sete

    Last Updated : 2023-12-02
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Selamanya Akan Begitu

    "Kenapa denganmu?" Ale menatap Alena dengan tatapan curiga.Sedari pagi tadi Alena membuatnya heran. Sahabat masa kecilnya itu terlihat gugup dan salah tingkah. Entah apa yang membuatnya seakan-akan melihat hantu."Tidak ada apa-apa. Mungkin aku hanya pusing saja," sahutnya dengan lemah.Alena memalingkan wajahnya. Ada perasaan bersalah yang akhir-akhir ini kerap menggayuti benaknya. Apalagi saat sarapan tadi, keakraban Sasmaya dan Javier membuatnya semakin merasa tidak karuan."Benarkah semua baik-baik saja? Kau sedang tidak menyembunyikan sesuatu bukan?" Ale menatapnya lekat-lekat seakan-akan ingin menembus hatinya untuk mengetahui apa yang membuatnya gelisah seperti ini.Alena menggelengkan kepalanya dengan tegas. Dia tidak ingin Ale semakin mencurigainya dan kemudian mencari tahu penyebab sikapnya yang tidak seperti biasanya."Aku hanya merasa khawatir dengan apa yang akan dilakukan Alicia selanjutnya. Sepertinya telah memasang alarm agar Sasmaya menjauhimu." Alena mengungkapkan s

    Last Updated : 2023-12-04
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Bubur Ayam

    "Oyen! Uyik!" Sasmaya berseru memanggil kedua hewan berbulu kesayangannya. Kedua ekor kucing itu berlarian menyambutnya dan mengeong-ngeong, mengitari kakinya.Satu minggu lebih tidak bertemu dengan kedua ekor kucing kecil itu membuatnya merindukan mereka. Sasmaya menggendong Uyik, sedangkan Oyen mengikutinya masuk ke dalam rumah."Aih Nona sudah pulang?" Bibi Liu terkejut melihat kedatangan Sasmaya yang tiba-tiba."Iya. Bibi sehat? Oyen dan Uyik nakal nggak?" Sasmaya tersenyum dan duduk di kursi."Sehat, mereka nggak rewel kok Non." Bibi Liu tersenyum lembut dan bergegas merebus air panas untuk membuatkan secangkir kopi kesukaan Sasmaya."Jangan kopi Bi. Teh saja dengan lemon." Sasmaya mengingatkan sebelum wanita setengah baya itu menuangkan bubuk kopi ke cangkir yang baru saja diambilnya dari rak."Oke," sahutnya lirih. Sedikit merasa heran karena biasanya Sasmaya selalu memintanya menyiapkan kopi."Aku tidak bisa hidup tanpa kopi. Bagiku kopi adalah canduku." Begitulah wanita cantik

    Last Updated : 2023-12-05
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Enrico Salim

    "Mau sampai kapan kau seperti ini?" Enrico Salim menatapnya tak berkedip.Memperhatikan saudara sepupunya yang masih secantik dalam ingatannya. Tentu juga masih keras kepala seperti biasanya. Angkuh dan sedikit meremehkan orang-orang di sekitarnya. Itu yang tertangkap dari sikap dan tindak-tanduknya."Apa yang Abang inginkan? Katakan saja, tidak usah berbelit-belit." Sasmaya menyahut dengan santai.Dia paham betul bagaimana karakter orang-orang yang berada satu nama dengannya. Kedua orang tuanya, kakek dan neneknya, juga sepupunya. Mereka semua tidak akan mudah menundukkan kepala jika tidak berada dalam posisi tidak menguntungkan."Pulanglah!" Enrico pun menjawab dengan lugas tanpa basa-basi.Dia tidak bertanya bagaimana kabar sepupu cantiknya ini. Sasmaya tidak peduli, dia yakin Andrew sudah memberitahu Enrico apa saja yang telah dialaminya sejak memutuskan keluar dari rumahnya sendiri."Untuk apa? Aku lelah melihat drama yang memuakkan." Sasmaya menjawab dengan santai dan tanpa pene

    Last Updated : 2023-12-08

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Memulai Kisah Baru

    "Buenos días!" Sasmaya menyapa Ale begitu memasuki kamar. Dia membawa nampan berisi sarapan untuk mereka berdua, sedangkan Paloma di belakangnya menggendong Isabella."Buenos días, mi amor!" Ale menegakkan tubuhnya dan mengulurkan tangannya meraih Isabella ke pelukannya.Paloma menyerahkan bocah perempuan itu pada Ayahnya. " Pergilah, sarapan dahulu bersama yang lain." Sasmaya tersenyum padanya dan memintanya untuk meninggalkan mereka.Paloma mengangguk dan melambaikan tangan pada Isabella. Bocah itu menjerit, tertawa memamerkan giginya yang belum lengkap."Sarapan dulu!" Sasmaya meletakkan nampan di atas tempat tidur.Seperti kebiasaan orang Spanyol pada umumnya, tapaz selalu tersedia sebagai menu sarapan mereka. Kali ini Bibi Martha menyiapkan bocadillode huevos, sandwich ala Spanyol yang terbuat dari roti khas Spanyol yang mirip baguette dan bertekstur lembut, berisi scrambled egg.Selain itu ada bocadillo de queso, sandwich berisi keju dan bocadillo de calamares yang berisi cumi g

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Hiduplah Bersamaku

    [Alejandro Castillo dan Alicia Dominguez mengumumkan perpisahan mereka secara resmi melalui juru bicara mereka masing-masing]Mikaila menatap smartphone-nya dan melirik Sasmaya yang tengah sibuk dengan laptopnya. Sementara Isabella bermain-main dengan Paloma."Apakah benar dia tidak mengetahui berita yang tengah hangat dan memenuhi hampir seluruh tajuk utama media hiburan dan olahraga?" Mikaila bertanya-tanya dalam hati.Berita mengenai perpisahan Alejandro Castillo dan Alicia Dominguez memang tengah menjadi bahan pembicaraan netizen dan media. Berbagai spekulasi mengenai penyebab perpisahan mereka bergulir liar tetapi sayangnya baik Ale maupun Alicia tidak mengeluarkan pernyataan selain sudah tidak ada lagi kecocokan di antara mereka berdua."Ada apa?" Sasmaya tiba-tiba saja menegurnya. Mikaila tergagap dan menjadi salah tingkah.Sasmaya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah asisten pribadinya itu. Mikaila terkadang

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Bagaimana Kalau Kita Berpisah?

    "Kita perlu bicara!" Ale menatap Alicia yang tengah duduk memunggunginya, menghadap kaca rias. Dia hanya mendesah pelan dan menatap bayang Ale yang terpantul di cermin.Wajah tampan, tubuh kokoh dan atletis, dua hal yang membuatnya menggandrungi pria yang waktu itu masih berjaya di lapangan hijau. Pria yang juga menghujaninya dengan cinta dan tentu saja kemewahan yang kemudian membuatnya jatuh cinta dalam arti sebenarnya."Ada apa?" Alicia bertanya tanpa menoleh. Enggan untuk saling bersitatap dengan tatapan Ale yang terkadang membuatnya gugup, seperti saat pertama mereka bertemu.Gugup, canggung, tidak percaya diri sekaligus ragu saat dia menyadari Alejandro Castillo, sang bintang lapangan hijau, menatapnya tak berkedip. Waktu itu mereka menghadiri sebuah acara di kota Madrid."Apakah kau begitu sibuk hingga tidak memiliki waktu lagi untuk menemani Maria dan Julio?" Ale masih berdiri kaku di belakangnya.Tanpa berniat untuk mendekatinya, kemudian memegang bahunya dan menghujaninya de

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Maria Castillo

    "Di mana Alicia?" Ale bertanya pada gadis pengasuh yang kewalahan menenangkan tangisan Maria.Putri bungsunya dengan Alicia sedari tadi menangis dan rewel. Membuatnya khawatir sekaligus marah. Karena tidak biasanya anak-anak rewel dan mudah marah."Saya tidak tahu Senor." Gadis itu menjawab dengan takut-takut.Dia pengasuh baru yang dipekerjakan setelah kesibukan Alicia semakin tak terkendali. Biasanya cukup Bibi Luisa dan semua kerewelan anak-anak akan tertangani."Maria sayang." Ale yang telah berpakaian rapi dan bersiap hendak ke kantornya terpaksa turun tangan membujuk sang putri."Papa!" Gadis kecil berusia dua setengah tahun itu berlari menghambur ke pelukannya."Ada apa?" Dengan lembut Ale bertanya kemudian menggendongnya. Membawanya ke ruang makan mencari Alicia."Mau Mama." Gadis kecil itu menyahut di sela tangisnya dengan ucapan yang masih kurang jelas."Ah baiklah! Ayo kita cari Mama." Ale tersenyum dan mengecup pipi gembulnya.Sementara sang pengasuh mengikuti mereka berdu

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   To Much Love Will Kill You

    [Film perdana Alicia Dominguez menjadi Box office dalam beberapa pekan ini di berbagai negara]Tajuk berita di salah satu media sosial menarik perhatian Sasmaya. Perlahan jarinya menyentuh layar smartphone-nya dan bergerak turun untuk membuka berita selengkapnya."Wah filmnya sukses," gumamnya pelan.Selama ini Sasmaya hampir tidak pernah mengikuti perkembangan berita mengenai Alicia Dominguez. Dia memiliki alasan tersendiri atas sikapnya itu."Semakin kau tahu mengenai dirinya itu akan semakin membuatmu sakit hati." Itu salah satu nasehat dari Tante Clarissa saat dia selalu memantau media sosial sang kakak yang tak hentinya mengumbar kedekatannya dengan suaminya waktu itu.Menuruti nasehat wanita yang telah melahirkan sosok pengusaha ternama di negeri Singa, Andrew Kim itu, Sasmaya semenjak awal menjalin kedekatan dengan Ale hampir tidak pernah mengikuti berita mengenai Alicia Dominguez."Hebat! Dia wanita pekerja keras," gumamnya lagi seraya menatap foto-foto Alicia yang kini terpamp

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Impian

    "Wah selamat ya!" Chloe tertawa dan memeluk Alicia. Kedua model cantik itu saling berpelukan dan tertawa riang."Aku tak mengira akhirnya mimpiku menjadi nyata!" Alicia tersenyum semringah, setelah duduk bersama Chloe."Kau sungguh beruntung. Banyak artis menginginkan peran itu dan kaulah yang mendapatkannya." Chloe mengacungkan jempolnya."Iya, ini loncatan besar dalam karirku." Alicia terlihat begitu bahagia. Senyum tak lepas dari bibir seksinya."Bagaimana dengan Ale?" Tiba-tiba Chloe teringat akan kekasih Alicia. Mantan pesepakbola yang kini menjadi pemilik klub yang juga tengah naik daun itu bisa saja keberatan jika sang kekasih terlalu sibuk dengan karirnya di dunia hiburan."Aku rasa dia akan mengerti selama aku masih memiliki waktu untuk keluarga." Alicia terlihat begitu percaya diri saat berkata demikian."Semoga saja begitu. Ini adalah sebuah kesempatan yang bagus dan akan sangat berpengaruh untuk kelanjutan karirmu di masa depan." Chloe kembali tersenyum cerah.Dia turut ba

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ale dan Isabella

    "Bagaimana liburanmu di Maldives?" Ale menatap Sasmaya yang tengah membujuk Isabella agar mau membuka mulutnya."Menyenangkan. Gracias Ale untuk liburan yang tenang dan tentu saja lebih hangat." Sasmaya tersenyum seraya menyuapkan pure labu ke mulut mungil putrinya."Aku senang jika kau dan Isabella senang." Ale membelai kepala sang putri yang kini mengambil sendok dan mengacungkannya padanya."Ini untuk Papa?" Ale mengalihkan perhatiannya pada sang buah hati dan mengajaknya berbicara."Kyaaa!" Hanya serentetan ucapan tak bermakna yang diserukan dengan kegirangan oleh bayi cantik itu seakan-akan membalas ucapan sang ayah."Ah, baiklah!" Ale tertawa dan membuka mulutnya membiarkan Isabella menyuapkan sendoknya ke mulut ayahnya.Sasmaya tertawa tergelak melihat tingkah ayah dan anak itu. Kini Ale yang menyuapi Isabella dan kali ini bayi mungil itu tidak menolaknya."Oh, Isabella ternyata mau disuapi Papa ya." Sasmaya meletakkan mangkok berisi pure labu di meja dan membiarkan Ale mengamb

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Puzzle

    "Apa? Kau tidak berada di Maldives sekarang?" Chloe berteriak kesal dan hampir saja melemparkan smartphone miliknya."Bukankah kau dan anak-anak berlibur di Maldives?" Chloe kembali bertanya, mempertegas pernyataan Alicia, lawan bicaranya di telepon."Ah baiklah," sahutnya dengan lemah setelah cukup lama mendengarkan dengan serius penjelasan Alicia."Ah ada-ada saja," keluh wanita cantik berambut gelap itu seraya meletakkan smartphone mahal miliknya ke atas meja dan meraih gelas coktail-nya."Tetapi aku juga salah. Seharusnya aku bertanya lagi padanya sebelum memutuskan untuk berlibur di sini." Chloe melanjutkan keluh kesahnya di dalam hati.Sebelumnya dia dan Alicia telah sepakat untuk menghabiskan liburan tahun baru mereka bersama-sama di Maldives seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun tidak seperti biasanya, kali ini terjadi kesalahpahaman yang cukup fatal dan membuat berantakan rencana liburan mereka."Ah sudahlah! Maldives juga tempat yang indah untuk berlibur dan menenangkan diri

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ada Apa di Barcelona?

    "Ke Barcelona lagi?" Alicia mendongakkan kepalanya, menatap Calista. Gadis itu mengangguk dan kembali menundukkan kepalanya.Alicia mendesah pelan. Akhir-akhir ini dia sering mendapatkan laporan dari asistennya jika Ale lebih sering mengunjungi Barcelona dan tinggal di sana lebih lama."Ada apa di Barcelona?" gumamnya pelan seraya menggigit kukunya. Hatinya kembali dirambati rasa gelisah sekaligus khawatir."Apa ada yang kau ketahui selain itu?" tanyanya pada Calista. Gadis itu menggelengkan kepalanya."Saya hanya tahu Senor Ale kerap berkunjung ke Barcelona. Saya tidak dapat mencari informasi aktivitas beliau di sana." Calista menjelaskan dengan hati-hati.Alicia kembali mendesah. Perlahan dipalingkannya tatapannya ke pemandangan di luar jendela kamarnya. Salju memutih di mana-mana, musim dingin kali ini terasa lebih dingin baginya."Sebentar lagi natal dan tahun baru. Apakah kau sudah mendengar sesuatu hal tentang itu?" Alicia kembali bertanya pada asisten pribadinya."Menurut Senor

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status